Anda di halaman 1dari 38

STIMULASI

PERKEMBANGAN
STIMULASI

0-3 Bulan
Mengangkat Kepala Tinggi 45

Letakan bayi pada posisi telungkup. Gerakan sebuah


mainan cerah atau buat suara-suara gembira di depan bayi
sehingga ia akan belajar mengangkat kepalanya. Secara
berangsur-angsur ia akan menggunakan kedua lengannya
untuk mengangkat kepala dan dadanya.
Gerak Kasar
Menahan kepala tetap tegak gendong bayi dalam posisi
tegak agar ia dapat belajar menahan kepala tetap tegak.
Mengerakan kepala dari kiri/kanan ke tengah

Letakan mainan berwarna cerah didekat bayi agar ia dapat


melihat dan tertarik pada mainan tersebut.

Kemudian pindahkan mainan tersebut dari sisi lain secara


perlahan. Awalnya bayi perlu dibantu dengan cara
Gerak Kasar menyilangkan paha bayi aga badannya ikut bergerak miring
sehingga memudahkan bayi berguling.
Melihat dan menatap wajah anda

Melihat, meraih, dan menendang mainan gantung.

Gantungkan mainan/benda pada tali diatas bayi dengan


jarak 30 cm atau sekitar 2 jengkal tangan orang dewasa.

Gerak Halus Bayi akan tertarik dan melihat sehingga menggerakan


tangan dan kakinya sebagai reaksi.

Pastikan benda tersebut tidak dimasukan ke mulut bayi


dan tak lepas dari ikatan.
Merespon dengan tersenyum

Meraba dan memegang benda. Letakan benda/mainan


kecil yang berbunyi atau berwarna cerah ditangga bayi atau
sentuhkan benda tersebut pada punggung jari-jarinya.

Amati cara ia memegang benda tersebut. Hal ini


Gerak Halus berhubungan dengan suatu gerak reflek, meraba dan
merasakan berbagai bentuk.

Semakin bertambah umur bayi, ia akan semakin mampu


memegang benda-benda kecil dengan ujung-ujung jarinya
(menjepit). Jaga agar benda itu tidak melukai bayi atau
tertelan dan membuatnya tersedak.
Merespon dengan suara dan tersenyum

1. Mengajak bayi tersenyum


2. Berbicara setiap hari dengan bayi dengan bahasa ibu
sesering mungkin menggunakan kesempatan setiap
waktu memandikan bayi, mengenakan pakaiannya,
Bicara & menyusui, ditempat tidur, ketika anda sedang
mengerjakan pekerjaan rumah tangga dll.
Bahasa 3. Mengenali berbagai suara. Ajak bayi mendengarkan
berbagai suara seperti suara orang, binatang, radio
dan sebagainya. Bayi tidak mendengar dan melihat tv
hingga usia 2 tahun.
Tirukan ocehan bayi sesering mungkin agar terjadi
komunikasi & interaksi.
Mengenal orang terdekat melalui penglihatan,
pendengaran, penciuman, dan pendengaran.

1. Memberi rasa aman & kasih sayang. Sesering mungkin peluk dan
belai bayi, bicara kepada bayi menggunakan nada lembut & halus
penuh kasih sayang. Ketika rewel, cari sebab dan atasi
masalahnya.
2. Menina bobokan ketika menidurkan, bersenandunglah dengan
nada lembut dan penuh kasih sayang. Ayun perlahan sampai ia
Sosialisasi & tertidur.
3. Meniru ocehan dan mimik muka. Perhatikan apa yang dilakukan
Kemandirian bayi, kemudian tirukan ocehan dan mimik mukanya. Selanjutnya
bayi akan menirukan anda.
4. Mengayunkan bayi untuk menenangkan, ayunkan sambil
bernyanyi dengan lembut & penuh kasih sayang.
5. Mengajak bayi tersenyum sesering mungkin. Ajak bayi tersenyum
& tatap mata bayi. Balas tersenyum setiap kali tersenyum kepada
anda. Buat suara2 menyenangkan dan berbicara pada bayi
sambil tersenyum.
6. Ajak mengamati benda2 & keadaan sekitar. Gendong sambil
memperlihatkan/menunjukan benda yang menarik. Sangga bayi
pada posisi tegak menghadap kedepan.
STIMULASI

3-6 Bulan
Gerak Kasar

Berbalik dari terlentang ke telungkup dan sebaliknya. Stimulus perlu


dilanjutkan berguling menahan kepala tetap tegak
Gerak Kasar

Mengangkat kepala setinggi 90 derajat.


Angkat badan bayi melalui bawah ketiaknya keposisi berdiri.

Perlahan-lahan turunkan badan bayi hingga kedua kaki menyentuh meja,


tempat tidur, atau pangkuan anda.

Coba agar bayi mau mengayunkan badannya dengan gerakan naik turun
serta menyangga berat badannya dengan kedua kaki bayi.
Gerak Halus

Menggenggam jari orang lain

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

● Melihat, meraih dan menendang mainan gantung


● Memperlihatkan benda bergerak
● Melihat benda-benda kecil
● Meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan
Gerak Halus

Meraih benda yang ada dalam jangkauan

Memegang benda dengan kuat

Letakan sebuah mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di


tangan bayi.

Setelah bayi menggenggam mainan tersebut, tarik pelan-pelan untuk


melatih bayi memegang benda dengan kuat.
Deteksi Keterlambatan

Memegang benda dengan kedua tangan.

Letakan benda atau mainan ditangan bayi dan perhatikan apakah dia
akan memindahkan benda tersebut ke tangan lainnya.

Usahakan tangan bayi kiri, dan kanan masing-masing memegang benda


pada waktu yang sama. Mula-mula bayi dibantu, letakkan mainan disatu
tangan dan kemudian usahakan agar bayi mau mengambil mainannya
dengan tangan yang paling sering di gunakan.
Gerak Halus

Menengok ke kanan dan ke kiri serta ke atas dan ke bawah.

Mengambil benda-benda kecil letakkan benda kecil seperti potongan


biskuit didepan bayi. Ajari bayi mengambil benda-benda tersebut.

Jika bayi telah mampu melakukan hal ini, jauhkan pil/obat dan benda
kecil berbahaya dari jangkauan bayi.
Gerak Halus

Berusaha memperluas pandangannya, mengarahkan matanya pada


benda-benda kecil.

Jatuhkan kancing atau benda kecil lainnya yang berwarna terang kedepan
anak ke permukaan putih seperti kertas putih dengan jarak yang mudah
dijangkau oleh anak.

Gendong anak ke taman atau halaman rumah.


Gerak Halus

Berusaha memperluas pandangannya, mengarahkan matanya pada


benda-benda kecil.

Jatuhkan kancing atau benda kecil lainnya yang berwarna terang kedepan
anak ke permukaan putih seperti kertas putih dengan jarak yang mudah
dijangkau oleh anak.

Gendong anak ke taman atau halaman rumah.


Bicara dan Bahasa

Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:


Bicara, Meniru suara-suaradan Mengenali berbagai suara

Mencari sumber suara:


Latih bayi agar menengok ke arah sumber suara
Arahkan wajahnya ke arah sumber suara. Mula-mula muka bayi dipegang dan
palingkan perlahan-lahan ke arah sumber suara, atau bayi dibawa mendekati sumber
suara.

Menirukan Kata-Kata:
Ketika berbicara dengan bayi, ulangi beberapa kata berkali-kali dan usahakan agar
bayi menirukan. Yang paling mudah ditiru bayi adalah kata yang menggunakan huruf
vokal dan gerakan bibir. Contohnya: PAPA, MAMA, BABA
Sosialisasi dan Kemandirian

Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri.

1. Stimulasi yang dilanjutkan: Memberi rasa aman kasih sayang, mengajak


bayi tersenyum, mengamati, menina bobokan, bermain “ciluk ba”.
2. Tutup wajah sampai tertutup bagian wajah anda dan buka secara tiba-tiba
untuk dilihat bayi. Cara lain adalah mengintip bayi dari balik pintu atau
tempat tidurnya.
3. Melihat dirinya di kaca. Pada umur ini, bayi senang melihat dirinya di
cermin. Bawalah bayi melihat dirinya dicermin yang tak mudah pecah.
4. Berusaha meraih mainan. Letakan mainan sedikit diluar jangkauan bayi.
Gerak-gerakan mainan didepan bayi sambil bicara kepadanya agar ia
berusaha untuk mendapatkan mainan itu. Jangan terlalu lamaa
membiarkan bayi berusaha meraih mainan tersebut, agar anak merasa
berhasil
STIMULASI

6-9 Bulan
Gerak Kasar

Duduk sendiri dengan kedua tangan menyangga tubuhnya.

1. Stimulasi yang perlu dilanjut:


Menyangga berat, mengembangkan kontrol terhadap kepala & duduk
Gerak Kasar

Belajar beridiri, kedua kakinya menggah sebagian berat bedan.

● Menarik ke posisi berdiri. Dudukan bayi ditempat tidur, kemudian


tarik bayi ke posisi berdiri, selanjutnya lakukan hal tersebut diatas
meja, kursi atau tempat lainnya.
● Berjalan berpegangan ketika bayi sudah mampu berdiri, letakan
mainan yang disukainya didepan bayi & jangan terlalu jauh. Buat
bayi mau berjalan berpegangan pada ranjangnya atau perabot
rumah tangga untuk mencapai mainan tersebut.
● Berjalan dengan bantuan. Pegang kedua tangan bayi dan buat agar
ia mau melangkah.
Gerak Kasar

Merangkak

Letakkan mainan diluar jangkauan bayi, usahakan agar ia mau


merangkak kearah mainan dengan kedua tangan dan lututnya.
Gerak Halus
Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
1. Stimulasi yang dilanjutkan:
Memegang benda dengan kuat, memegang benda dengan kedua tangan,
mengambil benda-benda kecil.
2. Bermain “Genderang” ambil kaleng kosong bekas, bagian atasnya ditutup dengan
plastik/kertas tebal seperti genderang. Tunjukan cara memukul genderang
dengan sendok/centong kayu sehingga menimbulkan suara.
3. Memegang alat tulis dan mencorat-coret. Sediakan krayon/pensil berwarna dan
kertas bekas diatas meja. Dudukan bayi dipangkuan anda, bantu bayi agar ia
dapat memegang krayon/pensil dan ajarkan bagaimana mencorat-coret kertas.
4. Bermain mainan yang mengapung di air. Buat mainan dari karton
bekas/kotak/gelas plastik yang tertutup yang mengapung di air. Biarkan bayi
main dengan mainan tersebut ketika mandi. Jangan biarkan bayi mandi sendiri.
5. Menyembunyikan dan mencari mainan. Sembunyikan mainan/benda yang disukai
bayi dengan cara ditutup selimut/koran, sebagian saja. Tunjukan ke bayi cara
menggunakan mainan tersebut yaitu dengan cara mengangkat kain/koran
penutup. Setelah bayi mengerti permainan ini, maka tutup mainan tersebut
dengan selimut/koran dan biarkan ia mencari sendiri mainan tersebut.
Bicara dan Bahasa
Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, tatata, dadada
1. Stimulasi yang dilanjutkan: Berbicara, mengenali berbagai suara, mencari
sumber suara, dan menirukan kata-kata.
2. Menyebutkan nama-nama gambar di majalah/buku. Pilih gambar menarik
yang berwarna warni misal (gambar bintang, kendaraan, meja gelas dan
sebagainya). dari buku/majalah bergambar yang sudah tidak terpakai, sebut
nama gambar yang anda tunjukan pada bayi. Lakukan setiap hari dalam
beberapa menit. Sebutkan dengan cara yang benar dengan ejaan.
3. Menunjukan dan menyebutkan nama-nama gambar. Tempelkan berbagai
macam guntingan gambar yang menarik dan berwarna-warni (misal: gambar
binatang, mainan, alat rumah tangga, bunga, buah dll) pada sebuah buku
tulis/buku gambar. Ajak bayi melihat gambar-gambar tersebut, bantu ia
menunjukan gambar yang namanya anda sebutkan. Usahakan bayi mau
mengulangi kata-kata anda. Lakukan setiap hari dalam beberapa menit.
Sosialisasi dan Kemandirian

Mencari mainan/benda yang dijatuhkan. Bermain tepuk tangan/ciluk


ba, makan kue sendiri.
1. Stimulasi yang dilanjutkan: Memberi rasa aman dan rasa sayang, mengajak
bayi tersenyum, menina-bobokan, bermain ciluk-ba, melihat kaca.
2. Permainan bersosialisasi
Ajak bayi bermain dengan orang lain
Ketika ayah pergi lambaikan tangan ke bayi sambil berkata” da…..da”. Bantu
bayi dengan gerakan membalas melambaikan tangannya. Setelah ia
mengerti permainan tersebut, coba agar bayi mau menggerakan tangannya
sendiri agar ketika mengucapkan kata-kata seperti diatas.
STIMULASI

9-12 Bulan
Gerak Kasar

Mengangkat badannya pada posisi berdiri, Belajar berdiri selama 30


detik atau berpegangan pada kursi/meja & dapat berjalan dengan di
tuntun.

Stimulasi yang dilanjutkan:


Merangkak, Berdiri, Berjalan sambil berpegangan dan berjalan
dengan bantuan.
Gerak Halus
Memasukkan benda ke mulut, dan menggenggam erat pensil
1. Stimulasi yang dilanjutkan: Memasukan benda ke dalam wadah, bermain
dengan benda yang mengapung di air.
2. Menyusun balok/kotak: Ajari bayi menyusun beberapa balok/kotak besar.
Balok atau kotak dapat dibuat dari karton atau potongan kayu bekas. Benda
lain yang bisa dipakai adalah beberapa kaleng kecil (kosong) atau mainan
anak berbentuk kubus/balok.
3. Menggambar: Letakkan krayon berwarna dan kertas di meja. Ajak bayi
menggambar dengan krayon atau pensil warna. Kegiatan ini dapat dilakukan
bersama dengan anda saat mengerjakan rumah tangga.
4. Bermain di dapur: Biarkan bayi didapur ketika anda sedang memask. Pilih
lokasi yang jauh dari kompor dan letakkan sebuah kotak tempat menyimpan
mainan dan gunakan alat di dapur seperti gelas plastik, mangkuk, sendok,
tutup gelas dll.
Bicara & Bahasa
Mengulang/menirukan bunyi yang didengar, Menyebut 2-3 suku kata yang sama
tanpa arti, Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan.

1. Stimulasi yang dilanjutkan: Berbicara, jawab pertanyaan, menyebut nama,


gambar-gambar di buku/majalah.
2. Menirukan kata-kata
Setiap hari berbicara kepada bayi. Sebutkan kata-kata yang telah diketahui
seperti: Minum susu, mandi, tidur, kue, makan, kucing dll. Buat agar bayi mau
menirukan kata-kata tersebut. Bila bayi mau mengatakan, pujia ia, kemudian
sebutkan kata itu lagi dan buat agar ia mau mengulanginya.
3. Berbicara dengan boneka. Beli sebuah boneka atau boneka mainan dan
sarung tangan atau kaos kaki yang digambari dengan pena menyerupai
bentuk wajah. Berpura-pura bahwa boneka tersebut berbicara kepada bayi
dan buat agar bayi mau berbicara dengan boneka itu.
4. Bersenandung dan bernyanyi. Nyanyikan lagu dan bacakan syair kepada bayi
sesering mungkin.
Bicara & Bahasa
Mengulang/menirukan bunyi yang didengar, Menyebut 2-3 suku kata yang sama
tanpa arti, Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan.

1. Stimulasi yang dilanjutkan: Berbicara, jawab pertanyaan, menyebut nama,


gambar-gambar di buku/majalah.
2. Menirukan kata-kata
Setiap hari berbicara kepada bayi. Sebutkan kata-kata yang telah diketahui
seperti: Minum susu, mandi, tidur, kue, makan, kucing dll. Buat agar bayi mau
menirukan kata-kata tersebut. Bila bayi mau mengatakan, pujia ia, kemudian
sebutkan kata itu lagi dan buat agar ia mau mengulanginya.
3. Berbicara dengan boneka. Beli sebuah boneka atau boneka mainan dan
sarung tangan atau kaos kaki yang digambari dengan pena menyerupai
bentuk wajah. Berpura-pura bahwa boneka tersebut berbicara kepada bayi
dan buat agar bayi mau berbicara dengan boneka itu.
4. Bersenandung dan bernyanyi. Nyanyikan lagu dan bacakan syair kepada bayi
sesering mungkin.
Sosialisasi & Kemandirian
Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan, senang diajak
bermain ciluk-ba, mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum
dikenal, mengeksplorasi sekitar, ingin tahu dan menyentuh apa saja.

1. Ajari bayi untuk mengambil mainan yang letaknya agak jauh dengan cara
meraih, menarik ataupun mendorong badannya supaya dekat dengan mainan.
Letakkan mainan yang bertali agak jauh, ajari bayi cara menarik tali untuk
mendapatkan mainan. Simpan mainan bertali tersebut jika anda tidak
mengawasi bayi.
2. Pegang sapu tangan/kain atau kertas untuk menutupi wajah anda dari
pandangan bayi, kemudian singkirkan penutup wajah dari hadapan bayi
kemudian katakan Ciluk-Ba. Ketika bayi dapat melihat wajah anda kembali.
3. Ajak bayi bermain dengan orang lain dan ketika anggota keluarga pergi,
lambaikan tangan ke bayi sambil berkata”da…..daaa”. bantu bayi membalas
lambaian.
4. Permainan bersosialisasi dengan lingkungan
STIMULASI

12-18 Bulan
Gerak Halus
Berdiri sendiri tanpa berpegangan, berjalan mundur 5 langkah, membungkuk memungut
mainan kemudian berdiri kembali.
1. Berdiri tanpa berpegangan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Bermain bola & berjalan.
2. Berjalan mundur 5 langkah. Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, ajari anak cara
melangkah mundur. Berikan mainan yang bisa ditarik karena anak akan mengambil
langkah mundur untuk dapat memperhatikan mainan itu.
3. Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, berikan mainan yang bisa ditarik ketika anak
berjalan. Umumnya anak senang mainan yang bersuara.
4. Membungkuk. Memungut mainan kemudian berdiri kembali.
5. Berjalan dan naik turun tangga. Bila anak sudah bisa merangkak baik dan melangkah
turun tangga, ajari anak cara jalan naik tangga sambil berpegangan pada dinding atau
pegangan tangga. Tetap bersama anak ketika ia melakukan hal ini untuk pertama
kalinya.
6. Berjalan sambil berjinjit. Tunjukan kepada anak sambil berjinjit. Buat anak mau
mengikuti anda berjinjit sekeliling ruangan.
7. Menangkap dan melempar bola. Tunjukan kepada anak cara melempar bola besar.
kemudian cara menangkap bola tersebut. Bila anak bisa melempar boa besar, ajari
untuk melempar bola yang lebih kecil.
Gerak Halus
1. Menumpuk 2 kubus dan stimulasi yang perlu dilanjutkan: Memasukan
benda kedalam wadah, bermain dengan mainan yang mengapung di air,
menggambar, menyusun kubus dan mainan, memasukan kubus di kotak.
2. Permainan balok. Beli atau buat balok-balok kayu dengan ukuran sekitar
2,5-2,5 cm. Ajari anak cara menyusun balok dan menumpuk ke atas tanpa
menjatuhkannya.
3. Memasukkan dan mengeluarkan benda. Ajari anak cara memasukkan
benda-benda kedalam wadah seperti kotak, pot bunga, botol dll. Tunjukan
bagaimana mengeluarkan dari wadah. Ajak anak bermain memasukan dan
mengeluarkan benda-benda tersebut.
4. Memasukkan benda yang satu ke benda lainnya. Sediakan mangkuk atau
kotak plastik dari berbagai ukuran. Tunjukkan kepada anak cara meletakkan
mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke mangkuk yang lebih besar. Buat agar
anak mau melakukannya sendiri. Pilih benda-benda yang tidak pecah.
Bicara dan Bahasa

Memanggil ayah dengan kata papa, memanggil ibu dengan kata mama.

1. Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Berbicara, menjawab pertanyaan,


menunjuk dan menyebutkan gambar-gambar.
2. Membuat suara: Buat suara dari kaleng kue, kerincingan, ajak anak
membuat suara dari barang yang dipilihnya misalkan
memukul-mukul sendok kaleng, menggoyang-goyang kerincingan
atau memukul-mukul kayu, atau menciptakan musik.
3. Menunjuk dan menyebutkan gambar-gambar.
Sosialisasi & Kemandirian
Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan
suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu, memperlihatkan rasa
cemburu/bersaing.
1. Stimulasi yang dilanjutkan: Memberi rasa aman dan kasih sayang, mengayun,
menina-bobokan, ciluk-ba, permainan bersosialisasi.
2. Menirukan pekerjaan rumah. Ketika menyapu dan melakukan pekerjaan rumah
tangga lainnya, ajak anak menirukannya. Berikan kepadanya lap pembersih debu,
sapu dll.
3. Melepaskan pakaian. Tunjukan kepada anak cara melepas pakaiannya.
Mula-mula bantu anak dengan cara membukakan kancing bajunya, melepas
sepatunya, atau menarik kaus/blus melewati kepala anak.
4. Merawat boneka. Beri anak boneka plastik atau karet yang bisa dicuci. ajari anak
menggendong, memberi makan, menyayangi, atau menina bobkan dan
memandikan.
5. Sering membawa ke tempat umum seperti kebun binatang, pusat perbelanjaan,
terminal, tempat bermain dll. Bicarakan mengenai benda2 yang anda lihat
THANKS
Does anyone have any questions?

tjipto.id@gmail.com
+62 895 338022122
www.tjipto.id

Anda mungkin juga menyukai