Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi
delapan (8) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3
Standar Proses, 4. Standar Pengelolaan, 5. Standar Penilaian, 6. Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, 7. Standar Sarana dan Prasarana dan 8. Standar
Pembiayaan. Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan
sekuat tenaga untuk dapat memenuhinya.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkait dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. .

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022


Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.
Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat hubungannya dengan keuangan
yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua peserta didik, sementara
jumlah peserta didik SMA IT Plus Bazma Brilliant tidak banyak dan kemampuan
ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk
mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan
sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan
kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalui pelayanan yang baik
diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan menyebabkan SMA IT Plus
Bazma Brilliant menjadi sekolah pilihan masyarakat di Kota Dumai dan
sekitarnya.

1.2 Dasar Kebijakan


Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2013 yang mengatur KTSP
adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2),
(3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2),
(3); Pasal 38 ayat (1), (2);
2. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
3. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan kepramukaan
sebagai kegiatan Ekstrakurikuler wajib Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
4. Permendikbud Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan
Menengah;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
6. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
7. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
8. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
9. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022


10. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
11. Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional;
12. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 022/H/KR/2015 tentang Penetapan
Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013;
13. Peraturan Gubenur Riau no.72 tahun 2015 tentang pelaksanaan pembelajaran
budaya melayu Riau

1.3 Tujuan dan Manfaat


Laporan analisis konteks ini disusun dengan tujuan untuk dapat digunakan
sebagai :
1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar
nasional pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan
kepada SMA IT Plus Bazma Brilliant.
4. Sebagai acuan penyusunan RKT/RKAS

Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan
pertimbangan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA IT Plus Bazma Brilliant
untuk menyusun dokumen 1 Kurikulum SMA IT Plus Bazma Brilliant Dumai.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022


BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS

2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan


2.1.1 Analisis Standar Isi

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Kerangka Prinsip 1. Berpusat pada potensi, Belum sepenuhnya mengedepankan Melakukan analisis kepentingan peserta
Dasar Pengembangan perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik didik melalui angket, wawancara,
Kurikulum Kurikulum kepentingan peserta didik dan penelaahan dari BK, dan tes IQ.
lingkungannya

2. Beragam dan terpadu Belum maksimal dalam Penggalian data karakteristik peserta
memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi dan gender
didik, status sosial, ekonomi dan dari BK, komite sekolah dan Tata
gender. laksana sekolah.
Sebagian besar telah tanggap Menyediakan sarana dan prasarana
terhadap perkembangan ilmu serta konsultasi untuk mata pelajaran
pengetahuan, teknologi dan seni. yang belum tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
3. Tanggap terhadap

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 4


perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan Pengembangan kurikulum mulai Melibatkan pemangku kepentingan


kehidupan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengembangan
(stakeholders) untuk menjamin kurikulum
relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja

5. Menyeluruh dan Pengembangan kurikulum telah Penyempurnaan


berkesinambungan dilakukan secara berkesinambungan secara berkelanjutan

6. Belajar sepanjang hayat Sudah diarahkan pada proses Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah

pengembangan, pembudayaan, dan dan Peningkatan Pendidikan Karakter

pemberdayaan peserta didik yang (PPK) di sekolah

berlangsung sepanjang hayat

7. Seimbang kepentingan nasional Dipertahankan


Sudah seimbang
dan kepentingan daerah.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 5


Prinsip Pelaksanaan 1. Pelaksanaan kurikulum Belum semua peserta didik Melaksanakan IHT pengembangan
Kurikulum didasarkan pada potensi, memperoleh kesempatan untuk metode pembelajaran yang bermutu dan
perkembangan dan kondisi mengekspresikan dirinya secara menyenangkan serta meningkatkan
peserta didik untuk menguasai bebas, dinamis dan menyenangkan frekuensi kegiatan yang memberikan
kompetensi yang berguna bagi kesempatan peserta didik untuk
dirinya. Dalam hal ini peserta mengekspresikan dirinya secara bebas,
didik harus mendapatkan dinamis dan menyenangkan
pelayanan pendidikan yang
bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara
bebas, dinamis dan
menyenangkan

2. Kurikulum dilaksanakan Sekolah belum maksimal Dibuat program kurikulum yang


dengan menegakkan kelima melaksanakan kurikulum melalui 5 menekankan pada penegakan pilar
pilar belajar, yaitu (a) belajar pilar belajar belajar tersebut
untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami
dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 6


dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama
dan berguna bagi orang lain,
dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan
jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan
menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum Peserta didik telah mendapatkan Pelayanan perbaikan dan pengayaan
memungkinkan peserta didik pelayanan perbaikan dan pengayaan lebih diintensifkan pada setiap mata
mendapat pelayanan yang tetapi belum mendapatkan program pelajaran sementara pelaksanaan
bersifat perbaikan, pengayaan percepatan sesuai dengan potensi, percepatan baru dapat dilaksanakan jika
dan/atau percepatan sesuai tahap perkembangan, dan kondisi kondisi sudah sesuai dengan syarat
dengan potensi, tahap peserta didik dilaksanakannya program percepatan
perkembangan, dan kondisi
peserta didik dengan tetap
memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta
didik yang berdimensi
ketuhanan, keindividuan,
kesosialan dan moral

