Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

Modul 2
PERSEKUTUAN-LIKUIDASI

Dra. Triani Arofah, M.Si., Ak., CA

1


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Modul ini, mahasiswa diharapkan
mampu untuk:
1. Menjelaskan aspek legal dari likuidasi persekutuan;
2. Menjelaskan perbedaan perjanjian pembagian laba
dan rugi beserta perhitungannya;
3. Menghitung investasi sekutu baru di dalam
persekutuan;
4. Menghitung nilai bagian persekutuan yang berhenti
atau meninggal;
5. Menjelaskan karakteristik kewajiban terbatas
persekutuan

Disosiasi, Pembubaran, Terminasi,


dan Likuidasi Persekutuan
Pengunduran diri atau disosiasi (dissosiation) adalah
konsep hukum mengenai pengunduran diri sekutu karena:
Sekutu meninggal;
Sekutu secara sukarela mengundurkan diri (misalnya
pensiun);
Keputusan pengadilan, meliputi: a) sekutu terlibat dalam
tindakan yang melanggar hukum yang secara signifikan
berakibat negatif bagi persekutuan, b) sekutu melanggar
perjanjian persekutuan, c) sekutu menjadi debitur dalam
kebangkrutan, d) sekutu individu sudah tidak mampu
melaksanakan tugasnya berdasarkan perjanjian
persekutuan.
3

Pembubaran
Pembubaran merupakan pengakhiran persekutuan.
Pada saat pembubaran persekutuan memulai proses
terminasi bisnis persekutuan.
Terminasi (Winding Up) dan Likuidasi (Liquidation)
Terminasi dan likuidasi persekutuan dimulai setelah
pembubaran persekutuan. Persekutuan tetap beroperasi
untuk tujuan khusus, yaitu penyelesaian proses
penghentian bisnis.
Proses terminasi mencakup transaksi-transaksi yang
diperlukan untuk melikuidasi persekutuan, seperti
penagihan piutang, termasuk piutang sekutu, konversi aset
nonkas menjadi kas, pembayaran kewajiban persekutuan,
dan distribusi saldo Neto yang tersisa kepada sekutu dalam
4

bentuk kas sesuai proporsi kepentingan modal.


Pembubaran

Pinjaman dari Sekutu


Liabilitas terhadap sekutu atas pinjaman yang dilakukan
kepada persekutuan memiliki status yang sama dnegan
liabilitas persekutuan kepada kreditur pihak ketiga.
Jadi, tidak ada saling hapus antara liabilitas dengan
akun modal sekutu.
Liabilitas persekutuan ke sekutu individual ini harus
dibayar Selama proses terminasi persekutuan.

Defisit Akun Modal Sekutu


Dalam proses likuidasi, tiap-tiap sekutu yang memiliki
akun modal defisit harus melakukan kontribusi kepada
persekutuan untuk memulihkan defisit modal tersebut.
Persekutuan melakukan distribusi likuidasi, dalam
bentuk kas, kepada setiap sekutu dengan saldo kredit
modal.
Jika seorang sekutu gagal melakukan kontribusi untuk
memulihkan defisit modalnya, maka seluruh sekutu
harus melakukan kontribusi, sesuai dengan proporsi
pembagian kerugian berupa jumlah tambahan yang
diperlukan untuk membayar kewajiban persekutuan.
6

Laporan Realisasi dan Likuidasi Persekutuan.


Untuk mengarahkan dan meringkas proses likuidasi
persekutuan, sebuah laporan realisasi dan likuidasi
persekutuan harus disiapkan.
Laporan ini adalah Dasar pembuatan ayat Jurnal untuk
mencatat likuidasi.
Laporan ini menyajikan pengaruh likuidasi terhadap
akun-akun laporan posisi keuangan persekutuan
dalam bentuk kertas kerja.
Laporan menunjukkan konversi aset menjadi kas,
alokasi keuntungan atau kerugian kepada para sekutu,
dan distribusi kas kepada para kreditur dan sekutu,.
7

Likuidasi Lump-sum

Likuidasi Lump-sum adalah suatu proses likuidasi di mana


seluruh aset dikonversikan menjadi kas dalam waktu yang
sangat pendek, kreditur dibayar, dan pembayaran tunggal
secara lumsum dilakukan kepada para sekutu atas
kepentingan modalnya.

Realisasi Aset

Aset persekutuan, termasuk piutang dari sekutu dan


sejumlah kontribusi yang disyaratkan kepada sekutu
untuk menutup defisit modal, digunakan untuk
membayar kreditur persekutuan.
Liabilitas kepada sekutu individual, liabilitas yang
diakibatkan dari pinjaman yang dibuat persekutuan
dari sekutu, mempunyai status yang sama sebagai
liabilitas kepada kreditur pihak ketiga: kreditur di luar
tidak memiliki prioritas melebihi sekutu yang memberi
pinjaman kepada persekutuan.

Beban Likuidasi. Proses likuidasi biasanya dimulai


dengan menjadwalkan aset dan liabilitas persekutuan
yang telah diketahui.
Nama dan alamat kreditur serta jumlah yang terutang
dari masing-masing pihak harus dicatat.
Kreditur yang belum terjadwal akan diketahui selama
proses likuidasi.
Proses likuidasi melibatkan beban hukum dan
akuntansi tambahan.
Persekutuan juga menanggung biaya pelepasan usaha,
seperti biaya iklan khusus dan biaya mencari agen
penjual peralatan yang khusus. 10

Likuidasi Bertahap

Likuidasi bertahap merupakan likuidasi yang secara


Umum memerlukan beberapa bulan dalam
penyelesaiannya dan mencakup pembayaran periodik,
atau cicilan/bertahap kepada para sekutunya Selama
periode likuidasi.
Kebanyakan likuidasi persekutuan dilakukan dalam
periode yang diperpanjang dengan tujuan memperoleh
jumlah realisasi aset yang sebesar mungkin.
Umumnya, para sekutu menerima pembayaran
periodik selama likuidasi karena mereka memerlukan
dana tersebut untuk keperluan pribadi.
11

Likuidasi Bertahap

Likuidasi bertahap mencakup distribusi kas ke para


sekutu sebelum menyelesaikan likuidasi aset yang
terjadi.

12
Rencana Distribusi Kas

Pada awal proses likuidasi, akuntan umumnya


menyusun rencana distribusi kas yang memberikan
gambaran kepada para sekutu mengenai pembayaran
kas secara bertahap yang akan diterima oleh masing-
masing pada saat telah tersedia kas dalam
persekutuan.
Distribusi bertahap aktual ditentukan dengan
menggunakan laporan realisasi dan likuidasri, yang
dilengkapi dengan skedul pembayaran aman kepada
para sekutu.
Rencana distribusi kas merupakan proyeksi pro forma
penggunaan kas apabila telah tersedia uang tunai.
13

SEKIAN, TERIMA KASIH

14

Anda mungkin juga menyukai