OLEH
PETRUS NANI BILI
2020611066
LAPORAN PENDAHULUAN
3. Rentang Respon
.................................................................................................................................
................................................................................................................................. ...
..............................................................................................................................
4. Penyebab
Menolak berkomunikasi dengan orang lain dan senang menyendiri
.................................................................................................................................
5. Tanda gejala
Subyektif
Tidakberminat
Perasaan berbeda dengan oranglain
Tidak mampu memenuhi harapan oranglain
Merasasendirian
Menolak interaksi dengan oranglain
Mengungkapkan tujuan hidup yang tidakadekuat
Merasa tidakditerima
Obyektif
Tidak ada dukungan orang yang dianggap penting
Afektumpul
Adanya kecacatan ( missal fisik,mental)
Tindakan tidakberarti
Tidak ada kontak mata
Menyendiri / menarikdiri
Tindakan berulang
Afek sedih
Tidak komunikatif
.................................................................................................................................
6. Akibat
.................................................................................................................................
................................................................................................................................. ...
..............................................................................................................................
Mengakibat terjadi
isolasi sosial
Kurang bersosialisasi
Menolak
komunikasi dengan
orang lain
Senang menyendiri
V. STRATEGI PELAKSANAAN
Pertemuan pertama
1.Identifikasi penyebab isolasi sosial, siapa yang serumah, siapa yang dekat, yang tidak dekat, dan apa
sebabnya.
2.Keuntungan punya teman dan bercakap-cakap.
3.Kerugian tidak punya teman dan tidak bercakap-cakap.
4.Latih cara bercakap-cakap dengan anggota keluarga dalam 1 kegiatan harian.
5.Masukkan dalam jadwal untuk kegiatan harian.
DAFTAR PUSTAKA
Jumaini, Keliat, B.A, Hastono, S.P (2010). Pengaruh Cognitive Behavior Social Skill Tarining
(BCSST) terhadap peningkatan kemampuan sosialisasi klien isolasi sosial di BLU RS.
Marzoeki Mahdi Bogor. Tesis FIK-UI. Tidak dipublikasikan.
Keliat, B. A, dkk. (1999). Pengaruh Model Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS)
terhadap kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal pada klien menarik diri di
Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Keperawatan Indonesia, II (8), 277-283.
Keliat, B.A, Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa :Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC
Keliat, B.A, Akemat, Daulina, N.H.C, Nurhaeni, H. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa :
CMHN (Basic Course). Jakarta : EGC
Keliat, B.A., Wiyono, A. P., Susanti, H. (2011). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa CMHN
(Intermediate Course). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
NANDA, (2012). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Cetakan
2012.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nyumirah, S., Hamid, A.Y., Mustika sari. (2012). Pengaruh Terapi Perilaku Kognitif
terhadap kemampuan interaksi sosial klien isolasi sosial di RSJ Dr. Amino
Gonhutomo Semarang. Tesis FIK-UI. Tidakdipublikasikan.
Renidayati, Keliat, B., A., & Sabri., L. (2008). Pengaruh Social Skills Training Pada Klien
Isolasi Sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof HB Saanin Padang Sumatera Barat. FIK UI :
Depok
Sukma, Keliat, B., A., Mustikasari. (2015). Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy dan
Cognitive Behavioural Social Skills Training terhadap Gejala Klien Halusinasi dan
Isolasi Sosial di Rumah Sakit. FIK UI : Depok
Surtiningrum. A., Hamid, A., Y., Waluyo, A. (2011). Pengaruh terapi suportif terhadap
kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Amino
Gondohutomo Semarang. FIK UI : Depok
Stuart, G.W., (2013). Principles and practice of psychiatric nursing. (9th edition). St Louis:
Mosby.
Surtiningrum, A., Hamid, A.Y., Waluyo, A. (2011). Pengaruh Terapi Supportif Terhadap
Kemampuan Sosialisasi klien Isolasi Sosial di Rumah Sakit Daerah Dr. Amino
Gondohutomo Semarang. Tesis FIK-UI. Tidak dipublikasikan.
Wiyati,R., Hamid, A., Y., & Gayatri. (2009). Pengaruh Psikoedukasi Keluarga Terhadap
Kemampuan Keluarga dalam Merawat Klien Isolasi Sosial. FIK UI : Depo
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 1
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE..................
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Keadaan klien ckup, kesdaran compomentis
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Tujuan khusus:
1.1 Tujuan : Klienmampu
4. Tindakan keperawatan:
Tindakan
Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat isolasi sosials
Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat isolasi sosial
Mendiskusikan keuntungan memiliki teman, kerugian tidak memiliki teman.
Menjelaskan dan melatih klien berkenalan
Menjelaskan caraberkenalan
Mendemostrasikan caraberkenalan
Melatih klien berkenalan 2 - 3 orang atau lebih
2. Evaluasi/ Validasi:
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini : bagaimana keadaannya hari ini pak ?
Mevalidasi masalah pasien : apa yang bapak rasakan ?
..................................................................................................................................................
1. 2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan): Tindakan Keperawatan Kelompok Isolasi social
Sesi 1 : kemampuan memperkanalkandiri
Sesi 2 : kemampuanberkenalan
Sesi 3 : kemampuan bercakap –cakap
.................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
. Waktu : pak saya ingin mengontrak waktu lagi mungkin esok jam 10.00 untuk
melanjutkan pertemuan kita selanjutnya
Tempat : untuk pertemuan besok di tempat ini lagi ya pak, apakah bapak bersedia?
Topik :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
GANGGUAN/ RISIKO GANGGUAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.A…………….. (L/P) Tanggal Dirawat : …………………….
Umur :30 Th………….. ………
Pendidikan: S1...................................
Agama : islam ..............................
Status : belum menikah............................. Tanggal Pengkajian : 13-04-21…….............
Alamat : bendungan sutami……………… Ruang Rawat : …………………….
Pekerjaan : wiraswasta……………………… Sumber Informasi : pasin dan keluarga .....
Jenis Kel. : laki-laki………………………
No RM : 222244………………………
ALASAN MASUK
Pasien masuk RSJ sudah satu bulan yang lalu dan mengatakan malu mengatakan masalah
yang terjadi pada dirinya
……………………………………………………………………………………………………
RIWAYAT TRAUMA
Jelaskan:
Klien tidak memiliki riwayat trauma
………………………………………………………………………………………………
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio,Psiko,Sosio, Kultural dan
Spiritual)
Pasien pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan yaitu kematian kakeknya
pada tahun 2004 pasien merasa sedih hanya kakeknya orang yang ia
percaya ...................................................................................................................................
....................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan : _____________________________________________________
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
Keterangan Gambar
Jelaskan:
: laki- laki
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
:pasien
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 8
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 9
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : pasien mengatakan bahwa ia menyukai semua anggota tubuhnya
………………………………………………………………………………
b. Identitas : klien mampu menyebut identitas dirinya dengan baik yaitu nama, umur,
TTL, dan alamat
………………………………………………………………………………
c. Peran : berperan sebagai anak didalam keluarganya sedangkan di rumah sakit
berperan sebagai pasien
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
d. Ideal diri : pasien mengatakan hubungan dengan orangtua baik
………………………………………………………………………………
e. Harga diri : pasien kurang percaya diri
………………………………………………………………………………
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat: Klien mengatakan mempuyai hubungan dekat dengan
orang tuanyaa
…………………………………………………………………………………………
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien mengatakan jarang
mengikut kegiataan di masyarakat seperti gotong-royong,karang taruna dan
musyawarah……………………………………………………………………………
……………
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien mengatakan sulit
berkomunikasi dengan orang lain malu untuk membuka diri.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Diagnosa Keperawatan :________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan bahwa pasien beragama islam. Pasien mengatakan ia sehat-sehat
saja dan ini merupakan cobaan dari Allah
…………………………………………………………………………………………
b. Kegiatan ibadah
Sholat 5 waktu
…………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan:__________________________________________________
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
3. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
Diagnosa Keperawatan:____________________________________________________
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan : tidak ada gangguan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 12
Pengecapan
Perabaan
………..
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
Tidak ada
Jelaskan:
Tidak ada gangguan
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
Jelaskan:
Pasien berpikir koheren dimana klien bicara sesuai dengan topik dan tidak mengalihkan
pembicaraan
……………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan:
b. Arus Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan : pasien berpikir realistik
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan : tidak ada gangguan pada daya ingat pasien
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 14
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : pembicaraan pasien sesuai dengan topiknya, menjawab sesuai pertanyaan
………………………………………………………………………………………………
……
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengatakan BAK 5xsehari, BAB 1xsehari
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan
: Pasien mengatakan mandi 2 kali pagi dan sore itupun diingatkan oleh perawat,
……………………………………………………………………………………………
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan
: pasien mengatakan ganti baju setiap hri 1 kali , pakian yang di pakai sesuai tidak terbalik.,
……………………………………………………………………………………………………
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 15
5. Istirahat dan tidur
Tidur Siang, Lama : 13.00_________ s/d 15.00_______
Tidur Malam, Lama :19.30 ________ s/d 06.00__________
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : menonton tv __________
Jelaskan: pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur akibat memikirkan sesuatu .tidak
bisa tidur hanya melamun .
……………………………………………………………………………………………………
…
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan
:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
Jelaskan :
Pasien tinggal di malng bersama keluarga sambil menjaga villa
……………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
__________________________________________________
MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkhohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga Menciderai diri
Lain-lain……………. Lain-lain tidak ada gangguan …
Jelaskan : Pasien mengatakan belum memahami kalau dirinya mengalami gangguan jiwa
Diagnosa Keperawatan :
DO:
klien terlihat malu
kontak mata pasien kurang
pasien bicara pelan dan
banyak diam
pasien tidak melihat lawan
bicara
pasien terlihat melamun
2.
Malang, ……………………….
Perawat yang mengkaji
Berkenalan dengan perawat Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat
isolasi sosial
atau klienlain
Mendiskusikan keuntungan memiliki teman, kerugian tidak
Bercakap-cakap dalam
memiliki teman.
melakukan kegiatanharian.
Menjelaskan dan melatih klien berkenalan
Berbicara sosial : meminta Menjelaskan caraberkenalan
sesuatu, berbelanja Mendemostrasikan caraberkenalan
dansebagainya Melatih klien berkenalan 2 - 3 orang atau lebih
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DO: Pasien:
DS:
Keluarga:
Data Keluarga:
DO:
O:
Pasien:
DS:
Keluarga:
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
Afektif:
Psikomotor:
P:
Pasien:
Perawat:
Keluarga:
RENCANA TINDAK LANJUT:
Pasien:
Keluarga:
RESUME
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DO: Pasien: pasien mengatakan masih
Pasien terlihat bicara sendiri di luar mendengar suara bisikan yang
rumah menyuruhnya untuk menjaga wilayah
Pasien terlihat diejek tetangga dan luwu dari serangan perang mandar
mengejek balik Keluarga: keluarga pasien mengatakan
bahwa pasien sering bicara sendiri diluar
DS: rumah
pasien mengatakan mendengar suara
bisikan yang menyuruhnya untuk O:
menjaga wilayah luwu dari serangan Pasien: Pasien terlihat bicara sendiri di
perang mandar luar rumah
pasien juga mengatakan bahwa dirinya
pernah melihat hantu pada saat Keluarga:
menonton bola dirumahnya
A:
Data Keluarga: Kognitif: pasien mengingat apa yang di
DO: sampaikan atau yang ia dengar
DS: keluarga pasien mengatakan bahwa Afektif: klien tidak mampu mengendalikan
pasien sering bicara sendiri diluar rumah dirikan
Psikomotor: tidak ada masalah
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
halusinasi P:
Pasien:
Pertemuan 2
TINDAKAN KEPERAWATAN: Evaluasi kegiatan menghardik. Beri
Pasien: pujian.
Latih cara mengontrol halusinasi
1. Identifikasi halusinasi: isi, dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis,
frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, guna, dosis, frekuensi, cara,
perasaan, respon. kontinuitas minum obat).
Keluarga:
1. Diskusikan masalah yang dirasakan
dalam merawat pasien.
2. Jelaskan pengertian, tanda dan
gejala, dan proses terjadinya halusinasi
(gunakan booklet).
3. Jelaskan cara merawat halusinasi.
4. Latih cara merawat halusinasi:
hardik.
5. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan member pujian.
Keluarga:
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien menghardik. Beri
pujian.
2. Jelaskan 6 benar cara memberikan
obat.
3. Latih cara
memberikan/membimbing pasien minum
obat.
4. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan memberi
RESUME
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DO: Pasien: pasien mengatakan masih masih
Sikap pasien tampak kooperatif terbangun dimalam hari
Tampak gangguan persepsi Keluarga: keluarga pasien mengatakan
halusinasi auditorik dan visual bahwa pasien masih sering bicara sendiri
dan keluar rumah tanpa tujuan pasti dan
DS: sering marah-marah dan melempari
Pasien mengatakan sering terbangun orang
dimalam hari
Data Keluarga: O:
DO: Pasien: Pasien terlihat bicara sendiri di
luar rumah dan marah-marah
DS: keluarga pasien mengatakan pasien
sering bicara sendiri dan keluar rumah Keluarga:
tanpa tujuan pasti dan sering marah-
marah dan melempari orang A:
Kognitif: pasien mampu mengingat
DIAGONOSIS KEPERAWATAN: tindakan yang diajarkan
Resiko perilaku kekerasan Afektif: klien tidak mampu mengendalikan
dirikan
Psikomotor: tidak ada masalah
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Pasien: P:
Keluarga: