Anda di halaman 1dari 7

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI

SESI II : MENGGAMBAR

A. Latar Belakang

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang

dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah

keperawatan yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok

digunakan sebagai target asuhan (Keliat, 2004). Terapi kelompok adalah

metode pengobatan dengan fokus terapi adalah membuat sadar diri (self-

awareness), peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan, atau

ketiganya. Kelompok adalah suatu system sosial yang khas yang dapat

didefinisikan dan dipelajari. Sebuah kelompok terdiri dari individu yang saling

berinteraksi, interdependensi dan saling membagikan norma sosial yang sama

(Stuart & Sundeen, 1998). Beberapa katagori terapi aktivitas kelompok antara

lain: terapi aktivitas kelompok kognitif/persepsi, TAK stimulasi sensorik,

TAK orientasi realita, dan TAK sosialisasi (Kelliat, 2004)

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori adalah upaya

mestimulasi semua panca indera (sensori) agar memberi respon yang adekuat

(Kelliat, 2004).

Persepsi merupakan respon dari reseptor sensoris terhadap stimulus

eksternal, persepsi mengacau pada respon reseptor sensoris terhadap stimulus.

Persepsi juga melibatkan kognitif dan pengertian emosional akan objek yang

dirasakan. Gangguan persepsi dapat terjadi pada proses sensori penglihatan,

pendengaran, penciuman, perabaan dan pengecapan

1
B. Tujuan

1. Pasien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar

2. Pasien dapat memberikan makna gambar

C. Pasien

1. Kriteria

Kriterianya adalah pasien yang mempunyai indikasi gangguan persepsi

sensori yang sudah kooperatif.

2. Proses seleksi

Perawat memilih pasien secara acak yang bersedia untuk mengikuti

kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sebanyak 8 orang,

yaitu:

1. Zakaria

2. Anwar

3. Jamuddin

4. Ngasri

5. Efendi

6. Saiman

7. Mansurdin

8. Mahdi

2
D. Pengorganisasian

1. Waktu

Hari/tangal : Sabtu, 9 Mei 2015

Pukul : 10.00-11.00 WIB

Lama kegiatan : 60 menit

2. Terapis :

a. Leader : M. Iqbal, S.Kep

1) Leader : Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.

2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi. 

3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.

4) Memimpin aktivitas terapi kelompok

b. Co-Leader : Najhin Nura, S.Kep

1) Mendampingi leader

2) Mengambil alih posisi leader jika leader blocking

c. Fasilitator : Sahnijar, S.Kep. Putri Nahrisah, S.Kep, M. Hafizul

Makruf, S.Kep, Aulia Nazela, S.Kep, Juni Irma Us, S.Kep

1) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk

aktif mengikuti jalannya terapi.

d. Observer : Nurul Akmalia, S,Kep, Putri Nahrisah, S.Kep

1) Mengevalusi kemampuan klien dalam TAK

2) Mengobservasi setiap respon klien

3) Memberi umpan balik

3
4) Mencatat proses dan perubahan

3. Setting tempat : Balee Asoka, terapis dan klien duduk

bersama

Keterangan :
 : Leader 
 : Co Leader
: Fasilitator
: Pasien
:Observer

4. Metode : Dinamika kelompok, Diskusi tanya jawab

5. Media :

a. Badge nama sejumlah pasien dan perawat yang ikut TAK

b. Speaker

c. Laptop

d. Buku menggambar

e. Pensil

f. Pewarna

E. Proses

1. Persiapan

a. Memilih pasien sesuai dengan indikasi

b. Membuat kontrak dengan pasien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

4
2. Orientasi

a. Salam terapeutik : Salam dari terapis kepada pasien

b. Evaluasi/ validasi : menanyakan perasan pasien saat ini.

c. Terapis memperkenalkan diri satu-per-satu

d. Terapis meminta masing-masing pasien menyebutkan nama lengkap,

nama panggilan, hobi dan asal

e. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menggambar

f. Terapis menjelaskan aturan main berikut:

1) Lama kegiatan 60 menit

2) Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3) Jika ada pasien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta

izin kepada terapis.

3. Tahap Kerja

a. Menghidupkan musik.

b. Pasien diberikan waktu 10-15 menit untuk menggambar

c. Pasien menjelaskan gambar yang dibuat sampai semua klien

mendapat giliran untuk menjelaskan

d. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan pasien dengan

mengajak pasien lain bertepuk tangan.

4. Terminasi

Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK, terapis

memerikan pujian atas  keberhasilan kelompok.

5
  

F. Antisipasi

1. Pasien yang tidak aktif

2. Pasien yang tidak mau menceritakan gambar yang dilukis

3. Pasien yang tidak mau mengikuti jalannya TAK sampai selesai

4. Pasien yang membuat keributan

G. Rencana Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Leader dan Co-leader diharapkan mampu menghidupkan dan

menciptakan suasana aktivitas kelompok yang dapat meningkatkan

fungsi orientasi pada peserta.

b. Fasilitator diharapkan mampu untuk memberikan motivasi pada peserta

untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas kelompok dan mampu

memberikan stimulus guna meningkatkan fungsi sosialisasi

c. Observer diharapkan dapat melakukan evaluasi dan dapat memberikan

masukan atau arah yang positif guna meningkatkan efektifitas

kelompok yang akan datang.

2. Evaluasi Proses

a. Peserta tidak meninggalkan tempat terapi aktivitas kelompok

b. Lama pelaksanaan sesuai degan target waktu terapi aktivitas kelompok

yang telah di rencanakan

c. Peserta dapat berkomunikasi dengan sesama peserta.

6
d. Peserta bekerja sama dalam menyesuaikan diri ditempat terapi aktivitas

kelompok.

e. Peserta dapat memberikan pendapat mengenai gambar yang dilukis

H. Hasil

Sesi memberi pendapat terhadap gambar

NAMA PASIEN
No Aspek yang dinilai
Mampu
1. memperkenalkan
diri
2. Mampu
menjelaskan
gambar yang
dilukis
3. Mengungkapkan
perasaan setelah
mengikuti acara
4. Mengikuti
kegiatan sampai
selesai

Keterangan :

1. √ : penilaian terhadap pasien tentang prosudur kegiatan yang dilakukan

2. X : penilaian terhadap pasien tentang prosudur kegiatan yang tidak dilakukan

Anda mungkin juga menyukai