SPO.APK. 019 0 1/3 Ditetapkan: STANDAR Tanggal terbit: Direktur RS Fatima Makale PROSEDUR 27 Februari 2018 OPERASIONAL dr. Vicky Henoch Kandou Prosedur merujuk pasien RS, alih rawat inap, tindakan PENGERTIAN diagnostik/terapi lanjutan ke Rumah Sakit lain. 1. Untuk memberikan perawatan yang berkelanjutan bagi pasien
RS setelah mendapatkan pertolongan gawat darurat awal untuk
mendapatkan pertolongan medik lanjutan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. TUJUAN 2. Untuk memberikan pelayanan diagnostik yang tepat sebagai alternatif bila terjadi penundaan pelayanan diagnostik dikarenakan alat rusak atau fasilitas tidak tersedia di RS Fatima Makale. 1. SK Direktur RS Fatima Makale No. 073/DIR-E/RSF/VII/2015 Tentang Kebijakan Kesinambungan Pelayanan Pasien KEBIJAKAN 2. SK Direktur No. 096/DIR-E/RSF/ARK/VIII/2017 Tentang Kebijakan Transfer Pasien. 1. Rujukan dilakukan atas berbagai pertimbangan, antara lain karena: a. Ruang rawat inap yang sesuai dengan kasusnya tidak tersedia di RS Fatima Makale/ruang perawatan penuh. b. Atas permintaan pasien/keluarganya c. Kasus-kasus yang membutuhkan dokter/peralatan khusus PROSEDUR yang tidak tersedia di RS Fatima Makale. d. Pasien dengan gangguan Psikiatri / kelainan jiwa berat.
pasien RS dengan pasien/ keluarga/ pengantarnya, setelah pasien mendapatkan pertolongan dan pemeriksaan awal gawat darurat, dan kemudian ternyata memerlukan proses rujukan ke Rumah Sakit lain baik karena atas permintaan pasien/keluarganya maupun karena alasan keterbatasan fasilitas/ ketenagaan di RS Fatima Makale. 3. Untuk pasien rawat inap, DPJP dan/ dokter jaga memberikan edukasi ke pasien dan atau keluarga mengenai rencana rujuk dan alasan dilakukan rujukan. 4. Prosedur merujuk hanya boleh dilakukan apabila pasien sudah dalam keadaan yang cukup baik/ stabil/ transportable untuk dipindahkan ke RS lain (dapat di tangani dengan aman dengan fasilitas medik/non medik dan dokter/perawat yang kompeten PROSEDUR dalam ambulans, sesuai dengan kategori derajat transfernya). 5. Setelah ada kesepakatan untuk merujuk pasien serta tujuan rujukannya, Dokter Jaga/ Perawat IGD/ perawat ruangan supaya menghubungi (lewat telpon) Rumah Sakit/ tempat tujuan rujukan, untuk memberikan informasi rujukan disertai kondisi pasien, ketersediaaan tempat rawat inap dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pasien, serta menanyakan kesediaaan dari RS/ tempat rujukan untuk menerima pasien tersebut. 6. Dokter RS membuatkan surat rujukan. Dan kemudian diberikan kepada petugas kesehatan/keluarga yang akan ikut ke tempat tujuan.
TRANSFER PASIEN ANTAR RUMAH SAKIT
No. Dokumen : Revisi : Halaman :
SPO.ARK. 019 0 3/3 7. Apabila prosedur rujukan disepakati untuk menggunakan ambulans RS Fatima Makale, lakukan prosedur tersebut sesuai dengan SPO pelayanan ambulans. 8. Apabila prosedur rujukan disepakati untuk menggunakan layanan ambulans RS Fatima Makale, Keluarga pasien/petugas IGD dapat membantu dengan menghubungi secara langsung layanan ambulans yang diminta. Masalah administratif penggunaan ambulans supaya dibicarakan/ diselesaikan oleh keluarga/ pengantar pasien tersebut. 9. Prosedur rujukan yang menggunakan sarana transportasi non medis atas permintaan PROSEDUR pasien/keluarga/pengantar pasien, berada diluar kapasitas pelayanan RS Fatima Makale. Bila diperlukan dapat dibuatkan surat pernyataan menolak menggunakan ambulans, terutama pada kasus-kasus dengan kategori derajat 2 dan 3. 10. Kondisi pasien selama proses rujukan ke Rumah Sakit/ tempat lain dicatat dalam formulir monitoring pasien selama transfer dan kemudian dimasukkan ke dalam berkas rekam medik pasien. 11. Bagi pasien IGD yang memerlukan rujukan rawat jalan ke RS lain/ dokter spesialis yang diminta, pasien tersebut supaya dibuatkan surat rujukan untuk diserahkan kepada pasien tersebut.