PENDAHULUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem pendukung keputusan pemilihan notebook
menggunakan metode AHP ini dapat membantu konsumen dalam memilih notebook yang sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran biaya. Dan bermanfaat bagi para konsumen karena dapat membantu dalam menentukan
notebook pilihannya.
1
1. Penelitian ini hanya meliputi pemilihan jenis notebook.
2. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP).
3. Kriteria-kriteria yang menjadi prioritas perangkingan notebook adalah: harga, berat, processor, RAM,
memori, harddisk.
BAB II
LANDASAN TEORI
2
2.2 Analytical Hierarchy Process
Menurut Badiru (1995), AHP merupakan suatu pendekatan praktis untuk memecahkan masalah
keputusan kompleks yang meliputi perbandingan alternatif. AHP juga memungkinkan pengambilan keputusan
menyajikan hubungan hierarki antara faktor, atribut, karakteristik atau alternative dalam lingkungan
pengambilan keputusan. Dengan cirri – ciri khusus, hierarki yang dimilikinya, masalah kompleks yang tidak
terstruktur dipecahkan dalam kelompok –kelompoknya [6].
Dalam penerapannya, penggunaan metode AHP dalam pengambilan keputusan memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan. Kelebihan metode AHP adalah:
a) Dapat menyelesaikan permasalahan yang kompleks, dan strukturnya tidak beraturan, bahkan
permasalahannya yang tidak terstruktur sama sekali.
b) Kurang lengkapnya data tertulis atau data kuantitatif mengenai permasalahan tidak mempengaruhi
kelancaran proses pengambilan keputusan karena penilaian merupakan sintesis pemikiran berbagai sudut
pandang responden.
c) Sesuai dengan kemampuan dasar manusia dalam menilai suatu hal sehingga memudahkan penilaian dan
pengukuran elemen.
d) Metode dilengkapi dengan pengujian konsistensi sehingga dapat memberikan jaminan keputusan yang
akan diambil.
Sedangkan kelemahan metode AHP:
a) Ketergantungan pada input utamanya. Input utama ini merupakan persepsi seorang pembuat keputusan,
sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas si pembuat keputusan. Selain itu, model ini tidak berarti
jika si pembuat keputusan keliru dalam memberikan penilaian.
b) Metode ini bersifat matematis tanpa adanya pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas
kepercayaan dari kebenaran yang terbentuk.
c) Pengguna yang dilibatkan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang permasalahan
serta metode AHP [7].
2.3 Notebook
Notebook merupakan komputer jinjing yang berukuran kecil dan ringan dengan bobot 2-6 kg
tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi. Sumber dayanya menggunakan adaptor A/C untuk mengisi ulang
baterai dan menyalakan notebook [8].
Notebook merupakan peralatan teknologi yang banyak dipilih untuk membantu dalam pengerjaan
tugas dari sekolah ataupun tugas dari kantor. Bentuknya yang simple dan praktis serta dilengkapi dengan
beberapa feature menarik membuat pengguna notebook semakin diberikan kebebasan untuk lebih leluasa
menjadi lebih kreatif dalam menuangkan ide – ide kreatif yang dimiliki [9].
3
BAB III
METODE PENELITIAN
4
b. Jumlahkan setiap baris
c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relative (TPV) yang bersangkutan.
d. Jumlahkan hasil bagi yang diatas dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya disebut λmaks.
Keterangan:
λmaks = nilai rata-rata dari keseluruhan kriteria
n = jumlah kriteria dalam matriks perbandingan.
5
Dari setiap matriks pairwise comparison dapat ditentukan nilai eigen vector untuk mendapatkan prioritas
daerah (local priority). Oleh karena matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, maka global
priority dapat diperoleh dengan melakukan sintesa diantara prioritas daerah.
CI = λmaks – n (3)
n-1
dimana n = banyaknya elemen
dirumuskan sebagai berikut:
CR = CI (4)
RI
Dimana CR = Consistency Ratio
CI = Consistency Index
RI = Random Index
Untuk membuktikan apakah pendekatan di atas benar, maka akan dihitung nilai CR (Consistency Ratio),
dimana CR < 0,1 mendapatkan nilai yang sah.
