BERKEMBANGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional
Disusun oleh :
1. Riski Jaka Prasetiya (931325718)
2. Abdur Rohman Nafi (931326618)
3. Ahmad Sulthani Sholeh (931326918)
4. Suhartini (931328718)
1
(IAIN) KEDIRI 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan izin-Nya lah
makalah Bisnis Internasional dengan judul “Dampak Globalisasi Ekonomi Terhadap Negara
Berkembang” dapat terselesaikan dengan baik. Pengerjaan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, dan kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu memudahkan kami hingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
2. Arip Nur Rohman M.Pd yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas
makalah ini.
3. Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan kepada kami.
4. Teman-teman semua yang telah membantu mempersiapkan bahan untuk membuat
makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional
dengan tujuan agar mahasiswa dan mahasiswi mengetahui serta memahami materi dari makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
mengingat kemampuan dan pengetahuan kami yang masih sangat terbatas. Untuk itu kami
mengharap kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata dengan segala puji bagi
Allah SWT semoga makalah ini dapat men jadi manfaat bagi kita semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................4
A Latar Belakang .................................................................................................................4
B Rumusan Masalah ............................................................................................................4
C Tujuan ..............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAAN ..........................................................................................................5
A Pengertian Globalisasi Ekonomi...........................................................................................5
B Ciri-ciri Globalisasi Ekonomi ...........................................................................................5
C Bentuk-Bentuk Globalisasi Ekonomi ................................................................................6
D Dampak ataupun pengaruh Globalisasi Ekonomi untuk suatu negara ................................7
E Globalisasi dan Pengaruhnya di Bidang Perbankan ...........................................................8
F Pengaruh Globalisasi Ekonomi terhadap Perekonomian Indonesia .................................. 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 11
A Kesimpulan .................................................................................................................... 11
B Saran .............................................................................................................................. 11
3
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Globalisasi atau penyejagatan adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu
negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi
sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi
yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
B Rumusan Masalah
C Tujuan
4
BAB II PEMBAHASAAN
Berikut ini adalah ciri bahwa globalisasi ekonomi sudah berkembang di dunia:
1
Deliarnov.ekonomi politik (Jakarta:Erlangga,2006)hal.201
2
Micheal,P Todaro. Pembangunan ekonomi 1(Jakarata:Erlangga.2006)hal.380
5
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada
globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.
Giddensmenegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut
ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai
dengan selera dan rasa akan hal sama perubahan ketidak pastian, serta kenyataan yang
mungkin terjadi Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi
sebagai zaman transformasi sosial.
Dr. Tanri Abeng, S.E., M.B.A adalah seorang pengusaha Indonesia. Beliau pernah
menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan
VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.3 Menurut beliau, bentuk-bentuk dari
globalisasi ekonomi terbagi menjadi beberapa diantaranya sebagai berikut :
1. Globalisasi Produksi
2. Globalisasi Pembiayaan
Contoh dari adanya globalisasi tenaga kerja adalah hadirnya tenaga kerja asing di
sebuah negara.Perusahaan akan memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai
dengan tingkatannya.Pemanfaatan buruh kasar di suatu negara berkembang atau staf
profesional dari tenaga kerja yang sudah berpengalaman adalah sebuah contoh nyata yang
bisa dilihat.Melakukan perpindahan dengan cepat dari suatu tempat ke tempat lain
merupakan ciri globalisasi di bidang Tenaga Kerja.
3
Halwani, Hendra.ekonomi internasional dan globalisasi ekonomi(Bogor:Ghalia Indonesia.2005)hal.60
6
Contoh globalisasi ekonomi tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan
antar negara adalah Globalisasi jaringan informasi ini.Dengan berbagai kemajuan
teknologi, kini informasi di seluruh dunia dapat diterima lebih cepat dan akurat.Sarana
informasi seperti radio, televisi, maupun internet dapat diakses dengan mudah oleh
seluruh masyarakat di dunia.Dengan adanya jaringan informasi yang mudah, akan
membuat brand ternama lebih mudah memasarkan produknya ke seluruh
dunia.Contohnya saja brand terkenal Gucci, Louis Vuitton, restoran pizza, atau
restoran fast food sudah ada di pasar dunia.Hal ini membuat selera masyarakat baik yang
ada di pusat kota maupun di daerah berubah menjadi selera global.