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 7


4. Kurikulum dilaksanakan dalam Sudah sesuai dengan kondisi ideal Mempertahankan dan meningkatkan
suasana hubungan peserta didik kondisi yang telah ada
dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai,
akrab, terbuka, dan hangat
dengan prinsip tut wuri
handayani, ingmadya mangun
karsa, ing ngarsa sung tulada
(dibelakang memberi daya dan
kekuatan, di tengah
membangun semangat dan
prakarsa, di depan memberikan
contoh dan teladan)

5. Kurikulum dilaksanakan Pelaksanaan kurikulum telah Pengadaan ruang multi media serta
dengan menggunakan menggunakan multistrategi, multi menambah sarana dan prasarana
pendekatan multistrategi dan media dan teknologi namun masih penunjang serta mengadakan pelatihan
multimedia, sumber belajar dan sangat terbatas akibat keterbatasan tentang aplikasi soft skill untuk
teknologi yang memadai dan sarana dan prasarana penunjang dan mendukung kegiatan pembelajaran
memanfaatkan lingkungan keterbatasan sumber daya manusia
sekitar sebagai sumber belajar,
dengan prinsip alam takambang

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 8


jadi guru (semua yang terjadi,
tergelar dan berkembang di
masyarakat dan di lingkungan
sekitar serta lingkungan alam
semesta dijadikan sumber
belajar, contoh dan teladan)

6. Kurikulum dilaksanakan Pelaksanaan kurikulum belum secara Sosialisasi strategi serta motivasi
dengan mendayagunakan optimal dilaksanakan dengan pendayagunaan kondisi alam, sosial dan
kondisi alam, sosial dan budaya mendayagunakan kondisi alam, budaya serta kekayaan daerah pada
serta kekayaan daerah untuk sosial dan budaya serta kekayaan proses pelaksanaan kurikulum kepada
keberhasilan pendidikan dengan daerah guru mata pelajaran
muatan seluruh bahan kajian
secara optimal

7. Struktur Daftar mata Daftar mata pelajaran dan muatan Daftar mata pelajaran dan muatan Dipertahankan
Kurikulum pelajaran dan lokal dikembangkan dengan lokal telah dikembangkan dengan
muatan lokal berpedoman pada standar isi berpedoman pada standar isi
Penetapan muatan Muatan lokal merupakan kegiatan Muatan lokal kelas X , XI dan XII Dilakukan analisis keunggulan Lokal
lokal pada struktur kurikuler yang ditentukan oleh adalah Budaya Melayu Riau, melalui MGMP se-Dumai dan
kurikulum satuan pendidikan untuk dikembangkan sesuai kebutuhan bekerjasama dengan pemerintah daerah
mengembangkan kompetensi yang sekolah dimana muatan lokal setempat ( LAM )
disesuaikan dengan ciri khas dan memiliki KD dan Indikator yang

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 9


potensi daerah, termasuk unggulan terstruktur sesuai dengan
daerah, yang materinya dapat kemampuan satuan pendidikan.
menjadi bagian dari mata pelajaran.

Kegiatan Pelayanan kegiatan pengembangan Belum semua keragaman potensi, Menjaring potensi, minat dan bakat
pengembangan diri diri diberikan sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat peserta peserta didik melalui angket dan
potensi, kebutuhan, minat dan bakat didik dapat disalurkan melalui wawancara serta menambah jenis dan
peserta didik serta disesuaikan kegiatan pengembangan diri karena program kegiatan pengembangan diri,
dengan kondisi sekolah keterbatasan sarana dan prasarana serta melengkapi sarana prasarana
penunjang serta SDM pendukung dan memberikan pelatihan
SDM
8. Kalender Perhitungan Kalender pendidikan tingkat satuan Kalender pendidikan yang dibuat Efektif
Pendidikan minggu efektif pendidikan disusun sesuai dengan oleh sekolah berpedoman dengan
kebutuhan daerah dan karakteristik kalender pendidikan yang
sekolah serta mengacu pada standar dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
isi Propinsi Riau dengan menyesuaikan
pada kebutuhan dan program sekolah

2.1.2 Analisis Standar Kompetensi Lulusan


Sekolah merumuskan dan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan menetapkan kriteria kelulusan US dan kelulusan dari
satuan pendidikan. Target kelulusan harus mencapai 100% dan mendorong peserta didik melanjutkan ke Perguruan Tinggi mencapai lebih
dari 90%.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 10


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. SKL Satuan Kriteria Ketuntasan Memiliki KKM berdasarkan hasil KKM selalu disusun berdasarkan hasil Penyusunan KKM
Pendidikan Minimal (KKM) analisis kompleksitas materi, analisis analisis kompleksitas materi, analisis berdasarkan analisis
intake peserta didik, dan analisis daya intake peserta didik, dan analisis daya kompleksitas materi, analisis
dukung. dukung. intake peserta didik, dan
analisis daya dukung harus
dilanjutkan terus dan lebih
diperdalam lagi.

Menetapkan pencapaian rata-rata KKM Pencapaian rata-rata KKM peserta Setiap tahun pembelajaran,
peserta didik per mata pelajaran ≥ 70%. didik per mata pembelajaran sudah pencapaian rata-rata KKM
mencapai batas minimal (≥ 70%). peserta didik per mata
Pencapaian rata-rata KKM peserta pelajaran ditargetkan naik
didik per mata pembelajaran yang ada
sekarang berkisar antara :
Kelas X – XII : 70 – 80

Kriteria kelulusan Sekolah disesuaikan Menetapkan kelulusan Sekolah Melaksanakan Ujian Sekolah
Peraturan Pemerintah berdasarkan nilai US dan hasil rapat
dewan guru.

Kriteria Kelulusan Persentase lulusan 100% Lulus 100%


Persentase lulusan yang diterima di 100%

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 11


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Perguruan Tinggi ≥ 90%.

2.1.3 Analisis Standar Proses


Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses
pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Perencanaan pembelajaran
dituangkan dalam bentuk silabus dan dijabarkan ke dalam RPP serta dilengkapi dengan bahan ajar. Proses pelaksanaan pembelajaran
mengacu pada persyaratan dan diawasi secara terprogram oleh kepala sekolah serta dilakukan evaluasi.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 12


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Silabus 1. Unsur-unsur Pada Silabus harus memuat: Dalam pengembangan Perlu diprogramkan
Silabus 1. Identitas mata pelajaran, KI, KD, Silabus masih banyak guru bimbingan dan
Indikator Pencapaian, Kegiatan yang belum melakukan analisis pendampingan teknik
Pembelajaran, Penilaian, Alokasi SK-KD dengan benar. Dalam membuat silabus mulai dari
Waktu, Sumber/Bahan/Alat. penyusunan silabus sebagian analisis pemetaan SK dan
2. Penyusunan silabus berdasarkan besar guru masih melalui proses KD sehingga menghasilkan
hasil pemetaan Standar Isi. mengadopsi dan adaptasi silabus
silabus yang sudah ada. minimal hasil adaptasi dan
menyesuaikan dengan
karakteristik belajar peserta
didik.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 13


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
2. RPP 2. Unsur-unsur RPP 1. RPP memuat : Identitas MP, KI, KD, Masih ada guru menyusun RPP Perlu diadakan
Indikator Pencapaian Kompetensi, tidak melampirkan instrumen workshop dan IHT
tujuan, Alokasi waktu, Pendekatan / penilaian dan atau soal yang pengembangan RPP
Model / Metode Pembelajaran, tercantum dalam RPP tidak
Kegiatan Pembelajaran, sumber / mereprensantasikan tujuan pada RPP.
Alat belajar, dan Penilaian
2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.

3.Pelaksanaan Persyaratan
Pembelajaran Pelaksanaan :
1. Rombongan Jumlah maksimal peserta didik setiap Jumlah peserta didik per rombongan Perlu penambahan ruang
Belajar rombongan belajar adalah 36 peserta belajar adalah 16-31 orang. belajar dan peserta didik
didik.
Kegiatan pembelajaran sudah melalui Dalam kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran : tahap pendahuluan, kegiatan inti dan pembelajaran guru wajib
Pembelajaran a. Pendahuluan penutup namun terkadang belum membawa RPP sebagai

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 14


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
- Penyampaian tujuan konsisten dengan pemetaan waktu yang kontrol dalam pelaksanaan
- Apersepsi direncanakan pada RPP. Contoh: pembelajaran.
- Motivasi dalam pemetaan waktu pada RPP
b. Kegiatan inti mengalokasikan waktu 15 menit,
Pada Kurikulum 2013 (Mengamati, namun pelaksanaannya melampaui dari
Menanya, Melakukan Eksperimen , waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan
Mengolah Data dan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak
Mengkomunikasikan) tercapai.
c. Penutup
- Rangkuman
- Penilaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 15


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
4. Penilaian Hasil Penilaian dilakukan secara Autentik oleh Analisis hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan
Pembelajaran guru terhadap hasil pembelajaran untuk belum dilakukan sebagai bahan acuan pemeriksaan dan
mengukur tingkat pencapaian dalam program perbaikan proses pemantauan perkembangan
kompetensi peserta didik, serta pembelajaran bagi guru. hasil belajar peserta didik
digunakan sebagai bahan penyusunan dari guru sebagai info/data
laporan kemajuan hasil belajar, dan keberhasilan peserta didik.
memperbaiki proses pembelajaran.

2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan


Pengelolaan sekolah didasarkan pada perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah
dan sistem informasi manajemen. Sekolah mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja.
Pelaksanaan rencana kerja sekolah didasarkan pada struktur organisasi dan pedoman pengelolaan secara tertulis dibidang kepeserta didikan,
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan. Disamping itu
pelaksanaannya juga mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekolah, serta melibatkan peran serta masyarakat.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 16


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Program-program 1. Perencanaan
Program
1.1. Visi Misi Visi, misi dan tujuan sekolah yang telah Visi dan Misi serta Tujuan Sekolah Untuk mencapai Visi Misi,
disosialisasikan kepada warga sekolah Ada dan sudah disosialisasikan pada sekolah akan meningkatkan
dan segenap pihak yang berkepentingan pihak sekolah dan pihak yang Program-Program sekolah
berkepentingan

1.2. Rencana Kerja Memiliki dokumen Rencana Kerja Rencana Kerja Jangka Menengah Melaksanakannya
Jangka Menengah Jangka Menengah (RKJM) empat (RKJM) ada
(RKJM) tahunan yang telah disetujui rapat dewan
pendidik setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite sekolah dan
disahkan berlakunya oleh dinas
pendidikan provinsi raiu bagi sekolah
negeri dan oleh penyelenggara sekolah
bagi sekolah swasta

1.3. Rencana Memiliki rencana kerja tahunan yang Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) ada Melaksanakannya
Kerja dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan
Tahunan Anggaran Sekolah (RKA-S) yang telah
(RKT) disetujui rapat dewan pendidik setelah
memperhatian pertimbangan dari komite

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 17


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
sekolah dan disahkan berlakunya oleh
dinas pendidikan provinsi riau bagi
sekolah negeri dan oleh penyelenggara
sekolah bagi sekolah swasta.

2. Pelaksanaan  Rencana kerja tahunan memuat Pedoman Sekolah ada Melaksanakannya


rencana kerja ketentuan yang jelas mengenai Rencana kerja tahunan ada Dipedomani
kepeserta didikan, kurikulum dan
kegiatan pembelajaran, pendidik dan
tenaga kependidikan serta
pengembangannya, sarana dan
prasarana, keuangan dan pembiayaan,
budaya dan lingkungan sekolah, peran
serta masyarakat dan kemitraan,
rencana-rencana kerja lain yang
mengarah kepada peningkatan dan
pengembangan mutu.

 Memiliki pedoman yang mengatur


berbagai aspek pengelolaan secara

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 18


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
tertulis berupa : KTSP, kalender
pendidikan/akademik, struktur
organisasi sekolah, pembagian tugas
diantara guru dan tenaga
kependidikan, peraturan akademik,
tata tertib sekolah, kode etik sekolah,
biaya operasional sekolah.
 Memiliki struktur organisasi sekolah Struktur organisasi sekolah ada Dipedomani
berisi tentang sistem penyelenggaraan
dan administrasi dilengkapi dengan
uraian tugas pimpinan, pendidik dan
tenaga kependidikan tentang
wewenang dan tanggung jawab.

 Melaksanakan program kerja tahunan Pelaksanaan kegiatan sekolah ada Perlu ditingkatkan
sesuai dengan jenis kegiatan dan
jadwal yang telah ditetapkan.

 Menyusun dan menetapkan petunjuk


pelaksanaan operasional proses Sudah dilaksanakan melalui bidang Perlu ditingkatkan
penerimaan peserta didik, melakukan kesiswaan
orientasi peserta didik baru,

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 19


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
memberikan layanan konseling
kepada peserta didik, melaksanakan
kegiatan ekstra dan intrakurikuler,
melakukan pembinaan prestasi
unggulan, melakukan pelacakan
terhadap alumni.

3. Evaluasi  Melaksanakan KTSP, kalender Sudah melaksanakan program KTSP Perlu di tingkatkan dan
pendidikan, program pembelajaran, melalui Bidang Kurikulum dan mengadakan Evaluasi
penilaian hasil belajar peserta didik, Kegiatan Pembelajaran
peraturan akademik sesuai dengan
pedoman yang telah ditetapkan.

 Tenaga kependidikan melaporkan


pelaksanaan teknis dari tugas masing- Sudah dilaksanakan Perlu ditingkatkan dan
masing sekurang-kurangnya setiap mengadakan Evaluasi
akhir semester yang ditujukan kepada
kepala sekolah.

 Kepala sekolah melaporkan hasil

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 20


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
evaluasi kepada komite sekolah dan Sudah dilaksanakan Perlu Peningkatan
pihak-pihak lain yang berkepentingan
sekurang-kurangnya setiap akhir
semester.

 Melakukan evaluasi diri kinerja


sekolah untuk mengukur, menilai Sudah melaksanakan evaluasi kinerja Perlu ditingkatkan
kinerja dan melakukan perbaikan sekolah secara periodik sekali setahun
dalam rangka pelaksanaan standar
nasional pendidikan secara periodik
sekali setahun.

 Melaksanakan evaluasi proses Sudah melaksanakan evaluasi proses Perlu ditingkatkan


pembelajaran secara periodik, pembelajaran secara periodik pada
sekurang-kurangnya dua kali dalam akhir semester akademik
setahun, pada akhir semester
akademik.

 Melaksanakan evaluasi program kerja Sudah melaksanakan evaluasi program Perlu ditingkatkan
tahunan secara periodik sekurang- kerja tahunan secara periodik pada

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 21


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
kurangnya satu kali dalam setahun, akhir tahun anggaran sekolah
pada akhir tahun anggaran sekolah.

 Melakukan evaluasi keterlaksanaan Sudah melaksanakan evaluasi Perlu ditingkatkan


dan pengembangan KTSP secara keterlaksanaan dan pengembangan
berkala untuk merespon perubahan KTSP
kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta perubahan sistem
pendidikan, maupun perubahan
sosial.

 Melakukan evaluasi pendayagunaan Sudah melaksanakan Evaluasi Perlu ditingkatkan


pendidik dan tenaga kependidikan pendayagunaan Pendidik dan Tenaga
secara komperhensif pada setiap akhir Kependidikan
semester, meliputi kesesuaian
penugasan dengan keahlian,
keseimbangan beban kerja, kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan
dalam pelaksanaan tugas, dengan
memperhatikan pencapaian prestasi
dan perubahan-perubahan peserta
didik.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 22


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

 Hasil akreditasi sekolah A. Akreditasi B Meningkatkan Akreditasi


Sekolah melalui evaluasi
terhadap nilai akreditasi
sebelumnya dan
mengupayakan peningkatan
pada standar yang masih
belum maksimal
4. Kepemimpinan Wakil Kepala Sekolah  Kepala sekolah dibantu minimal tiga Kepala Sekolah menjabat selama 3 Ditingkatkan lagi kerjasama
Sekolah wakil kepala sekolah untuk bidang tahun dan dibantu oleh dua wakil dan penambahan wakil kepala
akademik, sarana-prasarana, dan kepala sekolah sekolah untuk sarana
kepeserta didikan prasarana

 Wakil kepala sekolah dipilih oleh Sudah dilaksanakan Perlu ditingkatkan kerjasama
dewan pendidik dan proses yang solid
pengangkatan serta keputusannya
dilaporkan secara tertulis oleh kepala
sekolah kepada institusi di atasnya
(untuk sekolah swasta institusi yang
dimaksud adalah penyelenggara
sekolah)

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 23


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

 Warga sekolah mengapresiasi secara Dilaksanakan Sesuai dengan ketentuan


positif kepemimpinan Kepala dan Yayasan
Wakil Kepala Sekolah
5. SIM Sekolah  Menerapkan SIM untuk mendukung Belum maksimal Perlu ditingkatkan
administrasi pendidikan yang efektif,
efisien, dan akuntabel

 Menyediakan fasilitas informasi yang Belum maksimal Dimaksimalkan


efisien, efektif, dan mudah diakses

 Menugaskan seorang guru atau tenaga Belum maksimal Dimaksimalkan


kependidikan untuk melayani
permintaan informasi maupun
pemberian informasi atau pengaduan
dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah baik secara lisan
maupun tertulis dan semuanya
direkam dan didokumentasikan

 Melaporkan data informasi satuan Belum maksimal Dimaksimalkan

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 24


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
pendidikan yang telah
terdokumentasikan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi Riau

2.1.5 Analisis Standar Penilaian


Standar Penilaian Pendidikan : Sekolah melaksanakan penilaian pendidikan melalui proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian mengacu pada prinsip penilaian dengan menggunakan teknik dan instrument
penilaian yang sesuai berdasarkan mekanisme dan prosedur penilaian terstandar. Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan
pemerintah.
Rencana tindak
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
1. Prinsip penilaian (sahih, 1.1 Tehnik dan  Semua RPP mencantumkan kegiatan RPP yang mencantumkan - Ditingkatkan

objektif, adil, terpadu, instrument dan program penilaian kegiatan dan program penilaian
terbuka, menyeluruh dan penilaian  Instrumen penilaian hasil belajar belum 100%
berkesinambungan, 1.2 Mekanisme dan yang digunakan pendidik memenuhi Belum ada data penelaahan - Kepala sekolah
sistematis, beracuan prosedur penilaian persyaratan substansi, konstruksi, instrumen penilaian hasil belajar melakukan supervisi
kriteria, dan akuntabel) dan bahasa - Sekolah menyiapkan
format analisis butir
soal dan menugaskan
semua guru
melakukan analisis
butir soal sebelum

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 25


Rencana tindak
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
diujikan kepada
peserta didik

1.3 Penilaian oleh  Penilaian sikap dilakukan oleh guru Data penilaian agama dan PPKn - Penilaian sikap
pendidik mata pelajaran pendidikan agama dan belum seluruhnya memanfaatkan ditentukan melalui
PPKn dengan memanfaatkan informasi guru lain rapat dewan guru.
informasi dari pendidik mata
pelajaran lain dan sumber lain yang
relevan

 Mencantumkan komentar yang Hasil pekerjaan peserta didik - Kepala sekolah


mendidik pada semua hasil pekerjaan yang diberi komentar mendidik menugaskan guru
peserta didik sekitar 75% untuk memberi
komentar mendidik
pada setiap hasil
pekerjaan peserta
didik, menganalisis
apakah ada korelasi
yang positif antara
pemberian komentar
disetiap hasil

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 26


Rencana tindak
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
pekerjaan peserta
didik dengan
pekerjaan berikutnya

2.1.6 Analisis Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Keberhasilan pelaksanaan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu
tenaga pendidik secara kualitas harus memenuhi kualifikasi akademik, sertifikasi profesi dan kesesuaian pendidikan dengan mata pelajaran yang
diajarkan. Sedangkan tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri dari Kepala Sekolah, tenaga administrasi, pustakawan, tenaga
laboratorium, dan tenaga kebersihan. Tenaga kependidikan harus memenuhi persyaratan kompetensi yang dibutuhkan termasuk kompetensi
pemanfaatan TIK untuk pembelajaran maupun administrasi sekolah.

Rencana tindak
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
1. Tenaga Pendidik 1.1. Kualifikasi Lebih dari 75% guru berkualifikasi 95% guru berkualifikasi Perlu di tingkatkan
Akademik akademik minimum diploma empat akademik S1 kualifikasi akademik
(D-IV) atau sarjana (S-1). guru ke S1.

1.2. Kesesuaian Lebih dari 75% guru berlatar 95 % guru mengajar sesuai Peningkatan kualitas

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 27


Rencana tindak
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
Tugas belakang pendidikan tinggi dengan dengan latar belakang guru mata pelajaran
program pendidikan sesuai dengan pendidikannya yang sesuai dengan
mata pelajaran yang sesuai dengan pendidikannya.
yang diajarkan.

1.3. Kualifikasi  Lebih dari 75% guru bersertifikat Belum ada guru yang
Profesional profesi guru. bersertifikat profesi guru

2. Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan sekurang- Tenaga kependidikan terdiri Memberikan pelatihan
kurangnya terdiri atas kepala dari Kepala Sekolah, dan yang rutin dan
sekolah, tenaga administrasi, tenaga tenaga administrasi terprogram kepada
perpustakaan, tenaga laboratorium. tenaga kependidikan
untuk peningkatan
mutu pendidikan. Serta
penambahan untuk

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 28


Rencana tindak
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
tenaga laboratorium
dan tenaga
perpustakaan.

Seluruh tenaga kependidikan Sebagian besar tenaga Memberikan pelatihan


memenuhi kualifikasi akademik dan kependidikan memiliki kepada tenaga
latar belakang pendidikan yang kompetensi diri cukup pada kependidik untuk lebih
sesuai bidangnya. menguasai bidangnya.

3. Tenaga Layanan Khusus Satuan pendidikan memiliki tenaga Sekolah memiliki tenaga Pemberian Tupoksi
layanan khusus meliputi penjaga layanan khusus meliputi yang jelas
sekolah, tenaga kebersihan, penjaga sekolah, tenaga
pengemudi, tukang kebun, pesuruh. kebersihan, security, tukang
kebun, pesuruh.

2.1.7 Analisis Standar Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana meliputi satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung, dan kelengkapan sarana prasarana.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 29


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1. Faktor pendukung Internal Satuan Pendidikan  Memiliki minimum 3 (tiga) Memiliki 6 (enam) rombongan Perlu penambahan ruang
rombongan belajar maksimum 27 belajar dengan jumlah maksimal dan peserta didik
orang per rombongan belajar 31 orang per rombongan belajar
Lahan  Luas lahan sekolah memenuhi rasio Lahan merupakan pinjam pakai
minimum luas lahan terhadap peserta Pertamina Persero RU II Dumai
2
didik (m / peserta didik) (Lihat
Permendiknas No. 24/ 2007
 Lokasi sekolah berada pada lahan
yang memenuhi persyaratan standar
dalam kesehatan, keamanan, dan
lingkungan
 Lahan memiliki status hak atas
tanah, dan/ atau memiliki izin
pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
untuk jangka waktu minimum 20
tahun
 Bangunan gedung memenuhi
ketentuan rasio minimum luas lantai
terhadap peserta didik (m2/ peserta
didik) (Lihat Permendiknas No. 24/

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 30


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
2007)
 Bangunan gedung memenuhi
persyaratan keselamatan, kesehatan, Bangunan gedung dilengkapi
menyediakan fasilitas dan instalasi listrik yang cukup (2.200
aksesibilitas bagi penyandang cacat, Watt)
kenyamanan, sistem keamanan, dan
tersedia instalasi listrik sesuai
kebutuhan (minimum 1.300 watt)

Bangunan Gedung  Bangunan secara berkala dilakukan Bangunan secara berkala


pemeliharaan baik ringan maupun dilakukan pemeliharaan baik
berat ringan maupun berat (Kebersihan,
kenyamanan, keselamatan,
kesehatan, keamanan)

 Semua rombongan belajar Memiliki ruang kelas,


mempunyai ruang kelas perpustakaan, Laboratorium
(Perminyakan), ruang pimpinan,
ruang guru, ruang tata usaha,
tempat ibadah, ruang konseling,
ruang UKS, ruang organisasi

