Anda di halaman 1dari 5

Analisis Tentang Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran di Provinsi Bali Pada Triwulan II Pada

Tahun 2019-2020

Nama : M. Wilman Setiawan


Nim : 01021381823139
Jurusan : Ekonomi Pembangunan
Mata kuliah : Ekonomi Makro II
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2019 Terhadap Triwulan II-2018 (y-on-y)

Ekonomi Jawa Barat triwulan II-2019 dibanding triwulan II-2018 (y-on-y) tumbuh 5,68
persen. Pertumbuhan didukung hampir semua lapangan usaha kecuali Pengadaan Listrik dan Gas
yang mengalami penurunan sebesar minus 9,67 persen; Jasa Keuangan dan Asuransi minus 2,00
persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 13,48 persen;
diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 12,75 persen; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum sebesar 11,82 persen (tabel 2).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan II-2019 (y-
on-y), Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memiliki sumber
pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,48 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 1,44
persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,55 persen; dan Konstruksi sebesar 0,54
persen (tabel 2).

Gambar 1. Gambar 2.
PertumbuhanPDRB Beberapa SumberPertumbuhan
Lapangan Usaha Triwulan II-2019 (y- PDRB Menurut Lapangan
on-y) Usaha

Struktur perekonomian Jawa Barat triwulan II-2019 masih didominasi oleh Lapangan
Usaha Industri Pengolahan; diikuti Lapangan Usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi
Mobil-Sepeda Motor; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; dan Konstruksi dengan peran
masing masing sebesar 41,02 persen, 15,21 persen, 10,19 persen dan 8,18 persen (tabel 3).
PDRB Menurut Pengeluaran
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2019 Terhadap Triwulan II-2018 (y-on-y)
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan II-2019 terhadap
triwulan II-2018 (y-on-y) terjadi pada hampir seluruh komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai
Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,04 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah sebesar 6,84 persen; Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,04 persen;
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,51 persen dan Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 4,29 persen.
Sementara Komponen Perubahan Inventori mengalami kontraksi sebesar minus 0,66 persen.
Adapun Komponen Impor Barang dan Jasa yang berlaku sebagai pengurang pertumbuhan
ekonomi mengalami peningkatan sebesar 5,92 persen.

Perkembangan Ekonomi Jawa Barat Triwulan II-2


.

Gambar 4. Gambar 5.
Pertumbuhan PDRB Beberapa Sumber Pertumbuhan
Komponen Triwulan II-2019 (y-on-y) PDRB Menurut
Pengeluaran

Struktur PDRB Jawa Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada triwulan II-
2019 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir didominasi oleh
Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Barat yaitu sebesar 64,21
persen. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB adalah PMTB;
sedangkan peranan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Perubahan Inventori, Net
Ekspor (Ekspor-Impor) dan PK-LNPRT memiliki kontribusi relatif kecil.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II–2020 Terhadap Triwulan II–2019


Dibandingkan capaian triwulan II-2019, Ekonomi Bali triwulan II-2020 tercatat turun
(terkontraksi/tumbuh negatif) -10,98 persen (y-on-y). Besaran penurunan yang dua digit ini
memberikan cukup alasan untuk menyebutkan bahwa perekonomian Bali dalam keadaan yang
sungguh terpuruk. Apalagi penurunan kali ini adalah penurunan kelanjutan, setelah sebelumnya
pada triwulan I-2020 pertumbuhan ekonomi Bali juga tercatat turun/terkontraksi (-1,14 persen).
Sebagai wilayah yang tidak kurang dari separuh perekonomiannya berasal dari aktivitas
pariwisata, Bali memang bisa disebutkan sebagai wilayah yang paling terpukul oleh pandemi
COVID-19. Pergerakan (mobilitas) manusia nyaris terhenti di seluruh pelosok dunia,
menyebabkan pariwisata seperti mati tiba-tiba. Sejumlah kategori lapangan usaha yang memiliki
keterkaitan erat dengan aktivitas pariwisata, tanpa persiapan, langsung harus berhadapan dengan
tekanan usaha. Tidak mengherankan Kategori H (Transportasi dan Pergudangan) kemudian
tercatat tumbuh negatif
sebesar -39,48 persen dan Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) sebesar -33,10
persen pada triwulan II-2020

Grafik 2 Grafik 3
Laju Pertumbuhan Sumber Pertumbuhan

.
Perbandingan pengeluaran y-on-y : Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2020 Terhadap
Triwulan II-2019
Dari penurunan sedalam -10,98 persen (y-on-y) pada perekonomian Bali triwulan II-2020, pada
sisi pengeluaran, pertumbuhan negatif terdalam tercatat pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar
-93,02 persen; diikuti Komponen Impor Luar Negeri sebesar -89,68 persen; dan Komponen
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB/Investasi) sebesar -10,93 persen.
Dengan pertumbuhan yang diwarnai penurunan tersebut, struktur ekonomi Bali pada
triwulan II-2020 dari sisi pengeluaran masih juga didominasi oleh Komponen Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan porsi sebesar 54,39 persen. Sementara kontribusi
komponen PDRB pengeluaran selebihnya, masing-masing adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB/Investasi) sebesar 32,58 persen; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 11,07 persen;
Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 2,99 persen; Komponen PK-LNPRT dan Komponen
Perubahan Inventori relatif kecil yaitu masing-masing sebesar 1,36 persen dan 0,21 persen.
Sedangkan untuk Komponen Impor Barang dan Jasa Luar Negeri yang merupakan komponen
pengurang dalam struktur ekonomi, pada triwulan II-2020 ini tercatat berkontribusi sebesar 1,13
persen. Sedangkan Net Ekspor Antar Daerah tercatat menyumbang dalam bentuk net impor -1,48
persen.
Pada triwulan ini Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) juga tercatat
memberikan andil negatif sebesar-1,85 persen. Nilai ini berbanding terbalik dengan sumbangan Komponen
Pengeluaran KonsumsiAkom
Transporta Rumah Tangga Listrik (PK-RT)
dan pada triwulan yang sama tahun sebelumnya yang
tercatat sebesar
si
2,60
Transporta
Transporta
persen.
Makmin
Sementara
AkomAkom
Gas
sumber
Listrik
Listrik dan dan
pertumbuhan ekonomi dari komponen lainnya sebesar 27,36
persen si si Makmin
Transporta Makmin Akom Gas Gas
Listrik dan
si Makmin Gas

Dapat kita pahami dari data diatas adanya Wabah


- Virus Corona menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Bali mengalami penurunan yang sangat dalam Besaran
21,04
- - penurunan yang dua digit ini memberikan cukup alasan
untuk menyebutkan bahwa perekonomian Bali dalam
21,04
21,04 - keadaan yang sungguh terpuruk. Dengan pertumbuhan yang
-
diwarnai penurunan tersebut, struktur ekonomi Bali pada
33,10 21,04triwulan II-2020 dari sisi pengeluaran masih juga didominasi
oleh Komponen Pengeluaran
- - - Rumah Tangga (PK-RT) dengan porsi sebesar 54,39 persen.
Konsumsi
39,48 33,10
33,10 -
- - 33,10
39,48
39,48 -
39,48
Transporta Akom Listrik dan
si Makmin Gas
Transporta Akom Listrik dan
si Makmin Gas

-
21,04
-
21,04
-
33,10
-
-
39,48
- 33,10
39,48

Anda mungkin juga menyukai