Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sultan Fathulhaq

NIM : A031201005

Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Sistem Tradisional

Salah satu cara yang biasa digunakan untuk membebankan Biaya Overhead Pabrik pada
produk adalah dengan menghitung tarif tunggal dengan menggunakan Cost Driver berdasar unit.
Perhitungan Biaya Overhead Pabrik dengan tarif tunggal terdiri dari dua tahap. Pembebanan
biaya tahap pertama yaitu biaya overhead pabrik diakumulasi menjadi satu kesatuan untuk
keseluruhan pabrik. Tarif tunggal dihitung dengan menggunakan dasar pembebanan biaya
berupa jam mesin, unit produk, jam kerja dan sebagainya. Pembebanan biaya tahap kedua biaya
overhead Pabrik dibebankan ke produk dengan mengalikan tarif tersebut dengan biaya yang
digunakan masing-masing produk

1. Tahap pertama Tahap pertama yaitu biaya overhead pabrik diakumulasi menjadi satu
kesatuan untuk keseluruhan pabrik dengan menggunakan dasar pembebanan biaya
berupa unit produk.
2. Tahap kedua Tahap kedua yaitu biaya overhead pabrik dibebankan ke produk dengan
mengalikan tarif tersebut dengan biaya yang digunakan masing-masing produk.

Sistem perhiotungan biaya produk  kontemporer  adalah sistem perhitungan biaya produk
berdasarkan aktivitas (Activity – Based Cost = ABC) dimana pertama adalah menelusuri biaya
aktivitas dan baru kemudian ke produk.. Oleh sebab itu, ABC juga merupakan proses dua tahap,
yakni

1. Tahap pertama menelusuri biaya overhead ke aktivitas bukan ke unit organisasi seperti
pabrik atau departemen.

2. Tahap Kedua meliputi pembebanan biaya, Pada tahap ini sistem ABC menekankan pada
penelusuran langsung dan penelusuran penggerak yang menekankan hubungan sebab
akibat. Jadi tidak seperti sistem tradisional yang cenderung instensi alokasi yang
cenderung mengabaikan hubungan sebab akibat.

Tahap Pertama

        Pada tahap pertama kalkulasi biaya sistem ABC ini  adalah mengidentifikasi dan
mengklasifikasi aktivitas. Biaya-biaya dikaitkan dengan masing-masing aktivitas, aktivitas dan
biaya yang berkaitan dibagi ke dalam kumpulan yang sejenis (homogen).

 Identifikasi Kegiatan

        Aktivitas/ Kegiatan adalah pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Oleh sebab itu,
identifikasi aktivitas memerlukan suatu daftar dari semua jenis pekerjaan yang dilakukan oleh
orgnisasi. Misalnya penanganan bahan, pemeriksaan, proses rekayasa dan penyempurnaan
produk. Mengidentifikasi kegiatan adalah mengamati dan membuat daftar pekerjaan yang
dilakukan oleh organisasi. Daftar pekerjaan tersebut didokumentasi dalam dokumen yang disebut
Inventaris Kegiatan. Setelah inventaris kegiatan dibuat, kemudian atribut kegiatan digunakan
untuk menerangkan dan mengklasifikasikan kegiatan lebih lanjut. Atrbut kegiatan adalah butir-
butir informasi keuangan dan non-keuangan yang menjelaskan masing-masing kegitan. Atribut
yang digunakan tergantung pada tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan tersebut. Bila
tujuannya adalah memperbaiki kinerja, maka digunakan atribut mutu dan efisien. Bila tujuannya
adalah perhitungan biaya produk maka digunakan atribut yang mencerminkan bagaimana produk
memerlukan kegiatan yang akan digunakan. Misalnya hasil identifikasi atribut kegiatan yang
digunakan untuk mencapai tujuan perhitungan biaya produk misalnya:

1. Mengembangkan program pengujian

2. Membuat kartu periksa

3. Pengujian produk

4. Menyusun lot-lot

5. Mengumpulkan data rekayasa


6. Penganganan lot-lot produk

7. Pemasukan cetakan

8. Penyediaan ustilitas

9. Penyediaan ruangan

10. Pembelian bahan

11. Penerimaan bahan

12. Pembayaran pembelian bahan

 Klasifikasi Kegiatan

        Setelah kegiatan diidentifikasi, selanjutnya melakukan klasifikasi. Klasifikasi kegitan yang
terkait ke dalam set-set yang membentuk dasar bagi kelompok-kelompok biaya yang
sama,dilakukan dengan menggunakan atribut. Pengelompokan ini dimaksudkan untuk
mengurangi jumlah tarif overhead yang diperlukan, menyederhanakan tugas penghitungan biaya
produk, dan mengurangi kerumitan keseluruhan model penghitungan biaya produk ABC.
Kegiatan diklasifikasikan ke dalam kelompok yang sama bila setidaknya memiliki tiga kriteria
yang sama yakni:

1. Atribut proses. Yakni kegiatan-kegiatan yang berbagi tujuan atau memiliki maksud yang
sama..

2. Atribut tingkat kegiatan. Maksudnya kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan pada tingkat


kegiatan umum yang sama.

