Anda di halaman 1dari 9

Kesehatan Jiwa, Usaha Menjaga dan Memulihkannya.

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ahlak Dan Pendidikan Karakter
Dosen Pengampu: Sapruddin, S.Ag.,M.Sos.I
DISUSUN OLEH :
Kelompok : 5
Rini Abdullah (1901020015)
Dheni Putra (1901020020)

Kelas Sosiologi Agama 3A


PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN ADAP DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas berkat, rahmat, dan
karunianya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan mengangkat judul
“Kesehatan Jiwa, Usaha Menjaga dan Memulihkannya “ yang dimaksudkan untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Menulis dengan baik dan lancar tanpa adanya hambatan.
Makalah ini kami susun berdasarkan standar yang ada dan diambil dari sumber-sumber
terpercaya, dengan suatu harapan bahwa buku ini dapat menambah pembendaharaan dan sumber
informasi yang dapat membantu siapapun yang membacanya. Kesalahan tersendiri dalam
penyusunan makalah ini adalah kesederhanaan, sistematis dan dibuat untuk memudahkan
pemahaman seputar Kesehatan Jiwa, Usaha Menjaga dan Memulihkannya.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, dan kami mohon
maaf apabila masih banyak kekurangan dalam makalah ini. oleh karena itu kritik dan saran
sangat kami harapkan dari dosen dan teman – teman demi lebih baiknya makalah ini.

            Sekian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

                                                                                     Palopo , November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang................................................................................. 4
b.      Rumusan Masalah............................................................................ 4
c.       Tujuan.............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
a.       Pengertian Penyakit Jiwa................................................................. 6
b.      Cara Menjaga Penyakit Jiwa................................................................7
c.      Mengetahui Cara Memulihkannya........................................................ 7

BAB III PENUTUP


a.       Kesimpulan ..................................................................................... 8
b.      Saran................................................................................................ 8
c. Daftar Pustaka.................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang menggambarkan keselarasan dan
keseimbangan jiwa, yang mencerminkan kedewasaan dan kepribadian, kondisi tersebut
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional, secara optimal dari seseorang, dan
perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain. Rosdahl dalam (Kusumawati, Farida
Hartono & Yudi, 2010).
Kekambuhan gangguan jiwa merupakan keadaan dimana timbulnya kembali gejala-gejala
gangguan psikis yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan yang baik, biasanya gangguan
jiwa kronis diperkirakan mengalami kekambuhan kembali pada tahun pertama, dengan kisaran
50% dan pada tahun kedua akan mengalami 79% dari dampak kekambuhan (Andri, 2008). Secara
global angka kekambuhan pasien gangguan jiwa mencapai 50% hingga 92%, yang diakibatkan
karena ketidakpatuhan dalam berobat, kurangnya dukungan dari keluarga dan kondisi kehidupan
yang rentan akan peningkatan stress (Sheewangisaw, 2012).

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Pengertian Penyakit jiwa?
2.      Apa saja cara menjaga penyakit jiwa?
3.      Bagaimana cara memulihkannya?

C.    TUJUAN
1.      Dapat mengetahui penyakit jiwa
2.      Dapat mengetahui cara menjaga penyakit jiwa
3.      Dapat mengetahui cara memulihkannya
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENYAKIT JIWA


Penyakit jiwa yaitu sindrom atau pola perilaku yang secara klinis bermakna yang berhubungan
dengan distres atau penderitaan dan menimbulkan gangguan pada satu atau lebih fungsi
kehidupan manusia.

1. PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO GANGGUAN JIWA


Kejadian gangguan jiwa yang terjadi ini dapat ditimbulkan akibat adanya suatu pemicu dari
fungsi afektif dalam keluarga yang tidak berjalan dengan baik. Apabila fungsi afektif ini tidak
dapat berjalan semestinya, maka terjadi gangguan psikologis yang berdampak pada kejiwaan dari
seluruh unit keluarga tersebut.

2. GEJALA GANGGUAN JIWA


Terdapat beberapa tanda fungsi fisiologi jiwa yang tidak sehat, yaitu :
a. Perasaan tidak nyaman (inadequacy);
b. Perasaan tidak aman (insecurity);
c. Kurang percaya diri;
d. Kurang memahami diri;
e. Kurang mendapat kepuasan dalam berhubungan sosial;
f. Ketidakmatangan emosi;
g. Kepribadiannya terganggu;
h. Mengalami patologi dalam struktur sistem saraf (thorpe).

3. DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA


Salah satu tes yang resmi dan dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan jiwa adalah dengan
MMPI-2 (Minnesota Multifase Personality Inventory). Tes MMPI-2 adalah sebuah alat tes
inventori yang berisi banyak pertanyaan dengan option ya dan tidak, tujuannya adalah untuk
mengetahui kepribadian seseorang, terutama gangguan-gangguan psikologis yang ada di dalam
diri seseorang, seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kebohongan,
dsb.
B. MENJAGA PENYAKIT JIWA
1. Pencegahan Gangguan Jiwa
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah gangguan jiwa harus dimulai dari keluarga. Peran
dan keterlibatan keluarga dalam proses penyembuhan dan perawatan pasien gangguan jiwa sangat
penting, karena peran keluarga sangat mendukung dalam proses pemulihan pengidap gangguan
jiwa.
2. Pencegahan Gangguan Mental
Tetap berpartisipasi aktif dalam pergaulan dan aktivitas yang disenangi.Berbagilah dengan teman
dan keluarga saat menghadapi masalah.Lakukan olahraga rutin, makan teratur, dan kelola stres
dengan baik.Tidur dan bangun tidur teratur pada waktu yang sama setiap harinya.
3. Tips untuk menjagga kesehatan jiwa
a. Terima dan pahami kesehatan mental anda
b. Sibukkan diri dengan hobi
c. Bicarakan
d. Tidur itu penting
e. Pilihan makanan
f. Berolahraga

C. KEPUASAAN
A. Cara mengatasi gangguan kejiwaan tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akan
memberikan dampak negatif bagi kehidupan peneritanya maupun keluarga dan teman-
teman di sekelilingnya. Ada beberapa terapi sakit jiwa yang bisa dilakukan oleh penderita
gangguan jiwa. Dan tentu saja hal ini dilakukan oleh terapis yang memang sudah ahli.
1. Psikofarmalogi
Psikofarmalogi merupakan terapi kejiwaan yang mana melibatkan penggunaan obat-0batan di
dalamnya. Sehingga untuk menangani pasien-pasien gangguan jiwa tersebut akan diberikan terapi
obat-obatan untuk menangani gejala-gejala sakit jiwa yang ada.
Terapi ini memang cukup ampuh untuk diterapkan pada berbagai jenis penyakit jiwa. Terapi ini
biasanya memiliki tujuan agar dapat menghilangkan gejala-gejala klinis yang muncul pada
gangguan fungsi neurotransmitter yang ada di dalam tubuh penderita. Untuk jangka waktu
pemberian obat-obatan ini pun dilakukan pada jangka waktu yang cukup lama, dapat mencapai
bulanan bahkan hingga bertahun-tahun lamanya tergantung kondisi pasien.
2. Psikososial
Terapi ini memiliki tujuan agar penderita gangguan jiwa dapat mampu untuk beradaptasi kembali
dengan lingkungan sosial dimana dirinya tinggal serta dapat menjaga dirinya sendiri. Terapi ini
memang cukup penting bagi penderita yang mengalami macam-macam gangguan jiwa, baik itu
gangguan kepribadian maupun gangguan mental. Hal ini akan meningkat sisi kemandirian di
dalam diri nya sendiri.
Ada banyak orang yang memiliki masalah pada kesehatan mental yang mana jika tidak
dibantu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya menyebabkan ketergantungan untuk
penderitanya. terapi ini memang cukup ampuh untuk menolong pasien agar tidak selalu
bergantung pada orang lain dan tidak menjadi beban bagi keluarganya sendiri. Meskipun
menjalani terapi psikososial ini namun penderita harus tetap dapat menempuh terapi obat-obatan.

b. Pengobatan Gangguan Jiwa


Pengobatan untuk masalah gangguan mental harus tepat dan sesuai. Terdapat 2 golongan obat
yang biasanya digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu:
1. Obat anti psikotik
Generasi 2 : risperidone, olanzapine, quetiapine, clozapine
Generasi 1 : haloperidol, chlorpromazine. trifluoperazine
2. Obat anti ansietas
Lorazepam, diazepam, alprazolam, clobazam
Obat-obatan harus sesuai dengan resep dokter dan memerlukan kontrol yang baik.
BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
1. Kesehatan mental adalah suatu kondisi yang dialami seseorang yang mana ia tidak
mendapatkan gangguan atau penyakit jiwa, sehingga ia mampu menyesuaian diri dengan dirinya
sendiri serta lingkungannya, serta mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara harmonis
dan seimbang.Kesehatan mental yang tidak stabil atau terganggu kesehatan mentalnya
dapatmempengaruhi kesehatan fisik dan spiritualitas pasien. Dengan kesembuhan fisik pasien
terhambat dan kesehatan rohani pasien terganggu. Pasien kemoterapi dengan kesehatan mental
yang tidak stabil atau terganggu kesehatan mentalnya memiliki kebutuhan spiritual yang dapat
dipenuhi dengan menggunakan pendekatan mental dan agama/psikoreligius. Kebutuhan spiritual
pasien dengan bimbingan ibadah shalat terdiri dari beberapa dimensi yaitu dimensi makna,
harapan, keterkaitan dengan Tuhan melalui peribadatan, pengampunan, dan transendensi.
2. Pelaksanaan bimbingan rohani Islami ibadah shalat di RSI Sultan Agung Semarang menjadi
salah satu aspek pelayanan holistik rumah sakit. Bimbingan rohani Islami menjadi alternatif
dalam memenuhi kebutuhan spiritual dan membantu mengatasi kesehatan mental pada pasien
kemoterapi.Kesehatan mental pasien kemoterapi umumnya dipicu terhadap kondisi pasien yang
kurang dapat menerima keadaan yang dihadapi, sehingga menimbulkan perasaan cemas,takut
susah tidur dan perasaan yang mengganggu kesehatan mental baik fisik maupun psikis pasien.
Serta ketidakpahaman untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT ketika sakit dan tentang tata
cara ibadah bagi orang sakit, pasien berada pada tahap kesehatan mental yang tidak stabil,
pasien gagal menemukan makna hidupnya.

B.   SARAN
Apabila di dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan mohon untuk
dimaafkan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya dari Dosen Pembimbing serta
rekan-rekan mahasiswa, agar dalam pembuatan makalah berikutnya dapat menjadi baik dan
benar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/kesehatan-mental
https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-jiwa
https://dosenpsikologi-com.cdn.amppoject.org/v/s/dosenpsikologi.com/cara-mengobati-
gangguan-jiwa

Anda mungkin juga menyukai