PENGUJIAN KONSOLIDASI
26
Waktu dan besarnya konsolidasi dipengaruhi oleh jenis tanah yang
mengalami konsolidasi. Bila tanah berjenis lempung, maka penurunan akan
lebih besar karena daya rembesan air pada lempung sangat rendah (High
Compressibility). Sedangkan jika jenis tanah pasir, memiliki nilai penurunan
yang relatif lebih kecil (Low Compressibility) dan berjalan sangat cepat.
Berikut adalah beberapa rumus untuk perhitungan konsolidasi :
W t.basah - W t.kering
Kadar air (wc) = × 100%
W t.kering
……………….... (3.1)
W t.kering
Vs = ……………………………………………
V t.kering
(3.2)
γs
Gs = ………………………………………………….
γw
(3.3)
Hn = H – (penurunan selama 24 jam) …………………... (3.4)
1
Hd =
2 (2H + Hn ) …………………………..…………….…
(3.5)
Hv = Hn – Hs ……………………………………..……… (3.6)
W c x Gs
SR = ..................................................................
e
(3.7)
Angka pori atau void ratio (e) didefinisikan sebagai perbandingan antara
volume pori dan volume butiran padat.
Hv1
e = ………………………………………….…….…
Hs
(3.8)
D0 + D100
D50 = …………………………………..………...
2
(3.9)
Koefisien konsolidasi (Cv) adalah parameter yang menghubungkan
perubahan tekanan air pori ekses terhadap waktu. Karakteristik konsolidasi
27
dinyatakan oleh koefisien konsolidasi (Cv) yang menggambarkan kecepatan
kompresi tanah terhadap waktu.
Hdr 2
CV50 = 0,197 × ………………………………………
t50
(3.10)
Hdr 2
CV90 = 0,848 × ……………………………………....
t90
(3.11)
Hubungan antara angka pori dan tegangan efektif tergantung dari tegangan
yang dialami oleh sampel tanah tersebut. Bila sampel tanah menerima
tegangan efektif sekarang pada kondisi maksimum, maka sampel tanah
tersebut dikatakan terkonsolidasi normal (normally consolidated).
Sebaliknya, bila tegangan pada waktu tertentu lebih besar dari tegangan
efektif sekarang, maka tanah tersebut dikatakan terkonsolidasi berlebih (over
consolidated). Sedangan koefisien pemampatan volume (Cc) adalah
kemiringan dari bagian lurus grafik e & log p’ hasil pengujian konsolidasi di
laboratorium yang ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Untuk Normal Consolidated Soil (NC-Soil) :
e0 + ed
Cc = ……………………………..………..
Log Pe' -Log Pd
(3.12)
Untuk Over Consolidated Soil (OC-Soil) :
ea + eb
Cc = …………………..…………………...
Log Pb-Log Pa
(3.13)
ee + ed
Cs = ……………………..………………...
Log Pd-Log Pe
(3.14)
Keterangan :
wc = Kadar air
Wt = Berat tanah
Gs = Berat jenis (specific Gravity)
H = Berat sampel tanah
Hdr = Panjang maksimum aliran air
28
Hv = Tinggi udara akibat konsolidasi
Hs = Tinggi sampel sesudah diuji konsolidasi
SR = Derajat Kejenuhan
e = Angka pori
d0, d50, d100 = Pembacaan alat ukur pada konsolidasi 0%, 50%, dan
100%
t50 dan t90 = Waktu yang dibutuhkan untuk konsolidasi 50% dan 90%
Cv = Koefisien konsolidasi
Cc = Indeks pemampatan
Cs = Indeks pengembangan
Tujuan pengujian konsolidasi ini untuk menentukan besar pemampatan
(Δh) suatu jenis tanah, yaitu perubahan isi dan proses keluarnya air dari
dalam pori tanah yang diakibatkan adanya perubahan tekanan vertikal yang
bekerja pada tanah tersebut. Kemudian menentukakan besar pembebanan
(Δσ). Sedangkan parameter yang diperoleh yaitu Indeks Pemampatan (Cc),
Indeks Pemuaian (Cs), Tegangan Prakonsolidasi (σ’c). Setelah didapat hasil
semua parameter diatas maka dapat dibuat grafik skala log untuk menentukan
nilai Koefisien Konsolidasi (Cv). Nilai (Cv) ditentukan menggunakan 2
metode yaitu :
1. Metode Cassagrande (1940)
Data yang diplot di skala semi-log (ordinat skala linier dan absis skala
log) adalah Waktu pembacaan pemampatan (t) dan Besar
Pemampatan (Δh) yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.
2. Metode Taylor (1942)
Data yang diplot di skala semi-log (ordinat skala linier dan absis
skala log) adalah Akar waktu pembacaan pemampatan (√t) dan Besar
Pemampatan (Δh) yang ditunjukkan pada Gambar 3.2.
29
Gambar 3.1. Gambar 3.1. Penentuan t50 dengan metode Cassagrande
30
Gambar 3.3. Penentuan nilai Indeks pemampatan (Cc) dan Indeks
Pengembangan (Cs)
31
kedudukan dial dan catat pembacaan jarum, dengan demikian pembacaan
dial siap dilaksanakan. (seperti pada gambar 3.7) (SNI 2812-2011/ 5.2.2)
8. Letakkan pembebanan pertama seberat 520 g, catatlah penurunan vertikal
dari dial reading pada saat t = 0,1 menit, t = 0,25 menit dan seterusnya
hingga t = 1440 menit (24 jam). Pada pembebanan pertama sampai t =
1440 menit (24 jam) selesai, tambahkan air pada consolidometer sehingga
tempat contoh tanah terendam seluruhnya dalam air sebelum dilanjutkan
pada beban kedua. (SNI 2812-2011/ 5.3.2)
9. Setelah selesai pembacaan pada t = 1440 menit tambahkan beban sebesar
530 g sehingga menghasilkan tekanan 0,5 Kg/cm 2 catat penurunan seperti
(langkah 8). Besar beban 1 = 520 g; beban 2 = 530 g; akumulasi beban ke
3 = 1050 g; akumulasi beban ke 4 = 2095 g; akumulasi beban ke 5 = 3170
g; akumulasi beban ke 6 = 4085 g; (Seperti pada gambar 3.8) (SNI 2812-
2011/ 5.3.3)
10. Setelah Beban ke 6 diberikan, pada hari ke 7, dilakukan pelepasan
pembebanan secara bertahap hingga beban ke 0 g dalam selang waktu 60
menit, untuk mendapatkan nilai rebound curve. (SNI 2812-2011/ 5.3.4)
11. Pengujian konsolidasi dimulai pukul 13.37 WIB
12. Ulangi langkah 10 dengan beban yang telah diketahui.
3.3. Dokumentasi Praktikum
32
Gambar 3.6. Pemasangan Gambar 3.7. Pembacaan dial
33
11. Kadar air Wc 107 %
12. Berat volume basah γ 1,437 gr/cc
13. Specific gravity Gs 2,653
14. Angka pori e0 1,5425
15. Berat volume jenuh γ sat 1,6411 gr/cc
16. Berat volume efektif γ' 0,6411 gr/cc
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Perhitungan data pada tabel 3.1. dapat diuraikan sebagai berikut:
Gs = perhitungan Gs didapatkan dari data berikut:
Tabel 3.2. Tabel perhitungan Specific Gravity (Gs)
Nomor Tes
Uraian Satuan Notasi
1 2
Nomor Piknometer 1 2
Berat Piknometer Gr Wp 34,4 33,4
Berat Piknometer + Tanah Kering Gr W1 64 65,3
Berat Piknometer + Tanah + Air Gr W2 138,8 134,4
Nomor Tes
Uraian Satuan Notasi
1 2
Berat Piknometer + Air Gr W3 120,5 114,5
Berat Tanah Kering Gr W4 29,6 31,9
Spesific Gravity - Gs 2,619 2,658
Spesific Gravity x A(0.998) - - 2,614 2,653
Jenis Tanah : Lempung Organik 2,653
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
W4 29,6
Gs = x A= x 0,998 = 2,614
( W 3 +W 4 )−W 2 ( 120,5+ 29,6 )−138,8
W4 31,9
Gs = x A= x 0,998 = 2,653
( W 3 +W 4 )−W 2 ( 114,5+31,9 )−134,4
A0= 0,25 × 3,14 × 52 = 19,625 cm2
A1= 0,25 ×3,14 × 4,12 = 13,196 cm2
Ws 27,3
Hs = = =0,79 cm
A1×GS × γw 13,196×2,6 5 3×1
34
Hv0 = h0-hs = 2-0,79 = 1,21 cm
Vt = h0 × A0 = 2 × 13,196 = 39,25 cm3
hv0 1,21
e0 = = =1,5425
hs 0,79
Wt−Ws 56,4-27,3
Wc = ×100 %= × 100 %=¿ 107%
Ws 27,3
W c x Gs 107 x 2,653
SR = = = 184,03%, dikarenakan nilai wc dan
e 1,5425
SR melebihi 100% maka perhitungan wc menggunakan permisalan
SR 100% adalah:
SR x e 100 x 1,5425
Wc = = = 58,65%
Gs 2,63
Wt 56.4
γ= = =1.437 gr/cc
Vt 39.25
γw (GS+e) 1(2.6 5 3+1.5425)
γsat = = =1.6411gr/cc
1+e 1+1.5425
γ ' =γsat−γ w = 1.6411-1 = 0.6411 gr/cc
35
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
Menentukan Hdr1
H0=2 cm
Hs= 0,79 cm
H1= H0- (Δh 24 jam) = 2 – 0,131 = 1,870 cm
1 ( H0+H1 ) 1 2+1,870
Hdr1= × = × = 0,9674 cm
2 2 2 2
Hv1 = H1-Hs = 1,870-0,79 =1,08 cm
Hv1 1,08
e1 = = =1,377
Hs 0,79
Menentukan Cv50
1. Menentukan t50
Menentukan D0
a. T1 = 1 menit, H1= 0,046 cm
b. T2 = 4 menit, H2 = 0,064 cm
X (Jarak D0) = H2-H1= 0,064-0,046 = 0,018 cm
36
D0 = H1 – X = 0,046 – 0,018 = 0,028 cm
Menentukan D100 (secara grafis)
D100 = 0,109 menit
Menetukan D50
D0+D100 0,028+0,109
D50 = = = 0,0685 menit
2 2
Kemudian tentukan t50 dengan menarik garis tegak lurus dari
D50 yang menabrak kurva. Maka didapatkan t50 sebesar 4,9
menit.
2. Menentukan Cv50
Hdr12 0,96742
Cv50 = 0,197 =0,197 = 0,038 cm2/menit
t50 4,9
Menentukan Cv90
1. Menentukan √ t 90
a = 6,2 menit
b = a × 1,15 = 6,2 × 1,15 = 7,13 menit
√ t 90 = 4 menit
37
t90 = 16 menit
2. Menentukan Cv90
Hdr12 0,96742
Cv90 = 0,848 = 0,848 = 0,05 cm2/menit
t90 16
2. Beban 2 = 530 gr, beban kumulatif 1050 gr (hari-2)
Tabel 3.4. Penurunan pada beban kumulatif 1050 gr
Waktu setelah Dial
No 2 Δh (cm)
pembebanan, √t
.
