Anda di halaman 1dari 5

Nama : Deang Fandy Hidayatullah

Nim : A1C019055
Kelas : Akuntansi B

a. Jenis dan klasifikasi sekuritas konvensi


1. Sekuritas Konversi
Ketika mengevaluasi perusahaan investor tidak langsung puas dengan mengetahui
laba telah meningkat. Investor ingin mengetahui bagaimana kaitan antara laba bersih
dengan saham yang dimiliki dan dengan harga pasar saham. Data laba persaham sudah
diakui secara luas dalam laporan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan, dalam
media penerbitan, dan dalam publikasi laporan keuangan. Pengukuran ini sering
dianggap sebagai factor penentu yang penting untuk harga pasar saham biasa.
Terdapat berbagai cara untuk menentukan dua variabelpenentu laba persaham yaitu
:
• Jumlah laba dalam satu periode
• Jumlah saham biasa yang beredar selama periode bersangkutan

Jumlah saham biasa beredar dipengaruhi oleh penambahan atau pengurangan


saham dalam satu periode. Disamping itu, dapat peluang penambahan dari sekuritas
yang memiliki potensi untuk diubah menjadi saham biasa seperti opsi dan kontrak
perolehan saham lain. Jumlah lembar saham yang beredar akan berubah jika sekuritas
konvensi tertentu ternyata di dikonversi dan jika opsi atas saham tertentu ternyata
digunakan.
Terdapat beberapa beberapa jenis sekuritas yang dapat mempengaruhi jumlah lembar
saham biasa yang beredar antara lain :
• Obligasi (surat hutang) Konvensi
• Ekuitas Konversi
• Waran saham
• Opsi saham

1. Akuntansi Obligasi Konvensi


Obligasi yang dapat diubah menjadi sekuritas perusahaan lainnya disebut obligasi
konvensi. Obligasi konversi memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Memiliki keunggulan sebagaimana yang dimiliki pemegang obligasi
dalam bentuk pengembalian pokok dan bunga yang dijamin
pembayarannya.
• Memiliki hak khusus untuk menukarkan obligasi tersebut dengan
saham.

Obligasi Konvensi dilunasi sebagai jatuh tempo


Bila perusahaan melunasi obligasi sebelum jatuh tempo maka perusahaan harus :
• Menghitung selisih antara nilai wajar komponen liabilitas dengan nilai buku
komponen obligasi pada saat dilunasi dan mengakuinya sebagai keuntungan dan
kerugian penyelesaian hutang
• Menghitung selisih antara nilai wajar obligasi konversi sebagai nilai wajar
komponen liabilitas pada saat dilunasi dan diakuinya sebagai pengurang ekuitas

Nilai wajar komponen liabilitas diperoleh dengan menghitung nilai kini (present value)
komponen liabilitas dengan periode jatuh tempo yang disesuaikan dengan tanggal
pelunasan.

Induced Conversion
Perusahaan menerbitkan obligasi terkadang mendorong pemegang obligasi untuk
melakukan konvensi lebih cepat untuk mengurangi beban bunga yang harus
dibayarkan. Perusahaan menawarkan iming-iming (Sweetener) agar pemegang obligasi
mau melakukan konversi lebih awal diakui sebagai beban periode berjalan.
Contoh:
Perusahaan menerbitkan obligasi konversi bernilai par $1.000.000 yang dapat
dikonversi menjadi 100.000 lembar saham biasa bernilai par $1. Ketika diterbitkan,
perusahaan mencatat Agio Saham –Ekuitas Konversi senilai $15.000. Perusahaan yang
ingin menurunkan beban bunga yg harus dibayarkan dengan menawarkan kas $80.000
kepada pemegang obligasi jika mereka mau mengkonversi obligasinya. Jika konversi
terjadi, maka jurnal yg dibuat perusahaan:

Beban konversi 80.000


Agio saham –ekuitas konversi15.000
Hutang obligasi 1.000.000
Modal saham –saham biasa 100.000
Agio saham –saham biasa 915.000
Kas 80.000

2. Akuntansi Saham prefen konversi


Saham prefen konversi adalah saham prefen yang dapat dikonversi menjadi saham
biasa. Saham preferen diakui sebagai bagian dari ekuitas. Ketika saham preferen
dikonversi atau dilunasi maka perusahaan tidak mengakui keuntungan maupun
kerugian
Contoh :
PT. A menerbitkan 1.000 lembar saham preferen konversi bernilai par $1 perlembar.
Saham diterbitkan dengna harga $200 perlembar. Jurnal yg dibuar untuk transaksi ini
adalah:
Kas (1.000 X $200) 200.000
Modal saham –saham preferen 1.000
Agio saham –Ekuitas konversi 199.000
Jika setiap saham kemudian dikonversi menjadi 25 lembar saham biasa bernilai par $2
perlembar dan memiliki nilai wajar $410.000, maka jurnal konversi ini adalah:
Modal saham –saham preferen 1.000
Agio saham –ekuitas konversi 199.000
Modal saham –saham biasa 50.000
Agio saham –saham biasa 150.000
Jika saham preferen konversi dilunasi pada nilai wajar, maka jurnalnya adalah:
Modal saham –saham preferen 1.000
Agio saham –ekuitas konversi 199.000
Saldo laba 210.000
Kas 410.000

3. Akuntansi Waran saham


Waran adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
mendapatkan saham pada harga dan waktu tertentu. Waran biasanya timbul dari tiga
situasi:
• Untuk meningkatkan nilai jual sekuritas
• Pemegang saham sebelumnya memiliki hak untuk lebih dulu membeli saham
biasa
• Memberikan kompensasi untuk para eksekutif dan karyawan perusahaan.

Waran saham diterbitkan dengan sekuritas lain. Waran yang diterbitkan dengan
sekuritas lain pada dasarnya adalah opsi jangka Panjang untuk membeli saham biasa
pada harga yang telah ditentukan. Biasanya waran memiliki masa berlaku 5 tahun
hingga 10 tahun. Jika waran diterbitkan dengan sekuritas lain, maka perusahaan harus
menggunakan metode with and without untuk mengalokasikan hasil yang diperoleh dari
kedua komponen

4. Akuntansi Kompensasi saham

Opsi saham memberikan karyawan-karyawan tertentu untuk membeli saham biasa


milik perusahaan pada harga tertentu dalam jangka waktu yang Panjang. Program
kompensasi yang efekti adalah :
• Didasarkan pada kinerja
• Dapat memotivasi karyawan
• Menggunakan kretaria kerja yang dapat dikontrol karyawan
Biaya kompensasi saham diukur dengan menggunakan nilai wajar yang diakui pada
periode dimana karyawan bekerja
Contoh:
Pada tanggal 1 Nov 2018, para pemegang saham PT. C menyetujui rencana yang
memberikan opsi kepada 5 orang eksekutifnya untuk masing-masing membeli
2.000 lembar saham biasa bernilai par $100. Rencanan ini berlaku pada tanggal 1
Jan 2019 dan karyawan dapat menggunakan opsi ini kapan saja hingga 10 tahun ke
depan. Harga perlembar opsi saham adalah $6.000 dan diketahui harga pasar saham
pada saat itu adalah $7.000 perlembar. Diketahui biaya opsi saham adalah
$22.000.000. Maka jurnal yg dibuat adalah:
Jurnal 31 Des 2019
Beban kompensasi 11.000.000
Agio saham –opsi saham 11.000.000

Jurnal 31 Des 2020


Beban kompensasi 11.000.000
Agio saham –opsi saham 11.000.000

Bila para eksekutif menggunakan hak opsinya dan menukar 2.000 lembar dari 10.000
yg ditawarkan pada 1 Jun 2022, maka jurnalnya adalah
Kas (2.000 X $6.000) 12.000.000
Agio saham –opsi saham 4.400.000
Modal saham –saham biasa 200.000
Agio saham –saham biasa 16.200.000
Bila para eksekutif gagal menggunakan sisa hak opsinya, maka ketika masa opsi habis
maka perusahaan akan membuat jurnal:
Agio saham -opsi saham 17.600.000
Agio saham –Opsi saham kadaluwarsa 17.600.000

b. Laba per saham


Laba persahammerupakan pendapatan yang dihasilkan dari setiap lembar saham
biasa. Perusahaan menyajikan laba persaham hanya untuk saham biasa. Ketika terdapat
komponen operasi yang dihentikan dalam laporan laba rugi maka perusahaan diwajibkan
untuk menyajikan laba persaham dari laba bersih gabungan keduanya, 2 macam laba
persaham:
• Laba persaham biasa; hanya terdiri dari saham biasa
• Laba persaham dilusian ; terdiri dari saham biasa dan sekuritas lain yang dapat
memberikan efek dilusian
• Efek dilusi: menyebabkan laba persaham dasar menurun

c. Laba per saham dalam struktur modal kompleks


Struktur modal perusahaan menjadi lebih kompleks ketika perusahaan memiliki sekuritas
konversi,opsi waran dan hak lain, dimana ketika konversi terjadi dapat menurunkan laba
persaham atau meninggalkan rugi persaham. Perusahaan wajib menyajikan laba persaham
dasar dan laba persaham dilusian. Anti dilusi adalah adalah kenaikan laba persaham atau
penurunan rugi persaham akibat adanya konversi saham, waran, opsi dan hak lain. Efek
dilusi pada laba persaham dihitung dengan menggunakan if-converted method atau dengan
treasure share method

If- converted method mengasumsikan


• Konversi sekuritas konvertibel pada awal periode atau pada saat penerbitan, mana
yang lebih lambat
• Penghapusan bunga yang berhubungan, sesudah pajak.

d. Laba persaham dalam struktur modal sederhana


Untuk tujuan perhitungan laba persaham, jumlah saham biasa adalah jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar selama satu periode.Penggunaan jumlah rata-rata
tertimbang adalah untuk mencerminkan adanya kemungkinan jumlah modal pemegang
saham berubah selama satu periode akibat naik turunnya jumlah saham beredar padasatu
periode. Jumlah rata-rata tertimbang adalah jumlah saham beredar awal periode
disesuaikan dengan jumlah saham biasa yg dibeli kembali, pemecahan saham, pembagian
dividen saham atau saham baru diterbitkan selama periode tersebut dikalikan dengan
faktor pembobot waktu. Faktor pembobot waktu adalah jumlah dari hari beredarnya
sekolompok saham dibandingkan dengan jumlah hari dalam suatu periode.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ − 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

e. Penyajiandan Pengungkapan Ekuitaspada Laporan Posisi Keuangan


Perusahaan harus menyajikan LPS dasar dan LPS dilusian pada laporan laba-rugi
untukseluruh periode yang disajikan. Penyajian LPS dasar dan dilusian harus tetap
dilakukan meskipun jumlahnya negatif karena menderita rugi/rugi per saham. Perusahaan
harus mengungkapkanJumlah laba/rugi yang dipakai sebagai pembilang, dan
rekonsiliasinya untuk periode yang bersangkutan; serta jumlah rata-rata tertimbang saham
beredar yang dipakai sebagai penyebut dan rekonsiliasinya

Anda mungkin juga menyukai