Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN


PERAWATAN PAYUDARA UNTUK MEMPERLANCAR ASI

Tugas Ini Disusun Sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah KDK
Dosen Pengampu : Anita Istiningtiyas, S.Kep. Ns., M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 5
DESTA PAMUNGKAS (ST191004)

PROGRAM STUDI TRANSFER SARJANA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU POST PARTUM NORMAL PADA RUANG MATERNITAS

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : NY. A
Tanggal lahir : 1 Januari 1996
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Ras : Jawa
Alamat : Surakarta
No RM : 010203
Diagnose Medis : -
Ruang/RS : Bougenvil
Tgl masuk RS : 2 Januari 2020
Tgl dikaji : 3 Januari 2020

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : TN. A
Umur : 26 Th
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Surakarta
Hubungan : Suami

III. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL DAN


PEMERIKASAAN KHUSUS (saat dikaji)
Tanda-tanda vital
Kesadaran : Composmetis
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 366 oC
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 22x/menit
IV. RIWAYAT MASUK RS
Pasien masuk ke klinik bersalin bersama suaminya, dengan keluhan
merembesnya air ketuban sudah 3 kali, sudah pembukan 7, pasien
tampak mual dan muntah, pasien tampak lemas kesadaran
composmetis TD 120/80 mmHg nadi 90x/menit, Suhu 36,6oC, RR
22x/menit.

V. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU (riwayat operasi, riwayat


mondok)
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit penyerta yang diturunkan oleh
keluarganya, dan pasien tidak pernah mondok di RS dan baru pertama
kalinya pasien di rawat RS.

VI. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien masih tampak lemas setelah melahirkan kemarin dan mengeluh
nyeri pada organ reproduksinya.

VII. KELUHAN UTAMA (saat dikaji)


Keluhan yang dirasakan pasien yaitu nyeri pada area organ
reproduksinya.

VIII. PENGKAJIAN DENGAN 13 DOMAIN NANDA


1. Promosi Kesehatan
a. Adakah penurunan minat atau keinginan yang menyenangkan
pasien?
= pasien tidak memiliki penurunan untuk menyenangkan
dirinya karena pasien sangat butuh untuk liburan bersama
keluarganya.
b. Apakah pasien memiliki kebiasaan hidup dengan aktivitas
yang rendah?
= pasien tidak mempunyai kebiasaan hidup rendah karena
pasien sangat tidak suka untuk bermalas-malasan saat sedang
hamil muda.
c. Apakah pasien mengalami gangguan keseimbangan yang
mengakibatkan penyimpangan kesehatan sehingga
meningkatkan kerentanan?
= pasien selama hamil tidak pernah memeriksakan
kehamilannya ke pelayanan kesehatan.
d. Apakah pasien/keluarga/kelompok merasakan adanya
masalah kesehatan yang menggangu kesejahteraan atau
meningkatan risiko masalah kesehatan?
= saat ini pasien tidak memiliki gangguan kesejahteraan
karena pasien sudah dijamin oleh keluarga dan suaminya agar
tidak mengalami resiko masalah kesehatan akan tetapi pasien
tidak pernah datang ke pelayanan kesehatan untuk periksa
kehamilannya.
e. Apakah klien memiliki hambatan untuk mengubah gaya
hidup/perilaku untuk memperbaiki status kesehatan?
= pasien tidak memiliki hambatan selama hamil
f. Bagaimana kemampuan dalam mengidentifikasi, mengelola,
mencari bantuan untuk mempertahankan kesehatan?
= pasien ketika mencari bantuan selama hamil selalu ada
keluarga dan suaminya yang selalu menemaninya.
g. Bagaimana pola pengaturan kebiasaan terapeutik sehari-hari
untuk pengobatan penyakit?
= pasien dan keluarga mengatakan kebiasaan untuk
pengobatan penyakit jarang dilakukan. Jika sakit biasanya
meracik ramuan herbal.
h. Bagaiman perilaku klien/keluarga?
= pasien tidak pernah datang ke pelayanan kesehatan untuk
mencari informasi terkait perkembangan dan pertumbuhan
janinnya.
i. Apakah klien mengalami penurunan kemampuan untuk
melindungi dirinya dari ancaman penyakit/cidera?
= saat ini pasien mengalami penurunan kemampuan untuk
melindungi diri dari ancaman karena badannya masih lemas
untuk bergerak.

2. Nutrisi
a. Bagaiman dengan produksi ASI?
= pasien belum bisa untuk memproduksi ASI dikarenakan
ASI belum dapat keluar karena pasien belum tahu cara
perawatan payudara untuk memperlancar pengeluaran ASI.
b. Bagaiman cara ibu dalam memberikan ASI pada bayinya?
= pasien mengalami kesulitan untuk memberikan ASI pada
bayinya karena ASI yang diproduksi belum keluar.
c. Apakah ibu menghentikan pemberian ASI pada bayinya
secara langsung?
= saat ini pasien belum bisa menghentikan ASI untuk
bayinya, dan bayi pasien sementara diberi susu formula
d. Apakah ibu telah memiliki pola untuk memberikan ASI pada
bayinya?
= saat ini pasien belum memiliki pola untuk memberikan ASI
dan petugas kesehatan telah berikan cara perawatan payudara
untuk memperlancar pengeluaran ASI.
e. Bagaimana kemampuan bayi dalam menghisap dan
mengkoordinasikan respons menghisap/menelan?
= kemampuan menghisap bayi saat ini sudah aktif akan tetapi
ASI ibunya belum dapat keluar.
f. Bagaiman asupan nutrisinya?
= untuk asupan nutrisi pada bayi belum sepenuhnya
sempurna karena masih dibantu menggunakan susu formula
untuk menunggu pengeluaran ASI pada ibunya.
g. Apakah pasien mengalami gangguan menelan?
= bayi pasien tidak mengalami gangguan menelan.
h. Apakah pasien memiliki riwayat mengalami penurunan atau
peningkatan kadar gula darah?
= pasien tidak memiliki riwayat penurunan/peningkatan
kadar gula darah karena gula darah pasien normal pada saat
pemeriksaan laboratorium.
i. Bagaiman dengan kondisi bayi/anak, apakah ditemukan
adanya perubahan warna kulit bayi? Kalau ada sejak kapan
dan perubahan warna apa?
= bayi pasien tidak mengalami perubahan pada warna
kulitnya dan warna bayi pasien normal.
j. Adakah masalah pada fungsi hatinya?
= pasien dan bayinya tidak memiliki masalah pada fungsi
hatinya dan semuanya normal.
k. Apakah pasien mengalami diare, muntah, kelebihan cairan,
atau adakah program pengobatan yang mengakibatkan
keseimbangan elektrolit? Apakah pasien mengalami
kekurangan cairan? Hitung balance cairan. Observasi adanya
oedema dan lain-lain
= pasien tidak mengalami diare, tetapi sering muntah saat
kehamilan awal, pasien tidak mengalami kekurangan cairan
akan tetapi kedua kakinya sedikit membengkak.
3. Eliminasi
a. Apakah pasien merasakan mengalami gangguan berkemih,
kalau ada apa?
sebelum masuk RS = Pasien tidak mengalami gangguan
berkemih pasien bak 5 kali sehari saat dirumah.
sesudah masuk RS = pasien bak sebanyak 7 kali saat di RS
dan setelah melahirkan bak di tempat tidur dibantu perawat
maupun keluarga
b. Bagaimana dengan proses eliminasi fekal pasien?
sebelum masuk RS = pasien tidak mengalami keluar darah
ketika hendak BAB, pasien merasakan mual muntah, nyeri
abdomen, nafsu makan meningkat, dan pasien mengalami
sembelit.
sesudah masuk RS = pasien tidak mengalami keluar darah
ketika BAB, pasien merasakan mual muntah, nyeri abdomen
hebat karena pembukaan 7, nafsu makan menurun.
c. Apakah pasien mengeluhkan adanya sesak napas? Observasi
adanya diaforesis, bagaimana pernapasannya, hasil
pemeriksaan Ph, dll
= pasien tidak mengalami sesak nafas

4. Aktivitas/ Istirahat
a. Apakah pasien merasakan adanya gangguan terhadap
istirahat tidurnya, bagaimana dengan kualitas dan kuantivitas
tidurnya? Apakah pasien mengalami tidur yang panjang?
Sebelum masuk RS = kualitas tidur pasien saat dirumah
selama 2 jam pada saat tidur siang.
Sesudah masuk RS = saat di RS pasien tidur siang selama 3
jam
b. Bagaimana mobilitas pasien di tempat tidur dan sekitarnya?
= pasien mengalami kesulitan untuk bergerak karena kedua
kaki pasien bengkak, dan kesulitan untuk tidur.
c. Bagaimana kemampuan pasien melakukan duduk,
penggunaan kursi roda, kemampuan berdiri, kemampuan
berpindah dan kemampuan berjalannya?
= kemampuan pasien sedikit kesusahan karena menahan rasa
sakit pada perutnya, kemampuan untuk berpindah dan
berjalan dibantu oleh suami dan keluarganya.
d. Apakah pasien merasakan keletihan terus menerus yang
membuatnya mengalami penurunan kapasitas kerja fisik dan
mentalnya?
= selama kehamilan pasien mengalami hal tersebut. setelah
melahirkan tidak.
e. Apakah ada gerakan mondar-mandir, tanpa arah, berulang-
ulang melakukan perbuatan berisiko,dll?
= pasien tidak mengalami gerakan mondar-mandir, tanopa
arah yang berulang-ulang.
f. Apakah pasien mengalami ketidakcukupan energi psikologi
atau fisiologis untuk mempertahankan atau menyelesaikan
aktivitas kehidupan sehari-harinya?
= tidak ada
g. Adakah keluhan sesak napas yang dirasakan pasien?
Lakukan observasi dan pemeriksaan fisik untuk menguatkan
keluhan pasien.
= tidak ada
h. Apakah pasien mengalami ketidakadekuatan darah yang
dipompa oleh jantung? Lakukan pemeriksaan fisik!
= tidak ada
i. Bagaimana dengan kondisi gastrointestinalnya?
=
j. Bagaiman dengan kondisi ginjalnya?
= kondisi ginjal pasien dan calon anaknya sangat baik dan
normal.
k. Adakah masalah dengan jaringan otaknya. Jaringan perifer?
Lakukan pemeriksaan fisik dengan organ terkait!
= tidak ada
l. Apabila pasien terpasang alat seperti ventilator, bagaimana
kondisinya? Apakah pasien mampu beradaptasi dengan
penurunan kadar pemakaian ventilator?
= pasien tidak terpasang alat ventilator dan pasien tidak
merasakan gangguan apa-apa karena tidak memerlukan alat
ventilator.
m. Bagaimana kemampuan pasien/keluarga dalam
mempertahankan lingkungan rumahnya?
= pasien dan keluarganya selalu memperhatikan kondisi
ventilasi rumahnya karena itu penting untuk pertukaran
oksigen.
n. Bagaimana kemampuan pasien dalam merawat dirinya
sendiri, sejauhmana kemampuannya?
= pasien mengatakan melakukan perawatan diri dibantu oleh
keluarga, karena pasien merasa lemas. Pasien mandi, berganti
pakaian, bak dibantu keluarga
o. Bagaimana dalam meningkatkan perawatan dirinya?
= pasien mengatakan sulit untuk merawat diri. Selama
dirawat ini suami dan ibunya yang membantu dalam
perawatan dirinya.
p. Ketika pasien mengalami kegagalan, bagaimana dia menjaga
perilakunya?
=

5. Persepsi/ Kognisi
a. Bagaimana pasien merespons terhadap dirinya sendiri?
= pasien selalu merespons dengan baik dengan keluarga dan
suaminya ketika masa kehamilannya.
b. Apakah pasien mengalami awitan mendadak gangguan
kesadaran, perhatian, kognisi, dan persepsi yang terjadi
dalam periode waktu singkat?
= selama masa kehamilan pasien tidak mengalami gangguan
kesadaran, kognisi, perhatian cukup kepada keluarga dan
suami, persepsi pada pasien dalam periode waktu singkat.
c. Apakah pasien mengalami kelabilan emosi?
= selama masa kehamilan pasien mengalamai kelabilan
emosi pada suaminya dan keluarganya.
d. Bagaimana tingkat pengetahuan pasien terkait dengan
kondisinya? Dan bagaimana dia menyiapkan peningkatan
pengetahuannya?
= pasien sendiri tidak pernah mengetahui kondisi
kehamilannya karena tidak pernah memeriksakan
kehamilannya ke pelayanan kesehatan.
e. Bagaimana memori pasien, apakah dia mampu mengingat
informasi yang dia dapatkan?
= selama masa kehamilan pasien dan suaminya belum
mengetahui informasi mengenai kehamilannya dan proses
melahirkan.
f. Bagaimana kemampuan komunikasi pasien?
= komunikasi pasien dengan suami dan keluarganya cukup
baik dan harmonis.
6. Persepsi Diri
a. Apakah pasien memiliki kesiapan untuk meningkatkan
harapan, kalau ada bagaimana?
= pasien selama hamil belum sepenuhnya memiliki kesiapan
untuk masa melahirkan karena pasien belum mengetahui cara
perawatan bayinya.
b. Apakah pasien mengalami tanda dan gejala keputusasaan,
kalau ada kaji!
= selama masa kehamilan pasien tidak mengalami tanda dan
gejala keputusasaan.
c. Bagaiman persepsi pasien terhadap kehilangan dan
kehormatan?
= pasien tidak mengalami persepsi kehilangan dan
kehormatan selama masa kehamilan karena pasien merasa
yakin untuk proses melahirkan.
d. Bagaimana kemampuan pasien dalam mempertahankan
persepsi dirinya secara utuh dan komplit?
= pasien memiliki keluarga dan suami yang penuh
memperhatikan kondisi pasien selama masa kehamilannya.
e. Bagaimana kesiapan pasien dalam meningkatkan konsep
dirinya?
= pasien belum sepenuhnya siap karena pasien belum
mengetahui cara perawatan bayinya dan belum mengetahui
informasi proses kelahiran.
f. Bagaimana pasien dalam memandang harga dirinya?
= selama masa kehamilan pasien memandang dirinya sebagai
istri yang setia kepada keluarga dan suaminya.
g. Bagaimana pasien dalam memandang dirinya (citra
tubuhnya)?
= pasien memandang dirinya atau bentuk tubuhnya selama
masa kehamilan tidak terlalu dipikirkan karena seorang
perempuan selama hamil berat badannya akan naik 2 kali
lipat sebelum hamil.

