Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

PENUTUP
A. Simpulan
1. Model asuhan keperawatan yang diterapkan mahasiswa adalah model keperawatan
modifikasi tim dan primer, pelaksanaan selama melakukan model asuhan ini sudah
cukup baik dan berjalan lancar.
2. Timbang terima pasien yang dilakukan mahasiswa dengan memperhatikan identitas
pasien, keadaan pasien (data subyektif dan obyektif), alat yang digunakan dalam
hemodialisa.
3. Pada pelaksanaan sentralisasi obat di Ruang Hemodialisa tidak adanya format
sentralisasi obat dan lembar persetujuan sentralisasi obat. Obat di ruang Hemodialisa
disimpan dalam kulkas dan kegiatan sentralisasi obat sudah berjalan dengan baik dan
lancar.
4. Pelaksanaan supervisi yang dilakukan mahasiswa belum dapat dilaksanakan terkait
waktu praktek lapangan yang singkat dan kami hanya fokus pada pengkajian.
Kegiatan ini digantikan dengan melakukan observasi pelaksanaan pemberian asuhan
keperawatan therapy hemodialisa, pemberian obat dan pendokumentasian,.
5. Ronde Keperawatan tidak dilaksanakan di Ruangan Hemodialisa melainkan
menggunakan Metode RDK (Refleksi Diskusi Kasus)
6. Discharge Planning sudah dilakukan pada pasien dengan menyertakan informasi
secara tertulis juga.
7. Pendokumentasian pengkajian pasien dilakukan dengan pengkajian M1-M5 dan
dianalisa menggunakan SWOT.
B. Saran
1. Kegiatan timbang terima diruang HD dipertahankan sesuai dengan metode yang
dilakukan saat ini.
2. Supervisi keperawatan perlu dilakukan dan disusun jadwal kegiatan supervisi, dari
kegiatan supervisi bisa menilai kinerja dari seorang staf keperawatan dan supervisi
keperawatan dapat mengenal masalah yang timbul.
3. Kegiatan Ronde keperawatan dikemudian hari hendaknya dapat dilakukan terutama
jika dijumpai pasien dengan masalah yang komplek, kegiatan RDK dapat
dipertahankan sebagai langkah awal pemecahan masalah pasien
4. Discharge Planning sudah dilakukan di ruang Hemodialisa RSU Dharma Yadnya,
namun perlu penambahan leaflet untuk pemberian informasi kepada pasien.
5. Sentralisasi obat sudah dilakukan di ruang Hemodialisa RSU Dharma Yadnya dan
hendaknya mampu ditingkatkan dengan melengkapi dokumen yang diperlukan dalam
pelaksanaan kegiatan sentralisasi obat.
6. Pendokumentasian asuhan keperawatan pasien perlu ditingkatkan dengan
memperhatikan prinsip Lengkap, Akurat, Relevan dan Baru.
7. Untuk menunjang jalannya proses MPKP di ruang Hemodialisa RSU Dharma
Yadnya perlu adanya peningkatan SDM (Ketenagakerjaan) dan kesempatan
meningkatkan pendidikan setiap perawat.

Anda mungkin juga menyukai