Penyusun:
Nur Alisa
PO71201180058
DIII Keperawatan
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Gizui dan Diet dengan
judul “KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI’’
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Masa Kehamilan............................................................................................6
B. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester....................................6
C. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil......................................................7
D. Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan................................................7
E. Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan...........................................................8
F. Makanan Yang di Hindari..............................................................................8
G. Kebutuhan Nutrisi Selama Menyusui............................................................9
A. Saran.............................................................................................................12
B. Kesimpulan....................................................................................................12
Daftar Pustaka............................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Tujuan
4
1. Tujuan Umum Setelah di lakukan penyusunan makalah dan seminar
diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang Pemenuhan Nutrisi
pada Ibu Hamil dan Menyusui.
2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu memahami factor yang mempengaruhi
gizi ibu hamil dan menyusui Mengetahui dampak kekurangan gizi pada
ibu hamil Memahami peningkatan berat badan selama kehamila
3. Mengetahui makanan yang harus di hindari ibu hamil dan menyusui
Mengetahui pengaruh gizi bagi ibu menyusui
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Masa Kehamilan
Masa kehamilan adalah masa pertumbuhan janin, oleh karena itu ibu yang
sedang hamil memerlukan tambahan gizi dalam makanannya. Kesehatan bayi
tergantung dari kesehatan ibunya, terutama pada masa hamil. Makanan dengan
gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin
dan mineral sebagai zat pengatur.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk
pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau
bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama,
perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan.
Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang
berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi
(keracunan kehamilan).
6
(b) Trimester II ( minggu 13 - 26 ), dimana pertumbuhan janin cepat, ibu
memerlukan tambahan kalori sebesar ± 285 dan protein lebih tinggi dari
biasanya menjadi 1,5 gr / kg BB
(c) Trimester III ( 27 – lahir ), kalori sama dengan trimester II tetapi protein
naik menjadi 2 gr / kg BB
Kenaikan berat badan rata – rata selama kehamilan adalah 9 – 13,5 kg.
Kenaikan bervariasi pada masing-masing wanita dan bergantung pada faktor besar
bayi, keadaan plasenta, cairan amnion, penambahan sirkulasi darah, penambahan
jaringan cadangan ibu baik dalam bentuk protein maupun lemak, untuk keperluan
melahirkan maupun menyusui. Penambahan berat badan per trimester lebih
penting daripada penambahan berat badan keseluruhan. Pada trimester pertama
kenaikan hanya sedikit antara 0,7 – 1,4 kg. Pada trimester selanjutnya akan terjadi
kenaikan berat badan yang dikatakan teratur yaitu 0,35 – 0,4 kg per minggu.
7
Asupan gizi yang buruk akan menimbulkan berbagai dampak bagi
kesehatan ibu juga bayi yang dikandungnya. Misalnya sang ibu bisa menderita
anemia dan kurang gizi, sedangkan pada bayi bisa berupa berat badan lahir
rendah, prematur bahkan keguguran. Berikut nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu
selama kehamilan :
8
perkembangan janin. Begitu juga dengan rokok, sebaiknya hindari
atau jauhi asap rokok karena juga dapat mengganggu kesehatan
janin. Bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur
sebagai berikut :
Trimester I
Trimester II
Trimester III
Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil
mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan
dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk
menghindari sembelit. Bila terjadi keracunan kehamilan/edema (bengkak-bengkak
pada kaki) maka tidak menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.
1) Kalori Salah satu faktor yang paling penting dalam diet wanita
menyusui adalah kalori. Pemasukkan kalori yang tidak cukup bisa
mengurangi volume air susu.Bagaimanapun juga kualitas sisa susu
secara umum tidak terganggu. Ibu menyusui harus menambah
pemasukan kalorinya mencapai 200 kkal melabihi kebutuhan
kehamilan (itulah 500 kkal bertambah dari kebutuhan kehamilan).
Hasil ini jika ditotal menjadi sekitar 2500 sampai 2700 kkal/hari
untuk kebanyakan wanita. Berdasarkan pada pilihan diet, ibu
menyusui bisa menggunakan panduan piramid makanan umum
atau piramid makanan vegetarian untuk memperkirakan masukan
selama diet. Dia perlu bekerja keras untuk memasukkan variasi
makanan-makanan dari beberapa kelompok makanan. Pemasukkan
kalorinya harus cukup memenuhi energi untuk menopang masa
menyusui masa menyusut setalah berat badan harus tidak lebih dari
16 minggu untuk ibu menyusui
2) Protein Pemasukan protein cukup penting selesai menyusui, karena
protein adalah komponen yang penting dari susu ibu. Pemasukkan
9
65 gr/hr selama 6 bulan menyusui dan 62 gr/hr direkomendasikan
selama 6 bulan kedua. Seperti dimasa kehamilan, itu sangat
penting bahwa cukup mengkonsumsi protein non kalori untuk
mencegah protein sebagai sumber energi.
3) Kalsium Kalsium juga nutrisi penting dalam produksi susu, dan
diharapkan meningkatkan keperluan diluar kehamilan. Keperluan
selama menyusui sama dengan kebutuhan selama kehamilan : 1200
mg/hr. Pemasukkan kalsium yang cukup dari sumber makanan
mengharuskan penggunaan kalsium yang melengkapi.
4) Zat besi Zat besi dibutuhkan masa menyusui tindakan pada
hakekatnya berbeda dari wanita yang tidak hamil, karena zat besi
bukan sesuatu yang penting dalam komponen susu ibu
bagaimanapun juga sebagaimana disebutkan sebelumnya
pemberian suplemen yang terus menerus untuk mengisi kehilangan
simpanan maternal yang dikarenakan kehamilan.
5) Cairan-cairan Cairan yang sangat penting selama menyusui karena
ketidakcukupan pemasukan cairan bisa mengurangi volume susu.
Direkomendasikan pemasukan air sekitar 8-10 gelas tiap hari bisa
kita temui dengan mengkonsumsi air, jus, susu dan sup. Dalam
pendidikan gizi pada waktu menyusui hendaknya ditekankan pada
ibu mengenai hal-hal seperti berikut :
(a) Bahwa wanita menyusui memerlukan jauh lebih banyak zat-zat gizi untuk
diri sendiri dan untuk keperluan bayi.
(b) Bahwa dalam penyusunan hidangan terutama yang diperhatikan adalah
bukanbanyaknya, tetapi mutu dari makanan yang cukup mengandung
protein, vitamin, dan zat besi.
(c) Bahwa sesungguhnya tidaklah benar makanan yang bermutu tinggi selalu
mahal harganya.
(d) Mempelajari cara memasak bahan-bahan dan banyaknya makanan yang
dihidangkan.
(e) Pada waktu pendidikan gizi hendaknya sebanyak mungkin bersifat
demontrasi.
(f) Tidak berguna dan tidak bijaksana untuk menganjurkan seseorang
memakan sesuatu dimana keluarga tidak mungkin memperoleh karena
tidak mampu atau karena tidak ada bahannya di daerah itu. H. Prinsip Gizi
Bagi Ibu Menyusui Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan
produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.
Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat,
integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan memuaskan.Ibu
menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang
terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
10
bayinya. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui Kebutuhan nutrisi
selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah
nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat
makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk
aktivitas ibu itu sendiri.
BAB III
11
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami sadar di dalam makalah ini masih
begitu banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan
penyusunan makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
12
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC Gibshon, Jhon. 2002. Fisiologi anatomi. Jakarta: EGC Wiryo, H.
2002. Peningkatan gizi bayi, anak, ibu hamil dan menyusui dengan bahan
makanan lokal. Jakarta: Sagung Seto.
13