Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Prof. Sudarto, S.H Tembalang Semarang


Kode Pos 50275
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA Telp (024) 7474754 Fax (024) 76480690
Laman https://biotek.fsm.undip.ac.id
PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI e-mail : bioteknologi@live.undip.ac.id

LEMBAR SOAL
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP TAHUN 2020/2021
Matakuliah : BIOSAFETY (LABT 6211)
Hari/tanggal : Kamis, 15 April 2021
Waktu : 08.00 – 09.40 WIB
Ruang : Daring
Pengampu : 1. Dr. Arina Tri Lunggani, MSi
2. Dr. Susiana P, MSi
Sifat Ujian : Tertutup
Pelaksanaan Ujian : Online

NAMA : ANITA ANDINI


NIM : 24020220120006
PRODI/KELAS : BIOTEKNOLOGI/A

PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL :


1. Jawablah soal dibawah ini dengan singkat dan tepat !
2. Dipersilahkan mengirim file jawaban dalam bentuk word atau pdf dengan format nama file :
Biosafety_Nama _ NIM
3. Perhatikan waktu pengerjaan soal. Unggah jawaban anda di KULON
4. Diharapkan menjawab soal dengan menyusun kalimat sendiri, bila terbukti terdapat
kesamaan atau menyalin jawaban teman, maka semua jawaban yang sama tersebut akan
dikurangi nilainya. Jawaban anda akan diuji similaritasnya dengan menggunakan
program Turnitin.
5. Dilarang mengubah soal. Soal yang berlaku adalah soal yang dikirim oleh pengampu. Jika
mengalami kendala dipersilahkan menghubungi pengampu.

SOAL

1 a Salah satu kewajiban mahasiswa Prodi Bioteknologi adalah melaksanakan Tugas Akhir.
Jika anda melakukan kegiatan penelitian di laboratorium dalam rangka tugas akhir anda,
apa yang harus anda persiapkan agar tercipta Good Laboratory Practice pada penelitian
anda. ( point 15 )

b Studi Kasus :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Prof. Sudarto, S.H Tembalang Semarang
Kode Pos 50275
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA Telp (024) 7474754 Fax (024) 76480690
Laman https://biotek.fsm.undip.ac.id
PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI e-mail : bioteknologi@live.undip.ac.id

Seorang mahasiswa membuka suatu kemasan media ready for use namun lupa menutup
kemasan bahan media tersebut.
Anda menemukan kondisi bahan media tersebut dalam keadaan kemasan masih terbuka.
Tindakan apa yang selanjutnya harus anda lakukan? dan apa alasan anda melakukan
tindakan tersebut ? ( point 15 )

2 a Biosafety mengelompokkan mikroba menjadi beberapa kategori untuk menggambarkan


karakteristik dan potensi hazard yang dimiliki oleh masing –masing mikroba. Jelaskan
faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pengelompokkan ini baik ditinjau dari aspek
mikroba maupun aspek eksternal dari mikroba tersebut. ( point 15 )

b Langkah -langkah untuk menilai suatu resiko dapat dikemas dalam tiga kata ini.
Sebutkan tiga kata tersebut dan rangkaikan tiga kata kunci tersebut menjadi kalimat yang
menggambarkan pentingnya suatu penilaian resiko ( point 15 )

3 GLP di Laboratorium ditegakkan oleh 5 pilar. Menurut anda Pilar mana yang penting.
Jelaskan alasan anda ! ( point 15 )

4 a Pada praktek laboratorium seringkali terjadi atau menghasilkan aerosol, sehingga


ketelitian peneliti saat menangani material infeksius sangatlah diperlukan. Jelaskan
beberapa tehnik laboratorium yang kerap menimbulkan aerosol ! ( point 15 )
b Mengapa seorang peneliti memerlukan logbook ?
Apa saja yang ditulis oleh peneliti dalam log book tersebut ? ( point 10 )

************* SELAMAT MENGERJAKAN, SEMOGA SUKSES MULIA*********


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Prof. Sudarto, S.H Tembalang Semarang
Kode Pos 50275
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA Telp (024) 7474754 Fax (024) 76480690
Laman https://biotek.fsm.undip.ac.id
PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI e-mail : bioteknologi@live.undip.ac.id

JAWABAN

1. A) Menurut saya, yang akan saya persiapkan agar tercipta Good Laboratory Practice
pada penelitian tugas akhir yang pertama yaitu melakukan perencanaan.
Perencanaan meliputi membuat konsep mengenai tema penelitian yang diangkat
dan membuat skema mengenai langkah kerja apa saja yang akan ditempuh yang
menggunakan laboratorium dalam penelitian. Serelah melakukan perencanaan,
tahap Selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan. Pada tahap tersebut merupakan
implikasi dari serangkaian konsep dan skema cara kerja, pada tahap pelaksanaan
harus mematuhi SOP yang diterapkan dalam laboratorium yang saya gunakan.
Selain itu, saya pribadi harus menerapkan biosafety pada saat penelitian misalnya
menggunakan alat pelindung diri untuk mencegah penularan agen infeksius.
Setelah itu masuk pada tahap pencatatan, yang berupa logbook yang berisi
pengumpulan data penelitian. Lalu pada tahap pelaporan, yaitu melai penyusunan
laporan dan analisis terhadap studi kasus pada penelitian yang sudah saya lakukan.
Lalu dilakukanya monitoring atau penilaian terhadap laporan yang sudah disusun.
Monitoring tersebut dilakukan oleh dosen pengampu. Setelah laporan diterima,
maka data laporan saya akan disimpan dalam bentuk softfile maupun hardfile
yang dibackup dan data di password untuk mencagah adanya plagiarism yang
dilakukan orang lain.
B) Yang saya lakukan apabila melihat rekan saya membuka suatu kemasan media
ready for use namun lupa menutup kemasan bahan media tersebut yaitu saya
segera menutupnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah apabila bahan tersebut
tidak tumpah. Tumpahan bahan tersebut, walaupun hanya tetesan kecil.
Tumpahan yang itu juga harus segera dibersihkan karena apabila tidak dibersihkan
maka bersamaan mikroba udara patogen lainya dapat menjadi aerosol
(mengandung bahan infeksius).

2. A) Biosafety mengelompokkan mikroba menjadi beberapa kategori untuk


menggambarkan karakteristik dan potensi hazard yang dimiliki oleh masing–
masing mikroba. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pengelompokkan ini
baik ditinjau dari aspek mikroba maupun aspek eksternal dari mikroba tersebut.
 Faktor dari aspek mikroba berupa patogenitas, dosis infeksius, cara
penularan, dan kerentanan host. Patogenitas merupakan kemampuan
organisme untuk menimbulkan penyakit. Dosis infeksius merupakan
perkiraan jumlah organisme yang bisa menimbulkan infeksi. Cara
penularan mikroba bisa berupa suntikan, ditelan, inhalsi, dan kontak tidak
langsung. Faktor dari aspek mikroba inilah menentukan mikroba tersebut
dapat membawa agen penyakit atau tidak. Misalnya pada kelompok 1
mikroba seperti E. Coli non patogen tidak menyebabkan penyakit pada
manusia, sedangkan pada kelompok 3 agen seperti virus HIV dapat
menyebabkan penyakit dan infeksi serius pada manusia. Dari sini juga
dapat diketahui adanya risiko penularan atau tidaknya suatu mikroba.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Prof. Sudarto, S.H Tembalang Semarang
Kode Pos 50275
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA Telp (024) 7474754 Fax (024) 76480690
Laman https://biotek.fsm.undip.ac.id
PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI e-mail : bioteknologi@live.undip.ac.id

 Faktor eksternal dari mikroba berupa ada tidaknya pencegahan preventif


dan ada tidaknya pengobatan yang efektif. Pengelompokan Berdasarkan
ada tidaknya tindakan preventif misalnya vaksin dapat mengurangi resiko
tertularnya mikroba dan membuat lebih kebal pada saat berhubungan
dengan agen biologis. Namun, apabila belum diketahui pengobatan yang
efektif sehingga peneliti dapat lebih berhati-hati dalam menjalani aktivitas
penelitian yang berkaitan dengan mikroba tersebut. Misalnya pada
kelompok 3 merupakan kelompok mikroba yang dapat menimbulkan
penyakit serius dan mematikan namun ada pencegahan dan
penanganannya. Sedangkan pada kelompok 4 merupakan mikroorgnisme
yang menyebabkan penyakit serius dan mematikan namun belum
ditemukan penanganan atau pencegahanya, misalnya virus ebola.

B) Langkah -langkah untuk menilai suatu resiko dapat dikemas dalam tiga kata yaitu
risk (R), likekihood (L), consequence (C). Risk atau risiko merupakan
kermungkinan suatu kejadian berbahaya terjadi beserta konsekuensi yang
diakibatkan. Likelihood atau kemungkinan mrupakakan peluang suatu kejadian
yang dapat terjadi. Sedangkan consequence atau konsekuensi merupakan tingkat
keparahan suatu kejadian atau besaran dari terealisirnya risiko. Olehkarena itu,
penialain risiko dipengaruhi oleh kemungkinan dan konsekuensi dari suatu
kejadian. Semakin besar nilai kemungkinan dan semakin besar konsekuensi yang
dapat ditimbulkan maka akan meningkatkan nilai risiko. Namun apabila nilai dari
kemungkinan dan konsekuensi rendah, maka risiko yang ditimbulkan tergolong
rendah.

3. GLP memiliki lima pilar yaitu sumber daya, karakterisasi, peraturan, hasil, dan QA. Menurut
saya, diantara kelima pilar, pilar yang terpenting merupakan pilar sumber daya. Sumber daya
ditekankan kepada management atau yang mengelola baik anggotanya (personal) dan
pengelolaan gedung, serta peralatan didalamnya. Pada aspek pengelolaan personel, management
bertanggung jawab atas peneliti (membuat perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan) serta
bertanggung jawab terhadap organisasi (alokasi personel, pembagian tugas, penyedia fasilitas,
penyimpanan data hasil penelitian). Semakin besar organisasi dilaboratorium, maka semakin
banyak tenaga yang dibutuhkan dengan banyak spesialisasi pekerjaan. Olehkarena itu,
diperlukan perencanaan kebutuhan SDM supaya organisasi dapat memenuhi pelayanan, disini
management yang mengatur tenaga kerja yang dibutuhkan dengan memperhatikan standard
requirement, training yang pernah dilakukan, CV, organisasi personil, dan job description.
Sumber daya manusia juga diperlukan dalam mengontrol dan memantau gedung dan peralatan,
karena keduanya merupakan aspek yang penting agar penelitian dapat berlangsung dengan baik.
Menurut saya, pilar sumber daya yang baik, maka pilar-pilar setelahnya dapat berjalan baik pula.
Pada pilar karakterisasi apa diperlukan pengetahuan khusus mengenai bahan dan sistem
pengujian, pada pilar pengaturan misalnya pembuatan SOP maka diperlukan pengetahuan
khusus dari individu sumber daya manusia yang terkait.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Prof. Sudarto, S.H Tembalang Semarang
Kode Pos 50275
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA Telp (024) 7474754 Fax (024) 76480690
Laman https://biotek.fsm.undip.ac.id
PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI e-mail : bioteknologi@live.undip.ac.id

4. A) Berapa tehnik laboratorium yang kerap menimbulkan aerosol yaitu menanam


bakteri atau jamur, teknik memipet, pada waktu menarik jarum dari tutup botol
yang vakum, dan teknik sentrifugasi. Aerosol merupakan partikel kecil yang
melayang diudara, penyebaranya cepat dan mengandung mikroba infeksius yang
dapat menginfeksi manusia. Pada penanaman dan isolasi bakteri atau jamur dapat
dilakukan dengan metode goresan, metode tabor, dan metode tuang. Pada metode
tabor dan metode tuang yang menggunakan media cair berisiko terjadi tumpahan
cairan. Cairan yang tumpah tersebut akan menimbulkan mikroba udara disekitar
menempel sehingga dapat menimbulkan adanya kontaminasi. Pada metode
dengan goresan yang menggunakan bantuan jarum ose, pada saat dilakukan
pemijaran jarum diatas lampu bunsen, gas yang dihasilkan apabila terhirup dapat
membahayakan pernafasan. Pada teknik pemipetan juga berisiko menimbulkan
adanya aerosol, misalnya pemipetan cairan bahan kimia seperti alkohol atau
formalin, mengeluarkan cairan dari pipet dengan mendorong, dan apabila terjadi
tumpahan walaupun hanya setetes apabila terhirup dapat merugikan kesehatan
pernafasan. Begitu pula pada tumpahan pada saat melakukan sentrifugasi.
Walapun terlihat tidak tumpah pada saat melakukan pipetting atau pada saat
membuka tutup botol, namun ada transmisi penyebaran aerosol yang dibawa
udara. Umumnya aerosol yang berukuran sangat kecil ini, tanpa kita sadari pada
saat bekerja dilaboratorium yang tidak sengaja terhirup dapat menimbulkan efek
berbahaya secara langsung maupun tidak langsung. Apabila terlalu sering
dibiarkan maka dapat bersifat akut dan kronis.
B) Peneliti memerlukan logbook untuk menuliskan hasil penelitian dan
mempertanggung jawabkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Misalnya
logbook dalam penelitian tugas akhir diperlukan supaya mengetahui capaian,
kemajuan, permasalahan, dan tantangan yang dihadapi selama penelitian
berlangsung. Dari logbook itulah peneliti dapat melakukan publikasi terhadap
penelitian yang sudah dilakukan yang menunjukan penguasaan teori oleh peneliti.
Dalam log book yang ditulis berupa hari dan tanggal, judul penelitian yang
dilakukan pada hari tersebut, latar belakang dilakukanya penelitian, tujuan
penelitian yang dilakukan, alat dan bahan yang diperlukan, metode kerja dan
modifikasinya, hasil pengamatan, analisis hasil penelitian, kejadian luar biasa
(sebagai catatan), rencana penelitian selanjutmya, dan referensi

Anda mungkin juga menyukai