Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Pada masa pandemi saat ini permintaan atas alat2 kesehatan semakin 50 poin
meningkat. Untuk itu perusahaan Prima berencana meningkatkan
keuntungan dengan melalui upaya pengelolan persediaan mereka. Bila
diketahui permintaan atas perangkat tes anti bodi sebanyak 10.000 pertahun
dengan biaya simpan sebesar Rp. 500 per unit serta biaya pemesanan sebesar
Rp. 100.000.
Tentukan :
1. EOQ,
2. Frekuensi Pemesanan
3. Waktu Pemesanan Bila diketahui waktu kerja setahun selama 250
hari
4. Total biaya tahunan minimum (TIC),
5. Total Biaya pemesanan tahunan (TOC),
6. Total Biaya Simpanan Tahunan (TCC),
2 Kondisi saat ini yang sangat dinamis PT Prima mempertimbangkan untuk 40 poin
mengembangkan pabrik dengan kapasistas besar mengantisipasi terjadinya
pandemi yang berkepanjangan. Jika pandemi ini berkepanjangan maka
perusahaan akan memperoleh keuntungan Sebesar Rp. 1 M, sementara bila
pandemi ini segera berakhir perusahaan akan menderi kerugian dari
investarsi sebesar Rp. 600 juta. Bila PT Prima membangun Pabrik yang
kecil, maka keuntungan yg diperoleh bila pasar sesuai harapan adalah 500 Jt
dengan kerugian sebesar Rp. 250 jt bila pasar tidak sesuai harapan.
Alaternatif lainnya adalah dengan memproduksi seperti biasa dan tidak
memperoleh keuntungan tambahan atau kerugian lainnya.
Silahkan tentukan keputusan yang sebaiknya diambil bila:
1. Menggunakan Keputusan dalam ketidakpastian
2. Menggunakan Keputusan yang mengandung risiko
3 Jelaskan Proses Penyelesaian Programa Linier dengan metode grafik 10 poin
* coret yang tidak sesuai
JAWAB
Ditanya :
1. EOQ
2. Frekuensi Pemesanan
3. Waktu Pemesanan Bila diketahui waktu kerja setahun selama 250 hari
4. Total biaya tahunan minimum (TIC)
5. Total Biaya pemesanan tahunan (TOC)
6. Total Biaya Simpanan Tahunan (TCC)
Penyelesaian :
1. Kuantitas pemesanan optimal ( EOQ )
2 RS
EOQ=
√ C
EOQ=√2 ¿ ¿ ¿
EOQ=2. 000
2. Frekuensi Pemesanan
R
F=
EOQ
10.000
F=
200
F=5
Jadi Frekuensi Pemesanan Optimum 5 kali dalam satu Priode
3. Waktu Pemesanan bila diketahui waktu kerja setahun selama 250 hari
EOQ
T=
R
2.000
T=
10.000
1
T=
5
1) Model keputusan dalam Kondisi Pasti. Model ini adalah model yang paling dasar
biasanya disebut dengan model deterministik, mengasumsikan bahwa kejadian-
kejadian yang akan datang disamping datanya dapat ditentukan dengan pasti juga
terjadinya tidak akan menyimpang dari apa yang diperkirakan. Keputusan ini
diasumsikan juga berlaku atas perkiraan tentang apa yang dihasilkan atau diakibatkan
oleh masing-masing alternatif keputusan
2) Model keputusan dalam Kondisi Resikoadalah setiap alternatif keputusan memiliki
kemungkinan kejadian yang lebih dari satu. Banyaknya kemungkinan kejadian hasil
atau akibat dari pelaksanaan masing-masing alternatif keputusan tersebut pada
umumnya ditimbulkan oleh adanya ketidaksempurnaan data yang dipergunakan
sebagai dasar analisis. Perlu diperhatikan bahwa untuk bisa dikatagorikan sebagai
model keputusan dengan resiko besarnya probabilitas kemungkinan kejadian dari satu
alternatif keputusan harus diketahui.
3) Model keputusan dalam Kondisi Tidak Pastiadalah setiap alternatif keputusan
memiliki kemungkinan kejadian lebih dari satu. Perbedaan model keputusan dengan
ketidak pastian terhadap model dengan resiko terletak pada probabilitas kejadian dari
setiap alternatif keputusan. Model keputusan dengan resiko, probabilitas dari setiap
kemungkinan kejadian untuk setiap alternatif keputusan dapat diketahui. Sebaliknya
dalam model keputusan dengan ketidakpastian besarnya probabilitas kejadian tidak
diketahui.
4) Model keputusan dengan Kondisi Konflik adalah model pengambilan keputusan
dimana pengambil keputusan lebih dari satu. Dengan kata lain ada pihak lain yang
memiliki kepentingan yang berlawanan. Dalam hal ini pengambil keputusan perlu
memperhatikan reaksi pihak lain terhadap keputusan yang dibuatnya. Yang
dimaksud pihak lain dalam model keputusan ini adalah para pemegang saham, serikat
kerja, pesaing, distributor perusahaan yangsifatnya dominan dan sebagainya.
Kondsi Dasar
Dari nilai maksimum tersebut dipilih nilai yang tertinggi, yaitu 1 M sebagai
nilai Maximax, karena nilai tersebut menggambarkan laba yang diterima oleh
perusahaan tertinggi dari alternatif investasi yang tersedia. Apabila tabel pay-off di
atas menunjukkan biaya, maka yang dipilih nilai minimum dari biaya minimum, atau
kriteria Minimin.
Pada program linear ini ada beberapa metode yang harus kita kuasai, yaitu antara lain:
a. Metode Grafik, dan
b. Metode Simplek
Contoh Soal
Seorang penjahit mempunyai 60 meter kain wol dan 40 meter kain sutra, dengan
bahan yang tersedia penjahit membuat setelan Jas dan Rok untuk beberapa orang
pelanggannya. 1 stel Jas memerlukan 3 meter kain wol dan 1 meter kain sutra.
Kemudian 1 stel Rok memerlukan 2 meter kain wol dan 2 meter kain sutra.
Pendapatan setiap stel Jas dan Rok yaitu Rp. 120.000 dan Rp. 75.000. Berapakah
maksimum laba yang didapatkan?
Pembahasan:
Variabel keputusan, misalkan:
x = Jas
y = Rok
Fungsi tujuan:
120.000x + 75.000y
Fungsi kendala:
3x + 2y ≤ 60
x + 2y ≤ 40
x, y ≥ 0
x + 2y ≤ 40
x = 0, y = 20. Didapat koordinat (0, 20)
y = 0, x = 40. Didapat koordinat (40, 0)
Daerah penyelesaiannya:
x + 2y ≤ 40 Mencari nilai maksimum menggunakan titik pojok:
10 +≤ 40
2y
2y ≤ 40 - 10
y ≤ 30/2 Jadi, laba maksimum yang didapatkan oleh penjahit adalah
y ≤ 15 Rp.2.400.000,00