Perjlanan Dinas
Perjlanan Dinas
Kelas I D
Nama NIM
1. Maulida Safitri E010319102
Setelah sebelumnya menginjakkan kaki di Palu, Sulawesi Tengah, kemudian Gianyar, Bali,
kini mantan Bos Gojek Indonesia itu mencoba mencicipi daratan Rote di Nusa Tenggara
Timur (NTT).
“Luar biasa. Pada saat ke lapangan, kita dapat mengetahui program-program mana yang
benar sudah dirasakan dan mana yang belum,” ujar Mendikbud di Taman Kanak-kanan (TK)
Negeri Pembina, Londalusi, Rote Timur.
Ada hal yang paling berkesan bagi Nadiem dalam kunjungan tersebut. Mendikbud yang biasa
melihat kemajuan infrastruktur di Jakarta kini dihadapkan pada minimnya infrastruktur di
NTT.
“Saya baru dari Palu, Gianyar, setelah itu saya ke Rote. Jelas sekali kelihatan infrastruktur
yang belum baik, jaringan internet yang belum baik, sarana dan prasarana itu sangat besar
kesenjangannya. Jadi ini yang harus benar-benar kita jembatani dan itu menjadi suatu hal
yang menjadi prioritas kami,” ujar Nadiem Makarim.
Dalam kesempatan ini, Mendikbud juga menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Rote
Ndao, memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan tetap menjalankan
protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker dan rajin cuci tangan. Mengingat
Kabupaten Rote Ndao saat ini berada pada zona hijau dan kuning.
“Saya tahu adik-adik ini sudah rindu sekolah, kangen bermain bersama teman-teman, banyak
juga orang tua sekarang ini yang stres membimbing anak belajar di rumah,” tutur Mendikbud.
Nadiem mengingatkan kembali kepada kepala sekolah dan guru-guru di sana bahwa
berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, yaitu Mendikbud, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, keputusan mengenai pelaksanaan
pembelajaran tatap muka di sekolah bagi zona hijau dan kuning berada di tangan pemerintah
daerah, kepala sekolah, dan orang tua siswa.
Jika ketiga pihak tersebut menyetujui untuk melakukan sekolah tatap muka, maka boleh
dilaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut.
“Jadinya kalau zonanya hijau atau kuning, di mana Rote sudah kuning itu diperbolehkan
tetapi tidak dipaksa. Itu juga tergantung orang tuanya, kepala sekolahnya, dan tetap harus
mengikuti protokol kesehatan, misalnya masuknya pun harus 50 persen kapasitasnya,”
ujarnya.
Di sana Nadiem melihat sendiri bagaimana keadaan para siswa. Ia pun merasa khawatir
dengan kondisi orang tua yang tidak punya gawai dan jaringan internet yang tidak memadai.
Berkaca dari hal itu jika pembelajaran jarak jauh (PJJ) tetap dilaksanakan, maka akan
mengakibatkan peserta didik tidak belajar sama sekali.
“Saya khawatir mereka pun tidak belajar apa-apa di masa pandemi ini, karena tentunya
mereka anak-anak yang ekonominya paling membutuhkan. Jadi jangan sampai anak-anak
kita tertinggal,” terangnya.
Oleh karena itu, Mendikbud Nadiem berharap relaksasi yang sudah diberikan oleh
pemerintah digunakan oleh pemerintah daerah dan sekolah, agar peserta didik yang tidak bisa
melaksanakan PJJ segera bisa kembali belajar di sekolah.
“Jadi bagi yang benar-benar membutuhkan asal orang tuanya setuju, tolong segera anak-anak
ini kembali sekolah,” ungkap Mendikbud.
"Lebih dari 20 miliar dolar AS dari 19 perusahaan bermacam sektor yang akan
dikerjasamakan," kata Retno dalam jumpa pers di Blair House Washington DC, Ahad, 25
Oktober 2015.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky
Sibarani mengatakan dari sekian banyak deal business yang akan diumumkan atau
ditandatangani, prosesnya sudah berjalan lama.
"Ada beberapa yang prosesnya sudah sangat lama, terutama yang nonenergi umumnya
sudah cukup matang tinggal finalisasi. Kedatangan Presiden menjadi momentum bagi
mereka," kata Franky.
Pada pukul 17.15, Presiden Jokowi akan menuju Kantor US Chamber of Commerce. Saat
tiba, Presiden akan disambut oleh Presiden US Chamber of Commerce Tom Donohue,
Presiden US ASEAN Business Council Alex Feldman, dan Presiden UNISINDO
Ambassador David Merril.
Pada pukul 18.00, Jokowi mengadakan Business Roundtable Discussion dengan para
pengusaha AS di Library Room Kantor US Chamber of Commerce.
Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan perusahaan AS, yakni Nike, General Electric,
ConocoPhillips, Phillip Morris International, Caterpillar, Chevron, Pfizer, Chapman Taylor,
dan MetLife serta didampingi oleh US Chamber of Commerce, USINDO, dan USABC.
Acara selanjutnya resepsi oleh US Chamber of Commerce di Daniel Webster Room Kantor
US Chamber of Commerce dilanjutkan dengan jamuan makan malam oleh US Chamber of
Commerce untuk menghormati Presiden RI di Hall of Flags Kantor US Chamber of
Commerce.
Pada kesempatan itu, hadir 250 pengusaha dan pengambil kebijakan Indonesia dan Amerika
Serikat.