Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKHIR

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA


Disusun oleh
BELLY OKTAVIANUS
B41108103

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
TUGAS SOAL-SOAL

1. Bagaimana Perekonomian Indonesia saat ini? Cukup pentingkah Perekonomian Indonesia di arena
Internasional?? 1. Bagaimanakah Perekonomian Indonesia saat ini? dan cukup pentingkah
perekonomian Indonesia di arena internasional?
Jawab :

Perekonomian Indonesia saat ini


perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini
secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Pada tahun 2008 pendapatan per
kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000, bahkan pada tahun 2009, GDP Indonesia ditetapkan di atas
angka 5.000 triliun Rupiah atau setara dengan US$ 555 milyar. Angka-angka ini cukup mendukung
estimasi bahwa pada tahun 2015 Indonesia sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dengan
GDP di atas US$ 1 triliun
Namun masih banyak hambatan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia untuk menuju kesana,
misalnya; kondisi infrastruktur perekonomian (seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik), tingginya
angka pengangguran (kisaran 9%), tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi
dunia (sudah menyentuh 11,,%), belum optimalnya kedatangan FDI ke Indonesia, belum optimalnya
peranan APBN sebagai stimulus ekonomi (belum ekspansif).
Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia.
Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia yang masih muncul saat ini dijadikan fokus program
ekonomi 2008-2009 yang tertuang dalam Inpres Nomor 5 tahun 2008 yang memuat berbagai kebijakan
ekonomi yang menjadi target pemerintah yang dapat dikelompokkan ke dalam 8 bidang yaitu:
(i) investasi,
(ii) ekonomi makro dan keuangan,
(iii) ketahanan energi,
(iv) sumber daya alam, lingkungan dan pertanian
(v) pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),
(vi) pelaksanaan komitmen masyarakat ekonomi ASEAN,
(vii) infrastruktur, dan
(viii) ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

pentingkah perekonomian Indonesia di arena internasional

Indonesia saat ini secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Hal ini dapat
dilihat dengan diundangnya Indonesia ke pertemuan kelompok 8-plus (G8plus) di Kyoto Jepang pada
bulan Juli 2008 bersama beberapa negara yang disebut BRIICS (Brasil, Rusia, India, Indonesia dan South
Africa).
indonesia juga mengadakan hubungan kerja sama yang intensif dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa
yang merupakan partner utama ekonomi Indonesia. Dalam lingkaran konsentris yang ketiga, Indonesia
mengakui pentingnya menggalang kerja sama dengan like-minded developing countries. Itulah yang
menyebabkan Indonesia secara aktif ikut serta dalam keanggotaan Non-Aligned Movement (NAM), the
Organization of the Islamic Conference (OIC), the Group of 77 (G-77) dan the Group of 15 (G-15).
Dengan forum-forum tersebut Indonesia dapat menerapkan diplomasinya untuk memperkuat usaha
bersama dalam rangka menjembatani kesenjangan antara negara-negara berkembang dengan negara
maju.
Sementara itu, pada level global, Indonesia mengharapkan dan menekankan secara konsisten
penguatan multilateralisme melalui PBB, khususnya dalam menyelesaikan segala permasalahan
perdamaian dan keamanan dunia. Indonesia juga menolak segala keputusan unilateral yang diambil di
luar kerangka kerja PBB

2. Menurut Saudara utang luar negeri dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi? Dan mengapa kita
terperangkap pada krisis utang?

3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor pemulihan ekonomi baik dari sisi ekternal maupun internal?

4. Gambarkan dan uraikan alur teoritis dampak resesi dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia?

4. Gambarkan dan uraikan alur teoritis dampak resesi dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia !
akibat resesi dunia (tanda panah) stabilitas makro terganggu (tanda panah) kenaikan harga minyak
(tanda panah) penurunan konsumsi dan investasi domestik
(tanda panahnye buat sendiri y des, ndk kluar masalahnye d inbox ni)

Adapun dampak-dampak yang terjadi pada perekonomian Indonesia meliputi:


