Yang ditentukan oleh pola dari aktivitas cortical dengan pengalaman psikologis dari arousal.

Argumen yang sama juga diterapkan pada memori. Sekelompok orang cina dewasa yg telah terpapar
bahasa cina semasa kecil, tetapi menjadi bingung karena melupakan bahasa induksnya setelah belajar
bahasa inggris sevagai bahasa kedua, mengindikasikan apakah kata kedua dalam susunan dati 2 kata
beebahasa inggris, atau tidak berhubungan secara semantik dengan yang oertama; contoh anjing dan
kucing berhubungan tapi anjing dan crayon tidak. Neurons dari lobua temporal menghasilkan bentuk
gelombanh khusus di elektro encepalogram ketika kata kedua secara semantik tidak berhubungan
dengan kata pertama sekitar tiga persepuluh detik sebelum kesadaran mengenali bahwa suku kedua
tidak sama.

Orang cina dengan 2 bahasa yang diyakinkan bahwa mereka kehilangan pengetahuan bahasa cina
mereka pahami saat kecil menunjukkan bentuk gelombang yang lebih kecil dari yang diharapkan ketika
kata kedua tidak berhubungab dg kata awal dalam bhs inggris, tetapi terjadi ketika dibagikan karakter
bahasa cina. Kata train dan ham dalam bahasa inggris tidak saling berhubungan, tetapi berbagi karakter
huo dalam bahasa cina. Jadi ektika kata ham muncul stetelah train, orang cina bilingual menunjukkan
bentuk gelombang yang lebih kecil terhadap ham dibanding orang hanya dengan berbahasa inggris,
walaupun mereka tidak sadar sepenuhnya mengenai fakta bahwa otak mereka merespon terhadap
membagi arti bersama yang tidak tersedia didalam kesadaran. Fakta ini menyiratka bahwa otak mereka
menjaga beberala bentuk arti dari karakter bahasa cina, oleh karena itu kata memori dan ingat
mempunyai arti berbeda ketika respon otak atau deteksi kesadaran dari arti menyediakan bukti.
Psikolog menemukan konsep dari memori implisit pada laporan untuk fakta ini.

Kata count menjadi comtoh ketiga dari konsep kekacauan yang terjadi ketika neurosaintis menggunakan
profil otak untuk menentukan sebuah konsep yang merupakan pokok psikologi.walaupun kata ini aslinya
ditemukan untuk menggambarkan kemampuan untuk menyusun bilangan pokok dalam urutan nomor,
dua neurosaintis menyimpulkan bahwa ota bisa menghitung bahwa otak bisa menghitung karena profil
untuk aktivasi berbeda untuk lanjut halaman 10 dong....