7. Hubungan Peran
a. Bagaimana pasien dan keluarganya dalam menjalankan
perannya sebagai pemberi asuhan
= Pasien dan keluarga mengatakan menjalankan perannya
dengan baik, yaitu dengan saling membantu aktivitas pasien.
b. Bagaimana kemampuan dan kesiapan pasien untuk menjadi
orang tua
= pasien mengatakan belum siap menjadi orang tua karena
tidak tidak pernah membaca buku atau mencari di internet.
Selain itu pasien maupun suami jarang ke fasilitas kesehatan

8. Seksualitas
a. Bagaimana kebutuhan seksualitas pasien?
= Pasien mengatakan kebutuhan seksualitasnya terganggu,
selain karena keadaannya yang lemas setelah melahirkan dan
dianjurkan dokter untuk tidak melakukan hubungan seksual
sampai masa nifas selesai
b. Bagaimana keefektifan, kesiapan proses kehamilan sampai
kelahiran
= pasien tidak siap. Pasien mengatakan saat mengandung
tidak pernah periksa karena tidak menemui gejala yang tidak
normal. Hanya saat akan melahirkan ia pergi ke rumah sakit.
Pasien tidak tahu cara merawat bayi maupun dirinya pasca
melahirkan.
c. Bagaimana hubungan antara ibu dan janinnya
= pasien mengatakan saat mengandung sering mengajak
bicara janinnya

9. Koping/ Toleransi Stres


a. Bagaimana reaksi pasien terhadap trauma yang dialaminya
= Pasien mengatakan reaksi nya terhadap trauma, terutama
saat dirawat dirumah sakit yaitu sabar dan yakin akan
sembuh.
b. Bagaimana reksi pasien setelah mengalami perpindahan
=
c. Bagaimana pasien dalam menyiapkan aktivitasnya
= Pasien mengatakan dalam menyiapkan aktivitasnya, pasien
memerlukan bantuan dari keluarga. Dikarenakan kondisi
pasien yang belum membaik sehingga tidak memungkinkan
pasien beraktifitas secara mandiri.
d. Apakah pasien merasakan kecemasan. Jelaskan!
= Pasien mengatakan, selain mencemaskan tentang kondisi
pasien yang belum membaik, juga mencemaskan terkait
perawatan bayi di rumah.
e. Apakah pasien mengalami kecemasan terhadap kematian.
Jelaskan !
= Tidak, karena pasien mengatakan bahwa kondisinya
semakin membaik.
f. Apakah pasien mengalami ketakutan. Jelaskan!
= Pasien mengatakan tidak mengalami ketakutan
g. Apakah pasien dan keluarga mengalami dukacita. Jelaskan!
= tidak
h. Bagaimana status mental pasien (mood)
= Pasein mengatakan kondisi mentalnya saat ini stress ASI
belum keluar dan tidak mengetahui cara perawatan payudara
yang baik dan benar.
i. Bagaimana kekuatan, keberdayaan dan penyesuaian diri
pasien atau keluarga.
=
j. Apakah pasien mengalami kesedihan atau stress. Jelaskan !
= Pasien mengatakan mengalami kesedihan akibat teringat
dulu tidak periksa ke puskesmas saat hamil sehingga
kesusahan dalam merawat dirinya dan bayinya.
10. Prinsip-Prinsip Hidup
a. Bagaimana kesiapan pasien dalam meningkatkan
kesejahteraan spiritualnya
= Pasien mengatakan dalam meningkatkan kesejahteraa
b. Bagaiman keluarga dalam mengambil keputusan
= Pasien dan keluarga mengatakan apabila mengambil
keputusan harus berdasarkan keputusan bersama, yaitu
dengan diskusi, musyawarah bersama keluarga untuk
menentukan hasil.
c. Bagaimana pasien dalam menjalankan tindakan atau
keputusan moral dan etisnya
=
d. Bagaimana kesiapan dan kemampuan pasien terhadap
keyakinan dan atau partisipasinya dalam ritual tradisi
kepercayaannya
=
e. Bagaimana kondisi spiritual pasien
= Pasien mengatakan sholat 5 waktu dan kadang dilakukan
secara berjamaah, walaupun saat ini kondisinya belum
membaik, pasien mengatakan setiap hari berdoa.
11. Keamanan/ Perlindungan
a. Bagaimana kondisi jaringan, luka injuri, luka operasi pasien.
= Tidak ada lesi yang nampak pada tubuh pasien
b. Bagaimana kondisi kebersihan jalan nafas pasien, adakah
aspirasi.
= Tidak ada masalah dalam kebersihan jalan nafas pasien.
c. Amati adanya risiko perdarahan
= Tidak ada
d. Lakukan pemeriksaan pada mata pasien
= Pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam
pengelihatan.
e. Observasi adanya risiko jatuh, cidera, cidera cornea, cedera
akibat posisi perioperatif, cedera termal, cedera saluran
kemih, trauma!
= Tampak terpasang kateter .
f. Bagaimana dengan kondisi gigi pasien, lakukan pemeriksaan!
= Kondisi gigi pasien tampak kuning, kurang bersih.
g. Lakukan pemeriksaan terhadap membrane oralnya,
neurovaskuler perifer, keutuhan jaringan (dekubitus),
integritas kulit, pemulihan pasca bedah!
= Kondisi oral pasien tidak terdapat stomatitis dan mulut
sedikit berbau, tidak adanya kerusakan integritas kulit.
h. Observasi adanya tanda-tanda syok, asfiksia!
= Tidak tampak tanda-tanda syok dan asfiksia
i. Adakah pemajaan lingkungan, kaji risiko keracunan, efe
samping dari paparan, kaji respon alergi!
= Pasien dan keluarga mengatakan tidak adanya alergi
terhadap makanan ataupun minuman.
j. Lakukan pemeriksaan terhadap suhu!
= suhu pasien normal 36,5oC

12. Kenyamanan
a. Apakah pasien mengalami masalah dengan kenyamanan.
Jelaskan !
= Pasien mengatakan mengalami masalah dengan
kenyamanan dikarenakan terpasangnya alat bantu untuk BAK
yaitu kateter.
b. Apakah pasien mengalami mual atau nyeri
= Ya. Pasien mengatakan merasakan nyeri pada bagian organ
reproduksi.
c. Apakah pasien mengalami kesepian. Jelaskan!
= Pasien mengatakan tidak merasakan kesepian karena
selama sakit keluarga selalu mendampingi.
d. Observasi tehadap isolasi sosial
= Keluarga mengatakan pasien tidak menarik diri dan cukup
terbuka dengan keluarga

13. Pertumbuhan & Perkembangan


= Keluarga pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
pertumbuhan dan perkembangan pasien

B. ANALISA DATA

N DATA SUBYEKTIF DAN DIAGNOSA


ANALISA DATA
O OBYEKTIF KEPERAWATAN
1. DS: Proses melahirkan Nyeri akut b.d agen
Pasien mengatakan nyeri ↓ cedera fisik
pada area organ Tindakan
reproduksinya. episiotomy

DO: Agen cedera fisik
Terdapat jahitan post ↓
episiotomy pada perineum Nyeri akut

2. DS : Proses kehamilan Keridakefektifan


Pasien mengatakan tidak ↓ proses kehamilan-
pernah datang ke pelayanan tidak pernah ke melahirkan b.d
kesehatan untuk periksa fasilitas kesehatan kurang pengetahuan
kehamilannya. ↓ proses kehamilan-
Pasien juga mengatakan saat Proses melahirkan melahirkan
ini stress ASI belum keluar ↓
dan tidak mengetahui cara ASI belum keluar
perawatan payudara yang Bingung merawat
baik dan benar. Ia juga bayinya
mencemaskan terkait ↓
perawatan bayi di rumah. Kurang
pengetahuan
DO : proses kehamilan-
- melahirkan

Ketidakefektifan
proses kehamilan-
melahirkan
3. DS: Proses melahirkan Defisit perawatan
Pasien bak sebanyak 7 kali ↓ diri: eliminasi b.d
saat di RS dan setelah Tindakan kelemahan
melahirkan bak di tempat episiotomy
tidur dibantu perawat maupun ↓
keluarga Jahitan perineum

DO: Nyeri area organ
Tampak terpasang kateter reproduksi

Sedikit bergerak,
tubuh lemah

Defisit perawatan
diri: eliminasi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik (00132)
2. Keridakefektifan proses kehamilan-melahirkan b.d kurang pengetahuan
proses kehamilan-melahirkan (00221)
3. Defisit perawatan diri: eliminasi b.d kelemahan (00110)

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

N KRITERIA HASIL INTERVENSI


O (NOC) (NIC)
DX
1. Nyeri akut b.d agen cedera Manajemen Nyeri (1400)
fisik 1. Kaji tanda-tanda vital
Setelah dilakukan tindakan 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
keperawatan selama 3x24 jam komprehensif meliputi lokasi,
maka diharapkan nyeri pasien karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
berkurang dengan kriteria kualitas, intensitas atau beratnya
hasil: nyeri dan faktor pencetus.
Tingkat Nyeri (2102) 3. Gunakan strategi komunikasi
a. Melaporkan nyeri yg terapeutik untuk mengetahui
terkontrol skala 2 pengalaman nyeri dan sampaikan
ditingkatkan skala 5 penerimaan pasien terhadap nyeri.
b. Tanda-tanda vital dalam 4. Ajarkan penggunaan teknik non
rentang normal farmakologi (seperti, relaksasi,
dipertahankan pada skala 5 akupresure, pijatan dll)
c. Tingkat nyeri berkurang 5. Berikan individu penurun nyeri yang
skala 2 ditingkatkan skala 5 optimal dengan peresepan analgetik
d. Ekspresi wajah tidak 6. Beritahu dokter jika tindakan tidak
meringis kesakitan skala 2 berhasil atau jika keluhan pasien
ditingkatkan skala 5 saat ini berubah signifikan dari
pengalaman nyeri sebelumnya.

2. Ketidakefektifan proses Konseling laktasi (5244)


kehamilan-melahirkan b.d 1. Berikan informasi mengenai
kurang pengetahuan proses manfaat (kegiatan) menyususi baik
kehamilan-melahirkan fisiologis maupun psikologis.
Setelah dilakukan tindakan 2. Tentukan keinginan dan motivasi
keperawatan selama 3x24jam ibu untuk (melakukan kegiatan)
maka diharapkan pengetahuan menyusui dan juga persepsi
pasien meningkat setelah mengenai menyusui.
proses melahirkan dan dapat 3. Berikan materi pendidikan, sesuai
memberikan asuhan terhadap kebutuhan
bayi baru lahir sesuai dengan 4. Diskusikan cara untuk memfasilitasi
konteks, norma, dan harapan perpindahan ASI (misalnya teknik
lingkungan dengan kriteria relaksasi, pijatan payudara, dan
hasil: lingkungan yang tenang)
Keberhasilan Menyusui : 5. Diskusikan pilihan untuk
Bayi (1000) mengeluarkan air susu meliputi
a. Kompresi pada aerola pemompaan ASI non listrik dan
dengan tepat skala 2 pemompaan elektrik.
ditingkatkan skala 5 6. Rujuk pada konsultan laktasi
b. Penempatan lidah yang
tepat skala 2 ditingkatkan Pendidikan Orangtua : Bayi (5688)
skala 5 1. Tentukan pengetahuan, kesiapan dan
c. Reflek menghisap skala 2 kemempuan orangtua dalam belajar
ditingkatkan skala 5 mengenai perawatan bayi.
d. Menyusui minimal 5-10 2. Sediakan materi tertulis bagi
menit per payudara skala 2 orangtua yang sesuai dengan
ditingkatkan skala 5 identifikasi kebutuhan pengetahuan
3. Tunjukan bagaimana teknik
Pengetahuan : kehamilan menenangkan bayi
(1810) 4. Ajarkan orangtua ketrampilan dalam
a. Pentingnya pendidikan merawat bayi yang baru lahir
kesehatan sebelum 5. Ajarkan orangtua cara merawat dan
melahirkan skala 2 mencegah ruam popok
ditingkatkan skala 5 6. Ajarkan orang tua cara
b. Perubahan psikologis menghubungi profesional kesehatan
sebelum yang berhubungan 7. Dorong orangtua untuk menghadiri
dengan kehamilan kelas pengasuhan.

3. Defisit perawatan diri: Bantuan Perawatan Diri: Eliminasi


eliminasi b.d kelemahan (1804)
Setelah dilakukan tindakan 1. Pertimbangkan budaya dari pasien
keperawatan selama 3x24 jam saat mempromosikan aktivitas
maka diharapkan pengetahuan perawatan diri
pasien meningkat dengan 2. Lepaskan baju yang diperlukan
kriteria hasil: sehingga bisa melakukan eliminasi
Perawatan Diri : Eliminasi 3. Beri privasi selama eliminasi
(0310) 4. Sediakan alat bantu (misalnya
a. Memposisikan diri di toilet kateter eksternal atau urinal dengan
atau alat bantu eliminasi tepat
b. Membuka pakaian 5. Instruksikan pasien atau yang lain
c. Masuk dan keluar dari dalam rutinitas toilet
kamar mandi
d. Merapikan pakaiaan setelah
ke kamar mandi

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/
NO
TANGGAL IMPLEMENTASI RESPON TTD
DX
/JAM
03 Jan 2020 1 Mengkaji tanda-tanda S: Pasien mengatakan £
08.00 vital tidak pusing
O:
TD: 120/80 mmHg
Suhu: 366 oC
Nadi: 90 x/menit
Respirasi: 22x/menit

09.00 1 Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan £


nyeri secara nyeri pada area organ
komprehensif reproduksinya.
O: Terdapat jahitan
post episiotomy pada
perineum

09.30 2 Menggunakan strategi S: Pasien mengatakan £


komunikasi terapeutik tidak kuat menahan
untuk mengetahui nyerinya
pengalaman nyeri dan O: tampak ada luka
sampaikan penerimaan jahitan pada
pasien terhadap nyeri. perineum

10.00 1 Mengajarkan S: Pasien mengatakan £


penggunaan teknik non belum mengetahui
farmakologi (seperti, cara relaksasi untuk
relaksasi, akupresure, menurunkan nyeri
pijatan dll) O: pasien tampak
menggaruk kepala
karena kebingungan

