Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN HIPETENSI

Kelompok 5
Di Susun Oleh :

Firdha Yuniarta Salsabila (20010048)


Mai Lisa Sri Devi (20010078)
Iqbal Fathoni N. R (20010061)

KELAS 20B

PROGAM S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) dr.
SOEBANDI JEMBER
Jalan dr. SOEBANDI NO. 99 TELP (0331) 484000 ; 425446
PATRANG – JEMBER
TAHUN AJARAN 2020/2021

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN HIPERTENSI


DESKRIPSI
Inisial Pasien : Ny. F
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat :
Penyakit :Hipertensi
Keluhan : Pusing
Tanggal MRS : 19 April 2021

FASE PRAINTERAKSI
1. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
2. Perawat telah memahami tentang penyakit hipertensi
3. Perawat telah mendapatkan data-data pasien

FASE ORIENTASI
Pagi hari pukul 08.00
Perawat : “ selamat pagi ibu, apa benar ini dengan ibu firda ?”
Pasien : “ iya benar mbak saya ibu firda.”
Perawat : “ perkenalkan ibu nama saya perawat Devi, saya mahasiswa dari akper
STIKES dr. soebandi jember. Senang bertemu dengan ibu.”
Pasien : “ senang juga bertemu denganmu mbak.”
Perawat : “ kalau boleh tahu alamat ibu dimana???”
Pasien : “ saya dari
Perawat : “ kalau boleh tahu, keluhannya apa saja bu?”
Pasien : “ saya sering merasakan sakit kepala, penglihatan kabur, rasa sakit di dada
dan mudah lelah.”
Perawat : “ keluhan tersebut sudah dirasakan berapa lama ?”
Pasien : “ sudah akhir-akhir ini.”
Perawat : “ kalau dilihat dari keluhannya itu tanda-tanda hipertensi bu.”
Pasien : “ ohh, jadi seperti itu mbak?”
Perawat : “ iya bu, apakah ada anggota keluarga ibu yang menderita hipertensi juga ?”
Pasien : “ ada mbk”
Perawat : “ kalau boleh tau siapa ya bu?”
Pasien : “ ayah saya yang menderita hipertensi mbak.”
Perawat : “ hmm, bisa jadi ini salah satu faktor keturunan bu.”
Pasien : “ Owalah seperti itu mbak.”
Perawat : “ ibu rajin olahraga atau tidak?”
Pasien : “ tidak terlalu sering mbak.”
Perawat : “ Untuk makanannya apa yang ibu konsumsi?”
Pasien : “ Sembarang mbak.”
Perawat : “ Oooo iya bener bu itu sangat memicu terjadinya hipertensi, sebaiknya ibu
mengatur pola makannya agar tidak memicu terjadinya hipertensi.”
Pasien : “ Baik mbak saya akan mengusahakannya.”

FASE KERJA
Perawat : “ Baik bu, sekarang saya akan memeriksa tekanan darah ibu, kurang lebih
waktunya sekitar 2 menit bu, tujuannya itu agar kita tahu tekanan darah ibu
berapa.”
Pasien : “ Baik mbak silahkan.”
Perawat : “ Saya tensi dulu nggeh bu (perawat sambil melakukan tensi)
Pasien : “ iya mbak”
Perawat : “ Apakah sebelumnya ibu pernah di tensi?
Pasien : “ belum pernah mbak.”
Perawat : “ berarti ini yang pertama kalinya nggeh pak?”
Pasien : “ iya mbak, biasanya normal tekanan darah itu berapa mbk?”
Perawat : “ Normalnya itu biasanya 120/80 bu tapi tergantung usia juga bu.”
Pasien : “ Oh seperti itu mbak.”
Perawat : “ Baik bu untuk tensinya 140/80 bu.”
Pasien : “ Tinggi juga ya mbak, berarti saya mengalami hipertensi sakarang?”
Perawat : “ Iya bu, maka dari itu ibu mengalami gejala seperti tadi.”
Pasien : “ hmmm baik bu.”
Perawat : “ Baiklah saya akan menulis data-datanya, nantinya data ini saya akan
berikan pada dokter agar dokter meresepkan obat untuk ibu.”
Pasien : “ Baik mbak.”

FASE TERMINASI
Perawat : “ Baik bu, ini untuk obat-obatan yang diresepkan dokter untuk ibu, ada dua
obat ya bu, yang pertama obat yang diminum sebelum makan sebanyak 2x
dalam sehari kemudian ada obat yang diminum sebelum makan sebanyak 2x
dalam sehari juga bu.”
Pasien : “ Iya bu”
Perawat : “ Jangan lupa untuk meminumnya secara teratur ya bu dan harus
dihabiskan.”
Pasien : “ Baik mbak saya akan meminumnya secara teratur.”
Perawat : “ Bagaimana bu, apakah sudah jelas apa yang saya sampaikan tadi.?
Pasien : “ Iya mbak sudah sangat jelas.”
Perawat : “ iya sudah kalau begitu bu, jika ada yang dikonsultasikan bisa kembali ke
sini ya bu.”
Pasien : “ Baik mbak, kalau begitu saya permisi dulu. Terima kasih atas bantuannya
mbak.”
Perawat : “ Iya ibu, terima kasih Kembali bu.”

Anda mungkin juga menyukai