Anda di halaman 1dari 4

Nama.

: Serli Tri Amanda


NIM. : 042967944
Prodi. : S1 Manajemen

TUGAS TUTORIAL KE-2

1. Jasa-jasa yang diberikan oleh bank umum dan bank syariah


a. Bank Umum
 Kliring
kliring adalah suatu cara penyelesaian utang piutang dalam bentuk warkat atau
surat-surat berharga antara bank bank peserta kliring.
 Inkaso
Inkaso merupakan jasa bank untuk penagihan pembayaran atas surat atau
dokumen berharga kepada pihak ketiga di tempat atau kota lain di dalam
negeri. Surat atau dokumen berharga yang dapat diproses adalah wesel,
cek,bilyet giro, kuitansi surat promes/aksep dan hadiah undian.
 Letter of credit (L/C)
Letter of credit adalah sebuah cara pembayaran internasional yang
memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari
luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan ke luar negeri
(kepada pemesan).
 Bank garansi
Jaminan yang diberikan oleh bank atas permintaan nasabah untuk memenuhi
kewajibannya kepada pihak lain apabila nasabah tersebut tidak mampu
memenuhi kewajibannya. Dalam mekanisme bank garansi terdapat 3 pilihan
yang terlibat, yaitu nasabah, penerimaan jaminan dan bank.
 Transfer
transfer merupakan jasa bank berupa pengiriman uang baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.
b. Bank Syariah
 Jasa Al-wakalah
prinsip dari Al wakalah adalah nasabah memberi kuasa pada bank umum untuk
mewakili dirinya untuk melakukan jasa tertentu misalnya pembukaan L/C,
inkaso dan transfer dana.
 Jasa Al-Hawalah
Jasa Al-Hawalah adalah jasa pengalihan utang piutang
 Jasa Al-kafalah
Jasa Al kafalah pada prinsipnya adalah bank garansi
 Jasa Al- Rahn
Jasa All-Rahn pada prinsipnya adalah jasa gadai yaitu utang dengan jaminan
harta atau asset
2. a. Atas dasar konsep otoritas Jasa Keuangan tersebut maka ada dua kepentingan mengapa
kesehatan bank perlu dijaga, yaitu:
 Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank
 Sebagai indikator bagi OJK sebagai lembaga pengawas perbankan di Indonesia untuk
melakukan evaluasi terhadap kondisi dan permasalahan yang dihadapi bank serta
menentukan tindak lanjut untuk mengatasi kelemahan atau permasalahan bank, baik
berupa corrective action oleh bank maupun supervisory action

b. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh Bank yang sehat


 Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat dari lembaga lain dan dari
modal sendiri
 Kemampuan mengelola dana
 Kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat
 Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan pemilik
modal, dan pihak lain
 Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku

3. a.) Kelebihan Leasing


 Pembiayaan penuh
leasing dilakukan tanpa harus menyediakan uang muka dan pembiayaan
dilakukan sampai 100% ( Full pay out)
 Fleksibilitas
Pihak lessee dapat memilih skema pembayaran angsuran yang menguntungkan
baginya
 Penghematan modal
Leasing memungkinkan lessee untuk menghemat modal kerja sehingga
kelebihan modal kerja yang ada dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.
 Off balance sheet
tidak ada ketentuan yang mengharuskan untuk mencantumkan transaksi leasing
dalam neraca perusahaan
 Diversifikasi pembiayaan
Lesse memiliki alternatif sumber pembiayaan selain bank
 Lebih murah
pembiayaan barang modal melalui metode leasing lebih murah dibandingkan
dengan kredit bank berdasarkan perhitungan present value.
 Perlindungan akibat kemajuan teknologi
Dengan memanfaatkan leasing, lessee dapat terhindar dari kerugian akibat
barang yang di sewa mengalami ketinggalan model atau sistem sebagai dampak
pesatnya teknologi.
 Proteksi inflasi
Leasing dapat memberikan proteksi terhadap inflasi khususnya apabila langsung
berdasarkan tarif suku bunga tetap
b.) Kelemahan Leasing

 Bila dibandingkan dengan kredit investasi dari bank pembiayaan secara leasing
relatif lebih mahal. Juga, kadang kala pembelian secara tunai justru lebih murah
dari pada leasing. Hal ini terjadi karena sumber dana lessor pada umumnya dari
bank atau lembaga keuangan bukan bank. Namun demikian, leasing tetap
dilakukan karena beberapa sebab.
 Barang modal dari pembiayaan leasing tidak dapat dijadikan jaminan untuk
memperoleh kredit dari Bank. Lessor dapat menarik barang modal dari lessee
jika lessee melanggar perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
 Hilangnya prestise karena barang modal yang digunakan lessee bukan
merupakan milik sendiri titik selama masa leasing barang modal adalah tetap
menjadi milik lessor bukan milik milik.

4. a.) Pengertian usaha modal ventura


 keputusan presiden republik Indonesia nomor 61 tahun 1988 tentang lembaga
pembiayaan.
modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan
(investee company) untuk jangka waktu tertentu.
 peraturan presiden republik Indonesia nomor 9 tahun 2009 tentang lembaga
pembiayaan.
perusahaan modal ventura (venture capital company) adalah badan usaha yang
melakukan usaha pembiayaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan (investasi company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk
penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan atau
pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
 Peraturan otoritas Jasa Keuangan nomor. 35/POJK.05/2015 tentang penyelenggaraan
usaha perusahaan modal ventura.
usaha modal ventura adalah usaha pembiayaan melalui penyertaan modal dan atau
pembiayaan untuk jangka waktu tertentu dalam rangka pengembangan usaha pasangan
usaha atau debitur, baik secara konvensional maupun berprinsip Syariah.
 International finance corporation world Bank group
modal ventura adalah modal yang disediakan oleh investor luar untuk membiayai
perusahaan baru, perusahaan yang sedang tumbuh, atau perusahaan yang sedang
mengalami kesulitan keuangan.modal ventura adalah modal yang disediakan oleh
investor luar untuk membiayai perusahaan baru perusahaan yang sedang tumbuh, atau
perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan.

b.) kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh perusahaan modal ventura


 Penyertaan saham (equity participation)
 Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi (quasi equity participation).
 Pembiayaan melalui pembelian surat utang yang diterbitkan pasangan usaha pada tahap rintisan
awal ( start-up) pengembangan usaha maupun pembiayaan usaha produktif.
c.) pihak-pihak yang terkait dalam mekanisme modal ventura

 Pemilik modal
Modal bisa berasal dari berbagai sumber yang kemudian dihimpun dalam satu wadah atau
lembaga khusus yang disebut dengan venture capital fund.
 Profesional
Dalam perusahaan modal ventura berkumpul pada profesional yang memiliki keahlian dalam
pengelolaan investasi dan mencari investasi yang potensial.
 Perusahaan yang membutuhkan dana atau modal
disebut dengan investasi company atau perusahaan pasangan usaha kelompok (PPU) atau debitur.
Dalam pengelolaannya, modal ventura di Indonesia tidak mengenal pemisahan antara venture
capital fund dengan manajemen venture capital company sehingga perusahaan modal ventura yang
telah memperoleh izin usaha dapat mengelola atau dikelola oleh perusahaan modal ventura
lainnya.

Sumber: BMP/EKSI4205

Anda mungkin juga menyukai