CAPM dengan single Index Model lebih banyak dipilih teman-teman saya
daripada Arbitrage Pricing Theory (APT) dengan multi index karena CAPM merupakan
model untuk menentukan expected return saham pada keadaan equilibrium. Tingkat
keuntungan yang disyaratkan pada keadaan equilibrium oleh pemodal untuk suatu saham
akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut. Sedangkan APT mengasumsikan bahwa
expected return dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam perekonomian dan industri. Tertapi
APT itu sendiri berasaskan CAPM tetapi dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang
memengaruhi keuntungan saham. Sehingga teman-teman saya lebih banyak memilih CAPM
karena dianggap lebih akurat dalam mengukur risiko sistematis dibandingkan APT karena
CAPM pada saat keadaan equilibrium.
analisis fundamental (Bottom Up Approach dan Top Down Approach) begitu penting
dalam analisis sekuritas karena manajer investasi dapat menentukan mana saham yang layak
untuk dibeli serta memiliki prospek yang bagus kedepannya yang dapat memberikan return
yang baik pula. Selain itu manajer investasi dapat mengetahui kondisi tiap emiten apakah
sedang baik atau tidak sehingga tidak melakukan kesalahan dalam memilih emiten untuk di
investasikan.