Hariyanti Pendidikan Matematika Pkm-Pemberdayaan Masyarakat
Hariyanti Pendidikan Matematika Pkm-Pemberdayaan Masyarakat
Hariyanti Pendidikan Matematika Pkm-Pemberdayaan Masyarakat
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Tujuan......................................................................................................4
1.3. Luaran......................................................................................................4
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA..................................5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN....................................................................6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................8
4.1. Anggaran Biaya........................................................................................8
4.2. Jadwal Kegiatan.......................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
i
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada banyak pihak, kondisi ini
sudah merambah pada dunia pendidikan, pemerintah pusat sampai pada
tingkat daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga
pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah meluasnya penularan
COVID-19. Diharapakan dengan seluruh lembaga pendidikan tidak
melaksanakan aktivitas seperti biasanya, hal ini dapat meminimalisir
menyebarnya penyakit COVID19 ini. Hal serupa juga sudah dilakukan oleh
berbagai negara yang terpapar penyakit COVID-19 ini. Kebijakan lockdown
atau karantina dilakukan sebagai upaya mengurangi interaksi banyak orang
yang dapat memberi akses pada penyebaran virus corona.
Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan
meliburkan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga
terkait harus menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik
maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada
lembaga pendidikan. Hal ini didukung oleh Surat Edaran Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) dalam format PDF ini
ditandatangai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
pada tanggal 24 Maret 2020. Prinsip yang diterapkan dalam kebijakan masa
pandemi Covid-19 adalah “kesehatan dan keselamatan peserta didik,
pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas
utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran”.
Pandemi Covid-19 membuat teknologi memiliki banyak kemajuan.
Pandemi membuat banyak hal berubah, salah satunya dalam hal teknologi
ecommerce semakin populer. Kalangan UMKM dipaksa untuk lebih melek
teknologi yang berkecimpung dunia digital agar bisnis tetap bisa berjalan
walau di masa pandemi. Pemerintah memaksa masyarakat untuk melek
teknologi agar semakin terbiasa terutama di masa pandemi ini.
Pandemi juga memaksa percepatan di sektor pendidikan. Pembelajaran
sekolah jarak jauh ini memaksa anak-anak dengan dibantu dengan orang tua
untuk akrab dengan internet. Apabila anak-anak yang sama sekali tidak bisa
melakukan akses internet maka dengan terpaksa mengumpulkan tugas
sekolah secara offline. Penyebaran virus corona yang belum berhenti ini
menjadikan acuan agar akses internet dan teknologi dapat lebih merata ke
seluruh penjuru Indonesia. Tugas orang tua semakin berat melihat stigma
yang melekat dalam masyarakat di mana beban pendampingan belajar anak di
rumah diserahkan kepada ibu. Tanggung jawab untuk mengasuh anak-anak
sekaligus pendamping menggantikan guru saat anak belajar dari rumah,
sehingga kebijakan belajar dari rumah menuntut perempuan harus melek
2
teknologi dalam waktu singkat karena para ibu yang memiliki anak usia
sekolah harus mendampingi belajar anak melalui internet.
Seperti halnya di Desa Sendangsari, Kecamatan Bener, Kabupaten
Purworejo, masih banyak ibu-ibu dan para pemudanya yang tidak paham
dengan penggunaan teknologi secara maksimal. Kebanyakan dari mereka
mayoritas pekerjaannya adalah ibu rumah tangga dan juga petani. Mayoritas
dari mereka hanya bisa menggunakan teknologi sekedar untuk whatsapp dan
facebook. Bahkan dari ketertinggalan pengetahuan tentang IT tersebut
berimbas untuk kemajuan infrastruktur dan sumber daya manusianya, berikut
merupakan tabel data tentang beberapa permasalahan yang dihadapi oleh desa
sendangsari melalui wawancara terhadap Kepala Desa Sendangsari.
N Masalah Aktivitas
O
1. Informasi tentang desa Untuk mendukung
kurang terpublikasi secara pengarusutamaan isu perdesaan
luas sehingga isu perdesaaan maka dilakukan hal-hal sebagai
masih terpinggirkan di ranah berikut:
publik. Pelatihan mengunggah konten
(posting) di website desa.
