Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SESI 11 DISTRIBUSI PENDAPATAN 

1. BAGAIMANA PENDAPAT SDR  UNTUK MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN,


PENGANGGURAN, KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN STRATEGI  MENGURANGI
DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL ?
2. BAGAIMANA PENDAPAT SDR UNTUK MENGURANGI TINGKAT KORUPSI DI
INDONESIA AGAR MENGURANGI DERAJAT KETIMPANGAN ANTARA SI KAYA DAN SI
MISKIN ?

Jawaban :

1. Pengembangan anak usia dini dan gizi: langkah-langkah ini membantu


pertumbuhan anak di masa 1.000 hari pertama mereka. Kekurangan gizi dan
kekurangan pertumbuhan kognitif selama periode ini dapat menyebabkan
penundaan pendidikan dan mengurangi prestasi mereka di kemudian hari.

Perlindungan kesehatan untuk semua: Memberi cakupan kepada masyarakat tidak


mampu untuk mendapat layanan kesehatan yang terjangkau dan tepat waktu, dan
pada saat yang sama meningkatkan kapasitas masyarakat untuk belajar, bekerja dan
melakukan kemajuan.

Akses pendidikan bermutu untuk semua: Jumlah pelajar di seluruh dunia telah


meningkat dan pusat perhatian harus bergeser dari sekadar mengirim anak-anak ke
sekolah menjadi memberikan pendidikan bermutu untuk setiap anak di manapun
mereka berada. Pendidikan untuk semua anak harus mengedepankan proses belajar,
pengetahuan dan pengembangan keterampilan serta kualitas guru.

Bantuan tunai kepada keluarga miskin: Program ini memberi penghasilan pokok
kepada keluarga miskin, memungkinkan mereka untuk menjaga anak-anak mereka
tetap sekolah dan memungkinkan kaum ibu untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dasar. Uang tersebut juga dapat membantu keluarga miskin membeli
berbagai keperluan seperti bibit, pupuk, atau ternak, dan membantu mereka
menghadapi kekeringan, banjir, bencana pandemik, krisis ekonomi atau guncangan
yang lain. Bantuan tunai telah terbukti mengurangi kemiskinan dan menciptakan
kesempatan bagi orang tua maupun anak-anak.   

Infrastruktur pedesaan – terutama jalan dan penyediaan listrik: Pembangunan


jalan pedesaan dapat mengurangi biaya transportasi, menghubungkan petani desa
ke pasar untuk menjual barang-barang mereka, serta memungkinkan pekerja
bergerak lebih bebas, dan memperbaiki akses ke pendidikan dan layanan kesehatan.
Misalnya, penyediaan listrik bagi masyarakat desa di Guatemala dan Afrika Selatan
telah membantu peningkatan tenaga kerja kaum perempuan. Akses listrik juga
membuat usaha rumah skala kecil menjadi lebih layak dan produktif, yang sangat
diperlukan bagi masyarakat miskin di desa.

Sistem perpajakan yang progresif: Sistem perpajakan yang adil dan progresif dapat
membiayai kebijakan agar program pemerintah yang diperlukan berjalan dengan
baik, mengalokasikan sumber daya yang ada ke masyarakat termiskin. Sistem pajak
dapat dirancang agar mengurangi ketimpangan dan pada saat yang sama menjaga
efisiensi anggaran.

2. Kesepakatan bersama memperkokoh keterpaduan dan kebersamaan dalam


pemberantasan korupsi, pada gilirannya akan membawa dampak positif dalam
mengoptimalkan pemberantasan korupsi di Indonesia. Selain itu, yang tidak kalah
penting adalah komitmen penegak hukum dalam menjalankan penegakan hukum
dengan tegas, konsisten, dan terpadu agar mampu menghasilkan penegakan hukum
yang berkeadilan, memberikan kepastian hukum, dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Langkah yang diambil melalui pengenaan sanksi yang yang terberat bagi pelaku
korupsi, baik sanksi pidana, denda, uang pengganti, pembuktian terbalik
dikumulasikan dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU), dibarengi dengan
pemberian sanksi sosial. Dengan demikian operasionalisasi pemberantasan korupsi
dilakukan secara komprehensif, integral, dan holistik. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat, investor, harga diri bangsa, serta
menimbulkan efek jera, mencegah calon koruptor, mengoptimalkan pengembalian
uang negara/rakyat serta dampak positif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai