1. Jelaskan proses transisi yang terjadi antara masa demokrasi
terpimpin dengan masa orde baru! Jawaban : Transisi kekuasaan negara dari Soekarno kepada Soeharto, telah memunculkan dugaan adanya kudeta yang dilakukan Soeharto terhadap Soekarno. Terlihat jelas ketika pasca penyerahan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1996, dimanfaatkan oleh Soeharto sebagai pengemban surat sakti, dengan mengambil kebijakan dan keputusan politik, seperti pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ormas-ormasnya. Keterlibatan CIA dalam penggulingan Soekarno menurut Willem Oltmans (2001) dalam bukunya yang berjudul Di Balik Keterlibatan CIA: Bung Karno Dikhianati? Tidak lepas dari intervensinya terhadap militer Indonesia dengan meracuni pikiran beberapa perwira Indonesia bahwa menyingkirkan Soekarno merupakan tugas patriotic demi menghalau di Indonesia. Bahkan CIA berhasil meyakinkan salah seorang perwira yang memegang tampuk pimpinan militer pasca peristiwa Gerakan 30 September yaitu Soeharto, bahwa PKI-lah yang bersalah dan harus disingkirkan bersama dengan Soekarno yang enggan mengutuk keterlibatan PKI dalam peristiwa tersebut. Akhir dari semua ini menjadikan Soekarno sebagai orang yang sangat dicelakakan himgga dia digulingkan dari kekuasaannya karena tidak mau mengutuk PKI, sementara Soeharto nantinya justru menjadi orang yang sangat diuntungkan karena para saingannya sesama jendral telah tersingkir menjadi korban dan dia dapat melenggang ke kursi kepresidenan. Orde baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 atau sebagai koreksi terhadap penyelewengan masa lalu. Disamping itu berupaya menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa. Langkah awal yang dilakukan oleh Soeharto untuk berada di tampuk kepemimpinan Orde Baru adalah melalui Sidang Umum MPR 1967. Pada sidang istimewa itu, Jenderal Soeharto diangkat oleh MPRS menjadi pejabat Presiden menggantikan Bung Karno. Pemerintah Orde Baru menciptakan stabilitas politik dengan kepemimpinan yang otoriter dibawah Soeharto sehingga pada masa orde baru peranan pemerintahan sangat kuat dalam berbagai bidang. Para pemimpin Militer yang diduga sebagai simpatisan dari PKI dicabut jabatannya lalu ditangkap dan dipenjarakan. MPRS dan Kabinet Menteri pendukung Soekarno dibersihkan dan ditangkap. Para petinggi PKI diburuh, diangkat bahkan dibunuh dibawah pimpinan Soeharto. Pada bulan November petinggi-petinggi PKI mulai diburuh dan dibunuh. Tepatnya tanggal 22 November krtua PKI Dipa Nusantara Aldi tewas dibunuh. Dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, serta stabilitas pemerintahan, Soeharto segbagai pengemban supersemar telah mengeluarkan kebijakan. Membubarkan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkuat dengan ketetapan MPRS No XI/MPRS/1996. Menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di Indonesia pada tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang menteri yang dianggap terlibat Gerakan 30 September 1965. 2. Bagaimana perubahan-perubahan yang dilakukan pemerinta Orde baru pada bidang politik, ekonomi, pertahanan-keamanan, social budaya, setelah Demokrasi Terpimpin berakhir. Jawaban : Pada bidang politik,sekitar tahun 80an berbagai parpol dilebur menjadi 3 parpol (Golkar,PPP,PDI). Beberapa parpol dilebur berdasarkan ideologinya.bagi yg berideologi islam dilebur ke PPP,ideologi nasionalis masuk ke PDI,sedangkan Golkar sebagai partai pemerintah.Abri dan Pns wajib memilih Golkar pada saat itu sehingga Golkar menang telak dalam berbagai pemilu. Dalam hal ekonomi,Orde baru membuka kran kapitalisme. Semua pengusaha dari luar negeri boleh membangun usaha di indonesia agar pemasukan negara besar dalam hal sosial budaya,Presiden Soeharto mengadakan program transmigrasi kepada penduduk jawa untuk ditempatkan di sumatera dan kalimantan untuk pemerataan penduduk. Untuk hal pertahanan keamanan, Indonesia menjadi pelopor keamanan regional di asean.hal ini untuk menunjang stabilitas keamanan dalam negeri juga untuk menunjang kerjasama ekonomi antar negara asean. 3. Jelaskan mengenai fusi partai yang terjadi pada tahun 1973! Jawaban : Pada tahun 1973 terjadi penyederhanaan partai melalui fusi partai politik. Empat partai politik Islam, yaitu : NU, Parmusi, Partai Sarikat Islam dan Perti bergabung menjadi Partai Persatu Pembangunan (PPP). Lima partai lain yaitu PNI, Partai Kristen Indonesia, Parati Katolik, Partai Murba dan Partai IPKI (ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) bergabung menjadi Partai Demokrasi Indonesia. 4. Jelaskan mengenai konsep trilogi pembangunan dan makna yang terkandung di dalamnya! Jawaban : Konsep Trilogi Pembangunan merupakan suatu rencana pembangunan nasional yang dilaksanakan pada masa pemerintahan orde baru di bawah pimpinan Presiden Soehart. Konsep Trilogi Pembangunan ini dibuat sebagai pedoman bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan politik, sosial maupun ekonomi dalam melaksanakan pembangunan nasional di Indonesia. Konsep Trilogi Pembangunan terdiri dari 3 (tiga) poin utama, yaitu: Pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi, mempunyai makna bahwa angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus lebih tinggi dari angka laju pertumbuhan penduduknya sebagai upaya mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis, mempunyai makna bahwa pemerintahan di Indonesia dapat menciptakan ketertiban, keamanan dan ketentraman bagi masyarakat di Indonesia, sehingga mampu meningkatkan kreativitas bangsa dalam mendukung pembangunan nasional. Pemerataan bangunan dan hasilnya bagi rakyat Indonesia, mempunyai makna bahwa pembangunan dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, dimana hasil dari pembangunan tersebut harus dibagikan secara adil dan merata bagi rakyat Indonesia. 5. Jelaskan dampak kebanyakan politik dan ekonomi masa orde baru! Jawaban : bidang politik
-Pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat bagi kekuasaan lembaga
kepresidenan yang membuat semakin kuatnya peran Negara dalam masyarakat. -Situasi keamanan pada masa ORBA relatif aman dan terjaga dengan baik karena pemerintah mampu mengatasi semua tindakan dan sikap yang dianggap bertentangan dengan Pancasila. -Dilakukan peleburan partai dimaksudkan agar pemerintah dapat mengontrol parpol. Keamanan dalam negeri lebih terjamin.
bidang ekonomi
- Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah
terencana dengan baik dan hasilnya pun dapat terlihat secara konkrit. - Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras). - Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat. - Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang semakin meningkat. - Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000. - Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.