NPM : 41155010190024
Jawab:
Jawab:
Rapat Muatan
2) Kapasitor Variabel
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya
dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini
terdiri dari 2 jenis yaitu :
VARCO (Variable Condensator)
VARCO (Variable Condensator) terbuat dari Logam
dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya
digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada
Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan
Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara
100pF sampai 500pF.
Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki
bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng
untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri
dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan
juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua
pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi
berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi
untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine
Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai
100pF.
c). Jelaskan pengaruh dielektrik terhadap medan diantara plat dan pengaruh terhadap
kapasitansi!
Jawab:
Dielektrik adalah sejenis bahan isolator (bahan yang tidak meghantarkan arus
listrik), ketika bahan ini berada dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung di
dalamnya tidak akan mengalir, sehingga tidak timbul arus seperti bahan konduktor.
Semua muatan terikat sangat kuat dengan muatan yang berlawanan, kalau pada isolator
diberikan medan listrik, maka medan tersebut tidak sanggup melepaskan ikatan antar
muatan dalam bahan, tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya
mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik. Oleh karena pengutuban dielektrik,
muatan positif bergerak menuju kutub negatif medan listrik, sedang muatan negatif
bergerak pada arah berlawanan (yaitu menuju kutub positif medan listrik). Hal ini
menimbulkan medan listrik internal (di dalam bahan dielektrik) yang menyebabkan
jumlah keseluruhan medan listrik yang melingkupi bahan dielektrik menurun. Jika bahan
dielektrik terdiri dari molekul-molekul yang memiliki ikatan lemah, molekul-molekul ini
tidak hanya menjadi terkutub, tetapi juga sampai bisa tertata ulang sehingga sumbu
simetrinya mengikuti arah medan listrik. Ketika pada bahan isolator diberikan medan
listrik yang cukup besar maka gaya yang dihasilkan tidak cukup kuat untuk melepaskan
ikatan antar muatan. Ketika belum ada medan posisi muatan sangat berdekatan, namun
ketika diberi medan maka posisi muatan tersebut saling menjauh. Makin besar
medan,maka makin jauh jarak antar muatan.
Jika dielektrik diletakkan diantara kedua pelat kapasitor,maka kuat medan listrik
di antara keping akan menurun dan kapasitansi akan naik. Elektron-elektron pada
dielektrik yang merupakan isolator, tidak bebas bergerak seperti elektron-elektron pada
konduktor. Karenanya elektron tetap terikat pada atom tetapi terjadi polarisasi elektron-
elektron yang bermuatan negatif dan proton-proton yang bermuatan positif. Adanya
muatan positif di sisi kanan atom-atom dielektrik dan muatan negatif di sisi kiri atom-
atom dielektrik menimbulkan medan listrik yang arahnya dari kanan ke kiri sehingga
memperlemah medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik pada pelat konduktor
yang arahnya dari kiri ke kanan. Jadi medan listrik berkurang, karena muncul medan
listrik di dalam dielektrik yang arahnya berlawanan. Apabila dielektrik dilepas maka kuat
medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik pada kedua pelat konduktor kembali
seperti semula.
Untuk dapat menghasilkan kapasitor dengan kapasitansi yang sangat tinggi sehingga
dapat menyimpan muatan dalam jumlah yang sangat besar maka yang harus dilakukan
adalah mengurangi ketebalan dielektrik hingga beberapa lapis atom (satu lapis atom
memilki ketebalan sekitar 1 angstrom 10-10) dan bahan dielektrik hanya berupa satu
lapisan atom. Ketika bahan dielktrik dikenai medan listrik maka dalam bahan tersebut
dihasilkan banyak sekali momen dipol. Tiap atom menyumbang satu momen dipol.
Jumlah atom dalam bahan luar biasa banyaknya sehingga jumlah momen dipol yang
dihasilkan luar biasa banyak juga. Jika molekul-molekul dalam dielektrik bersifat polar,
dielektrik tersebut memiliki momen dipol permanen. Jika molekul-molekul dielektrik
bersifat non polar, maka dalam pengaruh suatu medan listrik luar, molekul-molekul
dilektrik akan menginduksi momen-momen dipole yang searah dengan arah medan.
Dielektrik molekul polar maupun non polar bila diletakkan dalam medan listrik akan
mengalami polarisasi. Dielektrik dapat memperlemah medan listrik antara plat suatu
kapsitor karena dengan hadirnya medan listrik molekul-molekul dalam dilektrik akan
menghasilkan medan listrik tambahan yang arahnya berlawanan dengan medan listrik
luar.
Ketika ruang diantara dua konduktor pada suatu kapasitor diisi dengan dielektrik,
kapasitansi naik sebanding dengan factor yang merupakan karakteristik dielekrik dan
disebut konstanta dielektrik. Kenaikan kapasitansi ini disebabkan oleh melemahnya
medan listrik diantara plat kapasitor akibat kehadiran dielktrik. Dengan demikian untuk
jumlah muatan tertentu pada plat kapasitor, perbedaan potensial menjadi lebih kecil dan
rasio Q / V bertambah besar.
Diantara plat tersebut disimpan bahan dielktrik maka akan timbul induksi pada
permukaan dielektrik, akibatnya terjadi pelemahan medan listrik diantara kedua plat
konduktor tersebut dibandingkan sebelum disimpan dielektrik.
2)
Jawab:
Jawab:
a).
C = 4,011 x 10-12 F
b). V = 20 volt
q = C x V = 4,011 x 10-12 x 20
q = 8,022 x 10-11 C
1
W = CV2
2
1
W = (4,011 x 10-12)(20)2
2
W = 8,022 x 10-10 Joule