Anda di halaman 1dari 1

Nama.

: Serli Tri Amanda


NIM. : 042967944
Prodi. : S1 Manajemen
Tugas Tutorial 2

1. Mengapa investasi PMA banyak berada di Pulau Jawa?


Karena investasi di pulau Jawa terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN)
sebesar Rp 48,8 triliun dan penanaman modal asing (PMA) 7,7 miliar dolar AS.
Investasi dari PMDN kebanyakan bergerak di sektor konstruksi, industri makanan,
transportasi, listrik, gas, dan air. Sedangkan PMA didominasi sektor transportasi,
gudang dan telekomunikasi, industri alat angkutan dan transportasi lainnya. Pulau
Sumatera menjadi tujuan investasi terbesar kedua dengan realisasi investasi Rp 44,7
triliun. Kemudian disusul Kalimantan (Rp 39 triliun), Maluku dan Papua (Rp 9,7
triliun), Sulawesi (Rp 14 triliun), Bali dan Nusa Tenggara (Rp 7,8 triliun).

2. Kebijakan pemerintah untuk memeratakan investasi

Kebijakan Pemerintah dalam pengaturan mengenai pertanahan dalam penanaman modal


dan investasi di Indonesia semakin penting untuk meningkatkan minat investor di Indonesia
dan pengembangan pasar modal itu sendiri. Mengingat tanah memiliki arti yang sangat
penting dalam investasi, maka kebijakan pemerintah harus diorientasikan bagi kemudahan
investasi. Perubahan itu ditandai dengan ditetapkannya Undang Undang Penanaman Modal
No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal ( Selanjutnya disebut sebagai UU Penanaman
Modal) yang pro investor, dengan memberikan kemudahan perizinan, proporsi kepemilikan
kapital di atas 75 persen, serta ijin penggunaan tanah lebih dari 25 tahun, adalah merupakan
kebijakan dari pemerintah dalam rangka peningkatan penanaman modal untuk mengubah
potensi ekonomi menjadi suatu kekuatan yang riil, baik menggunakan modal yang
bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri.

3. Hubungan antara investasi dengan tingkat kemiskinan di Indonesia


Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan
kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan
meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga
fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni (1) investasi merupakan salah satu
komponen dari pengeluaran agregat, Sehingga kenaikan investasi akan
meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja;
(2) pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas
produksi; (3) investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.

Sumber:

 http://dpmptsp.riau.go.id/webnew/detailberita/333/2020/02/06/blog_details.html
 https://www.republika.co.id/berita/ns68gt349/investasi-masih-terpusat-di-pulau-jawa
 https://www.republika.co.id/berita/q5a542370/investasi-dan-manufaktur-kunci-utama-
pemerataan-ekonomi

Anda mungkin juga menyukai