Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Judul................................................................................................................................1
B. Tujuan Praktikum............................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
LANDASAN TEORI.................................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................7
Metode Praktikum......................................................................................................................7
A. Alat dan Bahan................................................................................................................4
B. Prosedur Kerja.................................................................................................................4
BAB IV......................................................................................................................................6
PERHITUNGAN DATA DAN PEMBAHASAN.....................................................................6
A. Data & Perhitungan ........................................................................................................6
B. Pembahasan.....................................................................................................................7
BAB V........................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul
Penentuan Panjang Gelombang Pengukuran Pada Spektofotometri Ultraviolet
B. Tujuan Praktikum
Menentukan panjang gelombang serapan maksimum (lamda maks) paracetamol
sebagai panjang gelombang pengukuran pada penetapan kadar paracetamol dengan
metode spektofotometri unltraviolet.
1
BAB II
PENDAHULUAN / LANDASAN TEORI
Parasetamol (asetaminofen) adalah obat analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri) dan
anti-pireti (penurun panas atau demam) yang aman, efektif, dapat ditolerasni dengan baik,
dan murah dengan efek samping yang relatif sedikit bila digunakan pada dosis terapeutik
yang dianjurkan. Pada industri farmasi, pengawasan mutu merupakan salah satu bagian dari
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk memberikan kepasian bahwa produk
mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya, agar hasil produksi yang
dipasarkan memenuhi persyaratan CPOB. Pada persyaratan ini perlu dilakukan penetapan
kadar parasetamol dalam tablet, yang menurut persyaratan Farmakope Indonesia (FI) Edisi
IV tahun 1995 yaitu tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110%.
Besarnya kadar zat aktif parrasetamol dalam sediaan obat tablet yaitu 500 mg. Kadar
yang tidak sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan pada suatu senyawa obat akan
mempengaruhi efek terapi yang diharapkan dan dapat menimbulkan hal-hal buruk, baik
ditunjukkan dengan timbunya efek samping yang tidak diinginkan ataupun timbulnya efek
toksisitas yang dapat membahayakan bagi konsumen obat tersebut. Oleh karena itu penetapan
kadar parasetamol sangat penting dilakukan.
Metode yang digunakan untuk penetapan kadar parasetamol dalam praktikum ini
yaitu metode spektofotometri ultraviolet. Spektofotometri ultraviolet merupakan suatu
metode yang tidak naku. Oleh karena itu, sebelum metode yang digunakan untuk penetapan
suatu kadar diterpkan dalam suatu pengujian lab, terlebih dahulu dilakukan validasi. Validasi
metode analisi adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu berdasarkan
percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa metode tersebut memenuhi persyaratan
untuk penggunaannya.
Spektroskopi absorpsi molekular pada rentang cahaya unltraviolet dan cahaya tampak
banyak digunakan dalam penetapan ladar bannyak senyawa organik dan anorganik.
Karakteristik penting dari metode spektofotometri ultraviolet dan cahaya tampak untuk
penetapan kadar adalah :
1. Digunakan secara luas baik untuk senyawa organik maupun anorganik
2. Batas deteksi (dan batas kuantitasi) yang baik (10-4 sampai dengan 10-5 M)
3. Selektivitas moderat sampai tinggi
4. Akurasi yang baik
5. Kemudahan dan kenyamanan akuisisi data
2
Langkah pertama dalam analisis spektofotometri adalah pengembangan kondisi yang
menghasilkan hubungan yang dapat diproduksi antara absorbansi dan konsentrasi analit.
Untuk sensitivitas tertungggu, pengukuran absorbansi spektofotometri biasanya dilakukan
pada panjang gelombang yang memberikan serapan maksimum karena perubahan absorbansi
hampir selalu konstan pada panjang gelomban serapan maksimum. Panjang gelombang
maksimum (lamda maks) merupakan panjang gelombang dimana terjadi eksitasi elektronik
yang memberikan absorbansi maksimum, Tujuan dilakukan pengukuran pada panjang
gelombang maksimum adalah perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi adalah
paling besar pada panjang gelombang maksimum, sehingga akan diperoleh kepekaan analisis
yang maksimum.
3
BAB III
Metode Praktikum
Bahan :
1. Paracetamol
2. Metanol pro analsis
B. Prosedur Kerja
1. Perhitungan Untuk Pembuatan Larutan Baku Paracetamol
Data absorptivitas paracetamol dari UV dan IR spectra
Solvent Symbol Methanol Water 0,1 M HCL 0,1 M NaOH
Maximum of 247 nm 240 nm 255 nm
absorption
E11 %cm 850 642 710
£ 12850 9710 10740
4
- dibukal aplikasi UVProbe pada PC
- Diatur menjadi mode spectrum
- Diatur tentang panjang gelombang 400-200 nm
- Dimasukkan larutan blanko (metanol p.a) ke dalam sel, kemudian dilakukan
baseline
- Dimasukkan larutan baku paracetamol 5 ug/mL ke dalam sel, kemudian
dilakukan pemindaian panjang gelombang (wavelength scan)
BAB IV
5
PERHITUNGAN, DATA DAN PEMBAHASAN
V 1 x C1 = V 2 x C2
V1 x 1000 = 10 x 10
V1 = 100 / 1000
= 0,1 ml
= 100 µl
V 1 x C1 = V 2 x C2
V1 x 10 = 10 x 5 Hari
V1 = 50 / 10
= 5 ml
6
B. Pembahasan
Spektofotometri sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari
spektofotometer dan fotometer. Spektofotometer yang menghasilkan sinar spektrum
dengan panjang gelombang dan fotometer adalah alat pengukuran intensitas cahaya
ditransmisikan atau yang diabsorbsi .
Spektofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi
dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang terentu pada suatu objek
kaca atau kuarsa yang disebut kurvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan
sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansinya dari cahaya yang dilewatkan akan
seanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet.
Salah satu contoh instrumentasi analisis yang lebih kompleks adalah
spektrofotometer UV-Vis. Alat ini banyak bermanfaat untuk penentuan konsentrasi
senyawa-senyawa yang dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet (200-400 nm)
atau daerah sinar tampak (400-800 nm). Analisis ini dapat digunakan yakni dengan
penentuan absorbansi dari larutan sampel yang diukur.
Spektofotometer UV-Vis mempunyai prinsip dimana penyerapan sinar tampak
untuk ultraviolet dengan suatu molekul dapat menyebabkan terjadinya eksitasi
molekul dari tingkat energy dasr ke tingkat energi yang paling tinggi.
Pengabsorbansiansinar ultra violet atau sinar tampak oleh suatu molekul umumnya
menghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya panjang absorb maksimum dapat
dikolerasikan dengan jenis ikatan yang ada di dalam molekul.
7
Cara kerja spektofotometri secara singkat adalah sebagai berikut : Tempatkan
larutan pembanding, misalnya blangko dalam sel pertama sedangkan larutan akan
dianalisi pada sel kedua. Kemudian pilih fotosel yang cocok 200 nm – 650 nm agar
daerah lamda yang diperlukan dapat terliputi.
8
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Spektofotometri merupakan alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relative
jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang. Bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada suatu medium
homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan, sebagian diserap dalam medium.
Spektrofotometri memiliki 4 bagian penting yaitu: sumber cahaya, monokromator, kuvet dan
detector. Spektofotometri dibagi menjadi 2 jenis, menurut optika sinarnya dan daerah
spectrum. Jenis tersebut juga dibagi menjadi beberapa jenis. Cahaya dari spektofotometri
dilewatkan ke sampel dan diteruskan ke detector. Kalibrasi terdiri dari kalibrasi alat,
matching kuvet, dan membuat spectrum serapan.
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya jika laporan ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki laporan tersebut kami sangat
mengharapkan saran yang membangun agar kami lebih baik lagi untuk tugas laporan
selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10