4. Globalisasi Perdagangan
1. Dampak Positif
2. Dampak Negatif
4
Khor, Martin.globalisasi perangkat negara-negara selatan(Yogyakarta:Cindelaras pustaka rakyat
cerdas.2005)hal.55
7
• Meningkatkan ketimpangan pendapatan di sebuah negara karena biasanya yang
terdampak langsung oleh adanya globalisasi adalah lingkungan perkotaan.
Walaupun dengan adanya globalisasi dapat berdampak pada ekonomi secara
menyeluruh, namun risiko ketimpangan ini tetap saja bisa terjadi.
• Terjadinya ketimpangan pendapatan per-kapita antara negara maju dan negara
berkembang.
• Tingkat keamanaan pekerjaan menjadi berkurang sebagai akibat dari ruang
lingkup pasar yang sangat besar sehingga sulit untuk memastikan keamanan
ketika melakukan pekerjaan atau transaksi.
• Meningkatkan sensitifitas dan instabilitas ekonomi terhadap berbagai
fenomena, sebagai contohnya adalah terorisme dan perang antar negara.
• Mekanisme penyesuaian ekonomi di sebuah negara menjadi tidak efektif. Hal
ini terjadi karena sebuah negara harus bersifat fleksibel jika ingin mengikuti
perdagangan dunia.
• Kerusakan lingkungan tingkat dunia, globalisasi akan menembus batas negara
dalam hal eksploitasi sumber daya alam. Sayangnya eksploitasi yang terus
menerus akan mempercepat rusaknya lingkungan dunia. Eksploitasi yang
berlebihan pada umumnya didorong karena perusahaan ingin mendapatkan
keuntungan yang lebih tanpa memperhatikan aspek pemanfaatan sumber daya
yang harmonis dan kebutuhan akan generassi selanjutnya.
Sama dengan pasar modal, Indonesia telah lama mengenal bank sebagai bagian dari
perekonomian negara. Dilansir dari arsip Unit Khusus Museum Bank Indonesia, bangsa
Indonesia mulai diperkenalkan dengan lembaga perbankan sejak berdirinya De Bank
van Leening oleh bangsa Belanda. Kemudian setelah itu bermunculanlah bank-bank
asing seiring dengan perkembangan perekonomian di Nusantara ini.Perbankan
Indonesia telah memiliki rangkaian sejarah yang cukup panjang. Sejak masa
pemerintahan kolonial, telah banyak berdiri bank-bank asing baik dari negara Belanda
maupun negara asing lainnya serta beberapa bank lokal.Bahkan pada masa pergerakan
nasional juga muncul beberapa bank yang bernuansa semangat nasional. Memasuki
masa kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia mulai mendirikan bank-bank
pemerintah seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank
Industri Negara (BIN), dan Bank Tabungan Pos.Meruaknya pertempuran di antara
Belanda dengan Indonesia akibat kolonialisme Belanda menimbulkan rasa kebencian di
diri bangsa Indonesia. Meskipun beberapa kali dilakukan usaha damai di antara kedua
belah pihak, namun setiap kali pula Belanda mengingkarinya. Sisa-sisa perasaan tidak
suka terhadap Belanda yang masih membakar dada bangsa Indonesia, membuat
semangat nasionalisasi atas perusahaan-perusahaan Belanda semakin meluap, sehingga
terjadi pengambilalihan atas perusahaan-perusahaan Belanda tersebut, termasuk juga
menasionalisasi bank-bank Belanda.Untuk itu, dikeluarkanlah Undang-Undang No. 86
tahun 1958 yang berlaku surut sampai 3 Desember 1957 untuk melegalisasi kegiatan
nasionalisasi perusahaan Belanda.
8
De Javasche Bank yang didirikan pada tahun 1828, merupakan bank Belanda
yang berhasil berkembang dan merupakan cikal bakal bank sentral Indonesia di
kemudian hari. Bank Belanda lainnya seperti Nederlandsch Indische Escompto
Maatschapij, Nederlandsch Indische Handelsbank, dan Nederlandsche Handel
Maatschapij mulai beroperasi berturut-turut pada tahun 1857, 1864, dan 1883.Bank
Indonesia lahir setelah berlakunya Undang-Undang (UU) Pokok Bank Indonesia pada 1
Juli 1953. Sesuai dengan UU tersebut, BI sebagai bank sentral bertugas untuk
mengawasi bank-bank.Namun demikian, aturan pelaksanaan ketentuan pengawasan
tersebut baru ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 1/1955 yang menyatakan
bahwa BI, atas nama Dewan Moneter, melakukan pengawasan bank terhadap semua
bank yang beroperasi di Indonesia, guna kepentingan solvabilitas dan likuiditas badan-
badan kredit tersebut dan pemberian kredit secara sehat yang berdasarkan asas-asas
kebijakan bank yang tepat.Dari pengawasan dan pemeriksaan BI, terungkap berbagai
praktik yang tidak wajar yang dilakukan, seperti penyetoran modal fiktif atau bahkan
praktik bank dalam bank. Untuk mengatasi kondisi perbankan itu, dikeluarkan
Keputusan Dewan Moneter No. 25/1957 yang melarang bank-bank untuk melakukan
kegiatan di luar kegiatan perbankan.
Bank sentral dan pengambil kebijakan dalam merespons globalisasi dan digitalisasi
melalkukan tiga hal. Anatara lain :
9
F Pengaruh Globalisasi Ekonomi terhadap Perekonomian Indonesia
Sebagai negara yang ikut andil, ada empat sektor di Indonesia yang mengalami dampak
globalisasi ekonomi.Sektor ekspor, impor, investasi, dan tenaga kerja adalah sektor yang
paling banyak terkena dampak globalisasi ekonomi.Dampaknya bisa berupa dampak
positif maupun negatif seperti yang sudah dijelaskan di atas.Dengan adanya globalisasi
juga dapat mengubah pola perilaku pelaku ekonomi dalam proses produksi.Pengaruhnya
dapat meliputi efisiensi dan intensifikasi penggunaan faktor produksi.Sisi positifnya,
Indonesia dapat mengalami pertambahan frekuensi perdagangan dan investasi pada sektor
yang dapat diperdagangkan, serta industri nasional yang lebih kompetitif.Dari sisi
negatifnya, hal ini dapat merusak kenyamanan publik.Globalisasi membuat sektor
ekonomi tradisional mulai ditinggalkan dan berubah menjadi sektor ekonomi
modern.Masyarakat sudah mulai merasa bahwa pasar-pasar tradisional mulai tertinggal
sehingga membawa dampak pada kebijakan pelaku ekonomi yang mengikuti
globalisasi.Tanpa disadari, globalisasi sudah banyak terjadi kehidupan manusia mulai
dari hal yang kecil.Salah satunya adalah banyaknya aplikasi-aplikasi yang membantu
Anda dalam mengurus sebuah bisnis
10
BAB III PENUTUP
A Kesimpulan
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu
(benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-
negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya.
Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling
mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan
negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap
bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama
kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
B Saran
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya
pengaruhekonomibagi kehidupan bangsa dan negara yaitu :
• Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran
ekonomi.
• Masyarakat harus mencintai produk dari bangsa kita sendiri.
• Pemerintah harus meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi
secara internasional.
• Pemerintah harus mampu meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat
bersaing di pasar internasional
• Pemerintah juga harus mampu meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat
11
Daftar pustaka
12