TUGAS 2
ADBI4336
HKUM4301
HKUM4210
No. Soal
1. KASUS
Dalam masa pandemi akibat virus Covid-19 ini, pemakaian masker merupakan keharusan sebagai
salah satu upaya preventif penularan dan penyebaran virus. Ibu Rina berencana untuk membeli
masker yang diperuntukan bagi anggota keluarga dan karyawan yang bekerja di tokonya. Ibu Rina
tertarik pada penawaran masker merek terkenal ABC yang ditawarkan dengan harga murah melalui
sosial media Facebook. Ibu Rina menghubungi penjual melalui nomor WhatsApp yang tertera pada
akun Facebook tersebut. Untuk mengetahui kualitas masker, Ibu Rina memesan terlebih dahulu 10
(sepuluh) buah masker meminta penjual mengirim 1 (satu) sample atau contoh masker dengan janji
akan membeli dalam jumlah banyak. Penjual menyanggupi dan mengirimkan sample masker kepada
Ibu Rina. Ibu Rina menyukai kualitas masker yang dikirim dan selanjutnya Ibu Rina melakukan
pemesanan. Sesuai dengan harga yang disepakati, Ibu Rina melakukan pembayaran melalui transfer
via ATM sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) ke rekening penjual. Namun, setelah pembayaran
dilakukan, Ibu Rina tidak pernah menerima masker yang dipesannya tersebut. Ibu Rina berusaha
menghubungi penjual melalui nomor WhatsApp maupun akun Facebook, namun kedua media tersebut
sudah tidak aktif. Atas kejadian tersebut, Ibu Rina melaporkan kepada pihak kepolisian
a. Jelaskan bukti elektronik apa saja yang terdapat pada kasus tersebut?
Jawaban :
Atm ,whatshap, dan facebook
b. Berdasarkan regulasi di Indonesia, apakah syarat suatu informasi dan/atau dokumen elektronik
dapat dijadikan alat bukti? Jelaskan
Jawaban :
Perluasan alat bukti yang diatur dalam KUHAP sebenarnya sudah diatur dalam berbagai perundang-
undangan secara tersebar. Misalnya UU Dokumen Perusahaan, UU Terorisme, UU Pemberantasan
Korupsi, UU Tindak Pidana Pencucian Uang. UU ITE menegaskan bahwa dalam seluruh hukum acara
yang berlaku di Indonesia, Informasi dan Dokumen Elektronik serta hasil cetaknya dapat dijadikan alat
bukti hukum yang sah. (Sitompul, 2012).
Bagaimana agar Informasi dan Dokumen Elektronik dapat dijadikan alat bukti hukum yang sah? UU ITE
mengatur bahwa adanya syarat formil dan syarat materil yang harus terpenuhi.
Syarat formil diatur dalam Pasal 5 ayat (4) UU ITE, yaitu bahwa Informasi atau Dokumen
Elektronik bukanlah dokumen atau surat yang menurut perundang-undangan harus dalam bentuk tertulis.
Sedangkan syarat materil diatur dalam Pasal 6, Pasal 15, dan Pasal 16 UU ITE, yang pada intinya
Informasi dan Dokumen Elektronik harus dapat dijamin keotentikannya, keutuhannya, dan
ketersediaanya. Untuk menjamin terpenuhinya persyaratan materil yang dimaksud, dalam banyak hal
dibutuhkan digital forensik. (Sitompul, 2012)
1 dari 2
HKUM4301
Dengan demikian, email, file rekaman atas chatting, dan berbagai dokumen elektronik lainnya dapat
digunakan sebagai alat bukti yang sah. Dalam beberapa putusan pengadilan, terdapat putusan-putusan
yang membahas mengenai kedudukan dan pengakuan atas alat bukti elektronik yang disajikan dalam
persidangan.
2. KASUS
Tuan Budi merupakan salah satu pengguna sosial media WhatsApp untuk menunjang berbagai
aktivitasnya. Suatu hari Tuan Budi menerima pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang mengaku
marketing dari suatu dealer mobil yang menawarkan promo mobil dengan diskon besar. Tertarik
dengan penawaran tersebut, Tuan Budi mengakses tautan (link) yang diberikan pada pesan
WhatsApp tersebut. Link yang diberikan ternyata telah disisipi virus malware yang memungkinkan
pelaku merentas WhatsApp Tuan Budi dan membuat Tuan Budi tidak dapat mengakses WhatsApp
miliknya. Selanjutnya, pelaku seolah-olah bertindak selaku Tuan Budi mengirimkan pesan permintaan
pinjaman sejumlah dana. Pesan permintaan tersebut dikirim kepada sejumlah orang yang tercantum
dalam daftar kontak (phonebook) WhatsApp Tuan Budi
a. Jelaskan jenis kejahatan siber (cybercrime) yang dilakukan oleh pelaku kepada Tuan Budi pada
kasus di atas?
Jawaban : tautan link ,yag diberikan melalui virus malware yang meretas pelaku melalui whatshap
b. Bagaimana ketentuan di Indonesia mengenai jenis kejahatan dalam soal huruf (a) di atas?
Jabarkan pemenuhan unsur-unsur kejahatan tersebut berdasarkan kasus posisi di atas.
Jawaban : Pasal 28 ayat 11 undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang perbuatan setiap
seseorang dengan sengaja dan tanpa hak menyebar berita bohong dan menyesatkan
mengakibarkan kerugian bagi seseorang unsur penipuan sehinga pelaku dapat dikenakaan
pidana sebagai tertera dalampasal 45 ayat 2 tenntang ketentuan pidana undang undang nomor
11 tahun 2008 sebgaimana dalam pasal 28 ayat 1 atau 2 dipidana dengan pidana penjara paling
lama enam tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00
c. Apakah ancaman hukuman bagi pelaku pada kasus di atas berdasarkan regulasi di
Indonesia? Jelaskan Pasal 28 ayat 11 undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang
perbuatan setiap seseorang dengan sengaja dan tanpa hak menyebar berita bohong dan
menyesatkan mengakibarkan kerugian bagi seseorang unsur penipuan sehinga pelaku
dapat dikenakaan pidana sebagai tertera dalampasal 45 ayat 2 tenntang ketentuan pidana
2 dari 2
HKUM4301
undang undang nomor 11 tahun 2008 sebgaimana dalam pasal 28 ayat 1 atau 2 dipidana
dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp.
1.000.000.000,00
3 dari 2
3. KASUS HKUM4301
PT ABC adalah pemegang merek “Cacao Abadi” yang telah didaftarkan pada instansi berwenang
sejak tahun 2018. Merek “Kakao Abadi” digunakan untuk beragam bahan makanan berbasis kakao.
Pada bulan Maret 2019, Tuan Akbar mendaftarkan nama domain www.cacaoabadi.co.id dengan
maksud mengelabui konsumen seolah-olah menawarkan produk merek “Cacao Abadi”.
a. Jelaskan bentuk pelanggaran hukum yang yang dilakukan oleh Tuan Akbar pada kasus di atas?
Jawaban : Pasal 28 ayat 11 undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang perbuatan setiap
seseorang dengan sengaja dan tanpa hak menyebar berita bohong dan menyesatkan mengakibarkan
kerugian bagi seseorang unsur penipuan sehinga pelaku dapat dikenakaan pidana sebagai tertera
dalampasal 45 ayat 2 tenntang ketentuan pidana undang undang nomor 11 tahun 2008 sebgaimana
dalam pasal 28 ayat 1 atau 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan denda
paling banyak Rp. 1.000.000.000,00
b. Bagaimana pengaturan regulasi di Indonesia mengenai tindakan yang disebutkan dalam soal
huruf (a) di atas?
Jawaban : Pasal 28 ayat 11 undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang perbuatan setiap
seseorang dengan sengaja dan tanpa hak menyebar berita bohong dan menyesatkan mengakibarkan
kerugian bagi seseorang unsur penipuan sehinga pelaku dapat dikenakaan pidana sebagai tertera
dalampasal 45 ayat 2 tenntang ketentuan pidana undang undang nomor 11 tahun 2008 sebgaimana
dalam pasal 28 ayat 1 atau 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan denda
paling banyak Rp. 1.000.000.000,00
c. Apakah PT ABC dapat mengajukan gugatan pembatalan nama domain kepada registri nama
domain?
Jawaban :
Prinsip Perlindungan Nama Domain Menurut Undang-Undang No.11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik. Dalam UU ITE, hak atas nama domain diatur dalam pasal
23 ayat (1), yang berbunyi setiap penyelengara orang, bdan usaha, berhak memiliki domain
bagi yang pertama mendaftar pertama, Pasal ini memberi penjelasan bahwa adanya
perlindungan hukum yang dijamin oleh UU ITE bagi seseorang terhadap hak atas nama
domain melalui mekanisme .
4 dari 2