3. Atribut pendorong. Maksudnya kegiatan-keiatan tersebu menggunakan pendorong/


penggerak yang sama untuk membebankan biaya ke suatu obyek biaya yang sama.

 Klasifikasi Proses

        Klasifikasi proses dilakukan setelah klasifikasi kegiatan dilakukan dan menghasilkan daftar
kegiatan. Suatu proses didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yang saling terkait untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
 Klasifikasi Tingkat Kegiatan

        Setelah klasifikasi Proses dilakukan, selanjutnya dklasifikasikan lagi ke dalam salah satu
dari empat kategori kegiatan umum yakni (1) tingkat unit, (2) tingkat batch, (3) tingkat produk,
(4) tingkat fasilitas,  Mengklasifikasikan kegiatan ke dalam kategori-kategori ini memudahkan
perhitungan biaya produk karena biaya-biaya kegiatan dikaitkan dengan berbagai tingkat yang
berbeda dengan jenis-jenis pendorong/ penggerak yang berbeda pula

 Klasifikasi Pendorong Kegiatan

        Setelah melakukan klasifikasi tingkat kegiatan, maka tiga tingkatan yang pertama yakni
tingkat unit, tingkat batch dan tingkat produk mengandung kegiatan-kegiatan yang terkait
produk. Hal ini memungkinkan untuk mengukur kebutuhan yang ditempatkan pada kegiatan oleh
masing-masing produk.. Kegiatan-kegiatan dalam tiga tingkatan tersebut dapat dibagi atas dasar
perbandingan konsumsi. Keiatan-kegiatan dengan perbandingan konsumsi yang sama dapat
menggunakan pendorong/ penggerak kegiatan yang sama untuk pembebanan biaya. Dengan
demikian, semua kegiatan di dalam masing-masing tiga tingkat kegiatan tersebut yang memiliki
pendorong/ penggerak yang sama dikelompokkan menjadi satu dan membentuk satu rangkaian
kegiatan yang homogen. Maksudnya rangkaian kegiatan homogen di sini adalah suatu kumpulan
kegiatan yang memiliki tujuan berbagai atau maksud yang sama, berada pada tingkat yang sama
dan menggunakan pendorong/ penggerak kegiatan yang sama pula.

        Kategori kegiatan yang keempat yakni tingkat fasilitas merupakan persoalan tersendiri
dalam metode ABC dalam menelusuri biaya ke produk. Menelusuri biaya kegiatan ke masing-
masing produk bergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi jumlah masing-masing
kegiatan yang dikonsumsi oleh produk, Kegiatan tingkat fasilitas merupakan kegiatan umum
untuk berbagai produk sehingga hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi bagaimana
masing-masing produk mengkonsumsi kegiatan-kegiatan tersebut.

        Setelah klasifikasi kegiatan/ aktivitas ditentukan, selanjutnya biaya pelaksanaan aktivitas
ditentukan dengan menggunakan penelusuran langsungdan penggerak sumber daya. Selanjutnya
bila perusahaan telah menentukan penggerak aktivitas yang berkaitan dengan setiap aktivitas,
maka masing-masing tarif overhead aktivitas dapat dihitung. Pada situasi tertentu, dapat
dihasilkan ratusan tarif overhead sehingga menimbulkan kebingungan. Untuk mengurangi
jumlah tarif overhead yang diperlukan dan perampingan proses, aktivitas-aktivitas
dikelompokkan pada kumpulan yang sejenis berdasarkan karakteristik yang sama  yakni (1)
secara logika berkorelasi dan (2) memiliki rasio konsumsi yang sama untuk semua produk.
Kumpulan biaya overhead overhead  yang berkaitan dengan setiap kumpulan aktivitas disebut
kelompok biaya sejenis.. Karena aktivitas dalam suatu kelompok biaya sejenis memiliki rasio
konsumsi yang sama, maka perubahan biaya untuk kelompok ini dapat dijelaskan dengan satu
penggerak aktivitas

        Setelah kelompok biaya ditentukan, biaya per unit dari penggerak aktivitas dihitung dengan
membagi biaya kelompok dengan kapasitas praktis penggerak aktivitas dan disebut tarif
kelompok. Hasil dari tahap pertama kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas adalah:

 Identifikasi aktivitas

 Biaya-biaya dibebankan ke aktivitas

 Biaya aktivitas yang dikelompokkan untuk membentuk kumpulan sejenis

 Biaya aktivitas yang dikelompokkan dan dijumlah untuk menentukan kelompok biaya
sejenis

 Tarif overhead kelompok.

Tahap Kedua

        Pada tahap kedua, biaya dari setiap kelompok overhead ditelusuri ke produk.
Penelusuran ke produk dilakukan dengan menggunakan tarif kelompok yang dihitung pada tahap
pertama dan ukuran sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap produk. Ukuran sumber daya yang
dikonsumsi adalah kuantitas penggerak aktivitas yang digunakan oleh setiap produk

Anda mungkin juga menyukai