Tabel 2 Nilai IR
Ukuran Matrik Nilai (IR)
1,2 0.00
Ukuran Matriks Nilai (IR)
3 0.58
4 0.90
5 1.12
6 1.24
7 1.32
8 1.41
9 1.45
10 1.49
11 1.51
12 1.48
13 1.56
14 1.57
15 1.59
5. Bobot Prioritas
Hasil perbandingan berpasangan AHP dalam bobot prioritas yang mencerminkan relatif pentingnya
elemen-elemen dalam hirarki.
Terdapat tiga jenis bobot prioritas yaitu:
a. Local Priority Weights (LPW), menyatakan relatif pentingnya sebuah elemen dibandingkan dengan
induknya.
b. Average Priority Weights (APW), menyatakan relative penting sebuah elemen dibandingkan dengan
satu set induknya.
c. Global Priority Weights (GPW), menyatakan relative pentingnya sebuah elemen terhadap tujuan
keseluruhan [5].
6
3.2.1 Kriteria Yang Digunakan
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:
1. Harga
2. Berat
3. Processor
4. RAM
5. Memori
6. Harddisk
Penting (P) 5
Nilai Kepentingan Kriteria Konversi ke nilai AHP Tabel 4 Nilai Kepentingan Kriteria
Berat (TP) 1
Memori (P) 5
Processor (P) 5
RAM (SP) 7 7
Harga (MP) 9
Harddisk (SP) 7
3.3 Kerangka Fikir Penelitian
Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Notebook Metode Analytical Hierarchy Process.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
9
MP) TP) (P) SP) (P) SP)
Harga(M
1 9 1,8 1,2 1,8 1,2
P)
Berat
0,11 1 0,2 0,14 0,2 0,14
(TP)
Processor
0,56 5 1 0,71 1 0,71
(P)
RAM
0,78 7 1,4 1 1,4 1
(SP)
Memori
0,56 5 1 0,71 1 0,71
(P)
Harddisk
0,78 7 1,4 1 1,4 1
(SP)
Jml 3,79 34 6,8 4,76 6,8 4,76
Tabel 5 Tabel Kriteria Berpasangan
Langkah berikutnya adalah menentukan nilai normalisasi perbandingan berpasangan antar kriteria yang telah
dilakukan, dengan cara membagi nilai pada tiap kotak matriks dibagi dengan total kolomnya. Misalnya, 1/3,79 =
0,26 dan seterusnya. Perhitungan dilakukan per kolom sehingga menghasilkan tabel normalisasi berikut ini.
Setelah menentukan normalisasi, selanjutnya hitung nilai prioritas kriteria dengan cara membagi setiap
jumlah baris pada tabel 6 dengan banyaknya kriteria. Hasil perhitungannya seperti pada tabel 7.
Langkah berikutnya adalah mencari CI. Perhitungan CI = (6,0446-6) / (6-1) = 0,00892. Kemudian mencari
nilai CR dengan membagi hasil CI dengan RI. Apabila nilai CR ≤ 0,1 maka konsistensi dapat diterina, namun
bila CR > 0,1 maka perlu dilakukan perhitungan ulang. CR = 0,00892/1,24 = 0,0071935. Karena hasil dari CR
adalah 0,0071935 dan 0,0071935 ≤ 0,1 maka perbandingan ini dapat diterima. Dengan ini, bobot tiap kriteria
yang dipakai adalah hasil rata-rata bobot pada tabel dibawah.
Kriteria Priorit
as
Harga 0,26
Berat 0,03
Process
or 0,15
RAM 0,21
Memori 0,15
Harddis
k 0,21
Setelah penentuan prioritas kriteria selesai, langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas dari tiap
alternatif yaitu dengan memasukkan nilai perbandingan tiap alternatif untuk masing-masing kriteria.
11
Acer 1 1 7 0,7 1 0,7 0,7 0,7
HP 1 1 7 0,7 1 0,7 0,7 0,7
0,1 0,1 0,1
Apple 1 0,14 0,11 0,11 0,11
4 4 1
Asus 1,2 1,2 9 1 1,2 1 1 1
Toshiba 1 1 7 0,7 1 0,7 0,7 0,7
Samsung 1,2 1,2 9 1 1,2 1 1 1
Axioo 1,2 1,2 9 1 1,2 1 1 1
Zyrex 1,2 1,2 9 1 1,2 1 1 1
7,9 7,9 6,2
Jumlah 58 7,94 6,21 6,21 6,21
4 4 1
Selanjutnya buat tabel normalisasi untuk kriteria harga, dengan cara membagi nilai pada tiap kotak matriks
dibagi dengan total kolomnya.
Kemudian hitung jumlah baris untuk dibagi dengan banyaknya alternatif untuk mencari nilai prioritas. Hasil
perhitungan prioritas harga sebagai berikut.
12
Apple 0,14 0,02
Asus 1,25 0,16
Toshiba 0,95 0,12
Samsung 1,25 0,16
Axioo 1,25 0,16
Zyrex 1,25 0,16
13
5 5 5
Kemudian 0,1 0,1
hitung jumlah baris untuk0,15 0,1 banyaknya alternatif untuk mencari nilai prioritas. Hasil
dibagi dengan
Asus 0,15 0,15 0,15 0,15
5 5
perhitungan prioritas berat sebagai berikut. 5
0,1 0,1 0,1
Toshiba 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
5 5 5
Tabel 14 Tabel Prioritas
0,1 Berat
0,1 0,1
Samsung 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
Alternatif 5 Jml Baris
5 Prioritas5
Acer 0,00,76 0,0 0,10 0,0
HP
Axioo 0,76 0,10
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Apple 5 1,22 5 0,15 5
Asus 0,11,22 0,1 0,15 0,1
Zyrex 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
Toshiba 5 1,22 5 0,15 5
Samsung 1,22 0,15
Axioo 0,38 0,05
Zyrex 1,22 0,15
14
TABEL NORMALISASI KRITERIA PROCESSOR
Processo Ac H Appl As Axio Zyre
Toshiba Samsung
r er P e us o x
0,1 0,1 0,1
Acer 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
3 3 3
0,1 0,1 0,1
HP 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18
8 9 8
0,2 0,2 0,2
Apple 0,26 0,24 0,24 0,24 0,24
4 3 4
0,1 0,1 0,1
Asus 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
3 3 3
0,0 0,0 0,0
Toshiba 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
8 8 8
0,0 0,0 0,0
Samsung 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
8 8 8
0,0 0,0 0,0
Axioo 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
8 8 8
0,0 0,0 0,0
Zyrex 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
8 8 8
Kemudian hitung jumlah baris untuk dibagi dengan banyaknya alternatif untuk mencari nilai prioritas. Hasil
perhitungan prioritas processor sebagai berikut.
15
Apple 7 1 1 1 2,3 2,3 2,3 7
Asus 7 1 1 1 2,3 2,3 2,3 7
Toshiba 3 0,4 0,4 0,4 1 1 1 3
Samsung 3 0,4 0,4 0,4 1 1 1 3
Axioo 3 0,4 0,4 0,4 1 1 1 3
Zyrex 1 7 7 7 3 3 3 1
11, 11,
Jumlah 32 11,3 13,2 13,2 13,2 32
3 3
Kemudian hitung jumlah baris untuk dibagi dengan banyaknya alternatif untuk mencari nilai prioritas. Hasil
perhitungan prioritas RAM sebagai berikut.
16
Samsung 0,52 0,07
Axioo 0,52 0,07
Zyrex 2,60 0,33
TABEL PERBANDINGAN
Ac H Appl Asu Axio Zyre
Memori er P e s Toshiba Samsung o x
0
Acer 1 ,6 0,3 1 1 1 1 1
HP 1,6 1 0,5 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
1
Apple 3 ,8 1 3 3 3 3 3
0
Asus 1 ,6 0,3 1 1 1 1 1
0
Toshiba 1 ,6 0,3 1 1 1 1 1
0
Samsung 1 ,6 0,3 1 1 1 1 1
0
Axioo 1 ,6 0,3 1 1 1 1 1
0
Zyrex 1 ,6 0,3 1 1 1 1 1
10, 6 10,
3,3 10,6 10,6 10,6 10,6
Jumlah 6 ,4 6
17
9 9 9
0,0 0,0 0,0
Toshiba 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
9 9 9
0,0 0,0 0,0
Samsung 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
9 9 9
0,0 0,0 0,0
Axioo 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
9 9 9
0,0 0,0 0,0
Zyrex 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
9 9 9
Kemudian hitung jumlah baris untuk dibagi dengan banyaknya alternatif untuk mencari nilai prioritas. Hasil
perhitungan prioritas memori sebagai berikut.
