Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Laboratorium Darah 6.

Hematokrit
Hematokrit menunjukan persentase sel darah merah
1. Hemoglobin tehadap volume darah total.
komponen yang berfungsi sebagai alat transportasi Pada data, didapatkan kadar hematokritnya 33%. Hal ini
oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) dan juga juga terlihat menunjukkan menunjukkan adanya penurunan
berfungsi sebagai dapar melalui perpindahan klorida karena kadar normal hematokrit pada wanita yaitu 35% -
kedalam dan keluar sel darah merah berdasarkan kadar O2 45%.
dalam plasma. Penurunan nilai Hct ini merupakan indikator anemia
Pada data, hb nya itu 11,9 g/dl. Hal ini terlihat (karena berbagai sebab), reaksi hemolitik, leukemia,
menunjukkan menunjukkan angka yang normal karena sirosis, kehilangan banyak darah dan hipertiroid.
kadar normal hb pada wanita yaitu 12-16 g/dl. 7. Trombosit
2. Leukosit Trombosit adalah elemen terkecil dalam pembuluh darah
Fungsi utama adalah melawan infeksi, melindungi tubuh yang dibentuk di sumsum tulang dan diaktivasi
dengan memfagosit organisme asing dan memproduksi setelah kontak dengan permukaan dinding endotelia.
atau mengangkut/ mendistribusikan antibodi. Pada data didapatkan nilai trombositnya
Pada data, leukositnya itu 8000/ μL. Hal ini menunjukkan 463000/mikroliter. Hal ini menunjukkan adanya
angka yang normal karena kisaran leukosit normal nya itu peningkatan nilai trombosit (trombositosis) karena nilai
sekitar 3200-10000/ μL. normal dari trombosit adalah 170.000-
3. Albumin 380.000/mikroliter. Trombositosis berhubungan dengan
Berfungsi mempertahankan keseimbangan distribusi air kanker, splenektomi, polisitemia vera, trauma, sirosis,
dalam tubuh (tekanan onkotik koloid) dan juga membantu myelogeneus, stres dan arthritis reumatoid.
transport beberapa komponen darah, seperti: ion, 8. Kolesterol
bilirubin, hormon, enzim, obat. Pada data, didapatkan kadar kolestrolnya 625 mg/dl. Hal
Pada data, kadar albuminnya itu 0,90 g/dl. Hal ini ini menunjukkan adanya peningkatan karena nilai
menunjukkan adanya penurunan karena kadar hb normal normal nya <130mg/dl. Nilai kolesterol yang tinggi
yaitu 3,5-5 g/dL. Penurunan nilai albumin ini dapat dapat terjadi pada penyakit pembuluh darah koroner atau
terjadi pada keadaan malnutrisi, sindroma absorpsi, hiperlipidemia bawaan, hiperlipoproteinemia, DM,
hipertiroid, kehamilan, gangguan fungsi hati, infeksi hipotiroidism, sakit kuning yang parah, sindrom
kronik, luka bakar, edema, asites, sirosis, nefrotik nefrotik, hiperlipidemia bawaan dan idiopatik serta
sindrom, SIADH (syndrome of innappropriate antidiuretic penggunaan kontrasepsi oral yang mengandung
hormon secretion, dan perdarahan. estrogen.
4. Protein total 9. Globulin
Protein total ini adalah jumlah total dari albumin dan Globulin berfungsi sebagai pengangkut lemak, vitamin,
globulin didarah. hormon, dan mineral. Selain itu juga berfungsi untuk
Pada data, kadar protein totalnya 4,10 g/dl. Hal ini membentuk fibrinogen, musculin, crystallin dan
menunjukkan adanya penurunan karena kadar normalnya antibodi.
itu 6-8,3 g/dl. Penurunan kadar protein bisa saja terjadi Pada data, didapatkan kadar globulin 3,6g/dl. Hal ini
karena agammaglobulinemia, pendarahan, luka bakar, menunjukkan adanya peningkatan karena kadar globulin
glomerulonefritis, malabsorpsi, malnutrisi, penyakit pada normal itu 2,8-3,2 g/dL. Peningkatan konsentrasi protein
hati, sindrom nefrotik, enteropati kehilangan protein total dan globulin biasanya diikuti dengan penurunan
5. Ureum konsentrasi albumin. Kadar globulin meningkat dapat
Ureum adalah produk akhir katabolisme protein dan terjadi pada infeksi kronis, penyakit hati (sirosis bilier,
asam amino yang diproduksi oleh hati dan ikterus obstruktif), rheumatoid arthritis, leukemia, lupis,
didistribusikan melalui cairan intraseluler dan dan disfungsi ginjal. Kadar globulin
ekstraseluler ke dalam darah untuk kemudian difiltrasi 10.Kreatinin
oleh glomerulus. Tes ini untuk mengukur jumlah kreatinin dalam darah.
Pada data, didapatkan nilai dari ureumnya 15 mg/dl. Hal Pada data, didapatkan konsentrasi kreatinin nya 0,30
ini menunjukkan angka yang normal karena kisaran mg/dl. Hal ini menunjukkan ada nya penurunan karena
ureum normal yaitu 6-20 mg/dl konsentrasi kreatininnormal adalah 0,6-1,3 mg/dL.
Konsentrasi kreatinin dapat meningkat pada gangguan
fungsi ginjal baik karena gangguan fungsi ginjal
disebabkan oleh nefritis, penyumbatan saluran urin,
penyakit otot atau dehidrasi akut. meningkatkan permeabilitas gromerulus dan juga disertai
gangguan membran basalis sehingga akan terjadi
Pemeriksaan urin proteinuria non selektif berupa pengeluaran albumin dan
1. Warna molekul protein besar.
Pada data didapatkan warna kuning jernih. Hal ini
menandakan bahwa warna urinnya normal. Karena terjadi proteinuria, maka albumin dalam darah pun
2. Protein menurun sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan
Pada data didapatkan hasil +3. Hal ini menunjukkan tekanan onkotik plasma. untuk mempertahankan tekanan
terjadinya proteinuria karena kadar protein dalam onkotik plasma,maka hepar berusaha untuk meningkatkan
urinnya lebih dari 300mg/dl. Proteinuria ini bisa saja sintesis albumin.. Namun, setiap albumin yang dibentuk itu
terjadi pada gangguan glomerulus dan akan dikatabolisme saat terjadi peningkatan albumin, akibat
tubulointertisial. dari respon epitel tubulus ginjal terhadap proteinuria
khususnya albuminuria. Hal ini mengakibatkan katabolisme
Jd sebelumnya saya akan membahas tentang membran dan ekskresi albumin ini selalu lebih tinggi daripada
filtrasi pada ginjal. kemampuan hati untuk menjaga kadar normal albumin dan
nah, lapisan filtrasi pada ginjal dari dalam ke luar terdiri mempertahankan tekanan onkotik plasma sehingga terjadi
dari hipoalbuminemia. Karena peningkatan produksi albumin
1) Endotel kapiler glomerulus oleh hepar itu gak dapat mengimbangi jumlah protein yang
Di endotel kapiler glomerulus ini, protein ukuran besar dibuang.
tidak dapat lolos dari filtrasi dikarenakan adanya
fenestrasi endotel yang tidak dapat dilewati oleh protein
ukuran besar, tetapi albumin yang merupakan molekul
berukuran kecil masih dapat lolos
2) Membran basalis
Yang Mengandung glikogen bermuatan negatif sehingga
albumin yang juga bermuatan negatif tidak dapat lolos
dalam proses filtrasi
3) Lapisan dalam kapsul bowman yang terdiri dari podosit
podosit ini merupakan lapisan filtrasi yang paling luar.
Podosit ini penting untuk membentuk celah filtrasi
Proteinuria
berdasarkan ukuran molekul protein yang melalui urin,
terbagi menjadi 2 yaitu proteinuria selektif dan non selektif.
Proteinuria selektif yaitu apabila protein yang keluar terdiri
dari molekul kecil, seperti albumin. Sedangkan proteinuria
nonselektif, yaitu apabila protein yang keluar terdiri dari
molekul besar seperti imunoglobulin.
Selektivitas proteinuria ditentukan oleh keutuhan struktur
membran basal glomerulus.

proteinuri yang disebabkan oleh glomerulonefritis lesi


minimal disebabkan karena adanya injury podosit dan
kurangnya kandungan heparan sulfat proteoglikan yang
memberikan muatan negatif sehingga muatan negatif
membran basalis menjadi menghilang, karena albumin
bermuatan negatif maka dia dapat tembus melalui membran
basalis dan akan terjadi proteinuria selektif berupa
pengeluaran albumin diurin.

Proteinuria yang disebabkan oleh glomerulonefritis fokal


segmental disebabkan karena adanya sirkulasi dari faktor
permeabilitas yang dapat menyebabkan sel epitel viseral
glomerulusnya itu terlepas dari membra basalis glomerulus

Anda mungkin juga menyukai