A. SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menghitung besar sampel penelitian deskriptif dan penelitian dengan uji hipotesis
menggunakan software sample size WHO.
2. Menarik sampel dengan teknik simple random sampling dan systematic random sampling.
A. PELAKSANAAN
PANDUAN BELAJAR PRAKTIKUM PERHITUNGAN BESAR SAMPEL DAN
TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
2. Rancangan penelitian juga sangat menentukan rumus besar sampel yang dipilih dan
cara perhitungannya.
Contoh bila akan melaksanakan penelitian dengan rancangan yang digunakan
adalah cohort study maka rumusnya akan berbeda dibandingkan case control study.
Selain itu juga berbeda dalam ukuran asosiasi yang diperhitungkan dan definisi
terhadap P1 dan P2.
Pada penelitian kohort definisi P1 adalah estimasi proporsi (insiden) penyakit
yang diteliti pada kelompok terpajan dan P2 adalah estimasi proporsi (insiden)
penyakit yang diteliti pada kelompok tidak terpajan.
Pada penelitian case control definisi P1 adalah estimasi proporsi terpajan pada
kelompok kasus dan P2 adalah estimasi proporsi terpajan pada kelompok kelompok
kontrol.
3. Hipotesis mempunyai peran penting dalam pemilihan rumus dan perhitungan besar
sampel karena konsep perhitungan besar sampel itu sendiri adalah menghitung
jumlah sampel minimal yang diperlukan untuk melakukan uji hipotesis. Pertama
yang perlu diperhatikan adalah ada tidaknya hipotesis pada penelitian tersebut.
Contoh pada penelitian cross sectional deskriptif (survei) ada yang menuliskan
hipotesis ada juga yang tidak, maka rumus besar sampelnya pun akan berbeda. Pada
penelitian survei tanpa hipotesis maka dipilih rumus besar sampel untuk estimasi
satu proporsi dengan presisi absolut. Sedangkan pada Pada penelitian survei disertai
hipotesis (membandingkan dengan populasi standar) maka dipilih rumus besar
sampel untuk uji hipotesis estimasi satu proporsi.
Berdasarkan hipotesis kita juga dapat melihat skala data variable outcome dan
jumlah kelompok penelitian seperti halnya pada tujuan. Lebih lanjut dengan
memperhatikan hipotesis kita akan dapat menentukan hipotesis yang dibuat 2 arah
atau 1 arah.
Contoh bila hipotesis penelitian menyebutkan ada hubungan antara status gizi
dengan kejadian anemia pada remaja putri maka pilihlah rumus besar sampel yang 2
arah (two-side test). Sedangkan bila hipotesis menyebutkan status gizi kurang
meningkatkan risiko anemia pada remaja putri maka pilihlah rumus besar sampel
yang 1 arah (one-side test).
1 2 3 4 5 6 7
………..… ………..… ………. ………..… ………..… ………..… ………..…
………….. ………….. ………. ………….. ………….. ………….. …………..
………….. ………….. ……….. ………….. ………….. ………….. …………..
Daftar Pustaka
1. Lwanga, S. & Lameshow, S., 1997. Sample Size Determintation For Health Study: A
Practical Manual, Geneva: WHO.
2. Sudigdo Sastroasmoro & Sofyan Ismael 2011, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Edisi ke-4, Jakarta: Sagung Seto.
3. Daniel WW, 1999. Biostatistics: A Foundation for Analysis in Th Health Sciences
(Seventh ed). New York: John Wiley & Sons
4. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran, Universitas Udayana.
5. J Supanto, Teknik Sampling, untuk survey dan eksperimen. Rineka cipta.
SOAL PRAKTIKUM
Kasus I: Suatu penelitian ingin memperkirakan prevalensi anemia pada remaja putri,
kesalahan tipe I yang ditolerir adalah 5% dan presisi yang digunakan adalah 10%,
berdasarkan literature review diperkirakan prevalensi anemia di populasi sebesar 20%.
Berapa besar sampel yg diperlukan?
Z 2∗P∗Q
n= d2
(1,96)2∗(0,2)∗(0,8)
n= (0 , 05)2
n= 61,46
n=62
Kasus 2: suatu penelitian ingin memperkirakan kadar Hb pada remaja putri, kesalahan tipe I
yang ditolerir adalah 5% dan power penelitian 80%. Berdasarkan literature review
diperkirakan kadar Hb di populasi studi sebesar 10 mg% dengan simpangan baku 2,5 mg%
lebih rendah dibandingkan populasi standar yang sebesar 11 mg%. Kesalahan sampling
(presisi) 1 mg%
Hipotesis bahwa rerata kadar HB pada populai studi lebih rendah dibandingkan populasi
standar (satu sisi).
