PKP Annisa (Cover, Bab I Dan Bab II)
PKP Annisa (Cover, Bab I Dan Bab II)
IPS
Di susun oleh
Nama : ANNISA
Nim :836251556
Program studi : 118 PGSD S1
Pokjar : TARUMAJAYA
Kab / kota : Bekasi
Masa registrasi :2021.1
1. Identifikasi Masalah
Hasil identifikasi masalah yang di dapat adalah:
a. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS.
b. Guru tidak meggunakan media pemelajaran
c. Pembelajaran hanya berpusat pada guru
2. Analisis Masalah
Setelah di diskusikan dengan supervisor diketahui bahwa faktor penyebab siswa
kurang menguasai materi pembelajaran yang diajarkan adalah:
a. Media dan Metode yang digunakan terlalu monoton, sehingga perlu untuk mengganti
metode dengan lebih variatif.
b. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disajikan
c. Guru kurang memberikan kesempatan siswa dalam bertanya.
2. Bagi Guru
a. Memberikan arahan dan pedoman dalam proses belajar mengajar yang kaitannya
dengan variasi pembelajaran agar proses dan hasil belajar siswa baik.
b. Sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran
atau pendekatan yang tepat.
c. Membantu guru meningkatkan proses pembelajaran di kelasnya, sebagai upaya
meningkatkan proses dan hasil belajar siswa
3. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan pemikiran untuk usaha-usaha peningkatan kualitas pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar, khususnya MI ATTAQWA 34 Kecamatan
Tarumajaya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
Suprijono (2011:5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk
pemikiran Gagne (2003:198), hasil belajar berupa:
1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa,
baik lisan maupun tertulis.
2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan lambang.
3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya
sendiri.
4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam
urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek tersebut.
B. Media Gambar
1. Pegertian Media Gambar
Di antara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling
umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan,
apalagi jika gambarnya dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan gambar yang
baik, sudah barang tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam
bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-
macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque projektor (Hamalik, 1994:95).
Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan
bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana
(Sadiman,1996:29).Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan
pemandangan dalam hal bentuk, rupa, serta ukurannya relatif terhadap lingkungan
(Soelarko,1980:3).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah
perwujudan lambang dari hasil peniruan-peniruan benda-benda, pemandangan,
curahan pikir atau ide-ide yang divisualisasikan kedalam bentuk dua
dimensi.Bentuknya dapat berupa gambar situasi dan lukisan yang berhubungan
dengan pokok bahasan berhitung.
b. Transportasi Laut
Pernahkah kalian naik kapal laut? Transportasi laut ada yang berme- sin ada
pula yang tidak bermesin. Contoh yang tidak bermesin adalah perahu dayung dan
kapal layar. Angkutan yang bermesin adalah kapal laut. Kapal ada yang berukuran
besar ada pula yang berukuran kecil. Karena besarnya itu, kapal, bus, truk, dan mobil
dapat masuk dalam kapal. Ada pula yang berukuran sedang dan memiliki kecepatan
tinggi.
Pada perkembangan sekarang, alat angkutan laut mengalami kemajuan dan
perkembangan industri. Perakitan kapal telah dapat diproduksi di dalam negeri yaitu
PT. PAL di Surabaya Jawa Timur. Beberapa perusahaan pemerintah yang mengelola
transportasi laut adalah PT. Pelni dan Perum ASDP (Angkatan Sungai Danau dan
Penyeberangan).
c. Transportasi Udara
Di setiap kota-kota besar di Indonesia hampir telah memiliki pelabuhan udara
(bandara). Hal ini menunjukkan bahwa penerbangan di negara Indonesia berkembang
dan semakin maju. Apakah nama bandara di Ibu kota provinsi tempat tinggalmu?
Bila dibandingkan dengan angkut- an darat dan angkutan laut, angkutan
udara lebih mahal, tetapi waktu tempuhnya lebih cepat. Angkutan udara di negara kita
ditangani oleh Departemen Perhubungan RI. Pada pengaturan jadwal penerbangan,
lembaga ini bekerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika, yang memahami
cuaca dan memungkinkan untuk penerbangan. Bila cuaca kurang baik akan
membahayakan dalam penerbangan.
Penerbangan ada yang diusahakan peme- rintah, yaitu Garuda Indonesia dan
Merpati Nusantara. Ada pula yang ditangani swasta, misalnya Bouraq, Mandala, dan
Simpati. Ada jenis pesawat terbang yang kecepatannya melebihi kecepatan suara,
yaitu pesawat Supersonik.
Kapal terbang yang tinggal landas dan mendarat dengan tegak lurus adalah
helikopter yang menggunakan baling-baling. Daerah terpencil yang sulit ditempuh
dengan jalan darat telah dibangun bandara perintis, sehingga dapat dijangkau dengan
pesawat perintis (kecil). Industri pesawat terbang di negara kita terdapat di Bandung,
Jawa Barat.
Orang yang pertama terbang dengan pesawat terbang adalah Witbur Wright
(Amerika Serikat) pada tanggal 17 Desember 1903. Pesawat jet pertama dibuat oleh
Frank Whitle (Inggris) pada tahun 1939.