Anda di halaman 1dari 9

Pemantapan Kemampuan Propesional

IPS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA


PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI ALAT TRANSPORTASI
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
DI MI ATTAQWA 34

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah


Pemantapan Kemampuan Profesional

Di susun oleh

Nama : ANNISA
Nim :836251556
Program studi : 118 PGSD S1
Pokjar : TARUMAJAYA
Kab / kota : Bekasi
Masa registrasi :2021.1

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH


UNIVERSITAS TERBUKA
2021.1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidkan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.  Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan
suatu sistem pendidikan nasional sebagimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 menetapkan bahwa
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPS di SD merupakan standar
minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam
pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan.
Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian awal pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) kelas IV MI ATTAQWA 34 materi Alat Transportasi. Hasil
evaluasi menunjukkan dari 15 siswa hanya 6 orang yang mendapat nilai >KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal), sedangkan sisanya 9 orang mendapat nilai ≤ KKM. Jadi siswa
yang belum menguasai materi pelajaran sebanyak 60 %. KKM Mata Pelajaran IPS di MI
ATTAQWA 34 adalah 60.
 Dilihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan masih banyaknya siswa yang
belum menguasai materi pelajaran dan belum tercapainya tujuan pembelajaran yang
diharapkan, maka penulis mengadakan perbaikan pembelajaran sebagai upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa yang maksimal. Kegiatan perbaikan ini dilaksanakan
melalui "Penelitian Tindakan Kelas" (PTK). Menurut Raka Joni, Kardiawarman, &
Hadisubroto (dalam Wardhani:2008) tujuan PTK adalah memperbaiki praktik
pembelajaran dengan sasaran akhir belajar siswa. Dengan adanya PTK kesalahan dalam
proses pembelajaran akan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut
tidak akan berlanjut. Jika kesalahan dapat diperbaiki, hasil belajar siswa diharapkan akan
meningkat.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mengkaji melalui Penelitian
Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Alat Transportasi Menggunakan Media
Gambar di MI ATTAQWA 34”.

1. Identifikasi Masalah
Hasil identifikasi masalah yang di dapat adalah:
a. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS.
b. Guru tidak meggunakan media pemelajaran
c. Pembelajaran hanya berpusat pada guru

2. Analisis Masalah
Setelah di diskusikan dengan supervisor diketahui bahwa faktor penyebab siswa
kurang menguasai materi pembelajaran yang diajarkan adalah:
a. Media dan Metode yang digunakan terlalu monoton, sehingga perlu untuk mengganti
metode dengan lebih variatif.
b. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disajikan
c. Guru kurang memberikan kesempatan siswa dalam bertanya.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Berdasarkan analisis masalah diatas, langakah selanjutnya guru merencanakan
alternatif pemecahan masalah, untuk memperbaiki proses pembelajaran maka peneliti
mengambil beberapa alternatif pemecahan masalah diantaranya :
a. Penggunaan alat media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Memberikan motivasi kepada siswa
c. Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar siswa aktif.
Dilihat dari mata pelajaran dan karakteristik materi pelajaran yang akan
diajarkan maka penulis mengambil prioritas pemecahan masalah yaitu : menggunakan
media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Alat Transportasi di MI ATTAQWA 34.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Alat Transportasi Menggunakan Media Gambar di MI
ATTAQWA 34.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Secara umum tujuan perbaikan ini adalah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas IV Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Alat Transportasi
Menggunakan Media Gambar di MI ATTAQWA 34.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Bagi siswa
a. Siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa
c. Dapat menumbuhkan sikap kritis terhadap hasil belajar.

2. Bagi Guru
a. Memberikan arahan dan pedoman dalam proses belajar mengajar yang kaitannya
dengan variasi pembelajaran agar proses dan hasil belajar siswa baik.
b. Sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran
atau pendekatan yang tepat.
c. Membantu guru meningkatkan proses pembelajaran di kelasnya, sebagai upaya
meningkatkan proses dan hasil belajar siswa

3. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan pemikiran untuk usaha-usaha peningkatan kualitas pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar, khususnya MI ATTAQWA 34 Kecamatan
Tarumajaya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar
Suprijono (2011:5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk
pemikiran Gagne (2003:198), hasil belajar berupa:
1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa,
baik lisan maupun tertulis.
2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan lambang.
3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya
sendiri.
4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam
urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek tersebut.

Nasution (1995:25) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada


diri individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga
meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu
tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki individu setelah ia menerima pengalaman
belajarnya yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik.

B. Media Gambar
1. Pegertian Media Gambar
Di antara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling
umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan,
apalagi jika gambarnya dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan gambar yang
baik, sudah barang tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam
bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-
macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque projektor (Hamalik, 1994:95).
Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan
bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana
(Sadiman,1996:29).Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan
pemandangan dalam hal bentuk, rupa, serta ukurannya relatif terhadap lingkungan
(Soelarko,1980:3).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah
perwujudan lambang dari hasil peniruan-peniruan benda-benda, pemandangan,
curahan pikir atau ide-ide yang divisualisasikan kedalam bentuk dua
dimensi.Bentuknya dapat berupa gambar situasi dan lukisan yang berhubungan
dengan pokok bahasan berhitung.

2. Fungsi Media Gambar


Melalui penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi
kualitas proses belajar- mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas
hasil belajar siswa. Secara garis besar, fungsi penggunaan media gambar adalah
sebagai berikut :
a. Fungsi edukatif, yang artinya mendidik dan memberikan pengaruh positif pada
pendidikan
b. Fungsi sosial, memberikan informasi yang autentik dan pengalaman berbagai
bidang kehidupan dan memberikan konsep yang sama kepada setiap orang.
c. Fungsi ekonomis, meningkatkan produksi melalui pembinaan prestasi kerjasecara
maksimal. d. Fungsi politis, berpengaruh pada politik pembangunan.
d. Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan
ciptaan baru, termasuk pola usaha penciptaan teknologi kemediaan yangmodern
(Hamalik, 1994:12).

3. Kelebihan Media Gambar


a. Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah,
jikadibandingkan dengan bahasa verbal.
b. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
d. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk semua orang tanpa
memandang
e. sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
f. Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman, 1996:31).

4. Kekurangan Media Gambar


a. Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat terlihat
oleh sekelompok siswa.
b. Gambar diintepretasikan secara personal dan subyektif.
b. Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektif dalam
pembelajaran (Rahadi, 2003:27).

C. Materi IPS Tentang Alat Transportasi


Dapatkah kalian naik sepeda? Naik kendaraan apa jika kamu berangkat sekolah?
Nah, sekarang kalau pergi ke tempat nenek bagaimana? Tentu saja jika rumah nenek
tidak jauh dapat naik sepeda, sepeda motor, mobil, bus, atau mungkin dengan kereta api.
Jika rumah nenek jauh atau berbeda pulau, bisa naik kapal laut atau kapal terbang.
Sarana tersebut dinamakan alat transportasi. Transportasi adalah sarana
perhubungan yang dapat mempermudah dan mempercepat mengangkut orang maupun
barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Perkembangan sarana transportasi dari waktu ke waktu terus mengalami
peningkatan. Dahulu daya angkut maupun kecepatan sangat terbatas, tetapi sekarang
telah banyak meng- alami peningkatan dan perubahan.
Adakah sarana transportasi di rumahmu? Coba sebutkan apa saja? Indonesia
adalah negara kepulauan. Antara pulau satu dengan yang lain dihubungkan dengan laut.
Hal itu sangat membutuhkan suatu transportasi. Berdasarkan jenisnya, transportasi dibagi
menjadi transportasi darat, laut, dan udara.
a. Transportasi Darat
Sarana angkutan yang membawa penumpang maupun barang dari tempat
satu ke tempat lain melalui jalan darat disebut angkutan darat. Ada yang
menggunakan mesin ada yang tidak menggunakan mesin. Tidak menggunakan mesin
misalnya sepeda, becak, dokar, dan gerobak. Alat yang menggunakan mesin, misalnya
sepeda motor, mobil, bus, kereta api, truk, bemo, bajaj, dan taksi.
Transportasi darat yang semakin meningkat menuntut perbaikan jalan. Jika
jalan makin meningkat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Sekarang masih ada transportasi darat yang menggunakan tenaga hewan seperti sapi,
kerbau, kuda, gajah, pedati, delman, dan andong. Di Yogyakarta masih banyak
dijumpai becak dan andong untuk pelestarian budaya dan keperluan pariwisata.
Sarana angkutan yang membawa penumpang maupun barang dari tempat
satu ke tempat lain melalui jalan darat disebut angkutan darat. Ada yang
menggunakan mesin ada yang tidak menggunakan mesin. Tidak menggunakan mesin
misalnya sepeda, becak, dokar, dan gerobak. Alat yang menggunakan mesin, misalnya
sepeda motor, mobil, bus, kereta api, truk, bemo, bajaj, dan taksi.
Transportasi darat yang semakin meningkat menuntut perbaikan jalan. Jika
jalan makin meningkat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Sekarang masih ada transportasi darat yang menggunakan tenaga hewan seperti sapi,
kerbau, kuda, gajah, pedati, delman, dan andong. Di Yogyakarta masih banyak
dijumpai becak dan andong untuk pelestarian budaya dan keperluan pariwisata.
Kereta api merupakan angkutan darat yang dapat mengangkut penumpang
dan barang dengan jumlah besar. Kereta api ada yang dijalankan dengan mesin uap.
Penemu mesin uap adalah James Watt pada tahun 1770. Kereta api per tama dibuat di
Inggris oleh Stephenson pada tahun 1825. Perusahaan angkutan dengan kereta api
pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1878. Mobil dan truk ada yang dijalankan
dengan mesin diesel. Mesin diesel ditemukan oleh Rudolf Diesel, orang Jerman, pada
tahun 1879.

b. Transportasi Laut
Pernahkah kalian naik kapal laut? Transportasi laut ada yang berme- sin ada
pula yang tidak bermesin. Contoh yang tidak bermesin adalah perahu dayung dan
kapal layar. Angkutan yang bermesin adalah kapal laut. Kapal ada yang berukuran
besar ada pula yang berukuran kecil. Karena besarnya itu, kapal, bus, truk, dan mobil
dapat masuk dalam kapal. Ada pula yang berukuran sedang dan memiliki kecepatan
tinggi.
Pada perkembangan sekarang, alat angkutan laut mengalami kemajuan dan
perkembangan industri. Perakitan kapal telah dapat diproduksi di dalam negeri yaitu
PT. PAL di Surabaya Jawa Timur. Beberapa perusahaan pemerintah yang mengelola
transportasi laut adalah PT. Pelni dan Perum ASDP (Angkatan Sungai Danau dan
Penyeberangan).

c. Transportasi Udara
Di setiap kota-kota besar di Indonesia hampir telah memiliki pelabuhan udara
(bandara). Hal ini menunjukkan bahwa penerbangan di negara Indonesia berkembang
dan semakin maju. Apakah nama bandara di Ibu kota provinsi tempat tinggalmu?
Bila dibandingkan dengan angkut- an darat dan angkutan laut, angkutan
udara lebih mahal, tetapi waktu tempuhnya lebih cepat. Angkutan udara di negara kita
ditangani oleh Departemen Perhubungan RI. Pada pengaturan jadwal penerbangan,
lembaga ini bekerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika, yang memahami
cuaca dan memungkinkan untuk penerbangan. Bila cuaca kurang baik akan
membahayakan dalam penerbangan.
Penerbangan ada yang diusahakan peme- rintah, yaitu Garuda Indonesia dan
Merpati Nusantara. Ada pula yang ditangani swasta, misalnya Bouraq, Mandala, dan
Simpati. Ada jenis pesawat terbang yang kecepatannya melebihi kecepatan suara,
yaitu pesawat Supersonik.
Kapal terbang yang tinggal landas dan mendarat dengan tegak lurus adalah
helikopter yang menggunakan baling-baling. Daerah terpencil yang sulit ditempuh
dengan jalan darat telah dibangun bandara perintis, sehingga dapat dijangkau dengan
pesawat perintis (kecil). Industri pesawat terbang di negara kita terdapat di Bandung,
Jawa Barat.
Orang yang pertama terbang dengan pesawat terbang adalah Witbur Wright
(Amerika Serikat) pada tanggal 17 Desember 1903. Pesawat jet pertama dibuat oleh
Frank Whitle (Inggris) pada tahun 1939.

Anda mungkin juga menyukai