Pelatihan strategi
menyebarluaskan konten desa
melalui media sosial (khususnya
Facebook, Twitter, dan Google+).
Pembuatan modul dan video
tutorial pengelolaan website desa
dan media sosial.
2. Potensi maupun produk Untuk mendorong promosi potensi
unggulan desa tidak dan produk unggulan desa maka
terpromosi kan dengan dilakukan beberapa aktivitas berikut
maksimal sehingga potensi ini:
dan produk desa belum Pelatihan untuk mengidentifikasi,
dikenal oleh masyarakat luas. mengumpulkan, dan
menginventarisasi potensi maupun
produk unggulan di desa.
Pelatihan untuk mengemas
informasi (advertorial) dan
pencitraan visual atas setiap potensi
maupun produk unggulan desa.
Pelatihan strategi promosi potensi
dan produk unggulan melalui
internet
3. Pelayanan publik yang Untuk meningkatkan kualitas
3
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
Desa Sendangsari berada di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Desa Sendangsari terletak di utara kota Kebumen, memiliki luas wilayah
kurang lebih 202 Ha, merupakan wilayah dataran tinggi dan sebagian besar
(140 Ha) merupakan area persawahan, terdiri dari 4 RW dan 12 RT. Jumlah
penduduk Desa Sendangsari 2.504 jiwa, terdiri dari 1.254 laki-laki dan 1.250
jiwa perempuan. Tingkat pendidikan penduduk Desa Sendangsari sebagian
besar adalah Sekolah Dasar (SD) dan sederajat sebesar (44,15%), Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebesar 27,86%, dan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) sebesar 24,75%. Pekerjaan penduduk sebagian besar
adalah petani dan buruh tani.
Rendahnya tingkat pendidikan di suatu wilayah akan berdampak pada
kemajuan suatu desa. Sama halnya dengan Desa Sendangsari, mayoritas
masyarakatnya kurang memahami apa guna dari teknologi informasi.
Kurangnya pemahaman masyarakat tersebut disebabkan akses informasi
terkait dengan iptek yang jarang dikunjungi masyarakat. Pengetahuan
mengenai IPTEK hanya sekedar untuk kepuasan bermain sosial media seperti
whatsapp dan facebook, sedangkan fungsi dari IPTEK sendiri lebih dari itu
bahkan bisa membawa perubahan yang sangat besar untuk kemajuan suatu
wilayah. Karena mayoritas warganya ibu rumah tangga dan petani, sangat
berpotensi jika dilakukan pemberdayaan masyarakatnya karena mereka
memiliki banyak waktu di rumah.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah
rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis, berikut adalah gambaran flow
map yang akan berjalan :
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 2 3
1 Penetapan daerah Ahmad Kurniawan
Sasaran
2 Meninjau lokasi kegiatan Hariyanti
3 Melakukan pengamatan Dhea kalingga
pada lingkungan sasaran Lintang
4 Izin pelaksanaan untuk Naufal Rayhan
pelaksanaan program Akbar
5 Penyusunan materi untuk Hariyanti
pelaksanaan kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
A. Identitas Diri Ketua
1. Nama Lengkap Hariyanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Matematika
4. NIM 182140029
5. Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 2 April 1999
6. Email aprilyanti249@gmail.com
7. No Hp/ Telp 081236999036
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang / Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. UKM Sais dan Anggota 2018/2019
Teknologi
2. PPKKMB Peserta 2018/2019
3. Workshop PKM-5 Pembicara 2019
Bidang
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Hibah dana PKM- Kemenristekdikti 2019
Kewirausahaan
2. Lolos Pimnas-32 Kemenristekdikti 2019
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PM.
Hariyanti
12
Ahmad Kurniawan
14
L
21
Nama : Maemunah
Pimpinan Mitra : Karang Taruna Sendangsari
Alamat : Sendangsari, RT 03/ RW 03 , Bener, Purworejo
Bersamaan ini pula kami menyatakan dianatara pihak mitra dan pelaksana
kegiatan program tidak pernah ada ikatan kekeluargaan atau ikatan dalam wujud
apapun juga.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
(Maemunah)
22