Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BASIS DATA
Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Fauzi
Nim : 090170045
Unit : A/T.Informatika
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
Basis data menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya.
Basis data mengurangi duplikasi data (data redudancy).
Dengan mengaplikasikan basis data hubungan data dapat ditingkatkan.
Basis data dapat mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan objek-objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau
indeks primer atau sekunder.
Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel,
kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan
(objektif) seperti berikut
c. Keakuratan (Accuracy)
d. Ketersediaan (Avaibility)
e. Kelengkapan (Completeness)
f. Keamanan (Security)
g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses
data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang
digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang
ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
2.2.1 Sejarah
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang
membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini
juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis
data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query
Language).
Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional
berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan
SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal
dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data
populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran
Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam
manajemen basis data.
2.2.2 Standarisasi
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL
oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki
pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan
SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99,
akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini
disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
3.1 Pembuatan database dengan bahasa SQL melalui Interbase Delphi
Button Menginput
Data Anggota
begin
dtm.ibtblagt.Append;
dtm.ibtblagt ['no_agt'] := edtno.Text;
dtm.ibtblagt ['nm_agt'] := edtnma.Text;
dtm.ibtblagt ['alamat'] := edtalmt.Text;
dtm.ibtblagt.Post;
edtno.Text := ' ';
edtnma.Text:= ' ';
edtalmt.Text:= ' ';
edtno.SetFocus;
end;
Button Menginput
Data Katalog
begin
dtm.ibtblktlg.Append;
dtm.ibtblktlg ['kd_buku'] := edtkd.Text;
dtm.ibtblktlg ['judul'] := edtjdl.Text;
dtm.ibtblktlg ['pengarang'] := edtpgrg.Text;
dtm.ibtblktlg ['penerbit'] := edtpt.Text;
dtm.ibtblktlg ['tarif'] := edttrf.Text;
dtm.ibtblktlg.Post;
edtkd.Text := ' ';
edtjdl.Text:= ' ';
edtpgrg.Text := ' ';
edtpt.Text := ' ';
edttrf.Text := ' ';
edtkd.SetFocus;
end;
Button Menginput
Data Peminjam
Source Kode :
begin
dtm.ibtblpjm.Append;
dtm.ibtblpjm ['no_pjm'] := edtpjm.Text;
dtm.ibtblpjm ['no_agt'] := edtagt.Text;
dtm.ibtblpjm ['kd_buku'] := edtbku.Text;
dtm.ibtblpjm ['tgl_pjm'] := dtp1.Time;
dtm.ibtblpjm ['tgl_kmbl'] := dtp2.Time;
dtm.ibtblpjm.Post;
edtpjm.Text := ' ';
edtagt.Text:= ' ';
edtbku.Text:= ' ';
edtpjm.SetFocus;
end;
Button menginput
no. Pinjam dan
Button bayar yang kode buku
menampilkan
hasil bayar
lblbyar.Caption :=inttostr((hr_kmbl+(bl_kmbl*30)+(th_kmbl*365))
(hr_pjm+(bl_pjm*30)+(th_pjm*365)));
b := (strtoint(lblbyar.Caption)) * (strtoint (edit4.Text));
lblbyar.Caption := inttostr(b);
edtcari.SetFocus;
end;
HASIL KESELURUHAN SOURCE KODE :
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, unit2, Grids, DBGrids, StdCtrls, ExtCtrls, Menus, ComCtrls, jpeg,
DBCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
StatusBar1: TStatusBar;
Timer1: TTimer;
PageControl1: TPageControl;
TabSheet1: TTabSheet;
TabSheet2: TTabSheet;
TabSheet3: TTabSheet;
TabSheet4: TTabSheet;
Panel3: TPanel;
Panel2: TPanel;
DBGrid1: TDBGrid;
Panel4: TPanel;
DBNavigator1: TDBNavigator;
Panel5: TPanel;
Panel6: TPanel;
Panel7: TPanel;
Panel8: TPanel;
Panel9: TPanel;
DBGrid2: TDBGrid;
DBNavigator2: TDBNavigator;
Panel10: TPanel;
GroupBox1: TGroupBox;
Panel11: TPanel;
DBNavigator3: TDBNavigator;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Panel12: TPanel;
edtno: TEdit;
edtnma: TEdit;
edtalmt: TEdit;
Panel13: TPanel;
Button1: TButton;
Panel14: TPanel;
pnjdl: TPanel;
lbljdl: TLabel;
Panel1: TPanel;
Image1: TImage;
GroupBox2: TGroupBox;
Panel15: TPanel;
edtpjm: TEdit;
edtagt: TEdit;
edtbku: TEdit;
dtp1: TDateTimePicker;
dtp2: TDateTimePicker;
GroupBox3: TGroupBox;
Panel16: TPanel;
edtkd: TEdit;
edtjdl: TEdit;
edtpgrg: TEdit;
edtpt: TEdit;
edttrf: TEdit;
Panel17: TPanel;
Button2: TButton;
Label4: TLabel;
Label5: TLabel;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
Label8: TLabel;
Label9: TLabel;
Label10: TLabel;
Label11: TLabel;
Label12: TLabel;
Label13: TLabel;
Panel18: TPanel;
Button3: TButton;
Panel19: TPanel;
GroupBox4: TGroupBox;
edtcari: TEdit;
Label14: TLabel;
Panel20: TPanel;
btnbyr: TButton;
pnlimpt: TPanel;
Button4: TButton;
pnlbyar: TPanel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Label15: TLabel;
Label16: TLabel;
Label17: TLabel;
Label18: TLabel;
Label19: TLabel;
Label20: TLabel;
Label21: TLabel;
Label22: TLabel;
edtcari2: TEdit;
Edit4: TEdit;
edit3: TEdit;
dtppjm: TDateTimePicker;
dtpkmbl: TDateTimePicker;
lblbyar: TLabel;
DBGrid3: TDBGrid;
DBGrid4: TDBGrid;
procedure Timer1Timer(Sender: TObject);
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure FormActivate(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
procedure Button4Click(Sender: TObject);
procedure btnbyrClick(Sender: TObject);
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
teksgerak2 : string;
x : integer;
const teksgerak = '.:Muhammad Fauzi (090170045) Prodi Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh:.';
implementation
{$R *.dfm}
Kesimpulan
Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan objek-objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau
indeks primer atau sekunder.
Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel,
kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.