10.45 3 Memberikan informasi S: Pasien mengatakan £


mengenai manfaat manfaat menyusui
(kegiatan) menyusui hanya untuk
baik fisiologis maupun memberikan nutrisi
psikologis. pada bayi
Pasien juga
mengatakan bahwa
menyusui itu perlu
untuk perkembangan
dan pertumbuhan
bayi
O: Pasien tampak
memperhatikan
perawat

11.10 3 Menentukan keinginan S: pasien mengatakan £


dan motivasi ibu untuk ada keinginan
(melakukan kegiatan) menyusui tapi ASI
menyusui dan juga belum bisa keluar
persepsi mengenai O: pasien tampak
menyusui lemas

11.30 3 Mempertimbangkan S: Pasien mengatakan £


budaya dari pasien saat tidak ada budaya
mempromosikan yang khusus
aktivitas perawatan diri O: -

13.00 2 Melepaskan baju yang S: pasien mengatakan £


diperlukan sehingga bersedia untuk
bisa melakukan dibantu eliminasi
eliminasi O: pasien tampak
mengganti pakaian

13.20 2 Memberi privasi S: pasien mengatakan £


selama eliminasi malu jika dilihat
banyak orang
O: pasien tampak
menunjuk ke arah
korden
04 Januari 1 Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan £
2020 nyeri secara nyeri pada area organ
09.10 komprehensif reproduksinya.
O: Terdapat jahitan
post episiotomy pada
perineum

09.25 1 Memberikan individu S: pasien mengatakan £


penurun nyeri yang nyeri berkurang
optimal dengan O: pasien tampak
peresepan analgetik meringis kesakitan

09.50 3 Menentukan S: pasien mengatakan £


pengetahuan, kesiapan belum mengetahui
dan kemempuan kesiapan mengenai
orangtua dalam belajar perawatan nyeri
mengenai perawatan O: pasien tampak
bayi. meringis kesakitan

10.30 3 Memberikan materi S: pasien mengatakan £


pendidikan, sesuai mau mendengarkan
kebutuhan penkes
O: pasien tampak
memperhatikan
perawat

11.00 2 Mendiskusikan cara S: pasien mengatakan £


untuk memfasilitasi belum mengetahui
perpindahan ASI cara perpindahan ASI
(misalnya teknik O: pasien tampak
relaksasi, pijatan menganggukan
payudara, dan kepala ketika di
lingkungan yang jelaskan oleh perawat
tenang)

11.45 2 Beri privasi selama S: pasien mengatakan £


eliminasi malu jika dilihat
banyak orang
O: pasien tampak
menunjuk ke arah
korden

13.05 3 Sediakan alat bantu S: pasien mengatakan £


(misalnya kateter susah buat air
eksternal atau urinal kencing ke toilet
dengan tepat O: -
13.40 3 Instruksikan pasien S: pasien mengatakan £
atau yang lain dalam setuju untuk dipasang
rutinitas toilet kateter karena susah
ke toilet
O: -
05 Januari 1 Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan £
2020 nyeri secara nyeri pada area organ
09.15 komprehensif reproduksinya.
O: Terdapat jahitan
post episiotomy pada
perineum

09.30 3 Menyediakan materi S: pasien mengatakan £


tertulis bagi orangtua bersedia untuk
yang sesuai dengan menerima materi
identifikasi kebutuhan O: pasien tampak
pengetahuan menulis apa yang
dikatakan oleh
perawat

09.45 2 Menunjukan S: pasien mengatakan £


bagaimana teknik hanya digendong jika
menenangkan bayi menenangkan bayi
O: pasien tampak
memperagakan cara
gendong bayi

10.20 2 Mengajarkan orangtua S: pasien mengatakan £


ketrampilan dalam belum mengetahui
merawat bayi yang ketrampilan merawat
baru lahir bayi
O: -

10.35 2 Mengajarkan orangtua S: pasien mengatakan £


cara merawat dan mengganti popok 3x
mencegah ruam popok O: pasien tampak
mengambil popok

11.00 2 Mengajarkan orang tua S: pasien mengatakan £


cara menghubungi hanya ke pelayanan
profesional kesehatan kesehatan terdekat
jika mengalami
kesakitan
O: -
13.00 3 Mendorong orangtua S: pasien mengatakan £
untuk menghadiri kelas bersedia menghadiri
pengasuhan. jika ada kelas
pengasuhan
O: -

13.30 3 Melepaskan baju yang S: pasien mengatakan £


diperlukan sehingga bersedia untuk
bisa melakukan dibantu eliminasi
eliminasi O: pasien tampak
mengganti pakaian

13.45 3 Memberi privasi S: pasien mengatakan £


selama eliminasi malu jika dilihat
banyak orang
O: pasien tampak
menunjuk ke arah
korden

13.50 3 Menyediakan alat S: pasien mengatakan £


bantu (misalnya kateter susah buat air
eksternal atau urinal kencing ke toilet
dengan tepat O: -

F. EVALUASI
HARI/ NO EVALUASI TTD
TANGGAL DX
03 Januari 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada area organ £
2020 reproduksinya.
14.00 O : Terdapat jahitan post episiotomy pada
perineum
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
atau beratnya nyeri dan faktor pencetus.
2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan pasien terhadap
nyeri.
3. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi (seperti, relaksasi, akupresure,
pijatan dll)
4. Berikan individu penurun nyeri yang
optimal dengan peresepan analgetik
5. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil
atau jika keluhan pasien saat ini berubah
signifikan dari pengalaman nyeri
sebelumnya.

2 S: pasien mengatakan belum dapat melakukan £


perawatan payudara dan perawatan bayi baru
lahir
O: pasien dapat bercerita cara melakukan
perawatan payudara, cara menyusui yang benar
dan dapat mendemonstrasikan cara mengganti
popok
A: masalah keridakefektifan proses kehamilan-
melahirkan belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Berikan informasi mengenai manfaat
(kegiatan) menyususi baik fisiologis
maupun psikologis.
2. Tentukan keinginan dan motivasi ibu untuk
(melakukan kegiatan) menyusui dan juga
persepsi mengenai menyusui.
3. Diskusikan cara untuk memfasilitasi
perpindahan ASI (misalnya teknik
relaksasi, pijatan payudara, dan lingkungan
yang tenang)
4. Tentukan pengetahuan, kesiapan dan
kemempuan orangtua dalam belajar
mengenai perawatan bayi.
5. Sediakan materi tertulis bagi orangtua yang
sesuai dengan identifikasi kebutuhan
pengetahuan
6. Tunjukan bagaimana teknik menenangkan
bayi
7. Ajarkan orangtua cara merawat dan
mencegah ruam popok
8. Ajarkan orang tua cara menghubungi
profesional kesehatan
3 S: pasien mengatakan tidak dapat ke toilet sendiri £
O: tidak terdapat kateter
A: masalah defisit perawatan diri: eliminasi
belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Pertimbangkan budaya dari pasien saat
mempromosikan aktivitas perawatan diri
2. Lepaskan baju yang diperlukan sehingga
bisa melakukan eliminasi
3. Beri privasi selama eliminasi
4. Sediakan alat bantu (misalnya kateter
eksternal atau urinal dengan tepat
5. Instruksikan pasien atau yang lain dalam
rutinitas toilet
04 Januari 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada area organ
2020 reproduksinya sudah berkurang
14.00 O : Terdapat jahitan post episiotomy pada
perineum yang sudah kering
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi (seperti, relaksasi, akupresure,
pijatan dll)
2. Berikan individu penurun nyeri yang
optimal dengan peresepan analgetik
3. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil
atau jika keluhan pasien saat ini berubah
signifikan dari pengalaman nyeri
sebelumnya.

2 S: pasien mengatakan lupa melakukan perawatan £


payudara dan perawatan bayi baru lahir
O: pasien dapat bercerita cara melakukan
perawatan payudara, cara menyusui yang benar
dan dapat mendemonstrasikan cara mengganti
popok
A: masalah keridakefektifan proses kehamilan-
melahirkan belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Berikan informasi mengenai manfaat
(kegiatan) menyususi baik fisiologis
maupun psikologis.
2. Tentukan keinginan dan motivasi ibu untuk
(melakukan kegiatan) menyusui dan juga
persepsi mengenai menyusui.
3. Diskusikan cara untuk memfasilitasi
perpindahan ASI (misalnya teknik
relaksasi, pijatan payudara, dan lingkungan
yang tenang)
4. Tentukan pengetahuan, kesiapan dan
kemempuan orangtua dalam belajar
mengenai perawatan bayi.
5. Sediakan materi tertulis bagi orangtua yang
sesuai dengan identifikasi kebutuhan
pengetahuan
3 S: pasien mengatakan sudah dapat ke toilet £
sendiri
O: tampak terpasang kateter
A: masalah defisit perawatan diri: eliminasi
belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Lepaskan baju yang diperlukan sehingga
bisa melakukan eliminasi
2. Beri privasi selama eliminasi
05 Januari 1 S : Pasien mengatakan tidak nyeri pada area £
2020 organ reproduksinya
14.00 O : Terdapat jahitan post episiotomy pada
perineum yang bersih
A: Masalah nyeri akut teratasi
P: Intervensi dihentikan
2 S: pasien mengatakan sudah dapat melakukan £
perawatan payudara dan perawatan bayi baru
lahir
O: pasien dapat bercerita cara melakukan
perawatan payudara, cara menyusui yang benar
dan dapat mendemonstrasikan cara mengganti
popok
A: masalah keridakefektifan proses kehamilan-
melahirkan teratasi
P: intervensi dihentikan
3 S: pasien mengatakan sudah dapat ke toilet £
sendiri
O: tampak terpasang kateter
A: masalah defisit perawatan diri: eliminasi
teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai