Halaman Depan
Halaman Depan
Oleh :
N I M : 141211133065
Demikian surat pernyataan yang saya buat ini tanpa ada unsur paksaan dari
siapapun dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Praktek Kerja Lapang sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
Oleh :
Oleh :
MARDYA SYAIFUDIN SAPUTRA
NIM. 141211133065
KOMISI PENGUJI
Ketua : Sudarno.,Ir.,M.kes.
Anggota : Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Agustono, Ir., M.Kes.
RINGKASAN
umpan. Umpan yang digunak ada 3 macam yaitu dengan karet pentil, bulu ayam
dan sendok yang sudah di pipihkan.induk yang didapatkan akan diseleksi
berdasarkan ukuranya yaitu 5 kg dan panjang + 25 cm. seleksi selanjutnya jika
terdapat luka pada rahang atas maka akan dilepas karena beresiko kebutahan dan
kematian. Pemberian pakan induk ikan tuna menggunakan ikan laying dan cumi-
cumi Karena kedua pakan tersebut mengandung bnayak protein.
Pemijahan induk ikan tuna sirip kuning terjadi secara alami pada malam
hari. Induk yang akan siap memijah akan berenang berdampingan. Proses
pemanenan telur setelah terjadi spawning dengan mengabil kolektor telur yang
terpasang mengapung di permukaan KJA. Hama dan penyakit belum ditemukan
pada induk ikan tuna sirip kuning tetapi menyerang telur dan larva ikan tuna sirip
kuning. Icthyodinium chambelardi parasite yang sering menginfeksi telur dan
larva ikan tuna sirip kuning. Pengedalian penyakit akibat infeksi Icthyodinium
chambelardi cukup sulit yaitu dengan cara setelah terjadi spawning maka telur
harus segera di panen Karena parasite ini bukan berasal dari induk ikan tuna
melainkan dari lingkungan.
Parameter kualitas air yang optimal untuk kegiatan pemeliharaan induk
ikan tuna sirip kuning di KJA adalah denagn Suhu yang terkandung pada keramba
jaring apung pada pagi hari 28-29OC dan pada sore hari 29-30OC. Kandungan
oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) pada keramba jaring apung yaitu 7-8 mg/l
dan salinitas pada keramba jaring apung yaitu 32-33 ppt.
Summary
cm. further selection if there are injuries to the upper jaw it will be removed
because the risk of blindness and death. Parent feeding tuna using layang fish and
squid Since both the feed contains a lot of protein.
Parent spawning yellowfin tuna occur naturally in the night. The parent
who will be ready to spawn will swim side by side. The process of harvesting the
eggs after spawning to take an egg collector attached floats on the surface of the
KJA. Pests and diseases not found in the parent yellowfin tuna but attacking the
eggs and larvae of the yellow fin tuna. Icthyodinium chambelardi parasite that
often infects the eggs and larvae of the yellow fin tuna. Pengedalian chambelardi
Icthyodinium infectious disease that is difficult enough with the way after
spawning, the eggs must be harvested Since this parasite is not derived from the
parent tuna rather than the environment.
Optimal water quality parameters for the maintenance of stem yellow fin
tuna in KJA is the temperature contained in floating cages in the morning 28-
29OC and in the afternoon 29-30OC. Dissolved oxygen (Dissolved Oxygen) in
floating net cages is 7-8 mg / liter and salinity in floating net cages is 32-33 ppt.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Buleleng, Provinsi Bali dapat terselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan hasil
Praktek Kerja Lapang (PKL) yang telah dilaksanakan di Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali pada tanggal 12 Januari sampai
Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dapat bermanfaat dan memberikan
Penulis
(PKL) ini banyak melibatkan banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini
1. Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, drh., DEA, selaku Dekan Fakultas Perikanan dan
2. Dr. Kismiyati, Ir., M.Si. selaku dosen wali yang selalu memberikan
4. Boedi Setya Rahardja, Ir.,MP dan Agustono, Ir., M.Kes. Selaku Dosen
Penguji.
5. Ir. Bambang Susanto, M.Si selaku kepala Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Budidaya Ikan Gondol Bali (BBPPBL) dan Pak Ir. Jhon H.
di lapang.
6. Bapak Ir. Jhon H. Hutapea selaku Pembimbing Lapangan, serta pak Jafar,
pak Ananto (kapten), pak Arif, pak Gunawan, pak Odi, pak Putu dan pak
7. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dukungan untuk tetap semangat
menyelesaikan studi.
8. Teman- teman PKL Angga, Mashita, Kristi, dan Bambang yang telah
hati.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iv
SUMMARY v
DAFTAR ISI x
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 3
1.3 Manfaat …...… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi ................................................................................. 5
2.2 Morfologi ...................................................……………………. 6
2.3 Siklus Pemijahan dan Perkembangan Gonad …………………. 7
2.4 Habitat dan Penyebaran …………………………..……………. 7
2.5 Siklus Hidup ……………………………………………………. 8
2.6 Kebiasaan Makan Dan Pakan …………………………………… 8
2.7 Teknik Pemeliharaan induk Tuna Sirip Kuning………..…………… 9
4.3 Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) Pemeliharaan Induk Ikan Tuna Sirip
Kuning (Thunnus albacares) Pada karamba Jaring Apung (KJA)......... 30
4.3.1 Asal Induk………………. ………………….……………….. 30
4.3.2 Penangkapan Calon Induk Ikan Tuna Sirip Kuning ………... 31
4.3.3 Seleksi Induk ……………………..…….…………………… 33
4.3.4 Manajemen Pakan….…..……………………………………. 32
4.3.5 Pemijahan Induk…………………………………………….. 34
4.3.6 Seleksi Telur…………...………………………………….. 36
4.3.7 Monitoring Kualitas Air……..……………………………… 37
4.5.2 Hama dan Penyakit………………………………………….. 38
4.4 Hambatan dan Kemungkinan Pengembangan Program…..........………39
4.4.1 Hambatan Yang Dihadapi…………………………………….39
4.4.2 Kemungkinan dan Penghembangan Usaha…………………..40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................... 41
5.2 Saran 41
DAFTAR PUSTAKA 42
LAMPIRAN ................................................................................................. 44
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Peta PetaPulau Bali…………………………………….............................44
2. DenahBalaiBesarPenelitiandanPengembanganBudidayaLautGondol,
Bali………………..…………………………………….......................... 45
3. Struktur Organisasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya
Laut Gondo Bali ……………………..…..…………………………….. 46
4. Prasarana Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut
Gondol, Bali ……………………………………………………………. 47
5. Foto kegiatan………... ............................................................................ 48
6. Data kualitas air KJA 1………………….……………………………… 49