Anda di halaman 1dari 9

NAMA : MARTINA ROSWITA AZI

NPM : 41155010190024

JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI/ A2

MATA KULIAH : FISIKA DASAR 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

1) a). Apa yang dimaksud dengan Kapasitor dan Kapasitansi?

Jawab:

Kapasitor adalah piranti elektronik yang dapat menyimpan muatan listrik.


Kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi
tidak sampai bersentuhan. Kapasitor dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat
menyalurkannya kembali, kegunaannya dapat ditemukan pada lampu flash pada camera,
juga banyak dipakai pada papan sirkuit elektrik pada komputer maupun pada berbagai
peralatan elektronik. Desain dasar dari sebuah kapasitor adalah dua buah pelat yang
sejajar. Biasanya kapasitor yang digunakan di berbagai peralatan listrik dan refrijerasi
dinilaikan dalam ukuran mikrofarad (μF).
Kapasitansi adalah suatu ukuran dari kapasitas penyimpanan muatan untuk suatu
perbedaan potensial tertentu. Satuan SI dari kapasitansi adalah Coulomb per volt, yang
sering disebut farad (F).
Kapasitas Kapasitor adalah jumlah atau banyaknya muatan yang dapat ditampung oleh
kapasitor. Kapasitas suatu kapasitor, didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara
muatan Q yang bisa disimpan dalam kapasitor dengan beda potensial antara kedua
konduktornya. Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan yaitu sebuah
kapasitor 2 lempeng/pelat/keping.

b). Parameter apa saja yang menentukan harga Kapasitansi?


Dalam menentukan nilai kapasitansi bergantung pada konstanta dielektrik, lebar
pelat dan jarak antar pelat. Hal ini juga telah dirumuskan pada kapasitor sbb;

Jawab:

 Kapasitor Keping Sejajar


Kapasitor Keping Sejajar ini adalah sebuah Kapasitor yang terdiri dari 2
buah keping konduktor yang mempunyai luas yang sama dan dipasang
secara sejajar.
Rumus Mencari Kapasitor Keping Sejajar
V = E.d
C = ε 0A/d
Dimana:
E = medan listrik,
V = beda potensial listrik (v)
C = kapasitas kapasitor (Farad)
ε0 = permitivitas ruang hampa, senilai 8,85 x 10-12 C2/N.m2
A = luas penampang masing-masing keping (m2)
d = jarak antar keping (m)
σ = kerapatan muatan,

Rumus Kapasitas Kapasitor Keping Sejajar diatas dipakai jika antara


Keping itu berisi Udara, namun jika antara kepingnya itu diisi oleh
medium dielektrik lain seperti keramik, porselen dan miki yang memiliki
Koefiensi Dielektrikum K, maka Rumusnya berganti seperti dibawah ini:

 Kapasitas Kapasitor Bentuk Bola


Kapasitor Bentuk Bola adalah kapasitor yang berbentuk bola berongga
dengan jari-jari tertentu.
Besarnya Kapasitas Kapasitor dalam bentuk bola tersebut bisa dilihat
rumusnya sbb:
C = 4 . π . ε0 . R
Dimana:
C = kapasitas kapasitor (Farad)
ε0 = permivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 C2/N.m2

 Dua bola konduktor


 Muatan Kapasitor

 Rapat Muatan

 Energi yang tersimpan

 Hubungan kapasitansi dan muatan


Berdasarkan bahan Isolator dan nilainya, Kapasitor dapat dibagi menjadi 2
Jenis yaitu Kapasitor Nilai Tetap dan Kapasitor Variabel:

1) Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor


Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang
nilainya konstan atau tidak berubah-ubah. Berikut ini adalah Jenis-
jenis Kapasitor yang nilainya Tetap :
 Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya
terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun
persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau
polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian
Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik
berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
 Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya
terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat.
Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam
rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)
 Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat
dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas
berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak
memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik
dalam Rangkaian Elektronika.
 Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya
terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada
umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Kapasitor
Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak
memiliki polaritas arah.
 Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan
Isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan
berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit yang
memiliki Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini
menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan
sekaligus sebagai terminal Negatif-nya. Pada umumnya
nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga
ribuan microfarad (µF).
 Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+)
dan Negatif (-) berasal dari Elektrolit. Disebut dengan
Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai
bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+).
Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih
tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya
dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat
dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil.

2) Kapasitor Variabel
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya
dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini
terdiri dari 2 jenis yaitu :
 VARCO (Variable Condensator)
VARCO (Variable Condensator) terbuat dari Logam
dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya
digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada
Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan
Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara
100pF sampai 500pF.
 Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki
bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng
untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri
dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan
juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua
pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi
berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi
untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine
Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai
100pF.

Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :


1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)

c). Jelaskan pengaruh dielektrik terhadap medan diantara plat dan pengaruh terhadap
kapasitansi!
Jawab:

Dielektrik adalah sejenis bahan isolator (bahan yang tidak meghantarkan arus
listrik), ketika bahan ini berada dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung di
dalamnya tidak akan mengalir, sehingga tidak timbul arus seperti bahan konduktor.
Semua muatan terikat sangat kuat dengan muatan yang berlawanan, kalau pada isolator
diberikan medan listrik, maka medan tersebut tidak sanggup melepaskan ikatan antar
muatan dalam bahan, tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya
mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik. Oleh karena pengutuban dielektrik,
muatan positif bergerak menuju kutub negatif medan listrik, sedang muatan negatif
bergerak pada arah berlawanan (yaitu menuju kutub positif medan listrik). Hal ini
menimbulkan medan listrik internal (di dalam bahan dielektrik) yang menyebabkan
jumlah keseluruhan medan listrik yang melingkupi bahan dielektrik menurun. Jika bahan
dielektrik terdiri dari molekul-molekul yang memiliki ikatan lemah, molekul-molekul ini
tidak hanya menjadi terkutub, tetapi juga sampai bisa tertata ulang sehingga sumbu
simetrinya mengikuti arah medan listrik. Ketika pada bahan isolator diberikan medan
listrik yang cukup besar maka gaya yang dihasilkan tidak cukup kuat untuk melepaskan
ikatan antar muatan. Ketika belum ada medan posisi muatan sangat berdekatan, namun
ketika diberi medan maka posisi muatan tersebut saling menjauh. Makin besar
medan,maka makin jauh jarak antar muatan.
Jika dielektrik diletakkan diantara kedua pelat kapasitor,maka kuat medan listrik
di antara keping akan menurun dan kapasitansi akan naik. Elektron-elektron pada
dielektrik yang merupakan isolator, tidak bebas bergerak seperti elektron-elektron pada
konduktor. Karenanya elektron tetap terikat pada atom tetapi terjadi polarisasi elektron-
elektron yang bermuatan negatif dan proton-proton yang bermuatan positif. Adanya
muatan positif di sisi kanan atom-atom dielektrik dan muatan negatif di sisi kiri atom-
atom dielektrik menimbulkan medan listrik yang arahnya dari kanan ke kiri sehingga
memperlemah medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik pada pelat konduktor
yang arahnya dari kiri ke kanan. Jadi medan listrik berkurang, karena muncul medan
listrik di dalam dielektrik yang arahnya berlawanan. Apabila dielektrik dilepas maka kuat
medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik pada kedua pelat konduktor kembali
seperti semula.
Untuk dapat menghasilkan kapasitor dengan kapasitansi yang sangat tinggi sehingga
dapat menyimpan muatan dalam jumlah yang sangat besar maka yang harus dilakukan
adalah mengurangi ketebalan dielektrik hingga beberapa lapis atom (satu lapis atom
memilki ketebalan sekitar 1 angstrom 10-10) dan bahan dielektrik hanya berupa satu
lapisan atom. Ketika bahan dielktrik dikenai medan listrik maka dalam bahan tersebut
dihasilkan banyak sekali momen dipol. Tiap atom menyumbang satu momen dipol.
Jumlah atom dalam bahan luar biasa banyaknya sehingga jumlah momen dipol yang
dihasilkan luar biasa banyak juga. Jika molekul-molekul dalam dielektrik bersifat polar,
dielektrik tersebut memiliki momen dipol permanen. Jika molekul-molekul dielektrik
bersifat non polar, maka dalam pengaruh suatu medan listrik luar, molekul-molekul
dilektrik akan menginduksi momen-momen dipole yang searah dengan arah medan.
Dielektrik molekul polar maupun non polar bila diletakkan dalam medan listrik akan
mengalami polarisasi. Dielektrik dapat memperlemah medan listrik antara plat suatu
kapsitor karena dengan hadirnya medan listrik molekul-molekul dalam dilektrik akan
menghasilkan medan listrik tambahan yang arahnya berlawanan dengan medan listrik
luar.
Ketika ruang diantara dua konduktor pada suatu kapasitor diisi dengan dielektrik,
kapasitansi naik sebanding dengan factor yang merupakan karakteristik dielekrik dan
disebut konstanta dielektrik. Kenaikan kapasitansi ini disebabkan oleh melemahnya
medan listrik diantara plat kapasitor akibat kehadiran dielktrik. Dengan demikian untuk
jumlah muatan tertentu pada plat kapasitor, perbedaan potensial menjadi lebih kecil dan
rasio Q / V bertambah besar.
Diantara plat tersebut disimpan bahan dielktrik maka akan timbul induksi pada
permukaan dielektrik, akibatnya terjadi pelemahan medan listrik diantara kedua plat
konduktor tersebut dibandingkan sebelum disimpan dielektrik.

2)

Jawab:

a) Cp= C2 + C3 = 20+20 = 40μF


C 1 x Cp 40 x 40
Cs = = = 20μF
c 1+cp 40+40
Cequivalen = 20 μF
b) Qeq = Q1 = Qp
Qeq = Ceq x Veq = 20 x 200 = 4000 μC
Q1 4000
 V1 = = = 100 V
c1 40
Qp 4000
 V2 = V3 = Vp = = = 100 V
Cp 40
 V2 = 100V
 V3 = 100V
3.

Jawab:

a).

C = 4,011 x 10-12 F

b). V = 20 volt
 q = C x V = 4,011 x 10-12 x 20
q = 8,022 x 10-11 C
1
 W = CV2
2
1
W = (4,011 x 10-12)(20)2
2
W = 8,022 x 10-10 Joule

Anda mungkin juga menyukai