69 268 1 PB
69 268 1 PB
1 / Maret 2015
Abstrak— Kantor Kelurahan Manis Jaya, merupakan salah permohonan pembuatan KTP, Permohonan pembuatan KK,
satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan Surat keterangan pindah dan lain-lain. Kelurahan Manis jaya
sebagian urusan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam ini semua data ditangani dengan cara manual awalnya
melaksanakan tugas pokok. Kantor Kelurahan Manis Jaya
penduduk yang ingin membuat permohonan harus mendatangi
mempunyai fungsi yaitu melayani Penduduk, meningkatkan
mutu pelayanan Penduduk, memajukan dalam pemberdayaan kantor kelurahan dengan membawa seluruh persyaratan yang
penduduk sebagai Aparatur Pemerintah yang mengatur di butuhkan namun karena kurang jelasnya informasi yang
wilayahnya tertib dan aman, serta melaksanakan pembangunan diperoleh terkadang penduduk harus kembali pulang untuk
Penduduk yang lebih maju. Permasalahan yang umum terjadi melengkapi persyaratan yang kurang. Setelah persyaratan
pada sistem informasi kependudukan yang ada pada Kelurahan lengkap penduduk yang ingin membuat permohonan harus
Manis Jaya adalah tidak efektifnya pendataan dan informasi
mengisi formulir yang di berikan oleh staff kelurahan, jika
yang didapat serta tidak akurat, terkadang dalam hal
pembuatan surat pengatar untuk KTP (Kartu Tanda Penduduk), tidak terlalu ramai terkadang staff kelurahan yang mengisi
KK (Kartu Keluarga), surat pindah, surat kelahiran ataupun formulir tersebut. Apabila ramai penduduk yang ingin
surat kematian prosesnya masih sangat rumit. Setelah membuat permohonan mengisi formulirnya sendiri secara
melakukan berbagai analisa berkaitan dengan kesimpulan diatas manual hal ini memperlambat proses pelayanan karena tidak
maka peneliti mengusulkan sebuah sistem informasi berbasis sedikit penduduk yang kurang memahami prosedur pengisian
dashboard yang dapat digunakan. dikembangan menggunakan
formulir dengan benar sehingga terjadi resiko kesalahan dalam
Unified Modelling Language (UML) serta digambarkan
rancangan interface sistem yang nanti akan dikembangkan penulisan, selain itu resiko yang terjadi ketika tulisan yang
sebagai media Informasi Kependudukan berbasis website. ditulis tidak terbaca oleh staff kelurahan akan menyulitkan
Aplikasi ini akan mempermudah dalam pengontrolan dan memperlambat proses penambahan data atau penginputan
perkembangan penduduk dengan adanya sistem berbasis data pada komputer yang masih menggunakan word prossesor
dashboard tersebut, serta menampilkan infomasi kepada yang menyebabkan proses semakin lama.
penduduk dengan lebih real time, serta memberikan kemudahan
bagi penduduk maupun staff kelurahan dalam pengisian Form
Surat Pengantar maupun dalam pembuatan surat keterangan. II. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data
Kata kunci— Sistem Berbasis Dashboard, Informasi
Kependudukan, Real Time. Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan, untuk mencapai tujuan penelitian,
I. PENDAHULUAN metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara
pengamatan, wawancara, kuisioner, study pustaka dan lain
Data informasi kependudukan merupakan salah satu faktor
sebagainya. Cara yang dilakukan penulis dalam metode
utama dalam sebuah kelurahan, karena dengan informasi
pengumpulan data untuk penelitian ini adalah:
kependudukan ini maka dapat memudahkan dan mempercepat
1. Observasi (Pengamatan)
dalam pelayanan kepada masyarakat, serta informasi
Melakukan tinjauan langsung ke kelurahan Manis jaya
kependudukan yang lebih informatif karena biasanya dalam
kota Tangerang , untuk mendapatkan data dan informasi
melayani masyarakat misalnya dalam hal pembuatan
mengenai data kependudukan.
permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga
2. Wawancara
(KK), Surat Keterangan Kelahiran, Kematian, surat
Selain obsevasi penulis juga melakukan wawancara
keterangan Kepindahan penduduk dan penyampaian
kepada stakeholder, dengan mengajukan bebrapa
informasi kepada penduduk itu sendiri masih sangat kurang
pertanyaan kepada stakeholder mengenai sistem
informatif serta membutuhkan waktu proses yang sangat lama
pelaporan yang berjalan saat ini.
dan tidak efisien.
3. Study Pustaka
Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang memiliki jumlah
Selain melakukan observasi penulis juga melakukan
Kepala Keluarga (KK) sebanyak 6.517, dengan jumlah
pengumpulan data dengan cara study pustaka dalam
penduduk laki-laki sebanyak 8.624 dan jumlah penduduk
metode ini penulis melengkapi data-data yang diperoleh
perempuan 7.864, data ini diambil pada akhir tahun 2014.
dengan membaca dan mempelajari dari buku, media
Kelurahan Manis Jaya merupakan suatu instansi pemerintahan
internet dan data-data yang releva dalam penulisan judul
yang menangani semua data kependudukan seperti
yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut digunakan
71
JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1 / Maret 2015
72
JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1 / Maret 2015
73
JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1 / Maret 2015
identitas keluarga yang memuat data tentang susunan, cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I
hubungan dan jumlah anggita keluarga. Kartu Keluarga pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang
wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu Keluarga berisi tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,
data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan yaitu sebagai berikut:
anggota keluarganya. a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata
c. Surat Keterangan Kepindahan cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam
Menurut wikipedia, Surat keterangan kepindahan adalah sistem yang diusulkan.
surat yang menerangkat penduduk yang melakukan b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara
perubahan lokasi tempat untuk menetap karena penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang
perpindahan dari tempat lema ke tempat yang baru.[8] akan dikembangkan.
c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang
F. Definisi Kelurahan
diperlukan guna membangun requirement tersebut
Menurut Wikipedia Kelurahan adalah pembagian wilayah didalam sistem.
administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa
konteks otonomi daerah di Indonesia. Kelurahan merupakan option, yaitu:
wilayah kerja lurah sebagai perangkat desa kabupaten atau a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik
kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang berstatus pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya
sebagai pegawai negeri sipil. Kelurahan merupakan unit mahal, sehingga requirement tersebut harus
pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan dieliminasi.
desa kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah dasa dapat diubah c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
statusnya menjadi kelurahan. 4. Final Draft Elisitasi
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 2005 Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses
tentang kelurahan. (1) Kelurahan merupakan perangkat daerah elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan
kabupaten/kota yang berkependudukan di wilayah kecamatan. suatu sistem yang akan dikembangkan.[4]
(2) Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat dipimpin oleh
lurah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui IV. PERANCANGAN SISTEM
Camat.
A. Use Case Diagram
G. Konsep Dasar Elisitasi
Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan
oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis
untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu
sebagai berikut :
1. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh
pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
2. Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I
berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan
untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting
dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang
disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).
Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak
boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
Gambar 2. Use Case Diagram
b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya
requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh
dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut
digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat
sistem tersebut lebih sempurna.
c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya
bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari
sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar
sistem.
3. Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan
74
JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1 / Maret 2015
B. Activity Diagram
1. Aktivity Login 3. Aktivity Laporan
2. Sequence Penduduk
75
JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1 / Maret 2015
D. Tampilan Transaksi
76
JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 5 No. 1 / Maret 2015
77