Anda di halaman 1dari 7

JPII 1 (1) (2012) 91-97

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia


http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii

PENGETAHUAN AWAL CALON GURU BIOLOGI TENTANG KONSEP


KATABOLISME KARBOHIDRAT (RESPIRASI SELULER)

H. Rahmatan1*, Liliasari2
1
Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
2
Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia

�iterima: 14 Januari 2012. �isetujui: 9 Februari 2012. �ipublikasikan: April 2012

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan awal mahasiswa calon guru Biologi semes-
ter dua pada salah satu LPTK di provinsi Aceh, mengenai konsep katabolisme karbohidrat (respirasi seluler).
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa calon guru Biologi semester dua pada salah satu LPTK di
provinsi Aceh belum mengetahui konsep katabolisme karbohidrat sebagai pengetahuan awal dengan baik, walau-
pun konsep tersebut telah diberikan pada jenjang pendidikan sebelumnya. Oleh karena itu, sebaiknya dosen
harus mengetahui pengetahual awal mahasiswa, sehingga pengajaran sains dapat lebih bermakna.

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out the initial knowledge of catabolism carbohydrate (cellular respiration)
for second semester students of Biology teacher candidate in one of LPTK Aceh. The result shows that the stu-
dents do not have good initial knowledge about the concept although they already got the material in the previous
semester. Therefore, it is important to the lecturer to recognize the initial knowledge of students to give the right
treatment for science teaching.

© 2012 Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNNES Semarang

Keywords: initial knowledge; science teaching

PENDAHULUAN tron). �alam kurikulum sekolah, materi ini mu-


lai diajarkan pada kelas XII sesuai dengan per-
Katabolisme karbohidrat (respirasi selu- kembangan kognitif peserta didik. Oleh karena
luer) merupakan salah satu materi penting yang materi ini agak sulit dipahami maka sebelum me-
harus dikuasai oleh calon guru biologi karena reka memasuki ke jenjang pendidikan lebih tinggi
materi ini menjadi dasar untuk mempelajari diharapkan sudah memiliki pengetahuan awal
materi lain seperti dalam fisiologi tumbuhan, yang baik mengenai katabolisme karbohidrat (re-
fisiologi hewan, bioteknologi ataupun materi- spirasi seluluer), baik melalui pendidikan formal
materi serumpun lainnya. Adapun topik-topik sebelumnya maupun melalui pendidikan non for-
yang dibahas berkaitan dengan katabolisme mal.
karbohidrat (respirasi seluluer) adalah glikoli- Berdasarkan hasil wawancara dengan be-
sis, dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, siklus berapa mahasiswa calon guru biologi diperoleh
asam sitrat dan fosforilasi oksidatif (transfer elek- informasi bahwa mereka hanya sedikit sekali
mendapat pengetahuan mengenai respirasi selu-
ler pada kelas XII, hal ini mungkin disebabkan
*Alamat korespondensi:
Email: hafnatirahmatan@yahoo.co.id karena terbatasnya buku bacaan untuk menam-
92 H. Rahmatan dkk. / JPII 1 (1) (2012) 91-97

bah wawasan yang berhubungan dengan topik pengetahuan awal siswa dapat membimbing guru
tersebut ataupun dari penjelasan gurunya yang untuk merancang strategi pembelajaran yang
sangat terbatas. �engan demikian mereka sering cocok, membantu siswa untuk menghubungkan
tidak memiliki pengetahuan awal yang tepat, pengalaman yang lalu dengan informasi yang
dan sering memiliki konsep yang salah, padahal baru. Sebagai akibatnya meningkatkan pembela-
pengetahuan ini sangat berguna untuk memaha- jaran menjadi lebih bermakna. Oleh karena itu,
mi proses-proses reaksi kimia yang terjadi pada mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki oleh
diri mereka sendiri ataupun pada makhluk hidup siswa, tidak hanya membantu guru mengem-
lain umumnya, serta memahami pentingnya bangkan strategi pembelajaran, tetapi juga mem-
memakan makanan dengan gizi yang seimbang bantu siswa bekerja dalam perubahan konsep.
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, se- Banyak penelitian dalam tradisi konstruk-
perti kegunaan vitamin untuk mengoptimalkan tivisme yang menekankan pada pentingnya pe-
kerja enzim dalam proses reaksi kimia. ngetahuan awal sebagai kunci dalam menentukan
Pengetahuan awal (prior knowledge) adalah keberhasilan dalam proses pembelajaran (�river,
kumpulan dari pengetahuan dan pengalaman 1982; Gilbert, et al., 1982). �alam kasus katabo-
individu yang diperoleh sepanjang perjalanan lisme karbohidrat, hasil penelitian menunjukkan
hidup mereka, dan apa yang akan ia bawa ke- bahwa walaupun mereka tidak mempunyai pe-
pada suatu pengalaman belajar yang baru. Apa ngetahuan awal yang secara langsung berhubun-
yang telah diketahui oleh individu sedikit banyak gan dengan katabolisme karbohidrat (respirasi
mempengaruhi apa yang mereka pelajari. Tam- seluluer) itu sendiri, tetapi mereka mempunyai
paknya, seseorang belajar dengan menghubung- pengetahuan yang terpisah dan relevan misalnya
kan ide-ide baru dengan ide-ide lama. Pentingnya tentang makanan yang dimakan akan mengha-
pengetahuan awal adalah untuk membantu siswa silkan energi. Siswa sudah mengetahui penting-
membangun jembatan antara pengetahuan baru nya makanan bagi makhluk hidup, tetapi tidak
dengan pengetahuan yang telah dimiliki (Arends, dapat menghubungkannya secara langsung anta-
1997). ra makanan dengan energi untuk pertumbuhan
Pengetahuan awal paling tidak memiliki makhluk hidup.
empat sifat, yaitu: 1) pengetahuan awal teruta- Lebih lanjut ditemukan bahwa mereka
ma didasarkan pada pengalaman hidup siswa, sering mempunyai ide atau pendapat tentang
2) pengetahuan awal siswa kadang-kadang ber- pentingnya makhluk hidup melakukan respira-
beda dari pengetahuan yang digunakan ilmuwan si seluler (katabolisme karbohidrat). Berbagai
atau guru, 3) resisten terhadap perubahan dan pendapat siswa muncul tentang semua makhluk
kuat bertahan, walaupun melalui pembelajaran hidup melakukan respirasi seluler. Siswa juga ba-
formal, dan 4) pengetahuan awal akan mempe- nyak mempunyai ide tentang waktu terjadi res-
ngaruhi proses pembelajaran atau perkembangan pirasi seluler. Pengetahuan awal ini dapat seca-
konseptual (Tsai & Huang, 2003). ra nyata mempengaruhi pembelajaran di kelas
Setiap datang ke kelas, masing-masing sis- (Simpson & Arnold, 1982; �river, 1982).
wa telah membawa skema tertentu tentang du- Untuk mengetahui sejauh mana pengeta-
nianya sebagai pengetahuan awal. Brown (2003) huan awal tentang respirasi seluler maka perlu
mengemukakan bahwa siswa yang datang ke ke- dilakukan penelitian terhadap mahasiswa calon
las sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman guru biologi. Oleh karena itu didalam maka-
tentang topik yang akan dipelajari, guru perlu lah ini akan mencoba menyajikan bagaimana
menambah pengetahuan dan pengalaman terse- pengetahuan awal mahasiswa calon guru biolo-
but sehingga siswa dapat belajar lebih bermakna. gi tentang materi yang terkait langsung dengan
Belajar bermakna merupakan proses mengaitkan respirasi seluler Penelitian ini bertujuan untuk
informasi baru pada konsep-konsep relevan yang memberikan informasi bagi dosen atau guru
terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Bela- untuk mengetahui pengetahuan awal mengenai
jar bermakna ini merupakan Inti dari teori bela- respirasi seluler yang telah dimiliki mahasiswa,
jar Ausubel (�ahar, 1996). Apa yang dipelajari sehingga akan diketahui konsep-konsep mana
akan bermakna bagi individu apabila bahan ajar saja yang sudah dipahami dengan baik dan yang
yang dikaji dimulai dari apa yang telah diketahui belum dipahami dengan baik.
peserta didik sebelumnya. �engan demikian,
disamping diperoleh konsep yang bermakna, pe- METODE
serta didik dapat mentransfer hasil belajarnya ke
dalam konteks sosial budayanya (Poejiadi, 2001). Penelitian ini merupakan penelitian des-
Posner, et al (1982) menyatakan bahwa kriptif yang mengungkap tentang pengetahuan
H. Rahmatan dkk. / JPII 1 (1) (2012) 91-97 93

awal mahasiswa calon guru biologi tentang kon- HASIL DAN PEMBAHASAN
sep yang berkaitan dengan respirasi seluler. Sub-
jek penelitian adalah 37 orang mahasiswa calon Pertanyaan tentang respirasi seluler dan
guru biologi semester dua pada salah satu LPTK glikolisis terdiri atas 15 soal. Pertanyaan dan ja-
di provinsi Aceh. Instrumen yang digunakan ada- waban yang diberikan siswa terdapat pada Tabel
lah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang 1. Materi tentang respirasi seluler dan glikolisis,
terdiri atas 31 soal. Jawaban atas pertanyaan- jika dikaitkan dengan materi standar pada buku
pertanyaan dikelompokkan atas lima kategori Principles of Biochemistry (Voet, et al. 2008) yaitu
yaitu memahami, menebak, miskonsepsi, tidak terdapat topik 1) glikolisis merupakan jalur pe-
paham dan blanko (kosong). Adapaun perincian mecahan glukosa menjadi 2 molekul piruvat, 2)
kategori jawaban tersebut adalah jika menjawab fermentasi merupakan jalur katabolik yang ter-
benar dengan yakin atau sangat yakin berarti me- jadi dalam kondisi tanpa oksigen (nasib piuvat
mahami, jika menjawab benar dengan tidak ya- dalam kondisi anaerob), 3) glikolisis tidak terjadi
kin atau sangat tidak yakin berarti menebak, jika secara terus menerus akan tetapi diregulasi oleh
menjawab salah dengan yakin atau sangat yakin kebutuhan sel, 4) metabolisme juga terjadi pada
berarti miskonsepsi, jika menjawab salah dengan heksosa lainnya selain glukosa, 5) jalur pentosa
tidak yakin atau sangat tidak yakin berarti tidak fosfat merupakan jalur pembentukan pentosa
paham dan jika tidak menjawab sama sekali ber- dari glukosa-6-fosfat melalui 3 tahap.
arti blanko (kosong). �ata yang diperoleh beru- Pada bagian ini dibahas sedikit saja se-
pa jawaban mahasiswa tersebut diolah menggu- bagai pengantar mengenai: “semua makhluk
nakan persentase. hidup melakukan respirasi seluler” karena hasil

Tabel 1. Hasil Jawaban Mahasiswa Calon Guru Biologi tentang Topik Respirasi Seluler dan Glikoli-
sis

Hasil (Persentase)
Pertanyaan Sudah Tidak
Miskonsepsi Menebak Blanko
Memahami Paham
Berikut dibawah ini yang melakukan
56,7 29,7 5,4 8,1 -
respirasi seluler adalah
Apakah organisme yang hidup di dalam air
61,3 27 8,1 13,5 -
juga melakukan respirasi seluler?
Jika sebagian daun pada tumbuhan ditutup
dengan kertas pada siang hari, apakah
24,3 43,2 13,5 13,5 5,4
respirasi seluler tetap terjadi pada daun
tersebut?
Kapankah tumbuhan melakukan respirasi
27 64,8 - 8,1 -
seluler?
Hasil (Persentase)
Pertanyaan Sudah Tidak
Miskonsepsi Menebak Blanko
Memahami Paham
Berikut bahan yang diperlukan dalam proses
10,8 72,9 8,1 5,4 -
respirasi seluler adalah
�ari manakah sel memperoleh energi? 32,4 40,5 13,5 13,5 -
�imanakah tempat terjadinya glikolisis? 18,9 64,8 2,7 13,5 -
Kapankah terjadinya glikolisis? 8,1 35,1 24,3 29,7 2,7
Terminologi glikolisis bermakna, yaitu: 37,8 54 8,1 - -
�alam proses respirasi seluler dihasilkan
59,4 13,5 13,5 10,8 2,7
energi kimiawi dalam bentuk:
�engan bantuan apakah sel secara
sistematik merombak molekul organik 71,4 16,2 13,5 5,4 2,7
komplek menjadi molekul sederhana:
Bagaimana nasib asam piruvat hasil dari
13,5 37,8 16,2 18,9 2,7
glikolisis jika tidak ada oksigen?
Apabila oksigen berkurang, maka sel otot
32,4 16,2 5,4 37,8 -
manusia membuat ATP melalui:
Pada glikolisis, semua gula harus diubah
51,3 13,5 16,2 2,7 -
terlebih dahulu ke dalam:
94 H. Rahmatan dkk. / JPII 1 (1) (2012) 91-97

analisis pengetahuan awal siswa > 50 % sudah tidak ada oksigen” dan “apabila oksigen berku-
memahaminya, begitu juga dengan pembahasan rang, maka bagaimana sel otot manusia mem-
mengenai “organisme yang hidup dalam air juga buat ATP” dibahas lebih mendalam karena < 50
melakukan respirasi seluler”. Akan tetapi pemba- % belum memahaminya. Pada kondisi anaerob,
hasan mengenai “jika sebagian daun pada tum- piruvat dikonversi menjadi produk akhir yang te-
buhan ditutup dengan kertas pada siang hari, reduksi dalam 2 cara yaitu: fermentasi homolak-
apakah respirasi seluler tetap terjadi pada daun tik dan fermentasi alkoholik. �alam otot, selama
tersebut”; “kapankah tumbuhan melakukan aktivitas terus berlangsung kebutuhan ATP me-
respirasi seluler”; “untuk apa organisme melaku- ningkat sedangkan ketersediaan oksigen rendah,
kan respirasi seluler”; “berikut bahan yang diper- maka ATP disintesis dengan cepat melalui jalur
lukan dalam proses respirasi seluler”; dan “dari glikolisis anaerob, proses ini dikenal dengan fer-
manakah sel memperoleh energi” dibahas agak mentasi homolaktik. Pada kondisi anaerob yang
lebih mendalam karena < 50 % belum memaha- terjadi pada ragi, piruvat dikonversi menjadi eta-
minya. nol dan CO2, proses ini dikenal dengan fermentasi
Jadi pada bagian ini lebih ditekankan pem- alkoholik.
bahasan mengenai bahan yang diperlukan dalam Pembahasan mengenai “pada glikolisis,
respirasi seluler yaitu glukosa dan oksigen, serta semua gula harus diubah terlebih dahulu ke da-
bagaimana kedua bahan tersebut masuk ke dalam lam bentuk heksosa yaitu glukosa” dibahas se-
sel sehingga dapat terjadi respirasi seluler. Oleh dikit saja sebagai pengantar karena hasil analisis
karena pada bagian ini dicontohkan pada manu- pengetahuan awal siswa > 50 % sudah memaha-
sia maka sistem pernafasan dan sistem perncer- minya. Sintesis glikogen (glikogenesis) dan pe-
naan makanan juga dibahas untuk memudahkan mecahan glikogen (glikogenolisis) sebagai jalur
mahasiswa memahami dasar dari respirasi selu- tambahan pada metabolisme karbohidrat, tidak
ler. Setelah penjelasan keberadaan glukosa dan hanya merupakan pembalikan serangkaian reak-
oksigen di dalam sel, maka dilanjutkan dengan si. Masing-masing proses merupakan suatu jalan
proses glikolisis, sebagai awal tahapan dari respi- metabolisme yang sama sekali terpisah dan dika-
rasi seluler. talisis oleh enzim-enzim yang berlainan.
Selanjutnya pembahasan yang berhubu- Pertanyaan tentang dekarboksilasi oksida-
ngan dengan glikolisis yaitu mengenai “dimana- tif asam piruvat terdiri atas satu soal. Pertanyaan
kah tempat terjadinya glikolisis”; “kapankah dan jawaban yang diberikan siswa terdapat pada
terjadinya glikolisis”; dan “makna terminologi Tabel 2. Materi tentang dekarboksilasi oksidatif
glikolisis” dibahas agak lebih mendalam karena asam piruvat, jika dikaitkan dengan materi stan-
< 50 % belum memahaminya. Sedangkan pem- dar pada buku Principles of Biochemistry (Voet, et
bahasan mengenai “dalam proses respirasi selu- al. 2008) yaitu terdapat topik 1) Piruvat dehidro-
ler dihasilkan energi kimiawi dalam bentuk ATP” ginase merupakan suatu kelompok multienzim
dibahas sedikit saja sebagai pengantar karena ha- kompleks dalam perubahan piruvat menjadi
sil analisis pengetahuan awal siswa > 50 % sudah asetil-KoA, dan 2) Kelompok piruvat dehidro-
memahaminya. ginase mengkatalis piruvat menjadi asetil-CoA
Jadi pada bagian ini lebih ditekankan pem- dalam 5 tahapan reaksi.
bahasan mengenai masuknya glukosa ke dalam Jawaban Mahasiswa Calon Guru Biologi
sel melalui protein karier spesifik yang terdapat tentang Topik �ekarboksilasi Oksidatif Asam
pada membran sel. Kemudian setelah masuk ke Piruvat pada pertanyaan “jika ada oksigen, sebe-
dalam sel tepatnya di sitoplasma, glukosa akan lum masuk ke siklus Krebs maka asam piruvat
mengalami proses glikolisis. Glikolisis merupa- terlebih dahulu diubah menjadi” diperoleh hasil
kan reaksi pemecahan molekul glukosa (6 atom sudah memahami 64,8 %, miskonsepsi 13,5 %,
C) menjadi asam piruvat (3 atom C) yang ber- menebak 8,1 % dan tidak paham 10,8 %. Pem-
langsung secara anaerob dalam sitoplasma dan bahasan mengenai “jika ada oksigen, sebelum
menghasilkan energi berupa 2 molekul ATP. masuk siklus asam sitrat maka asam piruvat ter-
Pada bagian ini akan dibahas reaksi glikolisis lebih dahulu diubah menjadi asetil-KoA” dibahas
(10 langkah) secara mendetail yang melibatkan sedikit saja sebagai pengantar karena hasil anali-
sejumlah enzim, koenzim dan kofaktor. Pada ba- sis pengetahuan awal siswa > 50 % sudah mema-
gian ini ditekankan juga mengenai apa saja yang haminya. Walaupun Asetil-KoA dapat dibentuk
ditakakan enzim, koenzim dan kofaktor, yang ke- dari asam lemak dan beberapa asam amino, disi-
semua ini akan membantu jalannya reaksi. ni akan difokuskan pembentukan asetil-KoA dari
Selanjutnya pembahasan mengenai “ba- piruvat yang merupakan derivat dari karbohidrat
gaimana nasib piruvat hasil dari glikolisis jika (hasil akhir glikolisis) jika dalam kondisi aerob.
H. Rahmatan dkk. / JPII 1 (1) (2012) 91-97 95

Tabel 3. Hasil Jawaban Mahasiswa Calon Guru Biologi tentang Topik Siklus Asam Sitrat (Siklus
Krebs)

Hasil (Persentase)
Pertanyaan Sudah Tidak
Miskonsepsi Menebak Blanko
Memahami Paham
Kapankah terjadinya siklus Krebs? 27 35,1 16,2 21,6 2,7
�imanakah tempat terjadinya
18,9 64,8 - 18,9 -
siklus Krebs?
Jalur katabolik manakah yang
paling banyak menghasilkan 62,1 16,2 10,8 8,1 -
energi?
Organel apakah yang paling
45,9 35,1 5,4 13,5 2,7
berperan dalam respirasi seluler?
Senyawa organik apakah yang
merupakan “bahan bakar” 48,6 16,2 8,1 27 -
respirasi seluler?
Apakah antara katabolisme lemak,
protein dan karbohidrat pada
2,7 - 18,9 72,9 5,4
respirasi seluler berhubungan satu
sama lain?

Pertanyaan tentang siklus asam sitrat ter- nyak sumber, tidak hanya dari piruvat tetapi juga
diri atas enam soal. Pertanyaan dan jawaban oksidasi dari karbohidrat lainnya, asam lemak
yang diberikan siswa terdapat pada Tabel 3. dan asam amino. Keseluruhan tahapan reaksi
Materi tentang siklus asam sitrat, jika dikaitkan siklus asam sitrat melibatkan 8 enzim yaitu si-
dengan materi standar pada buku Principles of Bio- trat sintaset, akonitase, isositrat dehidroginase,
chemistry (Voet, et al. 2008) yaitu terdapat topik 1) α-ketoglutarat dehidroginase, suksinil-KoA sin-
Siklus asam sitrat merupakan serangkaian reaksi tase (suksinat tiokinase), suksinat dehidrogi-
yang mengoksidasi asetil-KoA menjadi 2CO2, nase, fumarase, dan malat dehidroginase. Setiap
2) Keseluruhan tahapan reaksi siklus asam sitrat asetil-KoA masuk siklus asam sitrat dihasilkan 3
melibatkan 8 macam enzim, dan 3) Siklus asam NA�H, 1 FA�H dan 1 GTP/ATP.
sitrat dalam menghasilkan energi diregulasi oleh �alam kapasitas siklus asam sitrat me-
kebutuhan sel. nghasilkan energi, maka sel perlu meregulasi-
Pembahasan mengenai “kapan terjadinya nya. Ketersediaan substrat, kebutuhan senyawa
siklus asam sitrat”; “dimana terjadinya siklus intermediat siklus asam sitrat sebagai prekursor
asam sitrat” ; “organel apa yang paling berperan biosintesis dan kebutuhan ATP, kesemuanya itu
dalam respirasi seluler” dan “Apakah antara ka- berpengaruh terhadap berlangsungnya siklus
tabolisme lemak, protein dan karbohidrat pada asam sitrat.
respirasi seluler saling berhubungan satu sama Pertanyaan tentang fosforilasi oksidatif
lain” dibahas agak mendalam karena hasil (transfer elektron) terdiri atas delapan soal. Perta-
analisis pengetahuan awal siswa < 50 % belum nyaan dan jawaban yang diberikan siswa terdapat
memahaminya. Sedangkan pembahasan menge- pada Tabel 4. Materi tentang fosforilasi oksidatif
nai “jalur katabolik yang paling banyak me- (transfer elektron), jika dikaitkan dengan materi
nghasilkan energi” dibahas sedikit saja sebagai standar pada buku Principles of Biochemistry (Voet,
pengantar karena hasil analisis pengetahuan awal et al. 2008) yaitu terdapat topik 1) Mitokondria
siswa > 50 % sudah memahaminya. Jadi pada ba- mengandung sejumlah enzim yang terlibat da-
gian ini lebih ditekankan pembahasan mengenai lam proses dekarboksilasi oksidatif, siklus asam
proses glikolitik selanjutnya berupa asetil-KoA, sitrat dan fosforilasi oksidatif (transpor elektron),
jika dalam sel cukup tersedia oksigen, maka akan 2) Membran dalam mitokondria terdapat protein
memasuki siklus asam sitrat. Hal ini merupakan transpor elektron dari NA�H dan FA�H2 ke
awal dari terjadinya siklus asam sitrat. Organel oksigen, 3) Fosforilasi oksidatif merupakan pro-
yang palig berperan dalam siklus asam sitrat ada- ses sintesis ATP dari A�P + P dengan bantuan
lah mitokondria, tepatnya di dalam matriks mi- ATP sintase pada membran dalam mitokondria,
tokondria. dan 4) Metabolisme oksidatif dalam mengha-
Siklus asam sitrat merupakan jalur me- silkan ATP selalu dikontrol secara terkoordinasi
lingkar yang mengoksidasi asetil-KoA dari ba- oleh sel tubuh.
96 H. Rahmatan dkk. / JPII 1 (1) (2012) 91-97

Tabel 4. Hasil Jawaban Mahasiswa Calon Guru Biologi tentang Topik Fosforilasi Oksidatif (Transfer
Elektron)

Hasil (Persentase)
Pertanyaan Sudah Tidak
Miskonsepsi Menebak Blanko
Memahami Paham
Gas yang dibutuhkan tumbuhan
45,9 43,2 2,7 5,4 -
untuk melakukan respirasi seluler?
Gas apakah yang dihasilkan
tumbuhan dalam melakukan 21,6 59,4 8,1 5,4 2,7
respirasi seluler?
Apa fungsi pelipatan membran
8,1 37,8 8,1 40,5 5,4
dalam mitokondria?
�imanakah tempat terjadinya
16,2 56,7 5,4 18,9 2,7
transpor elektron?
Apa peran transpor elektron pada
29,7 51,3 8,1 8,1 2,7
respirasi seluler?
Apa hasil akhir dari proses respirasi
13,5 62,1 8,1 10,8 5,4
seluler?
Pada respirasi seluler jika ada
oksigen,berapa total ATP yang 18,9 59,4 - 21,6 -
dihasilkan ?
Enzim apakah yang terdapat pada
21,6 37,8 8,1 35,1 5,4
membran dalam mitokondria?

Pembahasan mengenai “gas apakah yang lasi oksidatif. Pembahasan mengenai “dimana-
dibutuhkan tumbuhan untuk melakukan respira- kah tempat terjadinya transpor elektron” dibahas
si seluler” dan “gas apakah yang dibutuhkan agak lebih mendalam karena hasil analisis penge-
tumbuhan untuk melakukan respirasi seluler” tahuan awal siswa < 50 % belum memahaminya.
dibahas agak lebih mendalam karena hasil anali- Elektron besi yang dibawa oleh pembawa elek-
sis pengetahuan awal siswa < 50 % belum mema- tron pada pusat redoks dari NA�H dan FA�H2
haminya. Jadi pada bagian ini lebih ditekankan ke oksigen berasosiasi dengan membran dalam
pembahasan mengenai gas yang dibutuhkan dan mitokondria.
dihasilkan pada respirasi seluler pada semua Pembahasan mengenai “dimanakah tem-
makhluk hidup bukan saja pada tumbuhan. Pada pat terjadinya transpor elektron” dan “apa peran
proses respirasi seluler, gas yang dibutuhkan oleh transport elektron pada respirasi seluler” dibahas
semua makhluk hidup adalah oksigen. Seda- agak lebih mendalam karena hasil analisis penge-
ngkan gas yang dihasilkan oleh semua makhluk tahuan awal siswa < 50 % belum memahaminya.
hidup pada proses respirasi seluler adalah kar- �alam mitokondria, coupling oksidasi NA�H
bondioksida. dan FA�H untuk sintesis ATP, energinya di-
Mitokondria terletak pada eukariot peroleh melalui tiga kompleks protein pada
untuk metabolisme oksidatif. Mitokondria rantai tranpor elektron. Aliran elektron terjadi
mengandung piruvat dehidroginase, enzim si- ketika hanya sintesis ATP diperlukan melalui fos-
klus asam sitrat, enzim yang mengkatalis oksi- forilasi oksidatif. Oksidasi satu molekul NA�H
dasi asam lemak dan enzim serta protein redoks menghasilkan sintesis lebih kurang 3 molekul
yang terlibat dalam transpor elektron dan fosfori- ATP. Sedangkan oksidasi satu molekul FA�H
lasi oksidatif. Pembahasan mengenai “apa fungsi menghasilkan sintesis lebih kurang 2 molekul
pelipatan membran dalam mitokondria” dibahas ATP. Elektron dari oksidasi NA�H dan FA�H2
agak lebih mendalam karena hasil analisis penge- dibawa melalui protein rantai transpor elektron,
tahuan awal siswa < 50 % belum memahaminya. suatu kompleks protein yang mengandung pusat
Mitokondria dibungkus oleh membran luar dan redoks yang secara progresif meningkatkan afi-
membran dalam yang berlipat kearah dalam. nitas elektronnya (peningkatan standar potensial
Membran dalam yang berlipat ke arah dalam di- reduksi). Elektron yang dibawa melalui rantai
sebut Krista, yang berhubungan dengan aktivitas protein tersebut dimulai dari potensial reduksi
respirasi seluler untuk memperluas area permu- rendah sampai tinggi yaitu dari kompleks I, II,
kaan. III dan IV.
Pada Krista tersebut terdapat protein seba- Fosforilasi oksidatif adalah nama yang
gai mediasi untuk transpor elektron dan fosfori- diberikan untuk sintesis ATP (fosforilasi) dari
H. Rahmatan dkk. / JPII 1 (1) (2012) 91-97 97

A�P + Pi oleh ATP Sintase (Kompleks IV) yang siswa belajar mandiri untuk menciptakan active
terjadi ketika NA�H dan FA�H2 dioksidasi (se- learning (Kelley et al., 2008).
hingga oksidatif) melalui proses transpor elek-
tron. Energi yang dibebaskan pada saat transpor PENUTUP
elektron melalui Kompleks I-IV digunakan untuk
mengarahkan pembetukan ATP oleh ATP sin- Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-
tase. Konservasi energi ini merupakan koupling hasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat
energi. diambil kesimpulan bahwa mahasiswa calon
Teori kemiosmotik, yang diusulkan oleh guru biologi semester dua pada salah satu LPTK
Peter Mitchell pada tahun 1961. Teori Mitchell di provinsi Aceh belum memiliki pengetahuan
meyatakan bahwa energi yang dibebaskan pada awal yang baik tentang materi yang berkaitan
tranpor elektron dihasilkan oleh pompa ion H+ dengan katabolisme karbohidrat (respirasi selu-
dari matriks mitokondria ke ruang antar mem- ler). Persentase mahasiswa calon guru biologi
bran untuk menghasilkan suatu gradien elektoki- yang memiliki pengetahuan awal yang baik ten-
mia H+ melintasi membran dalam mitokondria. tang materi katabolisme karbohidrat (respirasi
Gradien potensial elektrokimia ini mendorong seluler) berturut-turut: 1) respirasi seluler dan
sintesis ATP. glikolisis yaitu rata-rata sebanyak 86,84 % (> 50
Berdasarkan jawaban mahasiswa di atas %); 2) dekarboksilasi oksidatif asam piruvat yaitu
dapat diketahui bahwa pengetahuan mereka rata-rata sebanyak 64,8 % (> 50 %); dan 3) siklus
masih kurang misalnya tentang “untuk apa or- asam sitrat yaitu rata-rata sebanyak 34,2 % (< 50
ganisme melakukan respirasi seluler”; dan “dari %); dan 4) fosforilasi oksidatif (transfer elektron)
manakah sel memperoleh energi”. Hal ini perlu yaitu rata-rata sebanyak 21.5 % (< 50 %). �i da-
dibahas agak lebih mendalam karena < 50 % lam pembelajaran di kelas sebaiknya guru dapat
belum memahaminya. �i dalam proses pem- memperhatikan pengetahuan awal yang dimiliki
belajaran di kelas dosen/guru harus lebih men- oleh siswa, sehingga pembelajaran di dalam kelas
ekankan bahwa zat makanan yang dimakan oleh dapat menjadi lebih bermakna.
organisme akan dimanfaatkan oleh organisme itu
sendiri untuk seluruh aktivitas hidupnya, misal- DAFTAR PUSTAKA
nya untuk pertumbuhan dan perkembangan sel.
Arends, R.I. 1997. Classroom Instruction and Manage-
Contoh-contoh yang diberikan kepada mahasis- ment. USA: Mc Graw-Hill Companies
wa sebaiknya adalah contoh-contoh yang sudah Brown, �.S. 2003. High School Biology: A Group Ap-
dikenal atau diketahui oleh siswa. Prinsip paling proach to Concept Mapping. The American Biol-
umum dan paling esensial dari konstruktivisme ogy Teacher, 65 (3): 192-197
ialah bahwa di luar sekolah anak sudah memper- �ahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar. Bandung: Er-
oleh banyak pengetahuan, pendidikan seharus- langga
nya memperhatikan serta menunjang proses ala- �river, R.H. 1982. Children’s Learning in Science.
miah tersebut (Sulistyorini, 2007). Educational Analysis, 4 (2): 69-79
Gilbert, J.K., Osborn, R.J. & Fensham, P.J. 1982. Chil-
Pembahasan mengenai topik respirasi selu-
dren’s Science and Consequences for Teaching.
ler di sekolah boleh jadi tidak menarik perhatian Science Education, 66 (4): 531-538
siswa, karena topik ini dianggap kompleks, abs- Kelley, �.J., R.J. �avidson, dan �.L. Nelson. 2008.
trak dan membosankan karena banyak reaksi- An Imaging Roadmap for Biology Education:
reaksi kimia. Selain itu, pembelajaran mengenai from Nanoparticles to Whole Organisms. CBE-
katabolisme karbohidrat (respirasi seluler) yang Life Science Education, 7: 202-209
berlangsung selama di sekolah dengan model ce- Novak, J.�. & Gowin, �.B. 1996. Learning How to
ramah dan tidak banyak melibatkan siswa untuk Learn. Cambridge, England: Cambridge Uni-
mengkonstruk pengtahuannya. Kondisi ini dapat versity Press
Posner, G.J., Strike,K.A., Hewson, P.W. & Gertzog,
menyebabkan model mental yang terbentuk pada
W.A. 1982. Acomodation of a Scientific Con-
setiap individu berbeda dalam memahami topik ception: Toward a Theory of Conceptual Cha-
tersebut. nge. Science Education, 66 (2): 211-227
Hal ini merupakan tantangan bagi guru Poejiadi, A. 2001. Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik.
bagaimana mengajarkan materi tentang katabo- Bandung: Yayasan Cendrawasih
lisme karbohidrat (respirasi seluler) menjadi me- Tsai, C-C. & Hung, C-M. 2002. Exploring Students’
narik dan disukai oleh para siswa sehingga dapat Coginitiv Stucture in Learning Science: A Re-
mengurangi kesalahpahaman lulusan pendidikan view of Relevant Methods. Journal of Biological
biologi. Hal ini dapat dilakukan dengan meli- Eductaion, 36 (4): 163-169
Voet, �.J., Voet, J.G. dan Pratt, C.W. 2008. Principles
batkan siswa secara aktif dalam pembelajaran
of Biochemistry. United States: John Willey &
dengan menyediakan konten yang menarik dan Sons, Inc
menyenangkan sehingga dapat mendorong para

Anda mungkin juga menyukai