Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : SITI ARPAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 017670844

Kode/Nama Mata Kuliah : ASIP4406/Etika Profesi Kearsipan

Kode/Nama UPBJJ : Paringin

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
ASIP4406

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ASIP4406/Etika Profesi Kearsipan
Tugas :2

No. Soal
1. Wacana
Persyaratan profesi sebagaimana dikemukakan para pakar adalah altruism, artinya memberikan jasa
kepada masyarakat yang bersifat layanan. Masyarakat yang dilayani dikenal dengan nama pemakai,
pengguna, klien, nasabah. Antara professional dengan klien terbina kesepakatan, di antaranya ialah
professional memberikan jasanya kepada klien. Dengan demikian professional memiliki kewajiban
terhadap klien. Konsekuensi pemberian jasa profesi adalah dihargai dalam bentuk pemberian hak.
Namun pada kenyataannya pemberian hak seringkali tidak sama.

Pertanyaan :
a. Tunjukkanlah faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan pemberian hak atas jasa
profesional.
b. Pemberian hak atas jasa profesional memunculkan fenomena hak positif dan hak negatif, apa dan
mengapa hal tersebut dapat terjadi?
2. Wacana
Persyaratan profesi sebagaimana dikemukakan para pakar adalah altruism, artinya memberikan jasa
kepada masyarakat yang bersifat layanan. Masyarakat yang dilayani dikenal dengan nama pemakai,
pengguna, klien, nasabah. Antara professional dengan klien terbina kesepakatan, di antaranya ialah
professional memberikan jasanya kepada klien. Dengan demikian professional memiliki kewajiban
terhadap klien. Konsekuensi pemberian jasa profesi adalah dihargai dalam bentuk pemberian hak.
Namun pada kenyataannya pemberian hak seringkali tidak sama.

Pertanyaan :
Bandingkanlah 2 model hubungan profesional dengan klien yang Anda pahami, dan tunjukanlah model
apa yang menurut Anda tepat untuk hubungan profesional Ahli Kearsipan dan klien.

3. Wacana
Anda adalah seorang arsiparis dan mendapat tugas di sebuat kantor pemerintah. Tidak lama Anda
mendapat kenyataan kondisi pengelolaan arsip Anda seperti dalam sebuah artikel di bawah ini

https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2016/07/23/masalah-dalam-pengelolaan-

arsip/ Pertanyaan :

a. Dengan menggunakan pendekatan record continuum, tunjukanlah cara Anda menangani masalah
dalam pengelolaan arsip di kantor Anda!
b. Hubungkanlah konsep instrumen pokok dalam pengelolaan arsip dengan masalah pengelolaan
arsip, mengapa instrumen pokok dapat membantu permasalahan pengelolaan arsip?

Jawaban:
1. Jasa Profesional
a. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan pemberian hak atas jasa professional adalah Antara
professional dengan klien terbina kesepakatan, di antaranya ialah professional memberikan jasanya
kepada klien. Dengan demikian professional memiliki kewajiban terhadap klien.

b. Konsekuensi pemberian jasa profesi adalah dihargai dalam bentuk pemberian hak. Namun pada
kenyataannya pemberian hak seringkali tidak sama. Hal itu disebabkan karena pemberian hak
berdasarkan kepada kesepakatan, shingga tidak ada batasan pasti tentang jumlah atau bentuk
pemberian haknya. Hal positifnya, jasa professional bias lebih dihargai hasil kerjanya. Hal negatifnya,
pemberi jasa atau pengguna jasa bias jadi semena-mena dalam menentukan batasan, jumlah, maupun
bentuk pemenuhan hak atas jasa professional yang telah diberi atau dimanfaatkan.

2. Model hubungan professional dengan klien.


a. Pertama model MODEL PERSAHABATAN, Dalam model ini, profesional dan klien mempunyai hubungan
rapat yang berasaskan prinsip percaya-mempercayai dan bekerja sama.Ia seperti hubungan rapat antara
dua orang kawan yang pada masa yang sama memelihara kepentingan masing-masing.
Kedua, OBLIGASI UNTUK BERSIKAP AMANAH
Model etika hubungan profesional-klien fiduciari menekankan obligasi menerima amanah daripada klien.
Ia adalah amanah untuk memenuhi fungsi tentang apa yang dikehendaki oleh orang lain. Inilah sebab
utama mengapa seseorang profesional itu diperlukan.
OBLIGASI UNTUK BERSIKAP AMANAH
- Kejujuran
- Berterus Terang
- Kompetensi
- Ketekunan (Ketelitian)
- Kesetiaan
- Menyimpan Rahsia
OBLIGASI UNTUK BERSIKAP AMANAH merupakan model yang cocok untuk hubungan profesional
Ahli Kearsipan dan klien. Sebab kedua belah pihak sama-sama menjaga amanah dan
keprofesionalitasannya. Untuk menjaga rahasia, kejujuran, berterus terang, ketekunan, dan
kesetiaan.

3. Pendekatan records continuum memfokuskan pada manajemen arsip sebagai suatu proses yang


berkelanjutan. Ia memandang perlunya mengelola arsip dari perspektif aktivitas-aktivitas yang
didokumentasikannya, bukan memvisualisasikannya sebagai tahap-tahap yang berurutan, seperti yang
dianalogikan oleh pendekatan daur hidup. Dengan menempatkan penyusutan sebagai tahap terakhir dari
daur hidup suatu arsip, pendekatan daur hidup tidak menekankan perlunya untuk merancang sistem yang
dapat memastikan pengkapturan arsip-arsip yang memiliki nilai jangka panjang di awal fasenya.
a. perlunya perekrutan tenaga kearsipan yang professional dan memang memiliki kualifikasi sebagai
seorang arsiparis. Selain itu, pemenuhan kebutuhan teknologi dan perangkat computer yang memadai
akan mendukung upaya pengelolaan arsip agar lebih tertata dan teratur dengan baik. Penyusunan
prosedur pengelolaan arsip (SOP) juga tidak kalah penting dalam hal ini, agar terciptanya tata kelola
kearsipan yang baik dan teratur di kantor tersebut.
b. Instrumen pokok pengelolaan arsip jelas sangat membantu permasalahan pengelolaan arsip. Sebab
dengan adanya instrument tersebut, pola penanganan pengelolaan arsip sudah teratur dengan mengikuti
SOP yang sudah ditentukan agar tata kelolanya tidak sembarangan dan mengikuti prosedur yang
berlaku.

1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai