Anda di halaman 1dari 1

PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA SEJAK DINI

Pendidikan merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh anak sebagai bekal masa depannya
kelak. Pendidikan itu meliputi pendidikan umum dan pendidikan agama. Untuk memperoleh
pendidikan umum biasanya para orang tua menyekolahkan anaknya disekolah formal. Sedangkan
untuk pendidikan agama para orang tua lebih sering menyekolahkan anaknya pada pondok
pesantren atau madrasah-madrasah diniyah pada sore harinya.

Selain melalui pondok pesantren ataupun madrasah diniyah, pendidikan agama melalui
kebiasaan-kebiasaan yang bisa diterapkan dalam keluarga dengan orang tua sebagai contohnya itu
jauh lebih penting. Pasalnya orang tua menjadi contoh pertama yang bisa ditiru oleh anaknya, ketika
orang tua melakukan hal yang baik maka anak tersebut akan mencontoh apa yang dilakukan oleh
orang tuanya, karena kecenderungan anak itu lebih cepat tanggap terhadap praktikan bukan hanya
teori. Kebiasaan-kebiasaan itu bisa dimulai dengan mebiasakan anak belajar membaca Al-Qur’an
ba’da sholat maghrib, melaksanakan sholat berjamaah meskipun tidak dimasjid, mengajarkan anak
untuk berlatih puasa sunah senin dan kamis, melatih anak belajar puasa ramadhan dan juga
membiasakan anak untuk bersedekan sejak dini. Kebiasaan itu bisa kita latih sedikit demi sedikit
hingga anak terbiasa untuk mengerjakannya tanpa ada perintah terlebih dahulu ataupun paksaan.
Selain hal itu membina akhlak anak kita melalui madrasah dininyah biasanya ankan mengajarkan
bagaimana cara anak bisa berinteraksi bersama teman-temannya. Dimana disana juga bisa melatih
daya ingat anak melalui hafalan di setiap akhir pertemuan.

Meberikan pendidikan agama terhadap anak sejak dini mampu menumbuhkan rasa tanggung
jawab anak perihal kewajibannya terhadap Allah SWT. Selain itu anak yang sudah biasa diajarkan
keagamaan sejak dini memiliki kepribadian yang lebih tertata dalam kehidupannya dan juga
menjadi anak yang lebih mandiri kedepannya. Sehingga orang tua tidak akan khawatir lagi ketika
sang anak sudah mulai menginjak dewasa, karena dengan bekal agama yang telah ia miliki sejak
kecil tidak akan menjadikannya ragu untuk melangkah menapaki rintangan kedepannya.

Oleh : Ani Sholikah

Hanya 298 kata

Nilai: 60

Anda mungkin juga menyukai