Anda di halaman 1dari 2

KONSEP PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur
perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika
Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima
nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PENYIMPANGAN

1. Sikap otoriter pada sistem demokrasi terpimpin Orde Lama merupakan tantangan bagi Pancasila
yang lebih menonjolkan semangat musyawarah untuk mufakat.
2. Masalah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang hanya menguntungkan segelintir orang atau
kelompok tertentu merugikan penyelenggaraan negara yang menjunjung keadilan sosial.
3. Eforia kebebasan berpolitik yang mengabaikan norma-norma moral seperti anarkisme yang
memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan demokrasi.

CONTOH PENYIMPANGAN YANG TERJADI DARI MASA KE MASA

Kegagalan (Penyimpangan) Sistem Pemerintahan Orde Lama

1. MPRS mengangkat ir.Soekarno sebagai presiden seumur hidup


2. Penyimpangan ideologis, konsepsi Pancasila berubah menjadi NASAKOM (nasionalis, agama,
komunis)
3. Kaburnya politik luar negeri yang bebas aktif menjadi "politik poros-porosan" (mengakibatkan
indonesia keluar dari PBB)
4. DPR hasil pmlu 1955 dibubarkan presiden
5. Hak budget DPR tidak brjln lagi stlh th 1960

Kegagalan (Penyimpangan) Sistem Pemerintahan Orde Baru

1. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme


2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara
pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke
pusat
3. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama
di Aceh dan Papua
4. Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh
tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
5. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si
miskin)
6. Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
7. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
8. Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
9. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program
"Penembakan Misterius"
10. Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
11. Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini
kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.

Anda mungkin juga menyukai