Anda di halaman 1dari 3

1.

Reaksi fasa gas:


NO (g) + BR2 (g) → NOBr (g)

Dilakukan dalam wadah tertutup dengan konsentrasi awal reaktan yang


berbeda-beda. Pada tabel dibawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t)
adalah waktu dari awal reaksi sampai hilangnya warna Br2

Percobaan [NO]0 (M) [Br2]0 (M) t (menit)

1 0,05 0,10 4

2 0,10 0,10 2

3 0,05 0,20 1

Berdasarkan data ini, persamaan laju reaksi tersebut adalah


a. r = k [NO]2
b. r = k [Br2]
c. r = k [NO] [Br2]
d. r = k [NO] [Br2]2
e. r = k [NO]2 [Br2]

2. Berdasarkan reaksi berikut:


NO (g) + Br2 (g) → NOBr (g) (belum setara)

Laju pengurangan Br2 (g) persatuan waktu dibandingkan dengan laju pertambahan
NOBr (s) persatuan waktu adalah ....
a. 3 : 2
b. 4 : 3
c. 2 : 1
d. 1 : 2
e. 3 : 1

3. Berdasarkan reaksi berikut:


H2 (g) + NO (g) → N2 + H2O (g) (belum setara)

Bila pada saat tertentu laju pembentukan gas Nitrogen adalah 10 mol L-1 s-1, maka
laju pengurangan gas Hidrogen adalah
a. 25 mol L-1 s-1
b. 20 mol L-1 s-1
c. 15 mol L-1 s-1
d. 5 mol L-1 s-1
e. 1 mol L-1 s-1

4. Pada suhu tertentu, disosiasi HI menjadi H2 dan I2 mengikuti reaksi orde satu.
Disosiasi 40,0 g HI selama 3 jam menyisakan 2,5 gr HI. Nilai t1/2 Hbr dalam satuan
menit adalah
a. 15
b. 30
c. 45
d. 60
e. 75

5. Dari persamaan reaksi berikut:


4PH3(g) → P4(g) + 6H2(g)
𝑑[𝑃𝐻3]
Mengikuti persamaan laju - 𝑑𝑡
= 𝑘 [𝑃𝐻3]
Pada suatu percobaan dalam wadah 2 L, terbentuk 0,0048 mol gas H2 per detik
ketika [PH3] = 0,1 M. Tetapan laju (k) reaksi tersebut adalah ....
a. 4,8 × 10–2 s–1
b. 3,6 × 10–2 s–1
c. 3,2 × 10–2 s–1
d. 2,4 × 10–2 s–1
e. 1,6 × 10–2 s–1

6. Dalam wadah tertutup, penguraian Nitrogen Pentaoksida (N2O5) menurut reaksi:

N2O5 (g) → 2NO2 (g) + ½ O2 (g)

Mempunyai jalur r = k[N2O5]. Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah
a. Konsentrasi N2O5 akan berkurang dengan laju sebesar (r)
b. Konsentrasi O2 akan berkurang dengan laju sebesar (r)
c. Laju reaksi (r) menjadi lebih cepat jika volume wadah diperbesar
d. Laju reaksi (r) akan semakin cepat selama reaksi berlangsung
e. Satuan konstanta laju reaksi (k) adalah M-1 . s-1

7. Reaksi pembentukan gas NO2F dari gas NO2 dan F2 mengikuti persamaan berikut.

2NO2(g) + F2(g) → 2NO2F(g)

Reaksi ini berorde 1 terhadap setiap reaktan dengan nilai tetapan laju reaksi sebesar
0,75 M-1 s-1. Jika ke dalam 250 mL labu dimasukkan 20 mmol NO2 dan 15 mmol F2,
laju reaksi setelah 50% NO2 bereaksi adalah
a. 3,0 x 10-3 Ms-1
b. 2,4 x 10-3 Ms-1
c. 1,8 x 10-3 Ms-1
d. 1,2 x 10-3 Ms-1
e. 0,6 x 10-3 Ms-1

8. Percobaan penentuan laju untuk dua reaksi memberikan data sebagai berikut:
Reaksi 1 : A ⟶ B
Reaksi 2 : X ⟶ Y
Pada reaksi 1, jika konsentrasi A dinaikkan dua kali, reaksi berlangsung empat kali
lebih cepat. Pada reaksi 2, jika konsentrasi X dinaikkan dua kali, laju reaksi tidak
berubah. Kedua reaksi memiliki nilai tetapan laju dan konsentrasi awal pereaksi yang
sama. Jika reaksi dilakukan dengan konsentrasi A sama dengan seperempat
konsentrasi X
a. reaksi 1 berlangsung 8 kali lebih lambat daripada reaksi 2
b. reaksi 1 berlangsung 8 kali lebih cepat daripada reaksi 2
c. reaksi 1 berlangsung 16 kali lebih lambat daripada reaksi 2
d. reaksi 1 berlangsung 16 kali lebih cepat daripada reaksi 2
e. kecepatan reaksi dari reaksi 1 dan 2 adalah sama

9. Dari reaksi
BrO3- (aq) + 5Br- (aq) + 6H+ (aq) → 3Br2(l) + 3H2O(l)

Laju awal ditentukan pada suhu 25oC dengan penambahan konsentrasi pereaksi
yang berbeda sesuai dengan tabel:

Nomor Percobaan [BrO3-] (M) [Br-] (M) [H+] (M) Laju awal (M/s)

1 0,15 0,10 0,10 7,20 × 10-4

2 0,05 0,10 0,10 2,40 × 10-4

3 0,15 0,20 0,10 5,76 × 10-3

4 0,05 0,10 0,20 2,40 × 10-4

5 0,30 0,30 0,90 ?

Laju awal pada percobaan kelima adalah


a. 3,30 × 10-3 M/s
b. 1,65 × 10-3 M/s
c. 7,68 × 10-3 M/s
d. 3,84 × 10-2 M/s
e. 5,32 × 10-2 M/s

10. Data hasil percobaan untuk reaksi 2NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(l). dapat
ditampilkan dalam tabel di bawah ini.
No [NO] (mol L-1) [H2] (mol L-1) Laju awal (mol L-1 s-1)

1 1,0 × 10-5 4,0 × 10-5 2,0 × 10-7

2 2,0 × 10-5 4,0 × 10-5 4,0 × 10-7

3 4,0 × 10-5 1,0 × 10-5 5,0 × 10-8

4 3,0 × 10-5 4,0 × 10-5 6,0 × 10-7

Laju reaksi pada saat [NO] = 2,5×10-4 M dan [H2] = 8×10-5 M adalah
a. 2,5 × 10-6 Ms-1
b. 2,0 × 10-6 Ms-1
c. 6,3 × 10-6 Ms-1
d. 2,0 × 10-5 Ms-1
e. 6,3 × 10-5 Ms-1

Anda mungkin juga menyukai