Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN

“KEPALA RUANGAN”

Oleh:

NINUK AJENG PUSPITANINGRUM

(21120044)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN (NERS)

JAKARTA 2020/2021
A. Pengertian
Kepala ruang adalah perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab
dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang perawatan.
B. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat yang
berada di wilayah tanggung jawabnya.
C. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain
sesuai kebutuhan.  
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan.
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi:
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat.  
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga
lain yang akan bekerja di ruang rawat.
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.
e. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama
dengan  berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan diruang rawat inap.
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan tenaga
lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
g. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang perawatan antara lain
melalui pertemuan ilmiah.
h. Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal.
i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain
yang diperlukan diruang rawat.  
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
k. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
l. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya, meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang
ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan.
m. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk pemeriksaan
pasien dan mencatat program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf
untuk melaksanakannya.
n. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat
menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk memindahkan
pemberian asuhan keperawatan.
o. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya.
p. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan  pelayanan perawatan berlangsung.
q. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam batas
kewenangannya.
r. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan  pelayanan perawatan berlangsung.
s. Memelihara dan mengembangkan sistem peralatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar untuk
tindakan keperawatan selanjutnya.
t. Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh
kepala  bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan kepala unti di RS.
u. Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik antara petugas, pasien
dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan
v. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
w. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien,
kemudian memeriksa dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan diitnya.
x. Memelihara buku register dan buku catatan medik.
y. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan lain
diruang rawat.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meiputi:
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.  
b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan di bidang perawatan.
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta
obatobatan secara efektif dan efisien.
d. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat.
4. Aplikasi dalam unut rawat inap
a. Perencanaan
1) Mengatur jadwal perawat
2) Pembagian tim
3) Menunjuk yang menjadi CCM (Clinical Case Manajer)
4) Menunjuk ketua tim dan anggota tim
5) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
6) Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan CCM
(Clinical Case Manajer).
a) Pengorganisasian
 Merumuskan metode penugasan
Metode penugasan yang digunakan adalah PN (primery nurse)
modifikasi dengan metode tim.
 Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim
7) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
8) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
Kebutuhan semua pasien terpenuhi atau tercukupi.
9) Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
10) Pendelegasian tugas kepada ketua tim
Ditugaskan kepada CCM dan ketua tim untuk mengidentifikasi
masalah pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi
dengan kepala ruang.
11) Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan
Ditugaskan kepada CCM dan ketua tim untuk mengidentifikasi
masalah pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi
dengan kepala ruang.
12) Mengatur waktu laporan tenaga shift
Ditugaskan kepada CCM untuk mengidentifikasi masalah untuk di
diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 WIB.
b. Pengarahan
1) Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas.
Tugas ketua tim dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti.
2) Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Dimohon untuk memperhatikan hal-hal yang penting untuk mencegah
pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat, untuk mencatat input dan
output terutama untuk pasien dengan GE dan DHF, Bronkopneumonia.
3) Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim.
Bekerja sesuai prosedur, apabila menemui kesulitan agar berkoordinasi
dengan CCM atau kepala ruang.
4) Memberi pujian dan motivasi
Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan memberikan
motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan.
5) Mengadakan laporan tugas shift.
c. Pengawasan
1) Mengadakan ronde keperawatan
Bersama dengan CCM dan ketua tim melakukan ronde keperawatan
kepada semua pasien kelolaan, sekaligus melakukan evaluasi tingkat
kepuasan pasien serta keluhan-keluhan pasien.
2) Menilai kinerja anggota
Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat melakukan
ronde keperawatan atau menggunakan angket yang diberikan kepada
pasien atau keluarga pada saat pasien akan pulang.
3) Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan
Dapat dilakukan dengan berkoordinasi antara CCM dan ketua tim
membandingkan rencana dengan pelaksanaan.
4) Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindaklanjutnya.
Hal-hal yang dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan kolaboratif
harus tercatat untuk di evaluasi sudah dilakukan atau belum.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2012.  Manajemen keperawatan, aplikasi dalam praktik keperawatan


profesional. Penerbit : Salemba Medika
Ratna Sitono, Yulia. 2016.  Metode praktik keperawatan profesional di Rumah Sakit.
Jakarta : EGC
Russel C, Swanburg. 2010.  Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan
unutk  perawatan klinis. Jakarta : EGG

Anda mungkin juga menyukai