Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan buku utama

Bab 1

Pada bab ini materi yang dibahas mengenai penelitian dan metode ilmiah klasifikasi penelitian masalah
penelitian langkah-langkah penelitian serta terdapat juga ringkasan dan latihan di setiap babnya.

Dari berbagai macam materi pada bab ini dapat kita pahami bahwasanya penelitian adalah art and
science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan (Yoseph 1979). Lalu kita dapat
mengklasifikasikan penelitian yang mau kita laksanakan itu termasuk dalam penelitian apa serta masalah
apa yang dapat kita angkat untuk menjadi sebuah penelitian kita selalu langkah-langkah apa saja yang
akan kita lakukan dari masalah kita yang ingin kita angkat untuk menjadi sebuah penelitian kita.

Bab 2 hipotesis penelitian

Pada bab ini materi yang dibahas mengenai apa itu pengertian hipotesis penelitian ciri-cirinya teknik
perumusan hipotesis secara statistik macam-macam hipotesis statistik serta penelitian tanpa hipotesis
itu seperti apa.

Jika kita ingin membuat sebuah laporan tentunya kita harus memiliki sebuah hipotesis dari penelitian
apa sih hipotesis penelitian itu. Menurut trelease (1960) hipotesis adalah suatu keterangan sementara
dari suatu fakta yang dapat diamati. Oleh karena itu hipotesis dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah inferensial yang telah dirumuskan dan
pernyataan tersebut merupakan pernyataan tentang karakteristik populasi yang akan diuji
kebenarannya melalui pengujian hipotesis secara statistik dengan menggunakan data empiris yang
diperoleh dari sampel.

Bab 3 variabel penelitian

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu mengenai apa itu variabel penelitian jenis-jenis variabel dan
jenis-jenis hubungan antara variabel dan paradigma penelitian

Variabel dalam sebuah penelitian diketahui setelah masalah penelitian dirumuskan kemudian
diperdalam melalui telaah pustaka yang melahirkan kerangka teoritik langkah berikutnya adalah
menentukan variabel penelitian.

Jadi variabel penelitian itu sendiri adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, atau mempunyai lebih
dari satu nilai, keadaan, kategori atau kondisi.

Bab 4 metode pengumpulan data dan instrumen penelitian

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu mengenai pengertian pengumpulan data instrumen penelitian
validitas instrumen dan realibilitas.
Dalam suatu penelitian pasti kita akan mengalami proses pengumpulan data proses pengumpulan data
ini dapat dilakukan dengan metode tertentu. Jenis metode yang dipilih dan digunakan dalam proses
pengumpulan data tergantung pada sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan.

Di antara metode pengumpulan data yang cukup penting adalah wawancara, kuisioner, observasi, tes
dan dokumentasi. Setiap metode pengumpulan data tersebut menggunakan instrumen pengumpulan
data yang berbeda-beda titik secara umum yang dimaksud dengan instrumen adalah suatu alat yang
karena memenuhi persyaratan akademis maka dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu
objek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel.

Bab 5 melaksanakan uji coba instrumen

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu tentang pentingnya uji coba instrumen pengumpulan data.

Secara umum terdapat dua jenis instrumen dalam penelitian yaitu instrumen yang disusun sendiri oleh
peneliti dan 5 adalah instrumen yang sudah terstandar. Instrumen terstandar disusun melalui prosedur
tertentu yang langkahnya cukup panjang, yaitu melalui penyusunan secara cermat dan uji coba berkali-
kali. Oleh karena itu biayanya cukup mahal, dan tidak dengan mudah siapapun boleh menggunakannya.
Sedangkan penelitian yang menggunakan instrumen sendiri tidak dapat melepaskan diri dari tanggung
jawab coba kan instrumennya agar apabila digunakan untuk mengumpulkan data instrumen tersebut
sudah betul-betul anda atau terpercaya.

Secara umum tujuan uji coba dapat dilihat dari segi kualitas instrumen dan dari segi yang berkaitan
dengan pengelolaan penggunaan instrumen tersebut.

Bab 6 populasi dan teknik sampel

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu mengenai pengertian populasi dan sampel, teknik sampel,
manfaat dan kriteria sampling penentuan teknik sampel penentuan ukuran sampel.

Sebagaimana populasi merupakan seluruh karakteristik yang menjadi objek sebuah penelitian di mana
karakteristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang peristiwa atau benda yang menjadi
pusat perhatian bagi peneliti (Haryadi Sarjono 2013), dengan kata lain populasi adalah himpunan
keseluruhan objek yang diteliti titik sedangkan sampel adalah bagian dari populasi secara keseluruhan.

Mengapa perlu adanya alasan seorang peneliti harus menggunakan sampel:

1. populasi sedemikian banyak sehingga sulit untuk meneliti seluruh elemen.

2. Keterbatasan waktu, biaya, dan sumber daya manusia.

3. Penelitian terhadap sampel dan bukan seluruh populasi kadangkala juga sangat mungkin untuk
memberikan hasil yang lebih terpercaya.

4. Jika elemen populasi homogen, peneliti terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak
masuk akal. Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui kualitas rasa buah jeruk dari satu pohon jeruk.
Peneliti cukup memakan 1/2 buah jeruk untuk kemudian mengambil kesimpulan mengenai kualitas rasa
buah jeruk dari satu pohon jeruk tersebut.

Bab 7 teknik analisis data kuantitatif

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu mengenai analisis deskriptif estimasi parameter menguji
hipotesis uji hipotesis menggunakan chi kuadrat uji hipotesis menggunakan gamma uji hipotesis dengan
menggunakan regresi sederhana.

Mengenai teknik analisis data kuantitatif yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka
saran analisis kuantitatif dalam pemecahan masalah keilmuan makin dirasa amatlah penting. Yang di
mana hal tersebut akan sejalan dengan penggunaan statistik yang telah dilakukan pada hampir semua
bidang keilmuan.

Oleh karena itu analisis data kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik merupakan salah satu
tahap yang sangat menentukan dalam suatu kegiatan penelitian. Namun demikian, perlu di disadari
bahwa di samping ketepatan teknik statistik yang digunakan dan ketelitian perhitungan yang dilakukan,
mulai dari coding dan tabulasi data sampai hai kepada analisis data tingkat presisi suatu hasil penelitian
juga tergantung dari validitas data atau angka-angka yang dianalisis.

Bab 8 penelitian survei

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu mengenai pelaksanaan pelatihan survei. Sebagaimana penelitian
survei merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan
menanyakannya melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari
populasi. Survei ini merupakan salah satu jenis penelitian yang banyak dilakukan oleh peneliti dalam
bidang sosiologi, bisnis, politik, pemerintahan dan pendidikan.

Penelitian survei itu sendiri adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, lazimnya dengan menguji
hipotesis.

Bab 9 desain eksperimen dan analisisnya

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu mengenai kesahihan eksternal dan kesahihan internal, macam-
macam desain eksperimen signifikasi perbedaan antara dua mean derajat bebas uji t bagi sampel
mandiri sebagai sampel tak mandiri , logika uji t penelitian eksperimen dalam pendidikan.

Desain eksperimen adalah kerangka konseptual pelaksanaan eksperimen. Suatu desain mempunyai dua
fungsi yaitu menciptakan kondisi bagi perbandingan yang diperlukan oleh hipotesis eksperimen dan
melalui analisis data secara statistik memungkinkan peneliti melakukan tafsiran yang berarti mengenai
hasil penyelidikan.

Desain eksperimen itu sendiri adalah suatu rancangan percobaan yang dibuat sedemikian sehingga
informasi yang berhubungan dengan atau diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat
dikumpulkan. Tulisan eksperimen merupakan langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelum
eksperimen itu dilakukan supaya data yang semestinya di perlukan dapat diperoleh sehingga akan
memudahkan analisis objektif dan kesimpulan yang yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas
oleh peneliti.

Bab 10 penelitian ex post facto

Pada penelitian ini materi yang dibahas yaitu penyebab umum hubungan kausal yang terbalik,
pengendalian sosial dalam penelitian ex post facto prosedur dalam penyelidikan expost facto.

Expost facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel
bebas langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada
dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi titik kesimpulan tentang hubungan di antara variabel-
variabel itu dilakukan tanpa intervensi langsung Berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel-
variabel bebas dan variabel variabel itu.

Bab 11 penelitian kualitatif

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu proses penelitian kualitatif pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif analisis dan pemaknaan data penelitian kualitatif analisis data pada penelitian kualitatif.

Maksud dari penelitian kualitatif adalah penelitian eksploratif yang menggunakan proses yang lain
daripada penelitian kuantitatif. Jika dilihat metode kuantitatif dapat memberikan gambaran tentang
populasi secara umum maka metode kualitatif dapat memberikan gambaran khusus terhadap suatu
kasus secara mendalam yang tidak jelas diberikan oleh hasil penelitian dengan metode kualitatif.

Proses penelitian kualitatif ini sendiri adalah penelitian yang dimulai dengan adanya suatu masalah yang
biasanya spesifik dan diteliti secara khusus sebagai suatu kasus yang akan diangkat ke permukaan tanpa
adanya maksud untuk generalisasi.

Bab 12 penelitian tindakan kelas

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu jenis penelitian proses penelitian tindakan fungsi penelitian
tindakan karakteristik penelitian tambahan langkah-langkah penelitian tindakan validitas dan reliabilitas
dalam penelitian tindakan kelas.

Pada dasarnya penelitian tindakan kelas menurut kemmis adalah penelitian tindakan sebagai upaya
mewujudkan cobaan ide-ide ke dalam praktek untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar
memperoleh dampak nyata dari situasi. Menurut kemmis juga penelitian tindakan kelas dibagi menjadi
beberapa kelompok jenis penelitian yaitu 1 penelitian tindakan agnostik 2 penelitian tindakan partisipan
3 penelitian tindakan empiris 4 penelitian tindakan eksperimental

Bab 13 model-model penelitian tindakan kelas

Pada bab ini yang di bahas yaitu model penelitian tindakan kelas prosedur penelitian tindakan kelas
teknik pengumpulan data instrumen pengumpulan data analisis data indikator keberhasilan penelitian.
Model penelitian tindakan kelas itu sendiri berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah komunikasi
atau sebagai petunjuk yang bersifat efektif untuk mengambil suatu keputusan, atau sebagai petunjuk
menyusun perencanaan untuk kegiatan pengelolaan.

Model penelitian tindakan kelas menurut Adler 1988 ialah

Satu modal dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan interaksi manusia

Dua model dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil observasi dan penelitian

3 modal dapat menyederhanakan suatu proses yang bersifat kompleks

4 modal dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan.

Bab 14 perspektif metode penelitian

Pada bab ini materi yang dibahas yaitu definisi penelitian pengembangan lingkup penelitian dan
pengembangan langkah-langkah penelitian dan pengembangan

Penelitian dan pengembangan telah menjadi sebuah tren yang cukup menarik untuk kala ini dalam
dunia pendidikan. Kenapa karena kemenarikan nya terhadap penelitian desain dan pengembangan
sebagai alternatif pilihan dalam penyelesaian tugas akhir pendidikan formal seperti skripsi tesis dan lain-
lain serta juga dapat mengembangkan profesi kependidikan itu sendiri.

Penelitian dan pengembangan merupakan penelitian yang bersifat mengatasi keterbatasan dan
menyesuaikan dengan tujuan memecahkan masalah mengambil keputusan serta bernalar dalam
ketidakpastian.

Bab 15 menyusun proposal penelitian

Pada materi ini membahas mengenai proposal penelitian kuantitatif sistematika proposal penelitian
kuantitatif uraian sistematika proposal penelitian dan sistematika proposal penelitian tindakan kelas.

Seperti pada bab yang sebelumnya kita bahas di atas pada bab ini lebih memfokuskan bagaimana na-
eun cara menyusun sebuah proposal penelitian bagi mahasiswa yang sudah di tingkat atas atau tingkat
lanjut untuk mendapatkan sebuah gelar sarjana atau S1

Proposal penelitian ini dilakukan karena adanya suatu permasalahan yang dimana masalah tersebut
merupakan penyimpangan dari apa apa yang seharusnya sehingga dapat terjadi penyimpangan antara
rencana dan pelaksanaannya penyimpangan antara teori juga serta praktek dan penyimpangan antara
aturan dengan pelaksanaan maka masalah itu muncul pada ruang dan waktu tertentu.

Kekurangan dari buku ini ialah


Tidak terdapat rangkuman serta latihan pada setiap bab yang ada di dalam buku seperti pada bab 10,
13, 14 15

Kelebihan dari buku ini ialah

Pembahasan dari tiap sub bab semuanya mendukung judul dari setiap bab yang diangkat, di mana na
setiap materinya dibahas secara cara lengkap jelas serta diberikan keyboard atau ringkasan agar lebih
memahami materi pada setiap bab serta diberikan sebuah latihan yang dapat membuat pembacanya
berlatih untuk mempelajari setiap pembahasan yang sudah diulas pada setiap bab tersebut.

Anda mungkin juga menyukai