t (menit) 530 gr
1 0 0 130,5 0,131
2 0,25 0,5 137,6 0,138
3 0,5 0,71 139 0,139
Tabel 3.4. Tabel Lanjutan
Waktu setelah Dial
No. pembebanan, √t 2 Δh (cm)
t (menit) 530 gr
4 1 1 141,2 0,141
5 2 1,41 144,4 0,144
6 4 2 148,5 0,149
7 8 2,83 154,9 0,155
8 15 3,87 162,1 0,162
9 30 5,48 171,2 0,171
10 60 7,45 180,5 0,181
11 1440 37,95 208 0,208
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
Menentukan Hdr2
H0= 2 cm
Hs= 0,79 cm
H2= H0- (Δh 24 jam) = 2 – 0,208 = 1,792 cm
1 ( H1+H2 ) 1 1,870+1,792
Hdr2= × = × =0,9154 cm
2 2 2 2
Hv2 = H2-Hs = 1,792-0,79 =1,005 cm
Hv2 1,005
e2 = = =1,278
Hs 0,79
38
Menentukan Cv50
2. Menentukan Cv50
Hdr 22 0,91542
Cv50 = 0,197 =0,197 = 0,019 cm2/menit
t 50 8,9
39
Menentukan Cv90
1. Menentukan √ t 90
a = 11 menit
b = a × 1,15 = 11 × 1,15 = 12,65 menit
√ t 90 = 4,65 menit
t90 = 21,623 menit
2. Menentukan Cv90
Hdr22 0,91542
Cv90 = 0,848 =0,848 = 0,033 cm2/menit
t90 21,623
40
t (menit)
1 0 0 208 0,208
Tabel 3.5. Tabel Lanjutan
Waktu setelah dial
No. pembebanan, √t 3 Δh (cm)
t (menit) 1050 gr
2 0,25 0,5 219 0,219
3 0,5 0,71 221,2 0,221
4 1 1 226 0,226
5 2 1,41 232 0,232
6 4 2 238,2 0,238
7 8 2,83 247 0,247
8 15 3,87 258,9 0,259
9 30 5,48 274 0,274
10 60 7,45 289,1 0,289
11 1440 37,95 328 0,328
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
Menentukan Hdr3
H0= 2 cm
Hs= 0,79 cm
H3= H0- (Δh 24 jam) = 2 – 0,328 = 1,672 cm
1 ( H2+H3 ) 1 1,792+1,672
Hdr3= × = × = 0,866 cm
2 2 2 2
Hv3 = H3-Hs = 1,672-0,79 =0,885 cm
Hv3 0,885
e3 = = =1,126
Hs 0,79
Menentukan Cv50
41
Gambar 3.13. Grafik Cv50 pada beban kumulatif 2100 gr
1. Menentukan t50
Menentukan D0
a. T1 = 1 menit, H1= 0,226 cm
b. T2 = 4 menit, H2 = 0,238 cm
X (Jarak D0) = H2-H1= 0,238-0,226 = 0,012 cm
D0 = H1 – X = 0,226 – 0,012 = 0,214 cm
Menentukan D100 (secara grafis)
D100 = 0,289 cm
Menetukan D50
D0+ D100 0,214+0,289
D50 = = = 0,2515 cm
2 2
Kemudian tentukan t50 dengan menarik garis tegak lurus dari
D50 yang menabrak kurva. Maka didapatkan t50 sebesar 10
menit.
2. Menentukan Cv50
Hdr 32 0,8662
Cv50 = 0,197 =0,197 = 0,015 cm2/menit
t 50 10
42
Menentukan Cv90
1. Menentukan √ t 90
a = 11,4 menit
b = a x 1,15 = 11,4 x 1,15 = 13,11 menit
√ t 90 = 6 menit
t90 = 36 menit
2. Menentukan Cv90
Hdr 32 0,866 2
Cv90 = 0,848 =0,848 = 0,018 cm2/menit
t 90 36
43
dial
Waktu setelah
No. √t 4
pembebanan, Δh (cm)
t (menit) 2095 gr
6 4 2 366 0,366
7 8 2,83 379 0,379
8 15 3,87 394,5 0,395
9 30 5,48 415 0,415
10 60 7,45 435,1 0,435
11 1440 37,95 478 0,478
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
Menentukan Hdr4
H0= 2 cm
Hs= 0,79 cm
H4= H0- (Δh 24 jam) = 2 – 0,478 = 1,522 cm
1 ( H 3+ H 4 ) 1 1,672+1,522
Hdr4= x = x =0,7985 cm
2 2 2 2
Hv4 = H4-Hs = 1,522-0,79 =0,735 cm
Hv 4 0,735
e4 = = =0,935
Hs 0,79
Menentukan Cv50
44
Gambar 3.15. Grafik Cv50 pada beban kumulatif 4195 gr
1. Menentukan t50
Menentukan D0
a. T1 = 1 menit, H1= 0,351 cm
b. T2 = 4 menit, H2 = 0,366 cm
X (Jarak D0) = H2-H1= 0,366 – 0,351 = 0,015 cm
D0 = H1 – X = 0,351 – 0,015 = 0,336 cm
Menentukan D100 (secara grafis)
D100 = 0,435 cm
Menetukan D50
D0+ D100 0,336+0,435
D50 = = = 0,3855 cm
2 2
Kemudian tentukan t50 dengan menarik garis tegak lurus dari
D50 yang menabrak kurva. Maka didapatkan t50 sebesar 10,1
menit.
2. Menentukan Cv50
Hdr 4 2 0,7985 2
Cv50 = 0,197 =0,197 = 0,012 cm2/menit
t 50 10,1
45
Menentukan Cv90
1. Menentukan √ t 90
a = 9,8 menit
b = a x 1,15 = 9,8 x 1,15 = 11,27 menit
√ t 90 = 5,5 menit
t90 = 30,25 menit
2. Menentukan Cv90
Hdr 4 2 0,79852
Cv90 = 0,848 =0,848 = 0,018 cm2/menit
t 90 30,35
46
Tabel 3.7. Tabel Lanjutan
dial
Waktu setelah
No. √t 5
pembebanan, Δh (cm)
t (menit) 3170 gr
3 0.5 0,71 492 0,492
4 1 1 495,5 0,496
5 2 1,41 500,6 0,501
6 4 2 508,4 0,508
7 8 2,83 519 0,519
8 15 3,87 532,1 0,532
9 30 5,48 548,8 0,549
10 60 7,45 566,9 0,567
11 1440 37,95 605 0,605
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
Menentukan Hdr5
H0= 2 cm
Hs= 0,79 cm
H5= H0- (Δh 24 jam) = 2 – 0,605 = 1,395 cm
1 ( H 4+ H 5 ) 1 1,522+1,395
Hdr5= x = x =0,7293 cm
2 2 2 2
Hv5 = H5-Hs = 1,395-0,79 =0,608 cm
Hv 5 0,608
e5 = = =0,773
Hs 0,79
Menentukan Cv50
47
Gambar 3.17. Grafik Cv50 pada beban kumulatif 7365 gr
1. Menentukan t50
Menentukan D0
a. T1 = 1 menit, H1= 0,496 cm
b. T2 = 4 menit, H2 = 0,508 cm
X (Jarak D0) = H2-H1= 0,508 – 0,496 = 0,012 cm
D0 = H1 – X = 0,496 – 0,012 = 0,484 cm
Menentukan D100 (secara grafis)
D100 = 0,567 cm
Menetukan D50
D0+ D100 0,484+0,567
D50 = = = 0,5255 cm
2 2
Kemudian tentukan t50 dengan menarik garis tegak lurus dari
D50 yang menabrak kurva. Maka didapatkan t50 sebesar 15
menit.
2. Menentukan Cv50
Hdr 52 0,72932
Cv50 = 0,197 =0,197 = 0,007 cm2/menit
t 50 15
Menentukan Cv90
48
Gambar 3.18. Grafik Cv90 pada beban kumulatif 7365 gr
1. Menentukan √ t 90
a = 11,1 menit
b = a x 1,15 = 11,1 x 1,15 = 12,77 menit
√ t 90 = 7,3 menit
t90 = 53,29 menit
2. Menentukan Cv90
Hdr 52 0,72932
Cv90 = 0,848 =0,848 = 0,0085 cm2/menit
t 90 53,29
49
No. pembebanan, 6
t (menit) 4085 gr
4 1 1 618,8 0,619
5 2 1,41 622,3 0,622
6 4 2 628 0,628
7 8 2,83 635,7 0,636
8 15 3,87 645,3 0,645
9 30 5,48 658,1 0,658
10 60 7,45 671,1 0,671
11 1440 37,95 700 0,700
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
Menentukan Hdr6
H0= 2cm
Hs= 0,79 cm
H6= H0- (Δh 24 jam) = 2 – 0,700 = 1,3 cm
1 ( H 5+ H 6 ) 1 1,395+1,3
Hdr6= x = x =0,6738 cm
2 2 2 2
Hv6 = H6-Hs = 1,3-0,79 = 0,513 cm
Hv 6 0,513
e6 = = =0,653
Hs 0,79
Menentukan Cv50
50
Gambar 3.19. Grafik Cv50 pada beban kumulatif 11450 gr
1. Menentukan t50
Menentukan D0
a. T1 = 1 menit, H1= 0,619 cm
b. T2 = 4 menit, H2 = 0,628 cm
X (Jarak D0) = H2-H1= 0,628 – 0,619 = 0,009 cm
D0 = H1 – X = 0,619 – 0,009 = 0,61 cm
Menentukan D100 (secara grafis)
D100 = 0,670 cm
Menetukan D50
D0+ D100 0,61+0,670
D50 = = = 0,64 cm
2 2
Kemudian tentukan t50 dengan menarik garis tegak lurus dari
D50 yang menabrak kurva. Maka didapatkan t50 sebesar 10,2
menit.
2. Menentukan Cv50
Hdr 62 0,67382
Cv50 = 0,197 =0,197 = 0,009 cm2/menit
t 50 10,2
51
Menentukan Cv90
1. Menentukan √ t 90
a = 13.5, menit
b = a x 1,15 = 13,5 x 1,15 = 15,53 menit
√ t 90 = 9,5 menit
t90 = 90,25 menit
2. Menentukan Cv90
Hdr 62 0,67382
Cv90 = 0,848 =0,848 = 0,0043 cm2/menit
t 90 90,25
52
Beban Bacaan Cv50 Cv90
No t50 t90
kumula Dial 1440 (cm²/m (cm²/m
. (menit) (menit)
-tif (gr) menit enit) enit)
4 4195 0,478 10,1 30,25 0,012 0,018
Waktu setelah
No. pembebanan, t √t Dial Δh (cm)
(menit)
1 0 0 700 0,700
2 0,25 0,5 700 0,700
3 0,5 0,71 700 0,700
4 1 1 699,5 0,700
5 2 1,41 699 0,699
6 4 2 698,3 0,698
7 8 2,83 698 0,698
8 15 3,87 697,8 0,698
9 30 5,48 697,2 0,697
10 60 7,45 697,1 0,697
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
H0= 2cm
Hs= 0,79 cm
H1’= H0- (Δh 1jam) = 2 – 0,697 = 1,303 cm
Hv1’ = H1’-Hs = 1,303-0,79 = 0,513 cm
Hv 1' 0,513
e1’ = = =0,656
Hs 0,79
53
Waktu setelah
No
pembebanan, t √t Dial Δh (cm)
.
(menit)
1 0 0 697,1 0,6971
2 0,25 0,5 691,5 0,6915
3 0,5 0,71 691 0,691
4 1 1 690,2 0,6902
5 2 1,41 689,1 0,6891
6 4 2 687,6 0,6876
7 8 2,83 685,4 0,6854
8 15 3,87 683,7 0,6837
9 30 5,48 681,9 0,6819
10 60 7,45 680 0,68
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
H0= 2cm
Hs= 0,79 cm0
H2’= H0- (Δh 1jam) = 2 –,68 = 1,32 cm
Hv2’ = H2’-Hs = 1,32-0,79 = 0,53 cm
Hv 2' 0,53
e2’ = = =0,678
Hs 0,79
54
Sumber : Hasil Praktikum (2019)
Nillai Δh didapatkan dari pembacaan dial dibagi dengan 1000
sehingga mendapatkan nilai Δh bersatuan cm.