Berapa besar sampel yg diperlukan?
2 2
Z 1- / 2 X
n = 2
d
(1,96¿¿ 2)∗2,52
n= ¿
12
n=24,01
n=24
Kasus 3: suatu penelitian ingin memperkirakan prevalensi anemia pada remaja putri,
kesalahan tipe I yang ditolerir adalah 5% dan power penelitian 80%. Berdasarkan literature
review diperkirakan prevalensi anemia di populasi studi sebesar 20% lebih tinggi
dibandingkan populasi standar 10%. Hipotesis bahwa prevalensi anemia pada populai studi
lebih tinggi dibandingkan populasi standar (satu sisi)
Berapa besar sampel yg diperlukan?
suatu penelitian ingin memperkirakan proporsi bayi diimunisasi Hepatitis B lebih tinggi
dibandingkan 5 tahun yang lalu. Diketahui proprosi immuniaisi Hepatitis B 5 tahun lalu 50 %
dan proporsi sekarang diharapkan sebesar 60% (Peredaan diharappkan sebesar 10%)
kesalahan tipe I yang ditolerir adalah 5% dan power penelitian 80%.
Berapa besar sampel diperlukan?
2
(Z PoQ o + Z PaQ a)
n =
(P a - P o)2
n= ¿ ¿
n=123,4
n=
Kasus 4: Penelitian kasus kontrol
Seorang mahasiwa Kedokteran ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara merokok
dengan kanker paru. Peneiti menggunakan desain kasuskontrol. Diketahui bahwa proprosi
perokok pada kelompok kontrol sebesar 10 %. Untuk menentukan besarsapel minimal,
peneliti meenetapkan bahwa perbedaan porporsi pajanan kiminal antara kelompok kasus dan
kontrol adalah 20%. Bila ditetapkan kesalahan tipe I sebesar 5%m kesalahan tipe II sebesr 20
% dengan hipotesis 1 arah. Berapakah besar sampel yg diperlukan?
Berapa besar sampel yg diperlukan?
Zalfa= 1,645
Zbeta= 0,8
P2= 0,1
P1=P2+0,2= 0,1+0,2=0,3
P=p1+p2/2= 0,3+0,1/2=0,2
Q1= 1-P1= 1-0,3= 0,7
Q2= 1-P2=1-0,1= 0,9
Q= 1-P= 1=0,2=0,8
2
(Z a 2PQ + Zb P 1Q 1) + P 2Q 2 )
n =
(P1 - P 2)2
n= (1,645 √2 2¿ ¿ ¿
2
(Z a 2PQ + Zb P 1Q 1) + P 2Q 2 )
n =
(P1 - P 2)2
Kasus 7: Analisis numerik tidak berpasanagan
Seorang mahsiswa Fak kedokteran ingin membandingkan kadar Hb remaja putri antara yang
status gizi kurang dengan normal, kesalahan tipe I yang ditolerir adalah 5% dan power
penelitian 90%. Hipotesis dua arah. Berdasarkan literature review diperkirakan rerata kadar
Hb pada remaja putri dengan status gizi baik adalah 12 mg% (μ2) sedangkan rerata kadar
Hb pada status gizi kurang adalah 10 mg% (μ1) dengan standard deviasi 2,5 mg%
Hipotesis bahwa ada perbedaan kadar Hb antara remaja putrid dengan status gizi kurang
dibandingkan remaja putri dengan status gizi normal (dua sisi).
Berapa besar sampel yg diperlukan?
s1 2 ) n1 =1 ) + S 2 I ( n 2 - 1 )
S =
n1 + n 2 - 2
2
æ(Z + Z )S ö
n1 = n 2 = 2 ç ÷
è X 1 - X 2 ø
2) PENARIKAN SAMPEL
Lakukan penarikan sampel dengan cara simple random sampling dan systematic random
sampling!
1) Penarikan Sampel Acak Sederhana Menggunakan Table Random
Suatu penelitian ingin mengetahui rata-rata Berat Badan Mahasiswa di semster VI. Jumlah
mahasiswa 50 orang. Besar sampel minimal dibutuhkan 5 orang. Tentukan sampel
mahasiswa terpilih secara acak sederhana. Gunkan tabe Random dibawah ini,