234616279
234616279
DAFTAR ISI:
22
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
tentunya suatu pelayanan publik yang Lebih lanjut dalam Abidin (2002:193)
diselenggarakan pemerintah harus mencakup bahwa secara umum, suatu kebijakan
seluruh masyarakat yang membutuhkannya dianggap berkualitas dan mampu
dan bagaimana masyarakat dapat merasakan dilaksanakan apabila mengandung beberapa
kepuasan dari layanan yang diberikan kepada elemen, yaitu:
mereka. Sehingga untuk mencapai kepuasan a. Tujuan yang ingin dicapai atau alasan
tersebut pemerintah dituntut untuk yang dipakai untuk mengadakan
memberikan pelayanan yang professional. Di kebijakan itu, dimana tujuan suatu
negara yang sedang berkembang seperti kebijakan yang dianggap baik apabila
Indonesia, kesejahteraan masyarakat sangat tujuannya:
tergantung pada kemampuan mereka dalam 1) Rasional, yaitu tujuan dapat dipahami
mengakses dan menggunakan pelayanan atau diterima oleh akal yang sehat. Hal
publik. Merujuk pada pernyataan tersebut ini terutama dilihat dari faktor – faktor
maka pelayanan publik yang diselenggarakan pendukung yang tersedia, dimana
pemerintah harus dapat diakses oleh seluruh suatukebijakan yang tidak
lapisan masyarakat. Undang – Undang mempertimbangkan faktor pendukung
Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan tidak dapat dianggap kebijakan yang
Publik memiliki tujuan menjamin penyediaan rasional.
pelayanan publik sesuai dengan asas-asas 2) Diinginkan (desirable), yaitu tujuan
umum pemerintahan dan korporasi yang baik dari kebijakan menyangkut
serta untuk memberi perlindungan serta kepentingan orang banyak, sehingga
kepastian hukum. mendapat dukungan dari banyak
Pelayanan publik terdiri dari segala pihak.
bentuk pelayanan baik berupa barang, jasa b. Asumsi yang dipakai dalam proses
maupun administratif yang menjadi tanggung perumusan kebijakan itu realistis, asumsi
jawab pemerintah. Menurut Mulyadi tidak mengada-ada. Asumsi juga
(2015:212) timbulnya pelayanan umum atau menentukan pada tingkat validitas suatu
publik dikarenakan adanya kepentingan, dan kebijakan.
kepentingan tersebut bermacam-macam c. Informasi yang digunakan cukup lengkap
bentuknya sehingga pelayaanan publik yang dan benar, dimana suatu kebijakan
dilakukan juga ada beberapa macam. Ada menjadi tidak tepat jika didasarkan pada
beberapa jenis pelayanan umum atau publik informasi yang tidak benar atau sudah
antara lain : kadarluarsa.
1. Pelayanan administratif Menurut Sugiarto (2002:36) pelayanan
Yaitu pelayanan yang menghasilkan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk
berbagai bentuk dokumen resmi yang memenuhi kebutuhan orang lain (konsumen,
dibutuhkan oleh publik, misalnya status pelanggan, tamu, klien, pasien penumpang,
kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, dan lain-lain) yang tingkat pemuasannya
kepemilikan atau penguasaan terhadap hanya dapat dirasakan oleh orang yang
suatu barang dan sebagainya. melayani maupun yang dilayani.
2. Pelayanan barang Sedangkan yang lebih rinci diberikan
Yaitu pelayanan yang menghasilkan oleh Gronroos dalam (Ratminto
berbagai bentuk atau jenis barang yang 2012:2)Pelayananadalah suatu aktivitas atau
digunakan oleh publik, misalnya jaringan serangkaian aktivitas yang bersifat tidak
telepon, penyediaan tenaga listrik, air kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi
bersih dan sebagainya. sebagai akibat adanya interaksi antara
3. Pelayanan jasa konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain
Yaitu pelayanan yang menghasilkan yang disediakan perusahaan pemberi
bebagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh pelayanan yang dimaksudkan untuk
publik, misalnya pendidikan, memecahkan permasalahan
pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan konsumen/pelanggan.
transportasi, pos dan sebagainya. Pelayanan publik pada dasarnya
merupakan salah satu jenis pelayanan yang
23
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
24
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
25
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
26
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
Menurut Bogdan dan Taylor dalam kondensasi terjadi secara terus enerus
(Moleong,2013:280) mengidentifikasi kan sepanjang hidup di setiap proyek
analisis data sebagai proses yang yang penelitian kualitatif. Kondensasi data
merinci usaha secara formal untuk bukan sesuatu hal yang terpisah dari
menemukan tema dan merumuskan hipotesis analisis, tetapi merupakan bagian dari
kerja (ide) seperti yang disarankan oleh data analisis itu.
dan sebagai usaha untuk memberikan 3. Penyajian Data (Display Data)
bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu. Aliran (flow) ketiga dari aktivitas analisa
Di pihak lain, Analisis Data Kualitatif data adalah penyajian data, suatu
menurut Seiddel, 1998 dalam (Moleong, penyajian yang terorganisir, kumpulan
2013:248) prosesnya berjalan sebagai dari suatu penekanan yang
berikut: memungkinkan penarikan kesimpulan dan
1. Mencatat yang menghasilkan catatan tindakan. Di dalam program kerja, kita
lapangan, dengan hal itu diberi kode agar memiliki keyakinan bahwa penyajian
sumber datanya tetap dapat ditelusuri, yang baik merupakan jalan utama dalam
2. Mengumpulkan, memilah – milah, pencapaian analisis kualitatif yang kuat.
mengklarifikasikan, mensintesiskan, Sebagai data, penyajian bukan sesuatu
membuat ikhtisar, dan membuat yang terpisah dari analisis, tetapi
indeksnya. merupakan bagian dari analisis itu sendiri.
3. Berpikir, dengan jalan membuat agar Semua dirancang untuk menghimpun
kategori data itu mempunyai makna, informasi yang terorganisir agar segera
mencari dan menemukan pola dan dapat dicapai atau diperoleh, dan
hubungan – hubungan. Dan membuat compact-form sehingga analisis dapat
temuan – temuan umum. melihat apa yang terjadi dan tiap
Sedangkan menurut Miles and penarikan kesimpulan dibenarkan atau
Huberman (2014:31) bahwa di dalam analisis berjalan terus ke langkah selanjutnya dari
data memiliki empat (4) aliran (flow) analisis sehingga menimbulkan suatu
aktivitas yang terjadi secara bersama – sama, pemikiran bahwa penyajian (display)
keempat aliran tersebut dapat dijelaskan kiranya berguna atau bermanfaat.
sebagai berikut : 4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
1. Pengumpulan data (Data Collection) (Conclusion and Verifying Drawing)
Pengumpulan data yaitu data yang Aliran (flow) terakhir dari aktivitas
dikumpulkan berupa wujud kata – kata analisa data adalah penarikan kesimpulan
bukan rangkaian kata. Dan itu mungkin dan verifikasi. Awal dari pengumpulan
telah dikumpulkan dengan angka macam data, analisa kualitatif
cara (observasi, wawancara, dokumen, menginterpresentasi apa yang menjadi
pita rekaman). Dan yang biasanya “di maksud dari pola pencatatan, penjelasan
proses” kira – kira sebelum siap arus kasual, dan proposisi. Kompetensi
digunakan (melalui pencatatan, peneliti memgang erat suatu kesimpulan
pengetikan atau alat tulis). (conclusion), mempertahankan
2. Kondensasi Data (Condensation Data) keterbukaan, dan keraguan, tetapi
Kondensasi data cenderung kepada proses kesimpulan masih disini, awalnya samar,
menyeleksi, memfokuskan, lalu semakin eksplisit dan mendasar.
menyederhanakan, dan/atau mengubah “final” dari kesimpulan mungkin tidak
data yang mendekati keseluruhan bagian tampak hingga pengumpulan data
dari pencatatan lapangan yang ditulis, berakhir, mengandalkan bagian dari
transkip wawancara, dokumen, materi pencatatan lapangan, pengkodean atau
empiris. Dengan melakukan kondensasi coding, menyimpan, dan pengambilan
data, maka dapat dikatakan membuat data metode yang digunakan, pengalaman
yang kuat (kita menjauhkan reduksi data peneliti, dan tegang waktu yang
dalam batasan karena menyiratkan diperlukan harus dipenuhi.
kelemahan atau kehilangan sesuatu pada
saat proses). Seperti yang kita lihat,
27
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
28
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
29
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
30
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
31
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 9 Nomor 1April tahun 2019
segi sistem dalam bentuk aplikasi yang Nomor 15 Tahun 2014 Tentang
dapat diakses melalui operating Pedoman Standar Pelayanan
systemPlayStore dan IOS. Hal tersebut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
dilakukan agar mempermudah masyarakat Negara dan Reformasi Birokrasi
yang menghubungi 112 untuk dapat Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road
terkoneksi secara langsung menuju titik Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014
letak lokasi kejadian dengan cepat. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
3. Menambah posko-posko tambahan untuk Negara dan Reformasi Birokrasi
mendukung pelayanan tanggap darurat di Nomor 63 Tahun 2004 Tentang
daerah dengan intensitas mobilisasi Pedoman Umum Penyelenggaraan
kendaraan yang tinggi agar tidak melebihi Pelayanan Publik
respawn time yang sudah ditentukan yaitu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
7 (tujuh) menit. Tentang Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
DAFTAR PUSTAKA Tentang Penanggulangan Bencana
Buku Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
Agustino, Leo. 2014. Dasar - Dasar Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta Penanggulangan Bencana
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 49
2014. Analisis Data Kualitatif. Jakarta Tahun 2011 Tentang Pedoman
: Universitas Indonesia Press Tanggap Darurat Bencana di Kota
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Surabaya
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. B. Internet
Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Afifa, Elit Millati. 2017. Strategi Pelayanan
Mulyadi, Deddy. 2015. Studi Kebijakan Satu Pintu Dalam Menangani
Publik dan Pelayanan Publik. Pengaduan Darurat Oleh Pemerintah
Bandung : Alfabeta. Kota Surabaya Melalui Layanan
Septi Winarsih, Atik & Ratminto. 2012. Darurat 112 Command Center
Manajemen Pelayanan. Yogyakarta Makdar, Af Irza Chairani. 2018. Kualitas
:Pustaka Pelajar Pelayanan Tanggap Darurat Bencana
Sinambela, Lijan Poltak. 2006. Reformasi Command Center 112 di Badan
Pelayanan Publik. Jakarta : PT Bumi Penanggulangan Bencana dan Linmas
Aksara. Kota Surabaya
Subarsono, AG. 2012. Analisis Kebijakan Muhaimina, 2017. Publik Value (Nilai
Publik Konsep, Teori, dan Aplikasi. Publik) dari Inovasi Layanan
Yogyakarta : Digi Art Jogja. Pengaduan Darurat Command Center
Suharno. 2010. Dasar-Dasar Kebijakan 112 Kota Surabaya
Publik. Yogyakarta : UNY Pres https://news.idntimes.com/indonesia/rudy-
Tachjan, H. 2008. Implementasi Kebijakan bastam/command-center-112-911-ala-
Publik. Bandung : AIPI kota-surabaya-1/full (diakses tanggal
Tangkilisan, Hesel, Nogi, 2003. Kebijakan 22 Februari 2018)
Publik. Yogyakarta: Balaiurang https://jatim.antaranews.com/berita/200217/p
Wahab Abdul, Solichin. 2012. Analisis engamat-sosialisasi-command-center-
kebijaksanaan dari Formulasi surabaya-perlu-ditingkatkan (diakses
keImplementasi Kebijaksanaan tanggal 22 Februari 2018)
Negara. Bumi Aksara : Jakarta. https://www.jawapos.com/read/2017/07/17/1
Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik 44706/kisah-kisah-di-balik-
Teori dan Proses. Yogyakarta : Media beroperasinya-command-center-cc-
Presindo 112-surabaya (diakses tanggal 22
A. Peraturan Perundang-undangan Februari 2018
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
32