Anda di halaman 1dari 1

NELFI RIFMA NURULHIJAH

5170911166
PANCASILA (A)

1. Sebutkan 5 penyebab terjadinya korupsi di Indonesia?

 Pejabat yang Serakah – karena memiliki pola hidup yang konsumtif, timbul keinginan
dalam diri pejabat untuk memperkaya diri secara instan. Kemudian lahirlah sikap serakah
dimana pejabat menyalahgunakan wewenang dan jabatannya.
 Hukuman yang Ringan Terhadap Koruptor – Karena para koruptor mendapat hukuman
yang ringan, maka tidak menimbulkan efek jera bagi mereka yang melakukan korupsi.
Bahkan tidak menimbulkan rasa takut dalam masyarakat, sehingga para pejabat tetap
melakukan KKN.
 Tidak Ada Keteladanan Pemimpin – Minimnya pemimpin yang dapat dijadikan teladan,
menyebabkan Indonesia sulit untuk terbebas dari jerat korupsi.
 Law Enforcement Tidak Berjalan – Penegakkan hukum di Indonesia sangatlah bobrok.
penegakkan hukum tidak berjalan hampir di seluruh lini kehidupan, baik di instasi
pemerintahan maupun di lembaga kemasyarakatan karena segala sesuatu diukur dengan
uang.
 Budaya Masyarakat yang Kondusif KKN – Masyarakat turut melakukan KKN dalam
urusan sehari-hari. Misal mengurus KTP, SIM, dll. Hal tersebut dilakukan karena meniru
apa yang dilakukan oleh pejabat, elit politik, tokoh masyarakat, pemuka agama, yang oleh
masyarakat diyakini sebagai tindakan yang wajar.

2. Sebutkan 5 cara menanggulangi korupsi di Indonesia?

 Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat – Ketidak jelasan kinerja para pelaku
hukum akan memberi ruang pada tipikor untuk berkembang dengan leluasa. Untuk itu
sangat perlu dilakukan membangun hukum yang kuat. Masyarakat dan penegak hukum
harus adil dalam menjalankan hukum tersebut.
 Menciptakan Kondusifitas Nyata di Semua Daerah – Salah satu penyebab terjadinya
korupsi adalah kondusifitas semu di setiap wilayah. Daerah dapat dikatakan kondusif
apabila terbebas dari penyakit tipikor, bersih penyelewengan serta tidak ada lagi tindak
kejahatan yang merugikan bangsa dan negara.
 Membangun Pendidikan Moral Sedini Mungkin – Banyak pejabat yang melakukan
tindakan korupsi karena mereka bermoral miskin, bertabiat penjahat dan tidak
bermartabat. Jika seseorang memiliki moral yang rendah, maka setiap gerak langkahnya
akan merugikan orang lain, oleh karena itu sangat penting sekali membekali pendidikan
moral pada generasi muda.
 Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi – Upaya pemberantasan korupsi melalui jalur
pendidikan harus dilaksanakan karena pendidikan merupakan wadah yang sangat
strategis untuk membina generasi muda agar menanamkan nilai-nilai kehidupan termasuk
antikorupsi.
 Pembekalan pendidikan Religi yang Intensif – Semua agama mengajarkan pada
kebaikan. Tidak ada satupun agama yang menyuruh kita berbuat untuk merugikan orang
lain, seperti korupsi. Peran orang tua sangat berpengaruh untuk menumbuhkan
kesadaran religi pada anak agar kelak saat dewasa memiliki moral dan mentalitas yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai