Sop Malaria Dan Surveilans
Sop Malaria Dan Surveilans
No
Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1
7. Hal-hal yang perlu Pelaksanaan kegiatan pengangkatan lumut dilakukan sesuai dengan jadwal
diperhatikan larvaciding
8. Unit Terkait Aparat Desa dan Kader Malaria
9. Dokumen Terkait -
10. Rekaman Histori No. Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan
Persiapan
minum OAM
No
Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
7. Hal-hal yang perlu Pelaksanaan kegiatan pemantauan obat malaria dilakukan sesuai dengan jadwal
diperhatikan yang sudah ditentukan
8. Unit Terkait Aparat Desa dan Kader Malaria
9. Dokumen Terkait -
10. Rekaman Histori No. Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan
Persiapan
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1
1. Pengertian
2. Tujuan Untuk mengetahui kualitas limbah cair medis di Puskesmas Hanura.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Hanura No.
SK/01/IV.02.5/I/2020 tentang pengelolaan upaya kesehatan
masyarakat.
4. Refrensi
5. Prosedur/Langkah-
langkah
6. Bagan Alir
Menentukan titik sampling
Memeriksa parameter
Kegiatan P3k
SOP No
Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Hanura No.
SK/01/IV.02.5/I/2020 tentang pengelolaan upaya kesehatan
masyarakat.
4. Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
5. Prosedur/Langkah- a. Petugas menyiapkan blanko formulir pelayanan kesehatan
langkah lingkungan.
b. Pasien mendaftar di ruang pendaftaran.
c. Petugas pendaftaran mencatat/mengisi kartu status.
d. Petugas pendaftaran mengantar kartu status ke ruang Balai
Pengobatan.
e. Petugas yang berada di BP melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan
petugas BP merujuk pasien ke klinik sanitasi kesehatan
lingkungan.
f. Pasien selanjutnya menuju ke ruang Klinik Sanitasi untuk. mendapatkan
pelayanan konseling
g. Petugas konseling menanyakan keadaan lingkungan dan perilaku
pasien dengan mengacu daftar pertanyaan konseling penderita
sesuai penyakitnya.
h. Hasil konseling dicatat dalam formulir rekam medis dan
memberikan lembar saran/tindak lanjut dan formulir tindak lanjut.
6. Bagan Alir
Petugas menyiapkan blanko formulir
6. Bagan Alir
1. Pengertian Limbah non medis adalah limbah yang berasal dari setiap ruangan
puskesmas terdiri dari sampah organic dan sampah anorganik.
2. Tujuan a. Mencegah pencemaran Lingkungan Puskesmas.
b. Meningkatkan kenyamanan, keindahan dan kesan baik dalam
pelayanan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Hanura Nomor: SK/
/IV.02.5/IV/2019 Tentang Penanggungjawab Kebersihan
Lingkungan Puskesmas.
4. Refrensi a. Kemenkes No. 1428/Menkes/SK/ III/ 2006 Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27 Tahun
2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
c. Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah.
5. Prosedur/Langkah- a. Disetiap area terdapat kotak sampah non medis.
langkah b. Petugas kebersihan setiap hari mengangkut sampah organic dan
sampah Anorganik, kemudian di angkut ke Tempat Pembuangan
Sampah Sementara Puskesmas.
c. Petugas Kebersihan memberikan kantong plastic hitam di setiap
kotak sampah non medis.
d. Petugas Kebersihan membersihkan kotak sampah non medis 1 x
dalam Seminggu.
e. Pengakutan sampah dari TPS ke TPA dilakukan setiap hari oleh
dinas Kebersihan.
6. Bagan Alir
Disetiap area terdapat kotak sampah
non medis
1. Pengertian a. Air bersih adalah air yang layak untuk konsumsi atau tidak
terkontaminasi sehingga membahayakan konsumen.
b. Artesis adalah air yang berasal dari sumur.
c. PDAM adalah perusahaan air minum.
2. Tujuan Terpantaunya kualitas air bersih di wilayah kerja Puskesmas
Hanura.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Hanura Nomor:
440/25/Pkm-Hnr/SK/I/2017 Tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Masyarakat.
4. Refrensi a. Undang-undang Kesehatan No.36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
b. Permenkes No.13 Tahun 2015 Tentang Penyelengaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
c. Permenkes No.416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-
syarat dan Kualitas Air.
5. Prosedur/Langkah- 1. Penentuan titik sampling
langkah a. Inlet sumur arteries
b. Jaringan pipa air bersih
2. Parameter pengukuran
a. Fisik
b. Kimia
c. Mikrobiologi
3. Frekuensi pengambilan sampel
4. Pemeriksaan secara fisik dilakukan 1 bulan sekali
5. Pemeriksaan mikrobiologi dilakukan setiap 6 bulan sekali
6. Bagan Alir
Penentuan titik sampling
Parameter pengukuran
6. Bagan Alir
Jam 06.00-06.30 :Membersihkan
seluruh Rruangan dan mengangkut
sampah
6. Bagan Alir
Penangangan limbah berbahaya
dilakukan setiap hari
Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
b. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia No 101 Tahun
2014 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun.
2. Prosedur/ 1. Petugas memastikan Juli 2018
Langkah- pemisahan limbah
Langkah berbahaya sesuai jenisnya:
a. Limbah infeksius
seperti botol bekas,
kasa, sisa perawatan
pasien, sisa suit
injection menggunakan
kantong plastic warna
kuning.
6. Bagan Alir
Perencanaan Pelaksanaan Hasil Evaluasi
No
Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1
6. Bagan Alir
Gosok kedua telapak tangan hingga
merata
1. Pengertian a. Air bersih adalah air yang layak untuk konsumsi atau tidak
terkontaminasi sehingga membahayakan konsumen.
b. Pengambilan sampel air adalah kegiatan pengambilan sampel air
yang digunakan oleh masyarakat, baik pemeriksaan secara
mikrobiologis, fisika maupun kimia sesuai dengan Permenkes
No. 492/Menkes/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum.
2. Tujuan Terpantaunya kualitas air bersih di wilayah kerja Puskesmas
Hanura.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Hanura Nomor:
440/25/Pkm-Hnr/SK/I/2017 Tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Masyarakat.
4. Refrensi a. Undang-undang Kesehatan No.36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
b. Permenkes No.13 Tahun 2015 Tentang Penyelengaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
c. Permenkes No.416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-
syarat dan Kualitas Air.
5. Prosedur/Langkah- 1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
langkah 2. Menentukan titik pengambilan sampel
3. Mempersiapkan peralatan yaitu :
- Lembar IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan)
- ATK
- Handskun
- Masker
a.Uji bakteriologi
1) Botol sampel steril
2) Lampu spiritus
3) Korek api
4) Alkohol 70%
5) Kertas label dan alat tulis
6) Wadah penyimpanan sampel
7) Plastic transparan
b. Kimia
1) Botol sampel
2. Melakukan pengambilan sampel
a. Bakteriologi
1) Sterilkan tangan dengan alkohol 70%
2) Buka kran pengisian, alirkan 2-3 menit, kemudian tutup
kembali
3)
Flambir mulut kran
4)
Buka tutup botol sampel steril, flambir di atas api
5)
Isi botol dengan air kran sampai penuh
6)
Buang kembali air di dalam botol sisakan ¾ botol
7)
Flambir kembali mulut botol, kemudian tutup
8)
Tulis etiket dengan :
- Tanggal dan jam pengambilan sampel
- Jenis sampel / pemeriksaan sampel
- Lokasi pengambilan sampel
- Nama pengambil sampel
- Nama dan alamat pengirim
9) Botol sampel di bungkus dengan plastic transparan
10) Sampel siap dikirim
11) Masukkan cool box jika sampel yang dikirim memerlukan
waktu lebih dari 12 jam
b. Uji Fisika dan Kimia
1). Petugas menuju lokasi sasaran pengambilan air bersih
2). Petugas mempersiapkan alat :Botol sampel dan termos.
3). Siapkan botol sampel, kemudian buka botol sampel
4). Bilas dengan air sasaran
5). Isi botol sampel dengan air sampai volume 2/3 botol
6). Hindari terjadinya aerasi atau gelembung udara saat
pengisian
7). Tutup botol sampel dan tulis etiket dengan :
- Tanggal dan jam pengambilan sampel
- Jenis sampel / pemeriksaan sampel
- Lokasi pengambilan sampel
- Nama pengambil sampel
- Nama dan alamat pengirim
6. Bagan Alir
Perencanaan Kegiatan Hail Kegiatan
:Perencanaan
7. Hal-hal yang perlu Pengambilan sampel air bersih
diperhatikan
8. Unit Terkait Kesehatan lingkungan
9. Dokumen Terkait Hasil Pemeriksaan dan form IKL
10. Rekaman Histori No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan
Fogging Fokus
No
Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Penyelidikan Epidemiologi
Demam Berdarah Dengue (DBD)
No
Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1