Anda di halaman 1dari 3

Essay

Peranan Riset dalam Memajukan Perkebunan, Alasan Tertarik dalam Bidang Riset Statistik, serta
Pandangan mengenai Kerja di site (Kebun) dan non site (Head Office) di bidang Riset
Oleh : Fathur Rahman Nasution

Definisi riset atau penelitian biasanya identik dengan informasi atau pengumpulan data,
dokumentasi, kajian, perubahan produk, studi pustaka, penulisan makalah, dan lain-lain. Kata riset atau
penelitian ini umumnya di konotasi kan dengan melakukan pekerjaan menyendiri di dalam laboratorium,
perpustakaan maupun dalam kehidupan sehari-hari secara eksklusif. National Science Foundation (1956)
memberikan pengertian bahwa riset atau penelitian adalah usaha pencarian secara sistematik dan
mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang
sedang dipelajari [1]. Lalu menurut Permentan 06 Tahun 2012 menyatakan bahwa riset adalah kegiatan
yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data,
dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu
asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah
bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut saya dalam konteks pembangunan perkebunan, peneliti dan riset merupakan salah satu
faktor yang penting bagi kemajuan perkebunan secara umum, baik dalam sisi perubahan perilaku petani,
efektifitas dan efisiensi usaha tani, peningkatan produksi bahkan ketepatan sasaran dan kebijakan
pemerintah terkait dengan perkebunan pun tergantung dari sejauh mana kemajuan riset di negara tersebut.
Perkebunan di Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan
yang sangat dinamis serta persoalan-persoalan mendasar seperti meningkatnya jumlah penduduk, tekanan
globalisasi dan  permintaan pasar, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, makin terbatasnya sumber
daya lahan, dan lain-lain. Peran riset menjadi sangat penting untuk menghadapi tantangan-tantangan
tersebut, terutama penyediaan benih dan bibit unggul bermutu, teknik budidaya yang lebih maju dan
teknologi processing yang makin beragam yang dapat meningkatkan nilai tambah dan metode alih
teknologi yang cepat dari teknologi yang tepat guna. Secara lebih rinci, peran dan fungsi riset, termasuk
di dalamnya riset dibidang perkebunan dapat diuraikan sebagai berikut [2]:
1. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa
Riset dengan tugas menerangkan berbeda dengan riset yang menekankan pengungkapan peristiwa
apa adanya, maka riset dengan tugas menerangkan peristiwa jauh lebih kompleks dan luas. Dapat
dilihat dari hubungan suatu dengan hubungan yang lain. Dalam bidang perkebunan, riset semacam ini
misalnya dilakukan untuk menganalisa hubungan antara penyuluh dengan peneliti dalam
mengembangkan teknologi baru, misalnya tentang mengapa adopsi inovasi suatu teknologi tidak
dengan cepat dilakukan oleh petani.
2. Mendeskripsikan, memberikan, data atau informasi.
Riset dengan tugas mendiskripsi gejala dan peristiwa yang terjadi, maupun gejala-gejala yang
terjadi disekitar kita perlu mendapat perhatian dan penanggulangan.gejala dan peristiwa yang terjadi
itu ada yang besar dan ada pula yang keci. Namun kalau dilihat dari segi perkembangan untuk masa
datang perlu mendapat perhatian segera. Dalam bidang perkebunan, berbagi informasi terkait dengan
berbagai peristiwa seperti terjadinya wabah hama penyakit tanaman, kegagalan panen, dan lain-lain
dapat di analisis secara ilmiah dan objektif salah satunya dengan riset.
3. Menyusun teori
Penyusunan teori baru memakan waktu yang cukup panjang karena akan menyangkut pembakuan
dalam berbagai instrumen, prosedur maupun populasi dan sampel. Kegiatan dalam bidang
perkebunan dalam konteks peran riset semacam ini, biasanya salah satu metode yang digunakan
adalah metode rancangan dan percobaan. Berbagai teori relatif sebelumnya dapat dipecahkan bahkan
dikontradiktifikan dengan menggunakan metode ini.
4. Forecasting
Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi berdasarkan
data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan, informasi yang didapat akan sangat berarti dalam
memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi untuk melalui masa berikutnya. Melalui riset,
dikumpulkan data untuk meramalkan beberapa kejadian atau situasi masa yang akan datang. Dalam
konteks perkebunan, fluktuasi harga pasar dan iklim yang tidak menentu dapat menggunakan metode
ini, sehingga jika petani aware dan mau mengimplementasikan berbagai hasil penelitian mengenai
ramalan dan estimasi seperti ini, diharapkan mereka dapat lebih baik dalam melaksanakan usaha
taninya tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa saya tertarik dalam bidang riset statistik. Pertama riset dapat
memperkaya wawasan dan ilmu. melakukan penelitian memungkinkan seorang peneliti untuk terus
belajar dan belajar. Riset membuka gerbang kepada saya untuk belajar menganalisis fenomena dan
masalah yang saya teliti, untuk selanjutnya saya jadikan sebagai ilmu baru. Jadi, peneliti sebenarnya dapat
belajar dari hasil penelitian yang diperolehnya. Selain itu, seorang peneliti mungkin saja juga menemukan
sesuatu yang menarik dan tidak pernah ada sebelumnya. Dan saya sangat tertarik melakukan riset statistik
di bidang perkebunan, karena menurut saya ini adalah hal yang sangat menjanjikan. Kedua riset dapat
menunjang saya yang ingin melanjutkan pendidikan pasca sarjana di bidang statistika, karena sewaktu
saya sarjana saya mengambil jurusan statistika.
Kemudian ada beberapa segi terhadap pandangan saya mengenai kerja di site (kebun) dan non
site (head office), antara lain :
1. Kenyamanan
Untuk masalah kenyamanan, menurut saya sebagian besar orang tetap memilih bekerja di
kantor. Bukan apa-apa, bekerja di dalam kantor artinya seseorang berada dalam ruang ber-AC,
pakaian selalu rapi dan bersih, bahkan kadang-kadang makanan dan minuman disediakan oleh
kantor. Sangat berbeda dengan bekerja di kebun di mana pekerjanya harus siap menghadapi hawa
terik, debu, dan lain-lain.
2. Fasilitas
Dari segi infrastruktur, menurut saya beberapa pegawai kantoran yang bekerja di perusahaan
yang fun mungkin lebih untung, karena sering kali pegawainya tak hanya diberi fasilitas standar
kantor, tapi juga ruangan khusus game, makanan dan minuman gratis, bahkan ruang istirahat.
Namun, pegawai lapangan memiliki satu keunggulan, yaitu tunjangan dan fasilitas lapangan.
Sebut saja uang jalan, fasilitas kendaraan dari mulai motor atau mobil plus supir, dan uang saku
harian saat harus bertugas di luar kota.
3. Pengambilan data
Jika dihubungkan dengan riset, maka bekerja di non site biasanya hanya mendapatkan data
sekunder. Sementara bekerja di site bisa mendapatkan data primer.

DAFTAR PUSTAKA
[1] National Science Foundation. 1956. The Sixth Annual Report of the National Science
Foundation. United States.
[2] https://pertaniantangguh.wordpress.com/2014/01/28/peran-penelitian-untuk-kemajuan-
pertanian-nasional/

Anda mungkin juga menyukai