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 31


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
kepeserta didikan, ruang aula,
jamban, gudang, parkir, ruang
sirkulasi dan tempat
bermain/olahraga yang
memadai/cukup
Ruang Belajar  Kapasitas maksimum ruang kelas 32 Kapasitas maksimum ruang kelas Penambahan loker
peserta didik dengan rasio minimum 31 peserta didik dengan rasio peserta didik
luas ruang kelas 2 m2/ peserta didik minimum luas ruang kelas 2
m2/peserta didik
 Ruang kelas dilengkapi sarana Ruang kelas dilengkapi sarana
meliputi perabot (kursi dan meja kursi, meja, papan tulis, Infocus,
peserta didik, kursi dan meja guru, tempat sampah, sapu, serok
lemari, dan papan panjang), media sampah, jam dinding, kipas, dan
pendidikan (papan tulis), lampu
perlengkapan lain (tempat sampah,
tempat cuci tangan, jam dinding,
soket listrik)
Ruang Perpustakaan  Luas minimum sama dengan luas Ruang sesuai dengan kondisi Untuk menambah minat
satu ruang kelas ideal, namun buku- buku masih baca dan kunjungan ke
 Ruang perpustakaan dilengkapi sangat kurang. Perpustakaan diharapkan
sarana meliputi buku (buku teks bantuan pemerintah dan
pelajaran 1:1 per peserta didik per partisipasi Orangtua
peserta didik melalui

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 32


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
mata pelajaran per pendidik dalam rapat Komite Sekolah
proses pembelajaran, buku panduan untuk menambahkan
pendidik, buku pengayaan, buku buku-buku pendukung
referensi, dan sumber belajar lain),
perabot (rak buku, rak majalah, rak
surat kabar, meja baca, kursi baca,
kursi kerja, meja kerja, lemari
katalog, lemari, papan pengumuman,
dan meja multimedia), perlengkapan
lain (buku inventaris, tempat
sampah, soket listrik, dan jam
dinding)
Belum memiliki Sistem Informasi Berupaya memiliki
 Memiliki Sistem Informasi Manajemen perpustakaan Sistem Informasi
Manajemen perpustakaan berbasis berbasis TIK Manajemen perpustakaan
TIK berbasis TIK

Laboratorium Biologi  Ruang laboratorium dapat Ruang laboratorium jauh dari Perlu peningkatan bahan
Laboratorium Fisika menampung minimum 1 rombongan kondisi ideal, serta bahan- bahan bahan praktikum
Laboratorium Kimia belajar praktikum perlu peningkatan agar
 Rasio minimum ruang laboratorium sesuai dengan rasio peserta didik

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 33


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
2.4 m 2/ peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta
didik kurang dari 20 orang. Luas
minimum 48 m2 termasuk ruang
persiapan dan penyimpanan 18 m2

Laboratorium  Ruang laboratorium dilengkapi Ruang laboratorium dapat


Komputer sarana meliputi perabot, peralatan menampung minimum 1
pendidikan (alat peraga, alat dan rombongan belajar yang bekerja
bahan percobaan), media pendidikan, dalam kelompok 1 orang.
bahan habis pakai, perlengkapan lain
 Ruang laboratorium dapat
menampung minimum 1 rombongan
belajar yang bekerja dalam
kelompok @ 2 orang

 Rasio minimum luas ruangan Rasio minimum luas ruangan


laboratorium 2 m2/ peserta didik laboratorium 2 m2/ peserta didik

 Ruang laboratorium dilengkapi Ruang laboratorium dilengkapi


sarana meliputi perabot peralatan sarana meliputi perabot peralatan Perlu adanya

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 34


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
pendidikan (alat peraga, alat, dan pendidikan (alat peraga, alat, dan penambahan alat serta
bahan percobaan), media pendidikan, bahan percobaan), media bahan percobaan
perlengkapan lain pendidikan, perlengkapan lain

Ruang laboratorium memiliki Perlu adanya fasilitas


 Ruang laboratorium memiliki fasilitas pencahayaan yang minim pencahayaan serta
fasilitas pencahayaan dan pendingin pendingin ruangan yang
ruangan memadai yang disesuaikan memadai
dengan kondisi/ kemampuan
Memiliki komputer 40 unit yang Perlu penambahan
 Memiliki komputer minimal 20 unit terhubung dengan internet spesifikasi komputer
yang terhubung dengan internet
Komputer terkoneksi dengan
 Komputer terkoneksi dengan jaringan LAN
jaringan LAN
2. Faktor pendukung eksternal Ruang Pimpinan  Luas minimum 12 m2 dan lebar Belum dalam kondisi ideal Perlu penambahan
minimum 3 m perabot
 Mudah diakses oleh guru dan tamu
sekolah
 Ruang pimpinan dilengkapi sarana
meliputi perabot, telekomunikasi,

