SALMIAH (190211074)
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian tunawicara
2. Mengetahui faktor penyebab tunawicara
3. Mengetahui klasifikasi tunawicara
4. Mengetahui karakteristik dan gejala tunawicara
5. Mengetahui hambatan dan gangguan anak tunawicara
6. Mengetahui bantuan yang dapat diberikan pada tunawicara
7. Mengetahui pendidikan anak tunawicara
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Anak tunawicara adalah individu yang mengalami gangguan atau hambatan dalam
dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
Faktor penyebab tuna wicara disebabkan oleh gangguan pada sebelum kelahiran
(pre natal) , saat kelahiran (neo natal) dan setelah kelahiran (pos natal).
Klasifikasi anak tuna wicara antara lain keterlambatan bicara, gagap. Tuna wicara
dapat di Karakteristikkan menjadi 3 yakni bahasa dan wicara , kemampuan
intelegensi dan penyesuaian emosi,sosial dan perilaku.
Hambatan yang dialami anak tunawicara antara lain , Sulit berkomunikasi dengan
orang lain: Sulit bersosialisasi, Sulit mengutarakan apa yang diinginkannya,
Perkembangan pskis terganggu karena merasa berbeda atau minder, mengalami gangguan
dalam perkembangan intelektual, kepribadian, dan kematangan sosial.
Penanganan anak tunawicara dapat dilakukan dengan cara , latihan
Artikulasi, Terapi Wicara (speech therapy), Speech development, Speech
Improvement ,Speech correction, Speech education.
3.2 Saran
Anak tuna wicara harus dibantu agar dapat bersosialisasi dengan orang lain
sehingga ia tidak dipandang melalui kekurangannya. Anak tuna wicara juga dapat dilatih
seperti manusia normal pada umumnya, namun mereka hanya sulit berbicara. Tuna
wicara juga memerlukan pendidikan yang dapat mendukung mereka serta menghilangkan
hambatan – hambatan pada diri mereka seperti sekolah- sekolah umum dan khusus.