H0= 2cm
Hs= 0,79 cm
H3’= H0- (Δh 1jam) = 2 – 0,634 = 1,366 cm
Hv3’ = H3’-Hs = 1,366-0,79 = 0,58 cm
Hv 3' 0,58
e3’ = = =0,737
Hs 0,79
No Waktu setelah Δh
√t Dial
. pembebanan, t (menit) (cm)
1 0 0 634 0,634
2 0,25 0,5 614 0,614
3 0,5 0,71 613,8 0,6138
4 1 1 613 0,613
5 2 1,41 612,8 0,6128
6 4 2 609,6 0,6096
7 8 2,83 606,2 0,6062
8 15 3,87 601,9 0,6019
9 30 5,48 596,4 0,5964
10 60 7,45 591,1 0,5911
55
Hs= 0,79 cm
H4’= H0- (Δh 1jam) = 2 – 0,5911 = 1,4089 cm
Hv4’ = H4’-Hs = 1,4089-0,79 = 0,62 cm
Hv 4 ' 0,62
e4’ = = =0,791
Hs 0,79
Waktu setelah
No. √t Dial Δh (cm)
pembebanan, t (menit)
1 0 0 591,1 0,5911
2 0,25 0,5 588 0,588
3 0,5 0,71 587,5 0,5875
4 1 1 586,8 0,5868
5 2 1,41 585,3 0,5853
6 4 2 583,5 0,5835
7 8 2,83 580,4 0,5804
8 15 3,87 576,1 0,5761
9 30 5,48 570,5 0,5705
10 60 7,45 565 0,565
56
Hs= 0,79 cm
H5’= H0- (Δh 1jam) = 2 – 0,565 = 1,435 cm
Hv5’ = H5’-Hs = 1,435-0,79 = 0,65 cm
Hv 5' 0,65
e5’ = = =0,824
Hs 0,79
No Waktu setelah Δh
√t Dial
. pembebanan, t (menit) (cm)
1 0 0 565 0,565
2 0,25 0,5 563,9 0,5639
3 0,5 0,71 562,2 0,5622
4 1 1 561,2 0,5612
5 2 1,41 560,8 0,5608
6 4 2 558,8 0,5588
7 8 2,83 556,1 0,5561
8 15 3,87 552,5 0,5525
9 30 5,48 547,1 0,5471
10 60 7,45 540,1 0,5401
57
Hv6' 0,67
e6’ = = =0,856
Hs 0,79
58
Tabel 3.17. Data Konsolidasi
No.
3 0,5 208 591,1 0,208 0,5911 1,792 1,4089 1,005 0,62 1,278 0,791 8,9 21,62 0,019 0,033
4 1 328 634 0,328 0,634 1,672 1,366 0,885 0,58 1,126 0,737 10,0 36 0,015 0,018
5 2 478 680 0,478 0,680 1,522 1,32 0,735 0,53 0,935 0,678 10,1 30,25 0,012 0,018
6 4 695 697,1 0,695 0,6971 1,395 1,3029 0,608 0,52 0,773 0,656 15,0 53,29 0,007 0,0085
59
Gambar 3.21. Grafik Hubungan Angka Pori dan Tekanan
60
Koefisien Pengembangan (Cs):
ee-ed 0,856-0,656
Cs = = = 0,133
log Pd- log Pe log 8- log 0,25
Koefisian Pemampatan (Cc):
ea-eb 0,96-0,922
Cc = = = 0,608
log Pb- log Pa log 4,33- log 3,75
3.5. Kesimpulan
Berdasarkan dari analisisis data praktikum konsolidasi, didapatkan nilai Gs
sebesar 2,653. Dari nilai Gs jenis tanah termasuk dalam lempung organik .
Tinggi awal sampel yaitu 2 cm dan setelah dilakukan pengujian konsolidasi
tinggi akhir sampel menjadi 0,79 cm.
Menurut grafik angka pori (e) terhadap tekanan (P) dapat diperoleh, nilai
koefisien pemampatan (Cc) sebesar 0,608 dan koefisien pengembangan (Cs)
sebesar 0,133. Sedangkan pada pengujian konsolidasi ini memiliki sifat
Normal Consolidated karena nilai OCR = 1.
61