Pertama, menyebabkan terganggunya stabilitas makro nasional. Ini dimulai dengan pertumbuhan yang
melambat,karena permintaan produk dalam negri oleh pihak konsumen luar negeri yang menurun
memaksa industri dalam negeri harus memangkas biaya produksi dimana cara yang paling mudah
adalah dengan mengurangi tenaga kerja termasuk mem-phk buruh. Ini berkaitan erat dengan inflasi
yang merayap terus naik, juga factor peningkatan suku bunga yang mengakibatkan mengikisnya
pendapatan riil
rumah tangga akibat besarnya biaya yang dikaitkan dengan tinggi rendahnya
bunga. Kedua, akan menohok secara langsung dan tidak langsung industri nasional. Bagi perusahaan
yang bergerak disektor industri, kenaikan harga minyak akan meningkatkan biaya produksi langsung
berupa biaya penggunaan BBM. Selain itu,akan meningkatkan biaya harga komponen (raw materials)
impor maupun lokal. Kenaikan ini juga otomatis akan meningkatkan ongkos transportasi dalam jalur
distribusi. Ketiga, peningkatan inflasi dan harga barang industri, serta kenaikan harga BBM akan
menggerus pendapatan riil rumah tangga. Hal ini pada gilirannya akan dimanifestasikan dalam bentuk
penurunan tingkat konsumsi dan investasi domestik, yang akan semakin menambah tekanan ke bawah
pada tingkat pertumbuhan.

5. Prinsip yang dianut oleh pemerintah adalah seimbang ,dinamis dan fungsional.

a. Tindakan apa yang mengancam 3 prinsip tersebut,

b. Uraikan kebijaksanaan Perekonnomian nasional yang senantiasa diarahkan pada tindakan tersebut.

5. Prinsip APBN yang dianut oleh pemerintah adalah seimbang, dinamis, dang fungsional.
a. Tindakan-tindakan apa yang mengancam ketiga prinsip dasar tersebut ?
b. Uraikanlah kebijakan perekonomian nasional yang senantiasa diarahkan kepada tindakan tersebut !

a. 1. Rendahnya efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan pemerintah akibat maraknya


irasionalitas pembiayaan kegiatan negara. Kondisi ini disertai oleh rendahnya akuntabilitas para pejabat
pemerintah dalam mengelola keuangan publik. Karenanya, muncul tuntutan yang meluas untuk
menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja,
2. Tidak adanya skala prioritas yang terumuskan secara tegas dalam proses pengelolaan keuangan
negara yang menimbulkan pemborosan sumber daya publik. Juga harus dilakukan analisis biaya-manfaat
(cost and benefit analysis) sehingga kegiatan yang dijalankan tidak saja sesuai dengan skala prioritas
tetapi juga mendatangkan tingkat keuntungan atau manfaat tertentu bagi publik,
3. Terjadinya begitu banyak kebocoran dan penyimpangan, misalnya sebagai akibat adanya praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme,
4. Rendahnya profesionalisme aparat pemerintah dalam mengelola anggaran publik.

b. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pemerintah menggunakan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal
secara umum diarahkan pada empat sasaran utama :
a. Menciptakan stimulus fiskal
Guna menciptakan stimulus fiskal dengan sasaran penerimaan manfaat yang lebih tepat, pemerintah
telah mengeluarkan peraturan-peraturan administratif dan menciptakan mekanisme penyaluran dana
secara transparan.
b. Memperkuat Basis Penerimaan
Upaya memperkuat basis penerimaan ditempuh melalui perbaikan administrasi dan struktur pajak,
ekstensifikasi penerimaan pajak dan bukan pajak, seperti penjualan saham BUMN, penjualan asset
BPPN.
c. Mendukung Program Rekapitalisasi Perbankan
Upaya untuk menunjang program rekapitalisasi dan penyehatan perbankan dilakukan dengan
memasukkan biaya restruktursiasi perbankan ke dalam APBN.
d. Mempertahankan Prinsip Pembiayaan Defisit
- Pemerintah tetap mempertahankan prinsip untuk tidak menggunakan pembiayaan defisit anggaran
dari bank sentral dan bank-bank di dalam negeri.
- Pemerintah tetap mengupayakan pinjaman dari luar negeri, yang diperboleh dari lembaga keuangan
internasional seperti bank Dunia, ADB, dan OECF serta sejumlah negara sahabat secara bilateral,
terutama dalam kerangka CGI.

6. apakah perbedaan mendasar dari buku apbn versi lama dengan versi baru? Uraikan beberapa
komponen yang menjadi bagian pendapatan negara dengan belanja negara dalam apbn versi baru.
Apabila belanja negara lebih dari pendapatan,bagaimana pemerintah menutupinya? 6. Menurut saudara
apakah perbedaan mendasar antara buku APBN versi lama dan versi baru ? Uraikan beberapa
komponen yang menjadi bagian pendapatan negara dan belanja negara dalam struktur APBN versi baru,
apabila pendapat negara lebih rendah dari belanja negara bagaimana pemerintah menutupinya ?
Perbedaan APBN versi lama (T-account) dan versi baru (I-account) yaitu :
a. Dalam T-account, sisi penerimaan dan sisi pengeluaran dipisahkan di kolom yang berbeda. Dalam
versi T-account, format seimbang dan dinamis diadopsi. Seimbang berarti sisi penerimaan dan
pengeluaran mempunyai nilai jumlah yang sama. Jika jumlah pengeluaran lebih besar daripada jumlah
penerimaan, kemudian kekurangannya ditutupi dari pembiayaan yang berasal dari sumber-sumber
dalam atau luar negeri.
Dalam I-account, sisi penerimaan dan sisi pengeluaran tidak dipisahkan atau dalam satu kolom. Dalam
versi I-account, anggaran surplus/defisit diadopsi. Perubahan – perubahan itu dengan jelasnya
digambarkan oleh posisi overall balance.

b. Dalam versi T-account, tidak menunjukan dengan jelas komposisi anggaran yang dikelola pemerintah
pusat dan pemerintah daerah. Ini merupakan akibat dari sistem anggaran yang terpusat. Pada format T-
account, pinjaman luar negeri dianggap sebagai penerimaan pembangunan dan pembayaran cicilan
utang luar negeri dianggap sebagai pengeluaran rutin.
Dalam versi I-account, dengan jelas menunjukan komposisi jumlah anggaran yang dikelola oleh
pemerintah daerah. I-account, pinjaman luar negeri dan pembayaran cicilannya dikelompokan sebagai
pembiayaan anggaran.

Dalam struktur APBN versi baru, pendapatan negara teridiri dari :


I. Penerimaan Dalam Negeri
1. Penerimaan Perpajakan
a. Pajak Dalam Negeri
b. Pajak Perdagangan Internasional
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
a. Penerimaan SDA
b. Bagian atas laba BUMN
c. PNBP lainnya
II. Hibah

Belanja negara terdiri dari :


I. Pengeluaran Rutin
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Rutin Daerah
4. Pembayaran Bunga Hutang
5. Subsidi
6. Pengeluaran Rutin lainnya
II. Pengeluaran Pembangunan
1. Pembiayan Pembangunan Rupiah
a. Anggaran yang Dikelola Daerah
b. Anggaran yang dikelola Instansi Pusat
2. Pembiayaan Proyek

Apabila pendapatan negara lebih rendah dari belanja negara maka pemerintah menutupinya dengan
pembiayaan. Beberapa sumber pembiayaan yang penting saat ini adalah pembiayaan dalam negeri
meliputi penerbitan obligasi, penjualan aset dan privatisasi, dan pembiayaan luar negeri meliputi
pinjaman proyek, pembayaran kembali utang, pinjaman program dan penjadwalan kembali utang

7. Jelaskan prospek perekonomian secara nasional dan di kalbar tahun 2010.

A. sebutkan dan jelaskan beberapa komoditi andalan di kalbar yang dapat mendongkrak pertumbuhan
ekonomi dan menyerap tenaga kerja.

b. kemana saja tujuan komoditi tersebut dan berapa nilai devisanya.

8. bagaimana mengukur prestaasi ekonomi suatu negara,dan bagaiman prestasi ekonomi Indonesia
disbandingkan dengan beberapa negara asean. Dan bagaimana prestasi Indonesia akan menjadi baik?

Peran Indonesia:

Keberhasilan ASEAN menandatangani suatu piagam bersama merupakan dasar yang kuat bagi
terbentuknya suatu komunitas ASEAN dan memperkuat peran ASEAN dalam menghadapi berbagai
perubahan arsitektur kerja sama global.
Di tengah perubahan arsitektur kerja sama global dan battle of ideas inilah peran dan daya tawar
Indonesia dapat dilihat dalam menerjemahkan konsep-konsep besar ke dalam ketentuan-ketentuan
yang harus disepakati bersama.
Pandangan bahwa dengan terwujudnya Komunitas ASEAN maka Indonesia akan dirugikan karena
lemahnya daya tawar politik dan ekonomi yang disebabkan lemahnya posisi ekonomi nasional di mata
negara tetangganya adalah tidak kuat.
Memang harus diakui sejak ambruknya Orde Baru dan krisis ekonomi 1997 yang berkepanjangan,
Indonesia terlihat sebagai negeri yang tak berdaya di tengah beberapa negara anggota ASEAN.
Namun di balik itu semua, secara perlahan namun pasti, Indonesia mulai memperlihatkan taringnya
kembali dengan berbagai pencapaian yang diraihnya.

Di bidang ekonomi, secara pasti Indonesia mulai memperlihatkan kestabilan dalam pertumbuhan
ekonomi.
Hal ini dapat terlihat dari kemampuan Indonesia untuk bertahan dari krisis ekonomi yang lebih besar di
tahun 2008. Jika krisis ekonomi 1997 hanya berdampak ke negara-negara Asia, krisis ekonomi 2008
menerjang hampir seluruh negara di dunia.
Bukti bahwa keberhasilan Indonesia di bidang ekonomi diakui oleh negara-negara lain tampak dari
diikutsertakannya Indonesia sebagai salah satu negara anggota G-20.
Semua keberhasilan ini tentu saja merupakan aset berharga untuk memperjuangkan kepentingan
nasional Indonesia, bukan hanya di ASEAN, tetapi juga di forum internasional.

Di ASEAN, Indonesialah yang berinisiatif mengusulkan pembentukan suatu komunitas ASEAN yang tidak
hanya menyandarkan pada kerja sama ekonomi (seperti yang diusulkan Singapura), tetapi juga ada
aspek lain yang harus diperhatikan, yaitu kerja sama politik dan keamanan, serta kemudian disusul kerja
sama sosial budaya.

Adalah Indonesia yang memperjuangkan dimasukkannya elemen-elemen penting seperti demokratisasi


dan penghormatan serta penegakan HAM dalam kerja sama politik dan keamanan yang kemudian
dituangkan dalam Piagam ASEAN dan cetak biru kerja sama politik dan keamanan.
Untuk memperlihatkan tingginya daya tawar Indonesia dalam ASEAN, dapat disampaikan bahwa pada
awal perundingan, usulan Indonesia untuk memasukkan elemen-elemen demokratisasi dan HAM
ditentang oleh semua negara anggota ASEAN.
Namun dengan argumen yang kuat yang didasarkan pada pengalaman berdemokrasi dan melakukan
penegakan dan penghormatan HAM, akhirnya elemen-elemen tersebut dapat masuk Piagam.

Peran Indonesia ke Depan


Tampilnya wajah baru ASEAN memperlihatkan kemampuan negara anggota ASEAN untuk melakukan
benah diri dalam menghadapi perubahan arsitektur global serta melakukan pendalaman dan perluasan
dengan para mitra wicaranya (AS, Uni Eropa, Australia, Selandia Baru, India, China, Jepang, Korea
Selatan, dan Rusia).
Selain itu, memberikan harapan bahwa ASEAN mampu menciptakan peluang dan mengubah tantangan
menjadi peluang.
Sebagai salah satu pendiri ASEAN, terjadinya perubahan di ASEAN menjadikan tantangan bagi Indonesia
untuk lebih memperlihatkan kepimpinannya dalam ASEAN baru guna menyambut terbentuknya
komunitas ASEAN 2015.
Tidak ada gading yang tak retak, begitu pun peran dan kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN. Untuk
itu, terus meningkatkan kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN menjadi kepentingan dan tugas
bersama kita semua untuk menaikkan daya tawar Indonesia.
9. apa yang saudara ketahui tentang penduduk miskin di Indonesia , bagaimana untuk mengatasi
masalah tersebut.

10. pengertian dari…

a. Krisis utang

b. LESI

c. PAD

d. DIPA

e. DAU

f. DAK

g. ACFTA

Anda mungkin juga menyukai