Anda di halaman 1dari 30

Departemen Neurologi

Fakultas Kedokteran CASE VASCULAR


Universitas Hasanuddin

HEMIPARESE AFFECTING RIGHT DOMINANT SIDE +


HORNER SYNDROM
ECAUSA
NON TRAUMATIC INTRACEREBRAL HEMORRAGE +
NON TRAUMATIC INTRAVENTRICULAR HEMORRAGE

Oleh :
dr. Ilham Habib Djarkoni

PEMBIMBING :
Dr.dr. Audry Devisanty Wuysang, Sp.S(K), M.Si
Nama : Tn. ND
Usia : 50 Tahun
Tanggal lahir : 23 Oktober 1969
Status : Menikah
Alamat : Jl. Lamuan Palopo
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Kristen Protestan
Nomor Rekam Medik : 9225XX
Tanggal Masuk RS : 06 Oktober 2020
ANAMNESIS
Keluhan Anamnesis
Utama terpimpin
- 12 jam yang lalu
- Secara tiba-tiba
Lemah badan sebelah
- Saat pasien beraktivitas
kanan

Nyeri kepala, muntah +


Trauma kepala, demam,
penurunan kesadaran (-)
Didahului kebas-kebas
Riwayat di rawat di RS
Fatimah Makale sehari
sebelumnya
Riwayat Penyakit

RIWAYAT TRAUMA
Riwayat kejang
KEPALA
Tidak ada
Tidak ada

Riwayat HT, DM,


RIWAYAT MEROKOK Kolesterol tinggi
Tidak ada √ Hipertensi sejak 5 tahun
lalu, tidak terkontrol.
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Keadaan umum : Sakit sedang/Gizi cukup/ Kompos mentis


– Tekanan darah : 160/100 mmHg
– Nadi : 96 kali/menit
– Pernapasan : 24 kali/menit
– Suhu : 36,5 derajat celcius
– SpO2 : 92%
– NPRS : 2-3
Jantung : Bunyi jantung I/II
reguler, murmur (-)
Paru : BP vesicular, rh-/-,
wh-/-
Abdomen : Peristaltik normal
Pemeriksaan Fisik Neurologis
GCS E4 M6 VX

Fungsi Kortikal Luhur Kesan normal

Rangsang Meningeal Kaku kuduk (-), kernig sign -/-

Nn. Cranialis Pupil bulat isokor, diameter 2,5 mm


okuli dextra sinistra, RCL, RCTL Pos/po
s bilateral

Nn. Cranialis lain Parese N. VII dan N. XII dextra tipe sen
tral
Pemeriksaan Fisik Neurologis
MOTORIK

Pergerakan N Kekuatan +3 5

N +3 5

Tonus N RF N RF N
BPR KPR
N TPR N APR N

RP HT - -
B + -

Sensorik : Hemihipestesi dextra


Otonom : BAK Normal perkateter, BAB Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
DARAH LENGKAP Nilai Rujukan Satuan
WBC 4.000 – 10.000 /ul
13.0
Hb 12.0 – 16.0 /ul
16.2
HCT 40,0 – 54,0 %
47,6%
Plt 150.000 – 400.000 gr/dl
224
Ureum 10 – 50 mg/dl
21
Kreatinin L(<1.3); P(<1.1) mg/dl
0,9
SGOT < 38 U/L
30
SGPT < 41 U/L
27
Natrium 136 – 145 mmol/l
139
Kalium 3.5 – 5.1 mmol/l
4.0
Clorida 97 – 111 mmol/l
104
LABORATORIUM 6/10/2020

PT 10,4 10-14 Detik

APTT 25,1 22.0-30.0 Detik

INR 1,00 --

GDS 147 80-180 Mg/dl

IgG, IgM anti SAR Non reaktif Non reaktif


S COV-19
EKG 6/10/2020
Hasil: Irama Sinus, heart rate 10
5 kali/Menit, Normoaksis. P-R
interval normal, gelombang QRS
normal
Kesan: Sinus Takikardia.

FOTO THORAX 05/10/2020


Corakan bronkovaskuler paru dalam batas normal
Cor membesar
Kedua sinus dan diafragma baik
Tulang-tulang intak
Kesan Cardiomegaly
CT SCAN KEPALA TANPA KONTRAS
6/10/2020

Kesan :
Intracerebral hemorrhage ganglia basalis sinistra disertai perifocal edema disekitar
nya yang meluas ke cornu anterior ventrikel laterallis bilateral, ventrikel III dan IV,
dengan estimasi volume perdarahan +/- 7,4 cc.
TABEL 2 Modifikasi Skor Strok Djoenaidi Widjaja
(Gunawan D, 1998)
Interpretasi
No Variabel Skor
1 Tekanan Darah
≥200/≥110 mmHg 7,5 Bila Skor ≥ 15 =
<200/<100 mmHg 1 Stroke Hemoragik dan
2 Waktu Serangan < 15 = Stroke Iskemik
Sedang bergiat 6.5
Tidak sedang bergiat 1
3 Nyeri Kepala saat serangan
Sangat hebat (NPRS 7-10) 10
Sedang (NPRS 4-6) 7,5
Ringan (NPRS 1-3) 1
Tidak ada 0
4 Muntah proyektil
Langsung saat onset sd <1 jam 10
1 jam sd. <24 jam onset 7,5
≥24 jam onset 1
Tidak ada 0
5 Penurunan Kesadaran
Langsung sd < 1 jam onset 10
1 jam - ≤ 24jam onset 7,5
Hilang > 24 jam 1
Hilang kemudian pulih kembali 1
Tidak ada 0

TOTAL SKOR 18,5


ICH SCORE

Skor Pada pasien ini : 1


Diagnosis
•Hemiparese dextra
Klinis

Diagnosis
•Hemisfer Cerebri Sinistra
Topis

Diagnosis
•Intracerebral Hemorrhage
Etiologis
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW
UP
FOLLOW
UP
Penatalaksanaan
• Head up 300
• O2 2-4 per nasal kanul
• IVFD ringer laktat 20 tetes/menit
• Mannitol 20% 100cc/4jam/IV
• Citicolin 1 gram/ 12jam/IV (selama 3 hari, pada hari ke-4
mulai 500mg/12 jam/intravena)
• Mecobalamin 500 mcg/24 jam/intravena
• Asam Tranexamat 500 mg/ 8 jam/ intravena (selama 5 h
ari)
• Glaucon 250 mg/12 jam/oral.
• Amlodipin 10 mg/24 jam/oral
• Omeprazole 40 mg/12 jam/oral
• Paracetamol 500 mg/ 8 jam /oral
• Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ intravena
STROKE
Pada kasus ini :

CHRONIC
HYPERTENSION

NONTRAUMATIC
INTRACEREBRAL +
INTRAVENTRICULAR
HEMORRAGE

HEMIPARESE
HORNER SYNDROME
DEXTRA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENUNJANG :
1. CT Scan Kepala atau MRI Kepala • Hasil CT Scan tanpa kontr
2. Pemeriksaan Laboratorium darah as :
3. Elektrokardiography
(9/10/2020)
4. FotoThoraks
• Kesan: Intracerebral Hem
orrage ganglia basalis sini
stra disertai perifocal ede
ma disekitarnya yang mel
uas ke venrtikel III dan IV .
(Dengan Perbaikan dari
tanggal 6/102020)
DISKUSI

Pada pasien ini diketahui mempu


nyai riwayat menderita Hiperten Penyebab tersering perdarahan intraserebra
si pada 5 tahun tarakhir namun l adalah hipetensi arterial.
tidak terkontrol.

- Lypohialinosis dinding Deposit β Amyloid Kerusakan fokal


Hipertensi arteri Pembuluh darah
kronik - Cerebral amyloid
angiopathy
Resiko rupture me
Mikroaneurisma
ningkat
DISKUSI

Pasien diketahui mengeluh nyeri


Peningkatan TIK
kepala dan muntah sebanyak 1 kali

Darah terakumulasi Bekuan darah da Efek desak rua


di Otak n perifocal edema Menekan parenkim otak
ng
di parenkim
DISKUSI
Pada perjalanan klinis pasien
terdapat: Defisit Neurologis
1. Parese N VII dan XII dekstr
a tipe central
2. Hemiplegia pada
ekstremitas kanan,
1. Hemihipestesi dexstra,
Lesi di daerah lobus dapat menimbulkan
Lesi fokal di Thalamus dan sekitarnya meni
hemiparesis
mbulkan kehilangan fungsi sensorik kontral kontralateral atau kehilangan fungsi sen
ateral, hemiparesis kontralateral, paresis. sorik, paresis kontralteral.

Lesi pada corona radiata, genu kapsul Otot genioglosus hanya menerima dari he
a interna misfer kontralateral. Lesi yang terjadi pada
akan memberikan parese pada Nervus hemisphere akan menyebabkan parese Ne
VII kontralateral. rvus Hipoglosus kontralateral.
DISKUSI

Pada perjalanan klinis pasien terdapat:


1. Pupil anisocor
2.Slightly ptosis
3.Anhidrosis

Efek massa disekitar sub thalamus d Anhidrosis disebabkan oleh perubahan


an hypothalamus menekan jaras vasomotor dan sudomotor pada kulit
occulosimpatetik wajah sisi yang terkena.

Terganggunya jaras oculosimpatetik


Paresis otot dilator iris menyeba
menyebabkan paresis otot Muller
tampak slightly ptosis ipsilateral bkan pupil miosis ipsilateral
TERAPI
Stabilisasi Jalan napas
Head Up 30⁰ Neuroprotector
dan Hemodinamik
•O2 2-4 L./Menit
•IVFD Ringer Laktat 20 •Citicolin 1 gr/12
tpm/menit
jam/intravena

Neurotropik Terapi Osmotik Anti fibrinolitik

•Mecobalamin •Manitol 20% •Eperison 50


500 mcg/24 jam Loading 0,75- mg/12 jam/oral
1g/kg
•Maintenance
0,25-0,5g/kgbb
TERAPI
Inhibitor Carbonic
Antipiretik Antihipertensi
Anhydrase

•Glaucon •Paracetamol •Amlodipin


250mg/12 500mg/8 jam 5mg/24 jam/oral
jam/oral jam/oral

Proton Pump
Antibiotik Anti fibrinolitik
Inhibitor
•Ceftriaxone 1 •Omeprazole •Eperison 50
gr/ 12 jam/ 40 mg/12 jam mg/12
intravena jam/oral

FISIOTERAPI
Tatalaksana Bedah

Hematom serebral dengan diameter >3 cm yang disertai penekanan


batang otak dan atau hidrocefalus akibat obstruksi ventrikel

Pendarahan dengan kelainan struktur seperti


aneurisma atau malformasi arteriovena
Pendarahan lobaris dengan ukuran sedang-besar yang terletak dekat den
gan korteks (<1 cm) pada pasien berusia <45 tahun dengan GCS 9-12 dapa
t dipertimbangkan evakuasi hematom supratentorial dengan
kraniotomi standar

Evakuasi rutin hematom supratentorial dengan kraniotomi


standar dalam 96 jam tidak direkomendasikan (AHA/ASA kelas III,
level A), kecuali pada hematom lobaris 1 cm dari korteks.
TERIMA KASIH
どうもありがとうございました

Anda mungkin juga menyukai