TABEL PERBANDINGAN
Ace H Appl Asu Axio Zyre
Harddisk Toshiba Samsung
r P e s o x
0
Acer 1 2,3 0,7 1 1 0,7 1,4
,7
HP 1,2 1 3 1 1,2 1,2 1 1,8
0
Apple 0,4 1 0,3 0,4 0,4 0,3 0,6
,3
Asus 1,2 1 3 1 1,2 1,2 1 1,8
0
Toshiba 1 2,3 0,7 1 1 0,7 1,4
,7
0
Samsung 1 2,3 0,7 1 1 0,7 1,4
,7
Axioo 1,2 1 3 1 1,2 1,2 1 1,8
0
Zyrex 0,7 1,6 0,5 0,7 0,7 0,5 1
,5
18
5
Jumlah 7,7 18,5 5,9 7,7 7,7 5,9 11,2
,9
Kemudian hitung jumlah baris untuk dibagi dengan banyaknya alternatif untuk mencari nilai prioritas. Hasil
perhitungan prioritas harddisk sebagai berikut.
19
Dan terakhir adalah menentukan alternatif yang paling unggul dalam sistem pendukung keputusan pemilihan
notebook dan hasil akhir perhitungan sebagai berikut.
Perhitungan hasil akhir dengan cara menghitung prioritas acer = (0,21 x 0,26) + (0,10 x 0,03) + (0,13 x
0,15) + (0,02 x 0,21) + (0,09 x 0,15) + (0,12 x 0,21) = 0,10 = 10% dan seterusnya.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pengujian dengan metode AHP dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Notebook menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan menggunakan enam kriteria yaitu harga,
berat, processor, RAM, memori, harddisk maka didapat hasil peringkat urutannya adalah zyrex dengan prioritas
16%, HP 15%, asus 14%, apple 13%, samsung dan axioo 11%, acer dan toshiba dengan prioritas 10% sehingga
dapat dinyatakan penelitian dengan menggunakan metode AHP ini efektif dan efisien.
5.2 Saran
Dari hasil pembahasan diatas belum dikembangkan menggunakan sistem aplikasi, maka disarankan
untuk penelitian yang selanjutnya dapat menggunakan sistem aplikasi dan dengan kriteria dan alternatif yang
berbeda.
21
DAFTAR PUSTAKA
[1] Saputra, Yulian. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Dengan Metode Analytical
Hierarchy Process (AHP). Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro.
[2] Yustriandi, Hendri, Y.A Elisabet. 2017. Sistem Pendukung Keputusan Memilih Laptop Untuk
Mahasiswa Multimedia Menggunakan Metode Simple Additive Weight (SAW). Vol. 5. No.1. Jurusan Sistem
Informasi STMIK Pringsewu Lampung.
[3] Dwi Marthin, Fitra. 2014. Penerapan Metode Analytic Hierarchy Process Dalam Sistem Penunjang
Keputusan Untuk Pembelian Komputer. Vol. 2. No. 1. Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung.
[4] Adistianaya Dewa, Weda, Sophia, Evy. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Handphone
Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice. Vol. 5. No. 1. STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang.
[5] Sarifah, Merlina, Nita. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Handphone Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Process. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Nusa Mandiri. ISSN:1978-1946. Vol.XI. No.1 Maret 2015. Jurnal pilar Nusa Mandiri.
[6] Sunarto. 2011. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Handphone Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) Berbasis PHP. Politeknik Elektronika Negri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh November.
[7] Hanung Wibowo, Fitri, Laksito Y.S, Wawan, Siswanti, Sri. 2013. Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Handphone Dengan Metode Analytical Hierarchy Process. Program Studi Teknik Informatika
STMIK Sinar Nusantara Surakarta.
[8] Prianggara,, Prayuda. 2017. Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Notebook Dengan
Metode Weighted Product Berbasis Web. Program Studi Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[9] Purwanto, Heru. 2017. Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Notebook Dengan Menggunakan Metode
Topsis. Manajemen Informatika AMIK BSI Bekasi. E-ISSN:2527-4864. Vol. 2. No. 2 Februari. Jurnal Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi Komputer.
22
[10] Pujo Santoyo, Gathot, dkk. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Untuk Kebutuhan
Operasional Dengan Metode AHP (Studi Kasus: Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemdikbud).
ISSN:1978-1946. Vol. 13. No. 2 September 2017. Jurnal Pilar Nusa Mandiri.
[11] Hartati Saragih, Sylvia. 2013. Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop. ISSN:2301-9425. Vol. IV. No.2.Agustus 2013.Hal 82-88. Pelita
Informatika Budi Darma.
23