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 35


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
komputer, internet dan perlengkapan
lain
Komite Sekolah  Komite sekolah memiliki potensi Komite sekolah yang ada belum Meningkatkan
sebagai nara sumber dalam berperan sebagaimana mestinya, Komunikasi dan
peningkatan mutu sekolah dan dapat banyak program sekolah yang keterlibatan Komite
membantu sekolah dalam membutuhkan dana dari sekolah dalam setiap
pemenuhan sarana prasarana yang masyarakat yang mestinya Program
dibutuhkan dengan menggalang dana Komite sekolah dapat
dari masyarakat menggalang dana itu, namun
karena adanya isu dan peraturan
daerah tentang kebijakan
pendidikan gratis membuat
penggalangan dana tersebut tidak
dapat terwujud
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan memiliki potensi untuk Sekolah swasta tidak memperoleh Melakukan pendekatan
meningkatkan mutu pendidikan, baik fasilitas yang sama seperti yang ke Dinas Pendidikan dan
dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) diterima sekolah-sekolah negeri melaporkan segala
maupun segi Sarana Prasarana Sekolah kegiatan sekolah

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 36


2.1.8. Analisis Standar Pembiayaan
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Jenis Pembiayaan Alokasi biaya  Sekolah mengalokasikan biaya Ya
pendidikan untuk biaya investasi
 Sekolah mengalokasikan biaya operasi Ya
 Sekolah mengalokasikan biaya personal
yang meliputi biaya pendidikan yang Ya
harus dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran
secara teratur dan berkelanjutan
Sumber Pembiayaan  Memiliki program dan upaya sekolah Data keuangan SPP peserta Terus menerus mengingatkan
menggali dan mengelola serta didik kepada peserta didik agar
memanfaatkan dana dari berbagai Data peserta didik yang tidak pembayaran SPP tepat waktu
sumber (orang tua peserta didik, mampu (peran wali kelas)
masyarakat dan donatur lainnya) melalui Sumber dana dari orang tua Meningkatkan kesadaran peserta
program yang rasional. (SPP) didik untuk membayar tepat
Sumber dana dari pemerintah waktu SPP melalui peran wali
(BOS, BOSDA) kelas dan bendahara sekolah
yang sudah ditunjuk.
Pengalokasikan dana-dana
tersebut diatur dalam RKA-S.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 37


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Pelaporan Membuat laporan pertanggung jawaban Laporan dibuat dalam beberapa
secara akuntabel dan transparan. buku kas dan buku pembantu
kas dan diperiksa secara rutin
setiap bulan oleh Kepala
Sekolah, yakni :
BKU (Buku Kas Umum)
BKH (Buku Kas Harian)
Buku Bank

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022 38


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk
memenuhi SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan
kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia. SMA IT Plus Bazma Brilliant menyadari akan
pentingnya memenuhi standar nasional pendidikan dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan. Oleh karena itu SMA IT Plus Bazma Brilliant berusaha untuk
memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Namun
upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih ada
indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran 2021/2022. Dari hasil analisis,
beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial,
ekonomi dan gender.
d. Pengembangan kurikulum belum maksimal dalam melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar
pendidikan, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi
orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan tetapi
belum mendapatkan program percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan
teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan
prasarana penunjang dan keterbatasan sumber daya manusia.

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022


h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik
dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri karena keterbatasan
sarana dan prasarana penunjang serta SDM

2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan
analisis SKKD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses
mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 28 orang (Putra) dan 30
orang (Putri) untuk kelas X, 30 orang (Putra) dan 31 orang (Putri) untuk kelas
XI dan 16 orang (Putra) dan 20 orang (Putri) untuk kelas XII.
d. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang
direncanakan pada RPP karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
yang ada.
e. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
f. Hasil penilaian pembelajaran belum maksimal dianalisis sebagai bahan acuan
dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.

3. Standar Pengelolaan
a. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
b. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi secara maksimal pada warga
sekolah
c. Evaluasi kinerja belum dilakukan secara berkala
d. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran mengembangkan
model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses

4. Standar Penilaian
a. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
b. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
c. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022


5. Pendidik dan Tenaga Pendidikan
a. Input peserta didik memiliki prestasi yang tergolong bagus.
b. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam.
c. Sebagian dari guru belum menguasai teknologi informasi dan berkomonikasi
dengan bahasa inggris
d. Sebagaian besar tenaga kependidikan berstatus honorer
e. Belum memiliki tenaga Laboran

6. Standar Sarana dan Prasarana


a. Peserta didik belum memenuhi maksimal rombongan kelas
b. Laboratorium IPA untuk alat, bahan, serta fasilitas belum memadai
c. Ruang Perpusatakaan belum memadai
d. Perabotan untuk ruang kelas serta ruang guru dan Kepala Sekolah belum
memadai

7. Standar Pembiayaan
Memanfaatkan sumber pembiayaan dari orang tua, donatur untuk pembayaran
SPP

3.2 Rekomendasi
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil
analisis konteks
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam
RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks

Analisis Konteks SMA IT Plus Bazma Brilliant Tahun Pelajaran 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai